Happy Reading.
"Jahat sekali kau Revan, sikapmu tidak pernah berubah, tapi aku tidak akan menyerah Revan, aku yakin suatu saat nanti kau akan tertarik denganku dan juga tubuhku"Ucap Angel tidak tahu malu, dengan gaya bicara yang menggoda.
"Cihhh sekalipun kau telanjang, aku tidak akan pernah tertarik denganmu Angel, dan berhentilah bermimpi"Balas Revan dengan tatapan penuh kebencian.
"Aku tidak akan pernah berhenti, sebelum aku mendapatkanmu Revan"Gumam Angel dalam hati.
"Aku tidak bermimpi Revan, bahkan mama kamu pun sangat senang jika aku menjadi istrimu Revan"Ucap Angel dengan senyum liciknya.
"Hahaa tapi aku tidak sudi menjadi suamimu, sekarang kau keluarlah, aku sudah muak berbicara denganmu"Ucap Revan dengan dingin.
"Sialan, bagaimana pun juga, aku harus mendapatkan dia, apapun caranya, aku harus menjadi nyonya Revano Alexander .. haha ya aku harus lebih dekat lagi dengan mamanya Revan"Gumam Angel dalam hati dengan senyum liciknya.
"Ok baiklah, kali ini aku akan menyerah, aku tidak akan mengganggumu Revan, selamat bekerja"Ucap Angel sambil tersenyum. Kemudian Angel pun keluar dari ruangan Revan, berjalan dengan gaya angkuhnya.
"Cihhh dasar perempuan murahan, dia pikir aku tidak tau dengan apa yang dia rencanakan, perempuan matre seperti dia tidak pantas untuk menjadi istriku, hanya Zeva lah yang pantas menjadi istriku, ahhhh sial kenapa jantungku deg_degan begini, walau hanya dengan menyebut namanya saja, ini membuatku gila, lebih baik aku fokus dengan kerjaanku"Gumam Revan dalam hati. Kemudian Revan pun memulai pekerjaannya lagi...
***
Beberapa jam kemudian..
Zeze yang sudah selesai dengan kerjaannya, dia sedang siap_siap untuk pulang ke rumahnya, dia selalu memikirkan apa yang akan papa angkatnya bicaran dengan dirinya, Zeze sangat penasaran sekali.
Kring....kring....kring....
Tiba_tiba ponsel Zeze berbunyi, dia pun langsung melihatnya, sedetik kemudian dia pun tersenyum dan mengangkatnya.
"Hallo Zeze kamu sudah selesai dengan pekerjaanmu?"Tanya si penelpon tersebut dengan lembutnya.
"Udah Alfin, aku baru mau pulang nih"Jawab Zeze dengan senyum bahagianya.
"Yasudah kalau begitu kamu hati_hati ya, dan ingat besok lusa aku akan kembali, aku sudah sangat kangen denganmu Ze"Ucap Alfin dengan suara sendunya. Ya Alfin memang sangat merindukan gadis yang di cintainya itu, apalagi setelah sekian lama terpisah, Alfin yang harus pergi ke luar Negeri untuk mengurus perusahaan papanya itu, sangat berat meninggalkan Zeze, namun dia juga tidak bisa menolak permintaan papanya itu, jadi dia pun pergi, namun komunikasi mereka tidak pernah terputus, sekali pun mereka belum meresmikan hubungannya, tetapi mereka selalu menjaga hatinya masing_masing.
"Iya Alfin, aku juga kangen denganmu"Balas Zeze sambil tersenyum malu_malu.
"Hey kenapa mukamu merah begitu, apakah kamu malu mengatakan kangen kepadaku"Ucap Alfin dengan candaannya.
"Haha so tau kamu Alfin, mana ada muka ku merah"Ucap Zeze gugup, ya memang benar tebakan Alfin kalau saat ini wajah Zeze sedang memerah.
"Hahaa aku hanya menebaknya saja, yasudah kalau begitu kamu pulang hati_hati ya"Ucap Alfin dengan lembut..
"Iya Alfin, yasudah aku tutup dulu telponnya ya bye"Ucap Zeze tanpa menunggu Alfin menjawabnya, Zeze pun langsung mematikan panggilannya.
"Huuh bikin gugup saja si Alfin nih, tapi emang iya aku sangat malu jika mengatakan kalau aku kangen dengannya"Gumam Zeze dalam hati. Zeze pun bergegas pergi mengendarai motornya menuju ke kediaman orangtua angkatnya itu.
Beberapa menit kemudian akhirnya Zeze tiba di kediaman keluarga angkatnya dengan selamat.
"Akhirnya sampai juga dengan selamat, ahh aku sudah tidak sabar dengan apa yang akan papa bicarakan denganku, sepertinya sangat penting sekali"Gumam Zeze dalam hati, kemudian dia pun masuk ke dalam rumah.
Melihat Zeze yang sudah pulang pak Arifin pun menyambutnya.
"Zeva sudah pulang"Ucap pak Arifin lembut.
"Iya pah, Zeva baru saja sampai"Balas Zeze dengan senyumannya.
"Yasudah kalau begitu kamu istirahat dulu, baru nanti kita bicara ya"Ucap pak Arifin dengan nada lembutnya.
"Iya pah, yaudah kalau begitu Zeva ke atas dulu ya pah"Balas Zeze yang hanya di angguki oleh pak Arifin. Zeze pun naik ke atas sedangkan pak Arifin menghampiri istrinya yang sedang nonton televisi.....
Bersambung......
Hallo semuanya terima kasih ya sudah mampir kesini, dan jangan bosan_bosan menunggu untuk upnya ya, dan mohon maaf jika banyak typo, dan mohon untuk sarannya juga ya. Terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Parwati amiin Parwati
caritanya pendek" banget
2021-09-21
0
Saminah Minah
suka
2020-12-21
2
Susana
wah wah... yg bakal jd pelakor nya banyak... serem..
2020-12-04
0