Olivia menelisik seluruh ruangan rumahnya, ia mengernyit heran ketika dirinya tidak mendapati keberadaan sang papa."Ma papa tumben belum pulang." Tanya Olivia sambil menatap sang mama.
"Papa lagi sibuk sayang, kamu kan tau sendiri perusahaan papamu itu mengalami masalah."Jawab mama Olivia lembut.
" Hmm iya Oliv tau ma." Ucap Olivia sambil memainkan ponsel miliknya.
Zeze yang baru saja pulang pun tidak sengaja mendengar percakapan mereka. "Ingin rasanya aku membantu papa, walaupun aku cuma anak angkatnya, tapi papa selalu baik terhadapku." Batin Zeze sambil melangkahkan kakinya.
"Udah pulang kamu?" Tanya mama angkat Zeze ketus.
"Udah ma." Jawab Zeze selalu memperlihatkan senyuman di wajah cantiknya.
"Kalau begitu kamu pergi ke dapur, bantuin si bibi nyiapin makan malam buat kita. Cepetan sana ,Olivia sudah lapar." Perintah mama angkat Zeze sinis membuat Zeze harus menghela nafasnya kasar. Sementara itu,
Olivia yang sedari tadi memainkan ponselnya pun seketika menatap Zeze, lalu tersenyum puas.
Karena bagi Olivia penderitaan Zeze adalah kebahagiaannya. Ya Olivia sangat membenci Zeze begitu pun dengan mamanya yang tidak menyukai Zeze, padahal Zeze adalah gadis yang baik, tapi ntah mengapa mereka sangat tidak menyukainya.
"Iya ma." Jawab Zeze. Lalu Zeze pun segera bergegas pergi ke dapur.
Kediaman Alexander..
Seorang pelayan menghampiri Valeria yang tengah asyik menikmati secangkir teh hangat kesukaannya. Menyadari kehadiran sang pelayan tersebut, membuat Valeria seketika mendongah menatap pelayan itu tanda tanya. "Nyonya di depan ada tamu." Terang si pelayan sopan.
"Kenapa tidak di suruh masuk." Ucap Valeria sambil menaruh secangkir tehnya di atas meja. "Itu pasti Angel. Suruh dia masuk". Perintahnya terlihat bahagia.
"Baik nyonya."Jawab pelayan itu sopan, lalu pelayan itu pun berjalan menuju pintu depan.
Dengan sopan pelayan itu pun mempersilahkan Angel masuk.
"Silahkan nona."
Angel menatap sinis pelayan tersebut, kemudian Angel pun masuk dengan gaya angkuhnya melewati pelayan itu.
"Astaga angkuh sekali nona ini." Batin pelayan itu sambil menatap kepergian Angel.
Valeria tersenyum senang, ia beranjak dari tempat duduknya, lalu berjalan menghampiri Angel. "Angel sayang kamu sudah sampai nak." Ucapnya sambil memeluk Angel hangat.
"Sudah tante, Angel kangen sekali dengan tante." Jawab Angel lembut.
Valeria melepaskan pelukannya, ia menatap Angel lekat. "Tante juga kangen sama kamu, Ayo duduk dulu sayang." Ajaknya sambil menggandeng lengan Angel lalu berjalan menuju sofa.
Valeria dan juga Angel pun duduk di atas sofa, mereka mulai mengobrol sambil menikmati cemilan dan juga minumannya masing.
"Bentar ya tante panggil Revan dulu." Ucap Valeria ketika makan malamnya sudah siap tersaji di atas meja makan.
"Iya tante." Jawab Angel senang.
***
Valeria sudah berada di depan pintu kamar anaknya, dengan segera ia pun mengetuk pintu itu.
Tok...tok...tok...
"Sayang makan malam sudah siap, ayo kita turun." Ucap Valeria lembut.
"Iya ma, mama turun duluan aaja, nanti Revan nyusul." Jawab Revan dari balik pintu kamarnya.
"Yasudah, kalau begitu mama turun duluan, ya. Kamu jangan lama_lama, nanti makanannya keburu dingin."
"Iya, mah."
Setelah mendapat jawaban dari sang anak, Valeria pun segera membawa kakinya menuruni anak tangga. Valeria berjalan menuju sofa, lalu duduk kembali di sebelah Angel.
"Sebentar lagi Revan turun sayang, pasti kamu kangen banget sama anak tante." Ucap Valeria kembali meraih secangkir tehnya.
"Ahh tante bisa aja, Angel kesini kan karena kangen sama tante dengan Revan juga, sih." Jawab Angel tersipu malu.
"Ya iyalah tante Angel kesini kan emang kangen sama Revan, bukan sama tante." Batin Angel.
Tidak lama kemudian Revan pun turun ia berjalan menghampiri Valeria dan juga Angel, gadis yang tidak ia kenal. "Mama sedang bicara sama siapa? Bukankah tadi tidak ada siapa_siapa saat aku masuk."Batin Revan. "Mah. Bukankah makan malamnya sudah siap? Kenapa mama duduk di sini?"
"Sebentar sayang. Kamu masih ingat kan sama Angel?"
"Siapa?"
"Angel anak temen mama."
Sudah lupa." Jawab Revan singkat.
"Masa kamu lupa sayang, Angel yang mamanya temen mama itu loh, yang tinggal di Luar Negeri." Jelas Valeria sambil sesekali melirik ke arah Angel. "Nah ini yang lagi duduk dengan mama adalah Angel, coba lihat. Sekarang Angel tambah cantik ya." Sambungnya lagi.
"Ahh tante bisa aja, Angel tidak secantik Tante, kok." Ucap Angel dengan wajah memerah seperti tomat.
"Oh aku tidak ingat."Revan melirik sekilas wajah cantik Angel, lalu tatapannya beralih ke sang mama. "Ayo kita makan, mah. Aku udah lapar."Ajaknya lembut.
"Yasudah ayo. Ayo Angel, kita makan dulu."Valeria beranjak dari tempat duduknya, begitu pun juga dengan Angel, mereka berjalan melangkahkan kakinya me uju ruang makan.
"Sayang kamu sapa dong Angel nya, dia jauh_jauh loh datang kesini." Ucap Valeria ketika mereka sudah duduk di kursi meja makan.
"Senang bertemu denganmu Angel." Sapa Revan datar dan juga dingin.
"Ahh iya aku juga senang bertemu denganmu lagi." Jawab Angel sedikit gugup karena ini adalah pertemuan pertamanya setelah beberapa tahun tidak bertemu. "Ya aku sangat senang Revan." Batin Angel.
"Yasudah ayo kita makan dulu nanti lanjut lagi ngobrolnya." Ucap Valeria sambil mengambil beberapa lauk, lalu menaruhnya di piring sang anak. Mereka pun mulai makan tanpa bersuara, hanya terdengar bunyi sendok dan juga garpu yang mereka gunakan.
Bersambung...
Hallo semua terima kasih ya sudah mampir ke novelku, mohon maaf apabila ada typo dan mohon saran, komen dan dukungannya ya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Parsih
lanjut thor
2020-09-05
1
APRILIANIANO
Aku mampir kembali kakak❤
Salam manis dari My Struggle🍭
2020-08-27
0
Yeyen Dhevan
wah mau nyy
2020-08-22
2