Episode 15 Pemakaman.

"Jika tidak main-main maka carilah siapa yang sudah memperkosa anak saya dan tutup mulut Anda jika Anda berani mengatakan putri saya melakukan semua ini karena suka sama suka. Saya tahu siapa putri saya," tegas Arga dengan emosi yang menggebu-gebu yang sudah tidak bisa ditahannya.

"Ya anda yang tahu putri anda. Tetapi anda juga harus bisa menerima kenyataan. Jika kebenarannya terungkap," sahut Firman.

"Kau!" Arga yang semakin marah ingin melayangkan tangan pada Firman. Namun Polisi lain yang ada di sana harus ikut membantu untuk menenangkan Arga sebelum terjadi perkelahian.

"Jaga bicara anda!" tegas Arga dengan nafasnya naik turun.

"Pak Arga mohon tenang," sahut salah satu Polwan cantik yang mencoba untuk melerai perkelahian.

"Jika kalian tidak bisa melakukannya, pencari pemerkosa anak saya. Maka saya akan sendiri akan mencari bajingan itu dan akan menghabisinya," tegas Arga dengan memberikan ancaman kepada Polisi tersebut yang menunjuk satu persatu.

"Pak Arga tenanglah kami mengerti perasaan bapak. Semua melalui proses hukum dan kami akan memeriksa satu persatu teman Putri anda. Pak Arga bukan hanya permasalahan pemerkosaan atas Putri anda tetapi juga masalah pembunuhan atas temannya," sahut Polwan cantik bernama Laras itu dengan bijak.

"Saya tidak peduli dengan temannya yang saya pedulikan tentang anak saya yang masa depan Rora sudah hancur," tegas Arga yang semakin emosi dengan nafasnya yang naik turun. Wajahnya memerah dengan rahang kokoh yang mengeras.

"Kami juga bukan hanya mengurus 1 kasus saja," sahut Firman pekan.

"Firman sudah," tegur Laras. Kadang-kadang teman 1 Profesinya itu juga mencoba mencari masalah yang membuat kegaduhan.

"Saya peringatkan kalian semua untuk mencari bajingan itu. Jangan salahkan saya. Jika saya sendiri yang akan menghabisinya," tegas Arga yang langsung pergi dengan penuh amarah.

Huhhhhh,

Laras menghela nafas yang melihat kepergian Arga.

"Aneh sekali tidak bisa menerima kenyataan. Jelas-jelas anaknya juga minum," desis Firman.

"Sudahlah Firman. Kamu juga jangan memperkeruh suasana," tegur Laras mengingatkan.

"Aku bicara apa adanya," sahut Firman.

"Sudahlah sekarang kita cek semua bukti," ajak Laras yang tidak mau banyak bicara dan hanya fokus pada kasus yang di tanganinya.

********

Pemakaman untuk Steffie.

Kematian Steffie membawa duka yang mendalam bagi keluarga Steffie. Bagaimana tidak sang anak berpamitan untuk mengadakan party ulang tahunnya di Bali di Villa keluarganya. Namun anak pulang dengan keadaan sudah tidak bernyawa dan bagaimana tidak orang tuanya yang ikut terpukul dengan kepergian Putri mereka.

Teman-teman 1 sekolah Steffie ikut mengantarkan ke tempat peristirahatan terakhir Steffie dan hanya Rora tidak ikut karena Rora memang masih dalam pemulihan di rumah sakit dengan kondisinya yang juga tidak bisa digambarkan.

Zeva sendiri ikut mengantarkan kakak kelasnya itu yang juga menjadi teman kakaknya yang pasti Zeva juga sedikit banyak tahu tentang Steffie karena Steffie juga pernah beberapa kali datang ke rumahnya dan menjadi teman dekat Rora.

Zeva juga pasti sedih dengan kematian Rora yakin sampai detik ini belum di ketahui apa sebabnya. Kematian saat perayaan ulang tahun yang ke-17 tahun. Seharusnya sweet seventeen yang berubah menjadi kematian dalam kepahitan.

Orang tua Steffie yang tidak hentinya menangis menabur bunga di pemakaman Steffie. Teman-temannya yang juga meneteskan air mata yang ikut berduka.

"Seharusnya malam itu aku tertidur. Jadi aku bisa mengawasi kak Rora dan kejadiannya tidak akan seperti ini. Kak Steffie juga tidak tahu kenapa bisa tiada dan apa mungkin dia mengalami apa yang di alami kak Rora," batin Zeva yang masih merasa bersalah atas apa yang terjadi.

Tatapan matanya fokus kepada foto Steffie yang yang di depan mesan yang tersenyum cantik. Remaja cantik yang harus pulang yang padahal sebentar lagi akan lulus sekolah.

"Aku tidak tahu apa yang terjadi pada kak Steffie yang tiba-tiba tewas dan ada orang jahat yang juga malam itu yang ingin mencelakaiku dan apa mungkin mereka orang yang sama," batin Zeva yang kepikiran. Sama dengan Asmara yang juga sempat memikirkan hal itu.

"Zeva kamu baik-baik saja?" tanya Reval yang berdiri di samping Zeva yang memperhatikan Zeva sejak tadi.

"Aku baik-baik saja. Aku hanya kaget dengan apa yang terjadi dan bingung," jawab Zeva.

"Sama aku juga bingung. Malam itu semuanya baik-baik saja dan lihat apa yang terjadi dan Steffie sudah pergi. Lalu bagaimana dengan Rora. Apa Rora baik-baik saja?" tanya Reval.

"Masih dirawat kak," jawab Zeva. Zeva yang memang masih merahasiakan apa yang terjadi pada Rora. Karena itu kesepakatan keluarga yang harus merahasiakan aib tersebut.

"Aku berharap semuanya baik-baik saja," ucap Reval.

"Iya kak. Aku juga berharap seperti itu," sahut Zeva.

*******

Setelah selesai pemakaman. Cindy, Tiara, Reval, Marko, Bryan, Yoga yang duduk di salah satu bangku yang masih berada di dekat pemakaman.

"Siapa yah yang sudah membunuh Steffie?" tanya Tiara.

"Aku juga tidak tahu. Padahal malam itu kita semua berpesta tidak tahu kapan Steffie pergi yang tiba-tiba saja sudah tewas," ucap Cindy.

"Lalu Bryan, bagaimana dengan Rora. Apa yang terjadi kepadanya sebenarnya?" tanya Yoga.

"Aku juga tidak tahu dan belum melihatnya. Aku tidak berani. Karena masih ada keluarga Rora di sana," jawab Bryan yang belum mendapatkan informasi apa yang terjadi pada kekasihnya.

"Itu Zeva. Ayo kita tanya dia!" ucap Marko yang melihat Zeva berjalan yang ingin melewati mereka

"Zeva!" panggil Yoga yang membuat Zeva menghentikan langkahnya dan melihat ke arah kakak kelasnya itu.

"Zeva bagaimana keadaan Rora?" tanya Bryan dengan khawatir.

"Masih di rumah sakit dan masih sedang di rawat," jawab Zeva singkat yang tidak ingin banyak bicara.

"Apa yang terjadi pada Rora. Kami hanya mendengar jika Rora sempat mengalami pendarahan?" tanya Tiara juga penasaran.

Zeva tampak diam. Dia takut mengatakan jika kakaknya mendapatkan pelecehan seksual.

"Iya benar. Apa terjadi hal serius pada Rora, mengingat dia juga histeris saat di kita temukan?" tanya Cindy.

Zevanya masih diam yang menutup mulutnya rapat-rapat.

"Selama siang!" tiba-tiba di tengah ketegangan mereka datang seorang Polisi yang tak lain adalah Firman.

"Siang pak!" sahut anak-anak tersebut yang tampak sangat gugup dan takut takut.

"Kalian ini teman Aurora dan juga Steffie?" tanya Firman dengan melihat satu persatu murid-murid tersebut.

"I-iya pak," jawab mereka gugup.

"Kalian yang menginap di Villa dan ikut party?" tanya Firman lagi seperti mengintrogasi.

"Benar pak," jawab Reval.

"Hmmm, berikan alamat kalian semua," titah Firman membuat yang lainnya bingung.

"Untuk apa pak?" tanya Cindy.

"Kalian harus diminta keterangan atas kejadian yang menimpa dua teman kalian. Kalian akan ditetapkan sebagai saksi," jawab Firman.

"Kita harus ke Kantor polisi?" tanya Tiara dengan wajah takutnya.

"Iya benar sekali," jawab Firman.

"Tapi kita semua tidak tahu apa-apa pak dan kita mana tahu kenapa bisa tiba-tiba Steffie mati," sahut Marko yang tidak ingin mendapatkan masalah atas kejadian yang menimpa teman satu kelasnya dan apalagi berurusan dengan Polisi.

"Kita akan tahu setelah di kantor Polis," jawab Firman singkat dan semua saling melihat yang pasti takut saat berurusan dengan Polisi.

Bersambung

Episodes
1 Episode 1. Peraturan ketat dari orang tua.
2 Episode 2 Minta Izin
3 Episode 3 Meminta Izin.
4 Episode 4 Izin papa.
5 Episode 5 Pergi Ke Bali.
6 Episode 6 Mulai aneh-aneh.
7 Episode Menolak ciuman
8 Episode 8 Di paksa minum.
9 Episode 9 pelecahan paksa.
10 Episode 10 Zeva dalam bahaya.
11 Episode 11 Penemuan mayat.
12 Episode 12 Rora jadi Korban.
13 Episode 13 Hancurnya hati orang tua.
14 Episode 14 perdebatan
15 Episode 15 Pemakaman.
16 Episode 16 Tekanan untuk Zeva.
17 Episode 17 Ingin mati
18 Episode 18 Zeva dan Askara.
19 Episode 19 Kemarahan.
20 Episode 20 Yang menjadi tersangka.
21 Episode 21 Marahnya Bryan.
22 Episode 22 Jadi Zeva sakit banget.
23 Episode 23 Kecewa pasti
24 Episode 24 Marko tersangka.
25 Episode 25 Ternyata diam-diam.
26 Episode 25 Zeva yang selalu ada.
27 Episode 27 Bukti banyak.
28 Episode 28 Steffie pernah hamil.
29 Episode 29. Hubungan gelap.
30 Episode 30 Akhirnya terungkap
31 Episode 31 Zeva.
32 Episode 32 Marahnya Arga.
33 Episode 33. Surat
34 Episode 35 Zavier di tangkap.
35 Episode 35
36 Episode 36 Adanya kecemburuan.
37 Episode 37 kecurigaan Zeva.
38 Episode 38 Mimpi buruk.
39 Episode 39
40 Episode 40 Rora aneh
41 Episode 41 Kebersamaan di tengah kesedihan.
42 Episode 42 Rasa iri.
43 Episode 42 Kecurigaan.
44 Episode 44 Askara menjadi tersangka.
45 Episode 45 Pengakuan mengejutkan.
46 Episode 46 Meyakinkan.
47 Episode 47 Ada pertanda.
48 Episode 48 Pernyataan baru
49 Episode 49 Bukti yang di temukan.
50 Episode 50 Marko menceritakan.
51 Episode 51 Memutuskan pergi
52 Episode 52 Ledakan.
53 Episode 53 Tersangka
54 Episode 54 Revald.
55 Episode 55 Revald di tahan.
56 Episode 56 Perdebatan.
57 Episode 56 Kok Romantis.
58 Episode 58 Permasalahan ada pada Rora.
59 Episode 59 Zeva Vs Rora.
60 Episode 60 Larangan.
61 Episode 61 Penegasan untuk Zeva.
62 Episode 62 Rora dan Askara pergi bersama.
63 Episode 63 Pengakuan
64 Episode 64 Bukti yang di miliki.
65 Episode 65 Kondisi Bahaya.
66 Episode 66 Reavdl sangat kejam.
67 Episode 67 Kondisi Zeva.
68 Episode 68 Obat yang ampuh.
69 Episode 69 Askara dan Zeva.
70 Episode 70 Adik dan kakak yang manis.
71 Episode 72 Perasaan.
72 Episode 72 Kembali
73 Episode 73 Lagi kasmaran.
74 Episode 74
75 Episode 75 Teman yang tetap ada.
76 Episode 76 Romansa
77 Episode 77 Ada yang luka.
78 Episode 78 Bingung
79 Episode 79 Cemburu.
80 Episode 80
81 Episode 81 Akhir
82 Episode 82 Tammat.
83 Untuk Pembaca
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Episode 1. Peraturan ketat dari orang tua.
2
Episode 2 Minta Izin
3
Episode 3 Meminta Izin.
4
Episode 4 Izin papa.
5
Episode 5 Pergi Ke Bali.
6
Episode 6 Mulai aneh-aneh.
7
Episode Menolak ciuman
8
Episode 8 Di paksa minum.
9
Episode 9 pelecahan paksa.
10
Episode 10 Zeva dalam bahaya.
11
Episode 11 Penemuan mayat.
12
Episode 12 Rora jadi Korban.
13
Episode 13 Hancurnya hati orang tua.
14
Episode 14 perdebatan
15
Episode 15 Pemakaman.
16
Episode 16 Tekanan untuk Zeva.
17
Episode 17 Ingin mati
18
Episode 18 Zeva dan Askara.
19
Episode 19 Kemarahan.
20
Episode 20 Yang menjadi tersangka.
21
Episode 21 Marahnya Bryan.
22
Episode 22 Jadi Zeva sakit banget.
23
Episode 23 Kecewa pasti
24
Episode 24 Marko tersangka.
25
Episode 25 Ternyata diam-diam.
26
Episode 25 Zeva yang selalu ada.
27
Episode 27 Bukti banyak.
28
Episode 28 Steffie pernah hamil.
29
Episode 29. Hubungan gelap.
30
Episode 30 Akhirnya terungkap
31
Episode 31 Zeva.
32
Episode 32 Marahnya Arga.
33
Episode 33. Surat
34
Episode 35 Zavier di tangkap.
35
Episode 35
36
Episode 36 Adanya kecemburuan.
37
Episode 37 kecurigaan Zeva.
38
Episode 38 Mimpi buruk.
39
Episode 39
40
Episode 40 Rora aneh
41
Episode 41 Kebersamaan di tengah kesedihan.
42
Episode 42 Rasa iri.
43
Episode 42 Kecurigaan.
44
Episode 44 Askara menjadi tersangka.
45
Episode 45 Pengakuan mengejutkan.
46
Episode 46 Meyakinkan.
47
Episode 47 Ada pertanda.
48
Episode 48 Pernyataan baru
49
Episode 49 Bukti yang di temukan.
50
Episode 50 Marko menceritakan.
51
Episode 51 Memutuskan pergi
52
Episode 52 Ledakan.
53
Episode 53 Tersangka
54
Episode 54 Revald.
55
Episode 55 Revald di tahan.
56
Episode 56 Perdebatan.
57
Episode 56 Kok Romantis.
58
Episode 58 Permasalahan ada pada Rora.
59
Episode 59 Zeva Vs Rora.
60
Episode 60 Larangan.
61
Episode 61 Penegasan untuk Zeva.
62
Episode 62 Rora dan Askara pergi bersama.
63
Episode 63 Pengakuan
64
Episode 64 Bukti yang di miliki.
65
Episode 65 Kondisi Bahaya.
66
Episode 66 Reavdl sangat kejam.
67
Episode 67 Kondisi Zeva.
68
Episode 68 Obat yang ampuh.
69
Episode 69 Askara dan Zeva.
70
Episode 70 Adik dan kakak yang manis.
71
Episode 72 Perasaan.
72
Episode 72 Kembali
73
Episode 73 Lagi kasmaran.
74
Episode 74
75
Episode 75 Teman yang tetap ada.
76
Episode 76 Romansa
77
Episode 77 Ada yang luka.
78
Episode 78 Bingung
79
Episode 79 Cemburu.
80
Episode 80
81
Episode 81 Akhir
82
Episode 82 Tammat.
83
Untuk Pembaca

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!