Sarapan bersama Happy Reading

"Ini semua gara_gara papa yang mungut gadis itu,lihat sekarang, putri kita hancur dan sedih"Ucap mama Oliv dengan nada kesalnya.

"Sudahlah ma tidak usah di bahas lagi, papa cape mau istirahat"Balas pak Arifin sambil berlalu pergi meninggalkan istrinya yang sedang kesal.

"Ahh sudahlah daridapa perusahaan bangkrut lebih aku tidak usah ikut campur tentang keinginan Revan buat menikah dengan Zeva. Aku tidak sudi kalau harus jadi gelandanga".Gumam mama Oliv dalam hatinya.

Keesokan harinya, seperti biasa Zeze yang sudah siap_siap berangkat kerja, dia berjalan menuju pintu depan, namun tiba_tiba,papa angkat Zeze memanggilnya.

"Zeva sudah mau berangkat kerja nak?"Tanya pak Arifin lembut. Pak Arifin memang baik terhadap Zeze, walaupun Zeze bukan anak kandungnya.

"Iya pah baru saja Zeva mau berangkat"Balas Zeze dengan senyumannya.

"Tidak sarapan dulu"Tanya pak Arifin lagi.

"Tidak pah, Zeva sarapan di tempat kerja aja"Ucap Zeze tak lupa dengan senyuman manisnya.

"Oh yasudah kalau begitu, nanti setelah kamu pulang kerja, ada yang mau papa bicarakan"Ucap pak Arifin sambil tersenyum kaku.

"Ada apa pah?, Kenapa tidak sekarang saja pah, Zeva masih ada waktu ko"Ucap Zeze penasaran.

"Nanti saja, kalau sekarang kamu bisa kesiangan kerjanya, tunggu kamu pulang baru papa bicara"Balas pak Arifin.

"Ohh yasudah kalau begitu, Zeva berangkat dulu ya pah"Pamit Zeze yang di balas anggukan oleh pak Arifin.

"Hmm ada apa dengan papa, sepertinya ada yang aneh, papa mau membicarakan apa ya?. Ahh sudahlah"Gumam Zeze dalam hati, kemudian dia pun melajukan kendaraannya.

Tidak lama kemudian Zeze pun telah sampai di tempat kerjanya, dia turun dari motornya, kemudian dia berjalan masuk ke dalam Restaurant tempat dia bekerja.

"Hmm tumben Kefin pagi_pagi sudah ada disini"Gumam Zeze dalam hati

"Selamat pagi Kefin"Sapa Zeze dengan senyum manisnya.

"Pagi Zevania Putri, wah cantik sekali kamu hari ini"Balas Kefin lembut, tak lupa dengan senyumannya.

"Hahaa bisa aja kamu, tumben pagi_pagi sudah ada disini?".Ucap Zeze penasaran.Ya biasanya Kefin tidak pernah datang lebih awal, apalagi Kefin adalah meneger di Restaurant sekaligus anak dari pemilik Restaurant tempat dimana Zeze bekerja.

"Aku sengaja datang pagi_pagi, supaya bisa sarapan bareng kamu Ze"Ucap Kefin jujur.

"Hahaa becanda aja kamu "Balas Zeze dengan senyum canggungnya.

"Aku serius Ze, buktinya aku ada disini kan"Balas Kefin sambil tersenyum tulus.

"Apa_apaan nih, kenapa Kefin berubah seperti ini, dia gak mungkin suka sama aku kan?".Gumam Zeze dalam hati

"Haha ahh yasudah kalau begitu, tapi tunggu Danisa dulu ya, biar asik sarapannya"Ucap Zeze dengan senyum gugupnya.

Sebenarnya sih Kefin ingin sarapan berdua saja dengan Zeze, namun apa boleh buat, Kefin tidak mau membuat semuanya jadi canggung, apalagi dia melihat Zeze seperti sedang gugup begitu, tapi ntah kenapa melihat Zeze gugup begitu, membuat Kefin semakin tertarik dengannya. Kefin pun meng iyakannya.

Beberapa menit kemudian Danisa pun tiba di Restaurant.

"Selamat pagi Zevania Putri yang cantik kaya bidadari, sahabatmu yang tak kalah cantik dan juga baik hati ini telah sampai"Cerocos Danisa, tanpa dia sadari ada Kefin yang sedang mendengarkan ucapannya.

"Astaga Danisa, pagi_pagi sudah lebay begitu, kamu tidak menyapa pak Kefin?"Ucap Zeze sambil menggeleng_gelengkan kepalanya.

"Ahh iya selamat pagi pak Kefin yang ganteng, baik hati dan tidak sombong, tumben sekali pak Kefin pagi_pagi sudah ada disini, mau ngajak Danisa sarapan bareng ya, uhh sosweet banget sih pak Kefin"Cerocos Danisa lagi sambil tersenyum manis...

"Terima kasih atas pujiannya Danisa, yang tak kalah cantiknya dari Zevania Putri, mari kita sarapan bersama, kita sudah nungguin kamu loh dari tadi"Balas Kefin dengan senyum tampannya.