Ingin menikahinya Happy Reading.

Kemudian Revan dan juga Bob, pergi meninggalkan pak Arifin dan juga Olivia yang sedang menahan amarahnya.

"Papa, kenapa papa menyetujui persyaratannya Revan, untuk menikahkan dia dengan anak angkat papa itu?" Tanya Olivia dengan raut wajah memerah.

"Sayang kalau papa tidak menyetujuinya, perusahaan papa akan bangkrut, kamu harus mengerti nak".Balas pak Arifin kepada putrinya itu.

"Ahhh aku tidak terima kalau Zeva harus menikah dengan Revan"Ucap Olivia dengan amarahnya

"Sudahlah Olivia, sekarang kita pulang dulu kerumah, ayo jangan buat keributan disini"Ucap pak Arifin sambil menarik tangan putrinya itu.

Kemudian mereka pergi meninggalkan kafe tersebut.

Setelah 1 jam menempuh perjalanan, akhirnya mereka pun tiba di kediamannya.

Olivia yang sedang emosi pun langsung masuk ke dalam, tanpa menghiraukan mamanya, yang kebetulan sedang menonton tv, Olivia langsung masuk ke dalam kamarnya dengan membanting pintunya, membuat mamanya Olivia terkejut.

Dengan amarah yang meledak_ledak Olivia membanting semua barang yang ada di dalam kamarnya.

"Ahhh harusnya aku yang menikah dengan Revan, bukan gadis sialan itu, ini semua gara_gara papa yang mungut gadis sialan itu. Aku benci kamu Zeva, aku akan menghancurkanmu"Geram Olivia dengan amarahnya.

Mendengar teriakan anaknya,mama Oliv pun langsung bergegas menuju kamar putrinya itu.

"Olivia buka pintunya sayang, kenapa kamu marah_marah nak?"Ucap mama Oliv dengan raut wajah khawatir. Namun Olivia tidak mendengarkannya, dia terus membanting semua barang_barangnya.

"Olivia jangan bikin mama khawatir"Mama Oliv kembali berucap.

Pak Arifin yang melihat istrinya tengah berdiri di depan kamar putrinya pun langsung menghampirinya.

"Sudahlah ma, biarkan saja dulu, Olivia butuh waktu buat sendiri"Ucap pak Arifin lemah.

"Gimana mama bisa biarin Olivia sendiri pah?, Papa gak dengar suara barang_barang yang di lemparkan Olivia?Mama khawatir pah".Balas istrinya pak Arifin sambil menatap suaminya itu.

"Ma, Olivia tidak akan menyakiti dirinya sendiri, nanti kalau sudah tenang, Olivia pasti keluar dengan sendirinya"Ucap pak Arifin menenangkan istrinya itu.

"Pah ada apa dengan anak kita?, Bukankah tadi pas kalian berangkat dia terlihat sangat bahagia, karena mau bertemu dengan pak Revan?, Kenapa dia pulang marah_marah seperti ini?, Apa yang terjadi pah?, Papah pasti tau kan.?" Tanya mama Olivia dengan telitinya.

"Ya Olivia tidak terima kalau Revan ingin menikah dengan Zeva bukan dengannya" Ucap pak Arifin sambil duduk, kemudian di susul istrinya yang juga duduk dengannya.

"Apa pah?, Revan ingin menikahi Zeva?, Bagaimana bisa dia mengenal Zeva.?" Tanya istrinya tidak percaya.

"Iya ma, papa tidak tau bagaimana Revan mengenal Zeva"Ucap pak Arifin datar.

"Bukankah yang bertemu dengan pak Revan papa dan Olivia?, Gimana bisa dia malah ingin menikahi Zeva si anak angkat itu, mama gak percaya ini pah?"Balas istrinya dengan nada kesalnya.

"Percaya atau tidak itu kenyataannya ma"Ucap pak Arifin sambil menatap istrinya.

"Terus papa setuju?, Papa kan tau Olivia sangat ingin menikah dengan Revan, papa mau mengorbankan kebahagiaan anak kita begitu iya pah?" Tanya mama Oliv mengintimidasi suaminya itu.

"Ma kalau papa menolaknya, maka perusahaan kita akan bangkrut, Pak Revan mau menerima kerja sama dengan kita, itu syaratnya, kita harus menikahkan dia dengan Zeva. Papa gak ada pilihan lain ma, lagian pak Revan sendiri tidak tertarik dengan Olivia, papa gak bisa berbuat apa_apa".Ucap pak Arifin menjelaskan kepada istrinya itu.

Mendengar penjelasan suaminya itu, mama Oliv pun tidak bisa berbuat apa_apa, toh semua itu keinginan dari Revan sendiri, bahkan jika suaminya menolak, maka perusahaannya akan bangkrut dan dia bakal jadi gelandangan. Dengan hanya memikirkannya pun dia bergidik ngeri apalagi kalau sampai dia beneran jadi gelandangan.......

Bersambung......

Terima kasih buat kalian yang sudah hadir di novelku,mohon maaf apabila banyak typo dan mohon dukungan dan juga sarannya ya.Jangan lupa Koment di bawah.