Tidak di Pecat

Sementara itu, Danisa yang sedari tadi menyaksikan kejadian yang menimpah sahabatnya pun datang menghampirinya setelah Kefin sang maneger pergi menuju ruangannya.

"Ze kamu gak apa_apa?"Tanya Danisa dengan raut wajah yang terlihat khawatir. Karena dari pertama masuk, Danisa memperhatikan sahabatnya itu, terlihat sering melamun, ntah masalah apa yang tengah di hadapi oleh sahabatnya tersebut.

"Ze kalau kamu ada masalah, kamu cerita sama aku."Danisa kembali beruca, ia menatap Zeze lekat.

Zeze menghembuskan nafasnya kasar. "Nanti Nis aku ceritain, sekarang aku harus pergi ke ruangan pak Kefin dulu." Zeze menjawab dengan wajah lesunya.

"Hmmm ok kalau begitu, yasudah, ini semua biar aku yang beresin, kamu pergi ke ruangan pak Kefin dulu, mungkin ada yang mau di omongin sama pak Kefin sama kamu."Ucap Danisa lembut.

"Terima kasih Danisa kamu memang sahabat terbaikku." Jawab Zeze dengan senyuman yang mengembang di wajah cantiknya.

Danisa tersenyum, ia mengusap pundak Zeze dengan lembut. "Sebagai sahabat, sudah sewajarnya kita saling membantu." Ucapnya lembut." Yaudah sama pergi." Danisa sedikit mendorong tubuh sahabatnya, ia tersenyum ketika meliha sahabatnya mendengus kesal.

"Ish... tidak perlu di dorong juga kali." Gerutu Zeze sembari melangkahkan kakinya menuju ruangan manegernya.

Langkah kaki Zeze terhenti ketika ia sudah tiba di depan pintu ruangan sang maneger, Zeze merasa ragu dan sedikit gugup untuk mengetuk pintu ruangan itu."Astaga bagaimana ini? jangan_jangan pak Kefin ingin memecatku?" Zeze bergumam dengan tangan terulur berniat untuk mengetuk pintu sang maneger."Ok tenang Zeze tarik nafas, buang ."Zeze kembali bergumam pelan. Meskipun ragu, Zeze tetap mengetuk pintu tersebut, ia terus berdoa dalam hatinya agar sang maneger tidak memecatnya.

Tok...tok..tok....

"Masuk."Perintah Kefin dari dalam.

Setelah mendapat perintah dari sang maneger, perlahan Zeze membuka pintu tersebut, kemudian ia melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruangan itu.

Setelah tiba di hadapan sang maneger, tanpa menunggu lebih lama lagi, Zeze langsung membuka mulutnya."Iya pak Kefin ada apa ya bapak memanggil saya? Apa bapak mau memecat saya? Tolong jangan pecat saya pak, saya tadi tidak sengaja dan saya minta maaf atas kecerobohan saya pak, lain kali saya akan lebih hati_hati lagi pak."Zeze menundukkan kepalanya, ia khawatir jika manegernya itu akan memecatnya.

Kefin tersenyum melihat kekhawatiran pelayannya itu."Sudahlah Ze, kau tidak perlu takut begitu, aku tidak akan memecatmu, dan tolong. Kalau ada kita berdua, panggil saja aku Kefin." Kefin berucap dengan nada lembutnya, ia menatap lekat wajah cantik Zeze yang masih saja menunduk.

Zeze merasa lega mendengar ucapan sang maneger yang tidak akan memecatnya, dengan segera dia pun mengangkat kepalanya, lalu ia menatap sang maneger."Ahh baik pak, mmm maksudnya Kefin."Ucap Zeze gugup karena ini adalah kali pertamanya ia memanggil nama Kefin langsung.

Kefin kembali tersenyum, tatapan matanya tidak lepas dari wajah cantik Zeze. "Zeva apa kamu ada masalah? Kenapa aku perhatiin dari kemarin kamu, terlihat murung sekali? Kalau kamu ada masalah, kamu bisa cerita sama aku."Ucap Kefin lembut.

"Hmmm saya tidak apa_apa Kefin, saya baik_baik saja"Jawab Zeze di iringi dengan senyum paksanya.

"Kamu tidak pandai berbohong Zeva, aku tahu kamu pasti sedang mendapatkan masalah." Batin Kefin. "Yasudah kalau begitu, kamu boleh pergi, aku tidak akan memaksamu untuk menceritakan masalahmu, tapi kalau kamu mau berbagi masalahmu, aku akan selalu siap untukmu."Ucap Kefin masih menatap Zeze lekat.

"Terima kasih Kefin, tapi aku sungguh baik_baik saja dan aku permisi dulu." Zeze menjawab di iringi dengan senyuman manisnya. Setelah itu, Zeze pun pergi melangkahkan kakinya keluar.

"Kenapa kamu selalu membatasiku Zeva? kenapa kamu tidak bisa memberiku kesempatan untuk mendekatimu?" Kefin bergumam pelan, ia menatap kepergian Zeze dengan tatapan mata begitu dalam.

Di tempat lain...

Revan yang sedang fokus dengan pekerjaannya, terganggu oleh bunyi dari ponsel miliknya. Revan mendengus kesal, kemudian ia meraih ponselnya dan ternyata mama tercintanya lah yang kini tengah menghubunginya.

"Hmm,, ada apa mama telpon?"Gumam Revan pelan. Revan segera menggeser tombol yang berwarna hijau, kemudian ia berucap dengan nada lembutnya.

"Iya ma, ada apa mama telpon? Revan lagi sibuk ma." Walaupun Revan terkenal dengan sifat dingin dan angkuhnya itu, namun tidak untuk mamanya. Karena dia sangat menyayangi mamanya itu.

"Revan sayang kamu malam ini pulang ya, udah lama kamu tidak pulang kerumah, mama kangen sekali denganmu nak."Ucap mama Revan terdengar begitu lembut.

"Iya ma nanti Revan pulang, sekarang Revan sedang sibuk, Revan tutup dulu ya ma." Revan menjawab dengan lembut.

"Ok sayang, jangan lupa nanti malam kamu pulang ya, mama tunggu kamu."Suara mama Revan terdengar senang.

"Iya ma, Revan gak bakal lupa, yasudah sampai jumpa nanti malam ma."Ucap Revan tanpa mengubah nada suaranya, setelah itu ia pun memutuskan sambungannya, kemudian ia kembali menaruh ponselnya di atas meja kerjanya. Revan kembali fokus dengan pekerjaannya.

Tok...tok...tok...

"Masuk" Perintah Revan datar.

Seorang perempuan cantik dan sexy masuk ke dalam ruangan Revan dengan gayanya yang menggoda, senyumannya terbit ketika melihat wajah serius sang bos tampannya itu. "Permisi pak Revan, saya ingin memberitahu bapak, bahwa nanti siang ada pertemuan dengan klien kita di restaurant xxx pukul dua siang."Ucap wanita sexy itu yang tak lain adalah Meta sekertaris Revan.

"Hmm ok persiapkan semuanya."Balas Revan datar, tanpa menoleh sedikitpun ke arahnya.

"Baik pak Revan." Ucap Meta. Namun dia tetap diam di tempat tanpa berniat untuk meninggalkan ruangan bosnya tersebut.

Revan yang menyadari bahwa sekertarisnya masih berada di dalam ruangannya pun kembali bersuara dengan nada dinginnya.

"Ada lagi? Kalau tidak ada kamu keluarlah."

"Ahh tidak ada pak, kalau begitu saya permisi dulu."Meta menjawab sedikit terkejut, kemudian ia pergi melangkahkan kakinya keluar.

"Ahh sial, percuma aku pake baju sexy begini, bos dingin itu tidak melihatku sama sekali"Gumam Meta sambil melangkahkan kakinya dengan kesal.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Yhu Nitha

Yhu Nitha

like3

2020-09-06

1

APRILIANIANO

APRILIANIANO

Salam manis dari Help Me Please😽

2020-08-26

3

SR_Muin

SR_Muin

like like

2020-08-19

8

lihat semua
Episodes
1 perkenalan tokoh
2 Hari yang Sial.
3 Tentang nya
4 Tidak Pokus
5 Tidak di Pecat
6 Jam Istirahat
7 Pertemuan tidak sengaja
8 Negosiasi
9 Cemburu
10 Makan Malam
11 Rencana
12 Bahagia
13 Muak
14 Persyaratan
15 Ingin menikahinya Happy Reading.
16 Sarapan bersama Happy Reading
17 Tidak Tau Malu
18 Merindukanmu
19 Perasaan Hancur
20 Merestui
21 21 Bertemu
22 Cemburu
23 Kesal
24 Pertemuan
25 Terharu
26 Bahagia dan Hancur
27 Rencana
28 Terpaksa
29 Frustasi
30 Murung..
31 Kerinduan
32 Cemburu
33 Kesal
34 Kesal 2
35 Geram
36 Jijik
37 Amarah
38 Amarah 2.
39 Perasaan Kesal.
40 Taman yang Indah
41 Sebuah kecupan
42 Beruntung/Sial
43 Emosi
44 Pelanggan gila
45 Salah paham
46 Makan Bersama.
47 Mengalah.
48 Kagum
49 Khawatir.
50 debat kecil
51 Memalukan.
52 Senyum bahagia.
53 Cari masalah
54 Emosi
55 Emosi 2
56 kesal
57 Merindukan nya
58 Asal
59 cemas
60 Kediaman Alexander
61 Amarah Angel
62 Ciuman
63 Bertemu Pria aneh
64 Amarah Revan
65 Kuntilanak
66 Sahabat Revan
67 Mempercepat pernikahan
68 Bahagia yang terpancar
69 Mencari tahu keberadaannya
70 Keberadaan Zeze
71 Tidak Bisa Melarikan Diri
72 Drama Cinta
73 Ketulusan Cinta Revan
74 Gedung pernikahan Zeze dan Revan
75 Pernikahan Zeze dan Revan.
76 Perasaan canggung
77 Mengendalikan diri
78 Pengorbanan cinta
79 Terganggu
80 Gagal
81 Selalu di salahkan
82 Pergi tanpa izin.
83 Salah paham
84 Lagi lagi GAGAL
85 Mencoba lagi 21+
86 malam bahagia Revan 21+
87 berkunjung
88 Merindukanmu
89 Seperti anak kecil
90 Pengakuan Zeze
91 Satu Dus AQUA
92 Jomblo Akut
93 Si Pengganggu
94 Bodoh atau polos
95 Menindas sang asisten
96 Gigitan serangga 21+
97 Ingin Menangis
98 Debat Pagi.
99 Berlebihan.
100 Rencana Alfin
101 Kurang kerjaan.
102 Pukulan
103 Kegilaan Alfin
104 Tidak Di Beri Jatah
105 Pasangan serasi
106 Merencanakan sesuatu
107 Terhipnotis
108 Pengumuman
109 Rencana Alfin dan Ariana
110 110. Maaf
111 111.Bos gak ada akhlak
112 112. Trio Jomblo
113 113.Pacaran.
114 114. Asisten ajaib.
115 115. Kehamilan Zeze
116 116. Berlebihan.
117 Kandungan bermasalah
118 Rasa takut
119 Khawatir
120 Rasa takut
Episodes

Updated 120 Episodes

1
perkenalan tokoh
2
Hari yang Sial.
3
Tentang nya
4
Tidak Pokus
5
Tidak di Pecat
6
Jam Istirahat
7
Pertemuan tidak sengaja
8
Negosiasi
9
Cemburu
10
Makan Malam
11
Rencana
12
Bahagia
13
Muak
14
Persyaratan
15
Ingin menikahinya Happy Reading.
16
Sarapan bersama Happy Reading
17
Tidak Tau Malu
18
Merindukanmu
19
Perasaan Hancur
20
Merestui
21
21 Bertemu
22
Cemburu
23
Kesal
24
Pertemuan
25
Terharu
26
Bahagia dan Hancur
27
Rencana
28
Terpaksa
29
Frustasi
30
Murung..
31
Kerinduan
32
Cemburu
33
Kesal
34
Kesal 2
35
Geram
36
Jijik
37
Amarah
38
Amarah 2.
39
Perasaan Kesal.
40
Taman yang Indah
41
Sebuah kecupan
42
Beruntung/Sial
43
Emosi
44
Pelanggan gila
45
Salah paham
46
Makan Bersama.
47
Mengalah.
48
Kagum
49
Khawatir.
50
debat kecil
51
Memalukan.
52
Senyum bahagia.
53
Cari masalah
54
Emosi
55
Emosi 2
56
kesal
57
Merindukan nya
58
Asal
59
cemas
60
Kediaman Alexander
61
Amarah Angel
62
Ciuman
63
Bertemu Pria aneh
64
Amarah Revan
65
Kuntilanak
66
Sahabat Revan
67
Mempercepat pernikahan
68
Bahagia yang terpancar
69
Mencari tahu keberadaannya
70
Keberadaan Zeze
71
Tidak Bisa Melarikan Diri
72
Drama Cinta
73
Ketulusan Cinta Revan
74
Gedung pernikahan Zeze dan Revan
75
Pernikahan Zeze dan Revan.
76
Perasaan canggung
77
Mengendalikan diri
78
Pengorbanan cinta
79
Terganggu
80
Gagal
81
Selalu di salahkan
82
Pergi tanpa izin.
83
Salah paham
84
Lagi lagi GAGAL
85
Mencoba lagi 21+
86
malam bahagia Revan 21+
87
berkunjung
88
Merindukanmu
89
Seperti anak kecil
90
Pengakuan Zeze
91
Satu Dus AQUA
92
Jomblo Akut
93
Si Pengganggu
94
Bodoh atau polos
95
Menindas sang asisten
96
Gigitan serangga 21+
97
Ingin Menangis
98
Debat Pagi.
99
Berlebihan.
100
Rencana Alfin
101
Kurang kerjaan.
102
Pukulan
103
Kegilaan Alfin
104
Tidak Di Beri Jatah
105
Pasangan serasi
106
Merencanakan sesuatu
107
Terhipnotis
108
Pengumuman
109
Rencana Alfin dan Ariana
110
110. Maaf
111
111.Bos gak ada akhlak
112
112. Trio Jomblo
113
113.Pacaran.
114
114. Asisten ajaib.
115
115. Kehamilan Zeze
116
116. Berlebihan.
117
Kandungan bermasalah
118
Rasa takut
119
Khawatir
120
Rasa takut

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!