Setelah meletakan makanannya Zeze pun segera berdiri, tanpa sengaja dia melihat ke arah Revan yang sedari tadi menatapnya.
"Astaga itu kan cowo pemilik mobil yang aku tabrak waktu itu. Aihhh sangat kebetulan sekali." Batin Zeze, sambil mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Kalau begitu saya permisi dulu tuan dan selamat menikmati " Ucap Zeze ramah di iringi dengan senyuman manis di bibirnya membuat detak jantung Revan berdegup kencang.
Deg.... deg ...deg...
"Astaga kenapa dia sangat cantik sekali? apalagi senyumannya itu... Ahh aku harus mendapatkan nya, apapun caranya, kau akan menjadi milikku Zevania Putri." Batin Revan tanpa melepaskan pandangannya dari wajah cantik Zeze.
Zeze segera keluar pergi dari ruangan itu, ia melangkahkan kakinya cepat. "Astaga bagaimana ini? Bagaimana kalau dia nagih ganti ruginya sekarang?"Batin Zeze setelah keluar dari ruangan VIP itu.
"Ya Tuhan! apa yang harus aku lakukan sekarang? Sedangkan uang untuk ganti ruginya pun belum ada." Zeze menghela nafasnya kasar, ia benar_benar sangat pusing sekarang, apalagi pemilik mobil yang tidak sengaja ia tabrak, sedang berada di tempat kerjanya. Membuat Zeze benar_benar frustasi.
"Ahh sebaiknya aku coba negosiasi aja, siapa tau pemilik mobil itu baik hati dan mengerti keadaanku." Ucapnya kembali sambil berharap jika pemilik mobil yang ia tabrak itu, mau mengerti keadaannya saat ini.
"Woy kenapa bengong disini." Tanya Danisa lantang.
"Astaga Danisa kamu bikin aku kaget saja" Ucap Zeze kesal, sedangkan Sahabatnya itu malah tertawa tanpa dosa.
"Hahaha.... Sorry Ze, lagian kamu ngapain bengong disini?" Tanya Danisa
"Aku lagi nungguin pemilik mobil yang aku tabrak waktu itu, dan kebetulan sekali mereka ada disini." Ucap Zeze sambil memperhatikan pintu ruang VIP.
"Ohh jadi dari tadi kamu berdiri disini nungguin pemilik mobil yang kamu tabrak waktu itu?" tanya Danisa lagi
"Iya lah Nis, ngapain lagi, masa aku nunggu jin iprit lewat, buat minta permohonan gitu?" Dengus Zeze sambil memutar kedua bola matanya malas.
"Ya kali Ze jin iprit lewat sini. Emang kamu mau ngapain Ze nungguin mereka? Kamu udah ada uangnya?" Tanya Danisa dengan wajah ngeselinnya.
"Aku mau negosiasi Danisa, aku belum ada uangnya, makannya aku mau minta pengertian mereka." Balas Zeze kesal karena sahabatnya itu tidak peka.
"Yaudah kalau begitu aku balik lagi kerja, semoga sukses ya Ze bye" Ucap Danisa sambil pergi meninggalkan Zeze sendirian.
Tidak lama kemudian yang di tunggu_tunghu oleh Zeze pun keluar. Niat awal yang ingin bernegosiasi dengan pemilik mobilnya langsung, berubah ketika Zeze melihat tampang Revan yang terlihat dingin dan juga tanpa expresi. Zeze menghembuskan nafasnya kasar, ia segera menghampiri Bob setelah bosnya keluar dari restaurant.
"Permisi tuan apakah anda punya waktu?" Tanya Zeze sopan.
"Maaf nona anda?"Bob pura_pura lupa.
"Ahh iya saya yang menabrak mobil bos anda waktu itu tuan." Jawab Zeze gugup.
"Ah ya saya ingat, mari kita bicara di tempat duduk sana." Ucap Bob sambil menunjuk kursi yang ada di ujung dekat jendela. Zeze mengangguk, lalu setelah itu mereka pun pergi menuju kursi yang ada di dekat jendela.
Bob menarik kursi untuk dirinya duduk, begitupun juga dengan Zeze. Mereka duduk saling berhadapan satu sama lain."Jadi apa yang ingin anda bicarakan nona?" Tanya Bob sambil melirik jam di tangannya.
"Emm begini tuan bisakah anda memberi saya waktu, untuk membayar atas kesalahan saya waktu itu? Saya benar_benar belum bisa membayarnya sekarang, mungkin kalau tuan tidak keberatan, saya akan mencicilnya." Ucap Zeze penuh harap.
"Nona sebaiknya anda berbicara dengan bos saya langsung, karena yang berhak menentukan adalah bos saya, jadi silahkan nona menghubunginya." Jawab Bob datar, kemudian dia memberikan kartu nama bosnya kepada Zeze. "Ada lagi nona?" Tanya Bob.
"Ahh tidak ada tuan, dan terima kasih atas waktunya." Jawab Zeze tersenyum ramah.
"Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu nona." Pamit Bob memperlihatkan senyuman untuk pertama kalinya. Zeze mengangguk pelan, lalu setelah itu, Bob pun pergi meninggalkan Zeze.
Tanpa mereka sadari, ada sepasang mata yang menatap mereka dengan tajam.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Firah Firah
Lanjut dong
2021-12-08
1
Yhu Nitha
lanjut ahh✌✌
salam balik dari CINTA yah✌😁
2020-09-19
0
Nuraeni Eni
up x terlalu sadkit thor
2020-09-06
0