Fitnah ibu

..." Fitnah itu dibuat oleh seorang pembeci . Orang yang bodoh menyebarkan fitnah itu . Allah sungguh membenci orang yang suka memfitnah orang lain" ...

... — Cartas Dara Sol ....

... ^^^^...

... " Fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan"...

... — Q.S Al-Baqarah:191....

... ^^^^...

Setelah 2 hari berlalu. Aku sudah diijinkan untuk pulang kerumah. Sebenarnya aku tidak mau pulang. Karena mikirin mbak Yani aku pulang. Pulang kerumah itu , sama pulang ke dalam penjara.

Kenapa? cepat sekali 2 harinya. Itu yang selalu aku pikirkan. Setiap denyut jantung akan tergoyahkan tinggal di rumah itu . Semoga saja aku bisa cepat keluar dari rumah itu . Aku langsung mengambil buku harian ibu dan tasbih ibu .

Sekarang aku tidak berat hati pulang kerumah itu. Penyiksaan yang selalu di lakukan ibu membuat ku depresi dan trauma. Aku hanya bisa sabar sabar . Selain sabar tidak bisa aku lakukan.

Aku sudah turun dari lantai satu . Aku menunggu mobil ayah untuk menjemput ku. Sudah 2 jam aku menunggu. Tidak berapa lama, terlihat mbak Yani. Mbak Yani membawa sepeda.

" Mbak Yani" panggil ku

Mbak Yani yang mendengarkan itu langsung menuju kearah ku . Terlihat sejuta senyuman di wajahnya.

" Ayo ... Kita pulang"

" Ayah dan ibu mana "

Mbak Yani terdiam. " Mereka tidak mau menghabiskan besin untuk menjemput mu Novian " kata mbak Yani. Seketika air mata menetes dari mata ku . Mereka benar-benar tidak menyayangi ku . Wajah ku aja sudah membuat mereka bosan .

" Ayoo... Mbak kita pulang"

" Ayoo.. "

Mbak Yani sekuat tenaga mengayuh sepeda.

" Ya Allah. Apakah? Aku itu sangat buruk Dimata mereka. Apakah? Aku sebuah aib bagi ayah ku. Tolong ya Allah. Jawabkan semua pertanyaan ku . Ya Allah. Hiks "

Aku sangat sedih. Apa yang ditulis ibu dibuku catatan nya semua itu benar . Ayah tidak mengaggap ku sebagai putrinya . Ia hanya mengaggap ku sebuah aib dan aib. Karena perjodohan dari kedua orang tua.

Buah hati dari wanita yang tidak dicintai nya. Apakah? Aku sanggup melewati ya . Hanya waktu yang bisa menjawab teka-teki di pikiranku. Asap dari kendaraan menusuk rongga hidung.

" Novian tutup mulut nya "

" Iya Mbak "

Melewati lalu lintas. Melambaikan tangan kepada polisi yang menjaga lalu lintas. Melewati sejumlah taman . Hanya cukup naik sepeda saja. Rumah kami masih sangat jauh. " Mbak biar Novian aja yang mengayuh sepedanya " ucap ku. " Plis mbak biar Novian aja ya . Ya " sambung ku dengan mata berbinar-binar.

Aku menelan ludah. " Baiklah" ucap mbak Yani. Sekarang kami bertukar posisi. Senang nya bisa mengayuh sepeda. Air mata terus berjatuhan di mata ku . Aku tidak malu membawa sepeda. Tapi , lebih bangga hidup sederhana saja .

Untuk apa punya mobil banyak. Hutang terus menumpuk. Matahari sangat terik dan panas. Sekarang aku sedang mandi keringat. Keringat yang keluar mengayuh sepeda tidak sebanding keringat sebagai pembantu dirumah sendiri.

" Astaghfirullah... Astaghfirullah... Astaghfirullah..."

Zikir ku dalam hati. Berzikir, bersholawat hanya itu yang bisa ku ucapkan di lisan ku. Alhamdulillah mata, Lisan , dan tangan ku masih terjaga . Semoga selamanya tetap terjaga. bermenit-menit kami lewati. Berdetik - detik terus berjalan.

Kendaraan membolak-balik. Sejumlah kupu-kupu berterbangan di atas langit. Di temani dengan suara angin sepoi-sepoi. Cahaya matahari terus menyinari mata ku . Melirik sejumlah orang yang berlalu-lalang di jalan raya.

Jalan di Jakarta sungguh macet . Terlebih lagi saat lebaran itu ya sangat macet. Sekarang kami sudah sampai di rumah. Ayah dan ibu duduk santai di teras. Menikmati secangkir teh dan kopi. Tidak terlihat rasa bersalah di mata mereka berdua.

Aku sudah cukup sabar sekali. Aku memegang tangan ku dengan erat. Saat mereka tidak merasa bersalah. Air mata terus menetes di pipiku. Rugi aku punya ayah . Biar Allah yang membalas semua perbuatan mereka kepada ku. Batin dalam hati ku .

Tanpa basa-basi. Aku langsung melewati mereka. Biasanya aku menyalami mereka dan mengucapkan ' assalamualaikum ' sekarang tidak aku ucapkan lagi kepada mereka. Fera yang melihat ku sudah pulang langsung memeluk ku. Aku langsung mencium nya di keningnya.

" Kakak sangat merindukan dek "

" Fera sangat merindukan kak Novian. Hiks "

Terlihat air mata menetes di pipinya Fera . Air mata yang tulus bukan drama. Aku langsung duduk sebentar di sofa . Fera juga duduk di sebelah ku . " Kakak. kalau bahas jepang?, aku sakit itu apa kak ?" tanya Fera.

Aku mencoba mengingat nya kembali.

" watashi wa byouki desu. ( Saya sakit ) " Jawab ku . Fera sedang dengan bahasa jepang. " Kenapa? kamu suka b. Jepang? " Tanya ku balik kepada Fera. " Iya kak. Jika kita udah besar, kita berdua kuliah di jepang berdua" ujar Fera. " Iya Fera chalisa " ucapku.

Iya nama adik tiriku Fera chalisa. Cocok orang nya dengan namanya. Fera chalisa orang nya baik , perhatian dan cantik.

" Kakak. Pergi kekamar nya "

" Iya . Istirahat yang cukup nya "

Kuliah S1 sangat ku impikan terlebih lagi kuliah di jepang. Hijrah ku ke jepang ingin melihat negeri sakura. Apakah? Takdir cintaku ada di jepang. Cinta kan tidak memandang status , tidak memandang harta . Tapi , memandang ketulusan hati.

Masya Allah membayangkan nya saja seperti nyata. Semoga cinta ku bisa terjadi di jepang alias Tokyo . Bertemu dengan sejumlah pria yang tampan di Tokyo. Aku hanya ingin kuliah saja . Jika cinta ku di benua asia .

Itu sudah takdir yang dibuat oleh Allah SWT. Cinta, kematian dan rezeki itu sudah ditentukan oleh Allah SWT. Terus lah mengejar impianmu. Apapun yang kau impikan jangan hanya melamun saja . Tapi kejar dan kejarlah sampai berhasil .

Aku langsung menjatuhkan tubuhku di atas kasur. Air mata terus menetes jika aku tinggal di rumah ini . Selalu mendapatkan perlakuan yang sangat buruk . Ini pertarungan ku antara ibu tiri dan aku .

Ibu sedang memikirkan rencana yang mantap buat aku diusir dari rumah ini . Sejumlah video YouTube ia nonton. Berpikir terus berpikir. Apa yang membuat ayah sangat marah dan mengusir diri ku dari rumah ini .

" Sekarang aku tau. Apa yang harus kubuat sekarang"

Sudah sekian waktu ia menghabiskan waktu buat mengusir diri ku dari rumah.

... ^^^^...

Bulan bergitu terang. Aku memandangi bulan yang bergitu bersinar. Aku menangis tersedu-sedu saat melihat bulan purnama. Aku kapan? Bisa bahagia. Yang pasti kebagian itu pasti datang .

Di malam ini . Aku seperti resah dan bimbang hati . Entah apa yang akan terjadi setelahnya. Aku langsung mengambil tasbih peninggalan ibu . Aku langsung berzikir dengan tasbih. Suasana menjadi hening.

Berzikir bisa mengurangi kebimbangan hatiku . Sambil aku berzikir sambil aku melihat rembulan malam. Malam bergitu sunyi. Tetapi, saat malam tiba . Anak perempuan tidak boleh keluar dari rumah. Entah kenapa? .

Ibu sedang mondar-mandir menunggu ayah pulang kerumah. Ibu sudah menyusun rencana yang mantap buat ku di usir dari rumah. Tidak lama kemudian, terdengar suara klakson mobil. Ibu langsung membuka pintu menyambut kedatangan ayah .

Setelah turun dari mobil . Ibu langsung menyalami ayah . " Mas capek nya?" Tanya ibu basa-basi. " Iya . Yang " jawab ayah penuh rayu . " Mas cepat masuk . Aku mau cerita sama mas " kata ibu .

Ayah dan ibu langsung masuk kedalam rumah. Sebelum menceritakan nya kepada ayah . Ibu membawakan secangkir teh hangat buat ayah . Entah apa yang dibicarakan sepasang suami — istri itu .

... ^^^^...

" Alhamdulillah"

Ucapku selesai me-ngaji. Setelah me-ngaji hatiku agak tenang sedikit . Aku langsung menghempaskan tubuh ku dengan kasar ke atas kasur . " Sudah 2 hari aku tidak tidur di rumah" ucapku . " Tidak ada yang berubah sama sekali. Semuanya masih tetap sama " lanjut ku kepada diri sendiri.

Terdengar dari kejauhan langkah kaki seseorang. Aku yang menyadari nya langsung bangun dari tidur ku .

Cklek

Ibu dan ayah seperti marah besar kepada ku.

Plak

Ayah langsung mendaratkan tamparan yang bergitu keras . Aku kesakitan. " Astaghfirullah. Kenapa ayah . Nabokin Novian yah . Apa salah Novian . Hiks " ucapku menangis.

...* bersambung*...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!