Melawan Tumpukan Dosa Berwujud Iblis Es

Tak jauh dari Pondok Shirong, Iblis Es sedang mengamuk melawan prajurit dari Biro Kehakiman. Petugas Yuen menggunakan jurus meringankan tubuh. Melayang di udara sembari menghunuskan pedang. Pedangnya mengarah pada makhluk mengerikan dengan tinggi hampir dua meter.

Trang!

Trang!

Pedang Petugas Yuen ditangkis oleh Iblis Es. Dia berusaha menendang namun dengan sigap Iblis Es menghempaskan dengan tangannya yang cukup besar. Tubuh Petugas Yuen menghantam tanah dengan keras. Giliran Petugas Chao maju dengan beberapa prajurit.

"Lepaskan anak panah!" perintah Petugas Chao.

Beberapa prajurit mengarahkan anak panah pada Iblis Es.

Swing!

Swing!

Tek!

Tek

Beberapa anak panah tertancap di tubuh Iblis Es. Namun sepertinya sia-sia. Panah itu tak menggores tubuh Iblis Es sama sekali. Sang Iblis mengaum keras. Lantas menyemburkan cahaya berwarna kebiruan. Petugas Chao berguling untuk menghindari serangan. Tetapi prajurit yang tak bisa menghindar terkena serangan Iblis Es. Seketika tubuh mereka membeku.

"Adik, inikah makhluk mengerikan yang tercipta dari tumpukan dosa?" tanya Petugas Chao.

Petugas Yuen mengangguk, "mari kita hadapi dahulu."

Kedua petugas dari Biro Kehakiman berlari ke arah Iblis Es. Pedang mereka terayun dan berusaha melukai Sang Iblis. Namun beberapa kali mereka mencoba dari berbagai sisi. Semuanya sia-sia, tubuh Iblis Es sama sekali tidak terluka.

"Roarrr!!!" auman Iblis Es menggelegar.

Tangannya yang berbentuk cakar terayun dan mengenai Petugas Yuen maupun Chao. Keduanya terjerembab dengan keras menghantam tanah. Darah segar keluar dari sudut bibir kedua Petugas dari Biro Kehakiman.

Sebelum keduanya sempat bangkit, semburan cahaya kebiruan menyembur keluar dari mulut Si Iblis.

"Roarrr!!!"

Petugas Yuen maupun Petugas Chao hanya bisa membelalakkan mata. Tangan keduanya menutup wajah. Bersiap dengan segala kemungkinan terburuk. Semburan es tinggal beberapa inci dan....

Trang!

Sebuah pedang berwarna putih bercorak kebiruan menangkis semburan Iblis Es. Tak lama kemudian Rong Rui berdiri di depan Petugas Yuen.

"No.. Nona Rong Rui?!" Petugas Yuen terkesiap akan kedatangan Rong Rui.

Sesaat kemudian Pendeta Shaosheng datang. Melayang di udara sembari merapalkan mantra yang di tulis pada kertas kuning.

"Sì gè jiǎoluò de shǒuhùshén, empat dewa penjaga arah mata angin. Langit dan bumi bersatu ikuti perintah Lóngshén. Musnahkan tumpukan dosa kembali ke dunia bawah," ucap Pendeta Shaosheng.

Secara ghaib, akar tanaman di sekeliling Iblis Es bergerak. Merambat dan melilit tubuh Iblis Es. Sang Iblis yang berasal dari tumpukan dosa meraung-raung. Ingin lepas dari akar tanaman yang melilit tubuhnya.

Wang Yi pun datang, "aku akan melakukan ritual pelahapan dosa."

"Jangan bodoh, jika melakukannya sekarang kau tidak akan sanggup," Pendeta Shaosheng mencegah Wang Yi melakukan ritual.

Shirong yang bersama Wang Yi ikut menimpali.

"Gege, kau akan tertelan tumpukan dosa. Jika memaksakan diri."

Ketiganya masih berdebat. Hingga Rong Rui bergerak dan melayang ke udara.

"Dasar Pendeta pengecut!" ejek Rong Rui.

Pedangnya terhunus dan menyerang ke arah Iblis Es.

Trang!

Trang!

“Mulutnya ganas seperti gigitan singa,” balas Pendeta Shaosheng kesal.

Petugas Yuen juga tak ingin melihat Rong Rui bertarung sendirian. Dia segera melayang di udara. Berusaha mengayunkan pedang miliknya. Rong Rui menggunakan *Jurus Tarian Pedang Jinshan*, akan tetapi tarian pedangnya tak membuat Iblis Es terluka sama sekali. Lilitan akar tanaman Pendeta Shaosheng terlepas begitu saja.

Iblis Es mengamuk dan menyemburkan cahaya kebiruan. Rong Rui menangkis dengan *Tarian Pedang Jinshan*. Petugas Yuen berlari sembari mendorong tubuhnya dan berguling untuk menghindari serangan.

Shirong yang hanya memiliki bakat sebagai tabib dan jurus beladiri tingkat dasar. Bergegas sembunyi dibalik pepohonan. Untuk menghindari serangan.

“Gunakan, Jurus Sepasang Naga Menangani Mustika," ucap Wang Yi pada Pendeta Shaosheng.

Pendeta Shaosheng mengangkat jari telunjuk dan tengahnya berdiri sejajar. Tiga jemari sisanya ditekuk. Sang Pendeta memusatkan energi Qi-nya. Lantas mengayunkan kemucing miliknya.

“Sì gè jiǎo de shǒuhù shén, empat dewa penjaga arah mata angin. Langit dan bumi bersatu mengikuti perintah Lóngshén. Jurus Sepasang Naga Menangani Mustika,” ucap Pendeta Shaosheng.

Tepat saat semburan cahaya kebiruan Iblis Es hampir mengarah pada mereka. Dari kemucing Pendeta Shaosheng keluarlah cahaya putih keemasan. Wujud cahaya itu berubah menjadi Naga. Meliuk-liuk dan menepis semburan es milik Sang Iblis.

Iblis Es meraung-raung seolah marah karena serangannya berhasil ditepis. Pendeta Shaosheng menggerakkan Naga miliknya. Melilit tubuh Iblis Es.

“Aku akan memurnikan energi Iblis Es secara perlahan. Kau lakukan ritual Pelahapan Dosa,” ucap Pendeta Shaosheng pada Wang Yi.

Wang Yi mengangguk, dia bersiap melakukan gerakan Tarian Tao untuk memerangkap tumpukan dosa.

“Jurus Harimau Galak Menghentikan Gunung,” ucap Wang Yi.

Mulutnya terbuka lebar, angin berhembus dengan kencang. Perlahan tubuh Iblis Es tersedot masuk ke dalam mulut Wang Yi.

“Gyaaarhhhttt!!!” teriak Wang Yi kesakitan.

Rong Rui yang melihat Wang Yi melakukan ritual Pelahapan Dosa. Tak tinggal diam, dia menggunakan Jurus Pemurnian Dosa seorang diri. Tanpa harus menggunakan formasi rasi bintang bersama saudara seperguruan lainnya. Tingkatannya yang sudah hampir mencapai tingkat tertinggi memiliki energi Qi yang cukup besar.

Pedang Putih bercorak kebiruannya meliuk-liuk. Rong Rui memusatkan energi Qi-nya supaya bisa menyatu dengan pedang.

“Jurus Tarian Pedang Taijijian memurnikan dosa,” ucap Rong Rui.

Pedang Putih miliknya melesat ke arah Wang Yi. Pedang Rong Rui berubah menjadi tujuh bagian dan mengitari tubuh Wang Yi. Rong Rui berusaha memurnikan sekaligus menarik dosa yang dilahap oleh Wang Yi.

“Dasar wanita pengganggu. Tidak akan kubiarkan,” ucap Pendeta Shaosheng.

Sang Pendeta menarik Naga putih milihnya. Menyerang ke arah Rong Rui. Petugas Yuen yang melihat Rong Rui dalam bahaya segera melayang ke udara. Berusaha menangkis serangan Naga Pendeta Shaosheng.

“Tidak akan aku biarkan Nona Rong Rui terluka,” ucap Petugas Yuen bersiap menerima serangan Naga milik Pendeta Shaosheng.

Melihat Petugas Yuen bersiap menjadi tameng Rong Rui. Pendeta Shaosheng terkesiap. Petugas Yuen tidak memiliki energi Qi. Jika sampai terkena *Jurus Tarian Naga Menangani Mustika*. Maka nyawanya pasti akan melayang. Jadi sebelum Naga itu mengenai tubuh Petugas Yuen. Pendeta Shaosheng menarik Naga miliknya. Memasukkan kembali dalam kemucing.

Rong Roui yang melihat kesempatan, segera melayang dan mendekat ke arah Wang Yi. Tangannya yang dikelilingi tujuh pedang putih miliknya. Menarik paksa tumpukan dosa yang sedang dilahap Wang Yi. Energi keduanya saling berbenturan. Hingga tak berselang lama, suara ledakan terdengar memekakkan telinga.

Duar!

Tubuh Wang Yi dan Rong Rui sama-sama terpental. Berguling-guling dan pada akhirnya terpental masuk ke dalam jurang yang tak jauh dari sana.

“Argttt!!!!” teriak Wang Yi dan Rong Rui bersamaan.

“Yi’er!” pekik Pendeta Shaosheng.

“Gege!” panggil Shirong yang terhenyak melihat Wang Yi jatuh ke jurang.

Petugas Yuen bergegas mendekat dengan wajah penuh kecemasan, “Nona! Nona Rong Rui!”

Akan tetapi tubuh Wang Yi dan Rong Rui menghilang dari pandangan mata. Tertelan ke dalam jurang.

Di sisi lain, tumpukan dosa yang terlepas dan telah dimurnikan oleh Rong Rui ditangkap wanita bercadar hitam. Senyum penuh kemenangan terlihat dari balik cadarnya. Bola permata hasil pemurnian dosa telah disimpan dalam genggamannya. Rupanya wanita misterius bercadar sedari tadi bersembunyi dan mengambil kesempatan saat situasinya memungkinkan.

Bagaimanakah nasib Wang Yi dan Rong Rui selanjutnya?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!