CATATAN HARIAN IBU

..."Perpisahaan memang tak akan pernah mudah karena sifat dasar manusia ingin memiliki bukan melepaskan."...

..."Aku menyayangimu setiap hari. Dan kini, aku hanya bisa merindukanmu setiap hari."...

...— Cartas dara Sol...

...^^^^^...

   Setelah membuka puasa . Aku langsung mengambil air wudhu. Saat aku mengambil air wudhu aku terbayang wajah ibu di air. Tanpa aku sadari, beling di mata ku terus berjatuhan. Sekarang waktunya aku menangis.

" Aku merindukan mu Bu. Sayang mu , cinta mu selalu ku ingin di kepala ku . Hiks . Anakmu ini lemah Bu. "

Air mata terus menetes membasahi pipiku. Saat masa itu teringat, terasa beban dihati tidak bisa disembuhkan. Setelah aku mengambil air wudhu. Aku langsung menunaikan salat Maghrib. Aku langsung mengambil sajadah dan mekuna.

Waktu terus berputar. Dari takbir sekarang sujud . Dari raka'at 1 ke raka'at 2. Air mata terus berjatuhan di pipiku. Beban yang ku tanggung tidak bisa aku menahannya. Sekarang aku sudah selesai salat Maghrib.

Aku mengelap air mata .

 " Ya Allah. Sesungguhnya ku serahkan diriku kepada ku. Ku hadapkan diriku kepada mu . Hanya kepada mu hamba meminta perlindungan dan pertolongan. Kuatkan hamba dalam menguatkan iman "

Doaku yang di alurkan dengan sejuta air mata. Air mata itu tidak bisa disembunyikan sama sekali. Melainkan meluapkan nya . Setelah berdoa aku langsung melepaskan mekuna dan melipat sajadah.

Aku langsung melemparkan tubuhku keatas kasur. Memejamkan mata untuk sejenak. Berusaha untuk rileks tetapi remang - remang bersama ibu masih terbayang. "sudah cukup! untuk menangis. Sekarang wujudkan impian mu Novian." Batin ku.

Aku langsung bangun dari tempat tidur. Langsung membaca sejumlah buku . Satu persatu kata ku bacakan. Satu persatu bab aku bacakan. Satu persatu arti , pengertian, unsur , ku ingatkan dalam pikiran ku .

Mataku agak ngantuk saat membaca buku. Sambil membaca buku sambil aku menguap. terasa lelah untuk tidak tidur . Berkali-kali aku membuka mata dan akhirnya aku tertidur. 

...^^^^^...

   kukuruyuk!!! kukuruyuk!!!

     Cuit-cuit!

    Cklek

     Duk Duk

Aku terkejut dengan sejuta kaget . Aku langsung melihat. Ternyata ibu ku berdiri di hadapan ku . " Bangun " pekik ibu. Aku langsung mengusap wajah ku . Mataku agak remang-remang nggak jelas.

Aku tidak tersadar bahwa aku tertidur di meja makan. " Cepat bangun . Cuci motor ibu sana nya . Udah itu bersihkan kaca nya " kata ibu . Aku tidak tau bahwa hari ini. Hari Minggu. Aku langsung membaca doa bangun tidur.

Ibu membelokkan matanya.

 Sebelum melakukan apapun aku sering membaca bismillah. Menghirup udara pagi yang segar . Aku langsung mencuci wajah. "Aku tidak sadar tertidur di meja belajar" pikir ku sambil menggaruk kepala yang tidak gatal .

Setelah mencuci wajah dan menggosok gigi. Aku langsung mencuci motor ibu . Sebenarnya, cuci motor bukan urusanku. Yah! Mau gimana lagi. Ayah melirik ke arah ku sebentar dan pergi . Hatiku sedih melihat ayah ku yang tidak menyayangi ku lagi.

Sambil aku mencuci motor air mata terus berjatuhan. Waktu demi waktu terus berputar. Sekarang aku sudah selesai mencuci motor. Setelah mencuci motor pekerjaan ku belum juga selesai. Tapi makin bertumpuk.

Mbak Yani ingin membantuku , ibu tidak mengizinkan nya dengan alas ' potong gaji atau di pecat '. Aku sudah lelah selalu diperlukan layaknya robot pembantu. Aku ini manusia, yang harus makan , minum dan istirahat. Tidak tersampaikan dipikirkan ibu tiriku.

"Kamu bersihkan di gudang nya " kata ibu . " Tadi! suruh bersihkan kaca " ucapku. " Itu tadi. Sekarang bersihkan gudang nya" suruh ibu . Aku hanya mengangguk kepala saja. Aku langsung mengambil sapu dan serokan.

Aku menarik nafas dalam-dalam. Lalu aku masuk kedalam gudang. Satu persatu barangku bersihkan. Karena aku sibuk membersihkan gudang. Aku tidak tersadar bahwa ibu mengunci ku dari luar.

" Alhamdulillah udah selesai"

Aku langsung membuka pintu. Tapi, pintu nya terkunci. Aku tau ini ulah siapa yaitu ibu tiriku. Aku di tipu ibu . Aku menangis akan kebodohan ku . Aku ini bodoh . Terlalu percaya sama orang terutama ibu tiriku .

Saat aku menangis tersedu-sedu. Benda bersilau memancarkan cahaya. Aku langsung bangun. Melirik kearah kardus di dalam gudang. Aku menemukan album dan buku catatan yang di selimuti debu.

Aku membuka album tersebut. Di dalam album tersebut banyak sekali photo ibu , ayah dan aku. Aku pikir momen bersama ibu sudah hilang dan di buang . Ternyata di simpan di dalam gudang.

Masa lalu ku berada di dalam album ini . Album ini sudah tak berarti bagi ayah. Album ini sangat berarti bagi ku . Kebahagiaan , ketaatan , kasih sayang , dan keharmonisan keluarga semuanya sudah bersatu di album ini.

Setelah melihat album ini . Air mata kerinduan membasahi pipiku. Dilema datang tak diundang. Aku memegang dadaku . Seperti sesat nafas aku , saat merindukan masa lalu. Masa lalu ku kini menjadi remang - remang hitam.

Sudah dititik hitam oleh ibu tiri ku . Ibu tiriku ingin menghilangkan ibu kandung ku di keluarga ini dan di pikiran ayah . Aku langsung bersandar di pintu. Menangis terus menangis. Seketika hati esok seperti buram bagi ku .

Cinta itu memberikan kasih sayang bukan penghasutan. Setelah melihat album. Sekarang aku beralih ke sebuah buku catatan harian. " Buku siapa ini " ujar ku . Aku langsung membuka lembaran pertama yang tertulis.

" Demi cinta. Aku melawan dengan orang tua ku . Janji manis selalu di ucapkan di mulut mu. Tapi aku salah menilai dirimu . Dirimu ini di penuhi egois dan nafsu . Saat aku mengandung anakmu kau bermalam di sebuah hotel . Entah sama siapa. Anak yang ku kandung ini seperti aib buat mu . Yah! Engkau selalu berkata bahwa ini aib . Anak ini darah daging mu "

Saat aku membaca halaman pertama. Aku sedih bahwa ayah mengangkat ku sebuah aib . Air mata di wajah ku semakin berjatuhan. Ayahku suka selingkuh ternyata. Tak cukup satu perempuan mau nya lebih .

Sekarang aku membuka halaman ke dua .

  " Pernikahan merupakan hubungan sah suami — istri . Pernikahan itu bukan untuk permainan melainkan tanggung jawab. Seiring berjalannya waktu, pernikahan ku seperti agak renggang. Selalu melakukan KDRT. Aku sabar dalam menghadapi ini. Kenapa? Aku di pertemuan oleh takdir dengan pria semacam ini . Ya Allah. Hambamu ini sungguh menderita dengan KDRT suami hamba yang merajalela"

Air mata menetes saat ibu menulis cerita nya di buku catatan hariannya. Aku membaca terus membaca isi hati ibu di atas kertas ini . Aku baru tau bahwa ibuku sama dengan perempuan di taman itu . Sama-sama dimadu .

Saat ibu mengandung ku. Hanya membawa wanita klub malam kesini yang sekarang menjadi ibu tiriku . Ibu menahan derita dan luka yang diberikan oleh ayah . Sungguh ibu wanita yang kuat. Aku merasa lapar habis menangis.

Tapi , sayang nya . Pintu terkunci. Aku berteriak sekeras-keras mungkin. Tidak ada terdengar suara langkah kaki seseorang. Berarti tidak ada yang mendengarkan nya . Pantesan tidak ada yang mendengarkan nya . Ibu menyalahkan radio dengan suara super keras .

Aku menangis terus menangis. Aku tidak bisa berkata apa-apa lagi. Semua aspek di dalam rumah ini di kendalikan oleh ibu tiriku. Ayah ku tidak menyayangi ku . Kenapa? Harus aku tau sangat cepat. Batin ku dalam hati .

Melihat kearah jendela gudang. Matahari bersinar dengan terang. Pasti ini udah pukul 10.00. tolong siapapun! tolong aku . Mbak Yani mencari ku dari tadi . " Kemana? Novian nya . Ia belum makan dari tadi " kata mbak Yani.

Mbak Yani melihat ibu sedang asik joget di ruang tamu. " Nyonya. ada lihat neng Novian ?" Tanya mbak Yani. "Nggak aku jaga dia . Ogah aku tau tentang nya " jawab ibu dapat melihat kearah mbak Yani.

Mbak Yani langsung pergi.

Sia-sia saja bertanya sama ibu . Yang ditanya lain dan yang di Jawab lain . "Nak kamu ada dimana " batin mbak Yani. Air mata menetes diraut wajah Mbak Yani. Mbak Yani menghirup udara dalam-dalam.

" Mbak Yani. Tolong bantu Novian" ucapku lemah . Kepala ku sekarang sangat sakit . "Kenapa ?aku sangat pusing " ucapku pusing.

" Ya Allah. Kenapa? Dengan hamba . Jika hamba bernafas hari ini kuatkan hamba . Jika hari ini terakhir hamba. Saya maaf kan segala dosa ibu dan ayah "

Setelah berdoa. Aku langsung memejamkan mata . Perutku sangat sakit . Aku Langsung tertidur di gudang. Tidak terdengar suara sedikitpun di telinga ku. Deru nafas ku seperti akan berhenti. Jantungku agak lambat dalam berdetak.

...^^^^^...

  Sudah semalam aku tertidur di gudang. Mbak Yani sangat khawatir. Fera juga sangat khawatir dengan ku sekarang. " Kemana? Kamu nak . Udah semalam nggak ada" batin mbak Yani.

Fera mondar-mandir di ruang tamu. " Kenapa kamu?. Fera?" Tanya ibu kesal. " Kak Novian Bu . Udah semalam nggak ada dirumah" jawab Fera dengan sejuta khawatiran.

"Apa ia belum keluar. Jangan - jangan ia udah mati lagi . Hahahaha" batin ibu .

" Kakak. Dimana kamu berada kak " batin Fera .

...* bersambung*...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!