Revan menghembuskan nafasnya kasar, kejadian sepuluh tahun yang lalu masih terlihat jelas di kepalanya. Dari kejadian itu, Revan mulai berlatih pertahanan dirinya, ia tidak ingin kejadian itu menimpah mama tercintanya.
Revan kembali lagi memfokuskan dirinya dengan pekerjaan yang menumpuk di hadapannya.
Sementara itu, di tempat lain, Zevania atau yang akrab di panggil dengan sebutan Zeze, tengah mengantar pesanan pelanggannya. Namun karena pikirannya tidak pokus, dia pun terjatuh, tersandung kursi yang ada di depannya.
"Astaga, bodoh sekali aku." Pekik Zeze sambil membereskan makanan yang sudah berserakan di lantai.
"Hey kau, kalau kerja yang bener, lihat gaunku jadi kotor gara_gara kamu, sialan."Hardik perempuan yang baru saja terkena tumpahan makanan yang di bawa Zeze.
Semua pengunjung langsung menatap ke arahnya, Zeze merutuki kecerobohannya, ia bangkit dan langsung meminta maaf kepada perempuan itu.
"Maafkan saya atas kecerobohan saya, nona. Biar saya bantu membersihkan gaun nona." Ucap Zeze sopan. Zeze lamgsung mengambil tisu yang ada di atas meja, dia berniat untuk membantu membersihkan gaun yang di pake oleh perempuan yang tidak sengaja terkena tumpahan makanannya.
Namun, perempuan itu langsung menepis tangan Zeze kasar. Wajahnya terlihat begitu marah."What maaf? Kamu pikir dengan meminta maaf, gaunku akan kembali bersih hah?"Seru perempuan itu sambil menatap tajam Zeze. "Dan singkirkan tangan kotormu itu, lebih baik kamu panggil maneger kamu kesini, pelayan tidak becus bekerja sepertimu, seharusnya tidak di pekerjaankan di sini." Perintah perempuan itu dengan nada sinis nya.
Kefin selaku maneger yang tanpa sengaja mendengar keributan itu pun, segera datang menghampirinya.
"Ada apa ini? kenapa berantakan sekali?"Tanya Kefin kepada Zeze.
"Maaf pak Kefin ini semua salah saya, saya yang ceroboh dan membuat semuanya berantakan."Jawab Zeze penuh penyesalan.
"Anda siapa?" Tanya perempuan itu kepada Kefin.
"Saya adalah maneger di restaurant ini, dan saya minta maaf atas kecerobohan pelayan saya." Kefin menjawab ramah.
"Oh bagus sekali, kebetulan anda maneger disini, jadi saya mau anda memecat pelayan anda yang sudah membuat gaun saya kotor." Ucap perempuan itu sambil menatap Zeze sinis.
"Mohon maaf, nona. Saya tidak bisa memecatnya dan saya akan ganti rugi dengan menyajikan menu special di restaurant ini secara gratis. Bagaimana pun juga, saya minta maaf atas kecerobohan pelayan saya ini."
Mendengar ucapan Kefin, membuat perempuan itu semakin marah dan tak terima, ia menatap Kefin dengan amarah yang semakin membludak.
"Anda pikir saya kekurangan uang, sampai anda memberikan makanan gratis kepada saya hah?"Geram perempuan itu dengan tangan yang mulai terkepal menahan emosinya.
"Maaf nona saya tidak bermaksud...."Sebelum Kefin menyelesaikan ucapannya, perempuan itu sudah membuka mulutnya kembali.
"Sudahlah anda diam saja, biar saya telpon pacar saya, dan kalian siap_siaplah untuk kehilangan restaurant ini."Ancam perempuan itu sambil memperlihatkan senyuman sinisnya. Kefin dan juga Zeze hanya dapat menghela nafasnya kasar, Kefin juga tidak yakin jika pacar yang tengah di hubungi oleh perempuan itu, dapat membeli restaurant miliknya.
Perempuan itu mulai mengeluarkan ponsel miliknya, kemudian ia segera menghubungi seseorang yang dia sebut sebagai pacarnya itu.
Di tempat lain..
Revan yang sedang mengerjakan pekerjaannya, merasa terganggu dengan getaran yang berasal dari ponsel miliknya. Susah payah ia memfokuskan dirinya dengan pekerjaan di hadapannya, namun belum sampai dua jam, fokusnya terganggu oleh seseorang yang kini sedang menghubunginya.
"Ah sial, siapa yang berani menggangguku di jam kerjaku"Geram Revan. Ia menghela nafasnya kasar, kemudian ia meraih benda pipih yang sedari tadi bergetar.
"Katakan ada apa kau menelponku."Tanpa basa-basi ia bertanya dengan nada dinginnya.
"Sayang lama sekali kamu mengangkat telponku?"Ucap seorang perempuan dari seberang telpon sana dengan nada suara yang terdengar begitu manja.
"Aku lagi sibuk Clara, dan katakan apa maumu?" Revan menjawab dengan malas.
"Maaf sayang, aku gak tahu kalau kamu lagi sibuk, dan aku lagi ada masalah sekarang." Ucap Clara dengan nada suara yang masih sangat manja. Tanpa menunggu lebih lama lagi, Clara pun langsung menceritakan tentang kejadian di tempatnya itu.
"Sayang, kamu harus bantu aku." Ucap Clara setelah menceritakan kejadian yang baru saja di alaminya.
"Astaga Clara, kamu telpon aku cuma gara_gara masalah sepele seperti ini?"Revan menggeram kesal, ia mematikan sambungannya dan kembali menaruh ponselnya di atas meja kerjanya.
"Dasar perempuan manja, dia pikir dia siapa, cihh hanya karena aku memperlakukan nya sedikit baik, dia sudah besar kepala." Ucap Revan pelan. Lalu Revan pun kembali melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.
Di tempat lain...
"Sayang, hallo,, hallo, Ahhh sialan." Clara mengepalkan satu tangannya kuat, ia benar-benae merasa sangat marah dan juga malu,"Sialan kamu Revan, kamu benar-benar sudah membuatku malu, lihat saja, aku akan membuatmu bertekuk lutut di hadapanku," Clara berucap dalam hatinya.
Clara kembali menaruh ponsel miliknya ke dalam tas, tanpa mengucapkan apa_apa, Clara langsung membawa kakinya keluar dari restaurant itu, wajahnya memerah menahan rasa malu dan juga amarahnya.
Setelah kepergian Clara, Kefin berniat untuk pergi menuju ruangannya, namun sebelum ia pergi, ia menatap Zeze terlebih dahulu.
"Zeze kamu ikut keruangan saya." Perintah Kefin dengan expresi datarnya.
"Baik pak Kefin." Jawab Zeze lesu. Sungguh ia sangat takut jika manegernya itu akan memecatnya karena sudah membuat kekacauan sekaligus membuat pelanggannya marah.
Kefin tersenyum sangat tipis, bahkan Zeze pun tidak dapat melihatnya. Lalu setelah itu, Kefin pun melangkahkan kaki menuju ruangannya.
Bersambung.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Yhu Nitha
like2
2020-09-06
1
fauziah
semangat thor
2020-09-05
0
Ev-
semangat !!!
2020-09-02
1