Episode 3 Meminta Izin.

Rora dan Bryan hanya makan siang di salah satu Restauran yang memang mereka pastikan akan aman dan tidak akan ketahuan oleh Arga atau siapapun.

"Sayang Minggu depan kita juga ada libur sekolah. Apa salahnya kalau kamu ikut acara ulang tahun Steffie di Bali," ucap Bryan.

"Aku juga pengen ikut, Steffie juga adalah teman ku. Tapi kamu tahu sendiri. Kalau mama dan papa pasti tidak akan mengijinkan hal itu dan apalagi itu hanya acara ulang tahun. Kamu tahu sendiri untuk acara kegiatan Study tour saja butuh persyaratan banyak untuk mama dan papa menginjinkan ku bisa pergi. Apalagi seperti itu. Aku sangat tidak yakin," ucap Rora.

"Sayang sekali kamu tidak bisa ikut. Coba saja kamu bisa ikut. Aku yakin kita bisa berduaan bersama. Kita tidak pernah liburan bersama," ucap Bryan.

"Tapi aku tidak bisa pergi," ucap Rora dengan wajah sedihnya.

Hhhhhhh.

Bryan hanya menghela nafas saja yang pasti sangat kecewa jika kekasihnya tidak bisa ikut.

"Ya tapi aku kan coba minta izin pada mama dan siapa tahu saja mama bisa membujuk papa untuk memberikan izin," ucap Rora yang memberikan harapan kepada kekasihnya. Dia juga tidak ingin melihat kekasihnya sedih.

"Tapi jangan di paksakan. Jika memang kamu tidak di izinkan. Maka tidak apa-apa. Aku mengerti dengan peraturan orang tua kamu yang pasti menginginkan kamu fokus pada belajar karena kamu harus lulus kedokteran nanti," ucap Bryan.

"Iya kamu benar. Makasih ya sudah mengerti bagaimana aku," ucap Rora.

"Sama-sama sayang," sahut Bryan dengan tersenyum.

Bryan memang sebagai kekasih Rora tidak pernah menuntut banyak. Sebelum mereka jadian Rora juga sudah mengatakan semuanya kepada Bryan dan Bryan tetap menerima syaratnya. Jadi inilah resiko Bryan berpacaran dengan wanita yang mempunyai orang tua yang membuat aturan dengan ketat.

********

Karena sang kakak yang masih pacaran dengan Bryan. Zeva harus menjadi korban yang menunggu di sekolah. Zeva duduk di salah satu bangku yang berada di sekolahnya yang bersandar pada dinding sekolah dan Zeva yang membaca bukunya.

"Zeva!" tiba-tiba seorang pria menegurnya yang berseragam sekolah yang rapi.

"Kak Reval!" sahut Zeva.

"Kamu sedang apa! kenapa belum pulang. Bukannya kegiatan ekstrakurikuler berenang hari ini tidak ada?" tanya Reval heran melihat Zeva yang masih ada di sekolah. Walau sudah sore hari.

"Oh aku sedang menunggu kak Rora. Dia tadi pergi bersama temannya," jawab Zeva.

"Temannya atau pacarnya?" tanya Reval.

"Ya semacam itu lah," sahut Zeva dengan mengangkat ke-bahunya.

"Kakak sendiri ngapain di sini kenapa belum pulang juga?" tanya Zeva.

"Ya namanya juga ketua OSIS dan pasti ada saja yang dikerjakan di sekolah," jawab Reval.

Reval yang berpakaian sangat rapi dan memang sangat terlihat jika dirinya adalah ketua OSIS memiliki wajah tampan dan sangat positif yang mana Reval juga adalah satu kelas dengan Rora. Jadi jelas Reval tahu. Jika Rora pacaran dengan Bryan yang juga sama-sama menjadi teman satu kelasnya.

"Jika tidak keberatan, boleh duduk di sini?" tanya Reval.

"Hmmm silahkan," sahut Zeva yang tidak mempermasalahkannya dan Reval langsung duduk di samping Zeva.

"Sekolah kita akan diliburkan minggu depan karena ada kegiatan yang dilakukan guru guru di sekolah kita selama 4 hari berturut-turut. Jadi makanya aku dan yang lainnya sibuk untuk mengurus persiapannya," jelas Reval yang padahal tidak ada yang bertanya kepadanya.

"Oh begitu," sahut Zeva singkat yang memang tidak terlalu penasaran dengan kegiatan Zeva.

"Hmmmm Steffi juga memanfaatkan hari libur itu untuk membuat pesta perayaan hari ulang tahunnya di Bali. Ulang tahunya sudah berlalu 5 hari yang lalu tetapi perayaannya akan di adakan di Bali. Kamu ikut. Karena kamu pasti di undang?" tanya Reval.

"Ya aku sudah mendapatkan undangannya dari kak Steffi. Tapi aku tidak akan pergi. Karena harinya juga bertepatan dengan hari ulang tahun kak Rora. Jadi kami juga akan merayakan ulang tahun kak Rora bersama keluarga," ucap Zeva yang memang tidak perlu berpikiran dia harus menghadiri acara pesta tersebut atau tidak jika berpikiran pun dia sudah tahu dirinya tidak akan di izinkan pergi.

"Iya aku sering mendengar dari Rora jika salah satu diantara kalian berulang tahun kalian akan bersama bersama keluarga besar kalian. Sangat enak ya mempunyai keluarga yang masih utuh," ucap Reval.

"Ya selagi masih ada keluarga memang tidak ada salahnya waktu dihabiskan bersama keluarga," sahut Zeva dengan santai

"Kamu benar! Lebih indah jika segala sesuatu di rayakan bersama keluarga. Rasanya akan sangat berbeda," sahut Reval yang tersenyum pada Zeva.

Senyum Reval tampak begitu tulus dan seperti senang berinteraksi dengan adik dari teman satu kelasnya itu. Rata-rata teman Rora memang pasti berteman juga dengan Zeva. Walau Zeva orangnya tidak terlalu dekat dengan siapapun.

**********

Zeva yang berbaring di sofa yang membaca buku yang terlihat sangat fokus. Namun tidak jauh dari tempatnya terlihat Rora yang sedang duduk di samping sang mama yang bermanja dengan membujuk sang mama.

"Ini hanya sekali-kali mah. Dari Rora kelas 1 SMA sampai sekarang Rora sudah kelas 3. Tidak sekalipun Rora menghadiri acara ulang tahun teman Rora. Apa salahnya sekali ini saja Roro bisa menghadiri acara ulang tahun teman Rora," bujuk Rora.

"Rora itu hanya perayaan saja dan jika kamu tidak hadir. Ulang tahun itu juga akan berjalan dengan lancar. Jadi untuk apa kamu pergi jauh-jauh ke Bali hanya untuk melakukan hal seperti itu..Itu sangat tidak penting Rora," ucap Risya.

"Tapi sekali ini saja ma dan seperti apa yang Rora katakan kepada mama sebelumnya. Jika Rora tidak pernah hadir di acara ulang tahun teman Rora. Mah jika kata orang lain masa-masa SMA itu adalah masa yang terindah maka itu tidak ada pada Rora. Karena Rora sama sekali tidak merasakan semuanya bagaimana untuk merasakan semuanya. Jika Rora saja hanya terus belajar di rumah dan hanya pergi ke acara ulang tahun saja tidak bisa ikut," keluh Rora.

"Selama ini Rora selalu menjadi yang terbaik untuk mama dan papa. Prestasi Rora tidak pernah menurun dan selalu meningkat dan Rora juga mendapatkan banyak penghargaan dari sekolah dan masa iya satu kali saja mama dan papa tidak mengizinkan Rora untuk hadir di acara ulang tahun teman Rora tidak bisa," Rora mengeluhkan semuanya kepada sang mama.

Risya terdiam. Zaman dirinya dan juga anak perempuannya memang sangat berbeda. Jika dirinya dan suaminya dulu berpacaran dan bahkan dikatakan cukup bebas tapi tapi mereka masih tahu batasnya. Sangat berbeda dengan putrinya yang memang dilarang untuk berpacaran dan apalagi pergi-pergi tanpa pengawasan orang tua.

"Ayolah mah, mama bilang sama papa!" bujuk Rora menunjukkan wajah sedihnya.

"Lalu bagaimana dengan Zeva. Zeva ikut juga?" tanya Risya.

"Zeva tidak ikut mah," jawab Zeva singkat.

Sebagai anak introvert memang Zeva tidak tertarik untuk mengikuti kegiatan yang seperti itu.

"Kamu lihat Rora adik kamu saja tidak mau pergi," sahut Risya.

"Ini itu teman Rora dan bukan teman Zeva. Jika Zeva tidak pergi itu bukan masalah tapi ini Rora," tegas Rora.

Risya jadi pusing sendiri dan juga kasihan dengan anaknya. Apalagi setelah mendengar keluhan anaknya seperti mengalami tekanan dengan peraturan mereka yang mungkin terlalu ketat dan berlebihan.

Bersambung

...Jangan lupa like, koment, vote dan subscribe. Terus dukung karya aku ya....

Episodes
1 Episode 1. Peraturan ketat dari orang tua.
2 Episode 2 Minta Izin
3 Episode 3 Meminta Izin.
4 Episode 4 Izin papa.
5 Episode 5 Pergi Ke Bali.
6 Episode 6 Mulai aneh-aneh.
7 Episode Menolak ciuman
8 Episode 8 Di paksa minum.
9 Episode 9 pelecahan paksa.
10 Episode 10 Zeva dalam bahaya.
11 Episode 11 Penemuan mayat.
12 Episode 12 Rora jadi Korban.
13 Episode 13 Hancurnya hati orang tua.
14 Episode 14 perdebatan
15 Episode 15 Pemakaman.
16 Episode 16 Tekanan untuk Zeva.
17 Episode 17 Ingin mati
18 Episode 18 Zeva dan Askara.
19 Episode 19 Kemarahan.
20 Episode 20 Yang menjadi tersangka.
21 Episode 21 Marahnya Bryan.
22 Episode 22 Jadi Zeva sakit banget.
23 Episode 23 Kecewa pasti
24 Episode 24 Marko tersangka.
25 Episode 25 Ternyata diam-diam.
26 Episode 25 Zeva yang selalu ada.
27 Episode 27 Bukti banyak.
28 Episode 28 Steffie pernah hamil.
29 Episode 29. Hubungan gelap.
30 Episode 30 Akhirnya terungkap
31 Episode 31 Zeva.
32 Episode 32 Marahnya Arga.
33 Episode 33. Surat
34 Episode 35 Zavier di tangkap.
35 Episode 35
36 Episode 36 Adanya kecemburuan.
37 Episode 37 kecurigaan Zeva.
38 Episode 38 Mimpi buruk.
39 Episode 39
40 Episode 40 Rora aneh
41 Episode 41 Kebersamaan di tengah kesedihan.
42 Episode 42 Rasa iri.
43 Episode 42 Kecurigaan.
44 Episode 44 Askara menjadi tersangka.
45 Episode 45 Pengakuan mengejutkan.
46 Episode 46 Meyakinkan.
47 Episode 47 Ada pertanda.
48 Episode 48 Pernyataan baru
49 Episode 49 Bukti yang di temukan.
50 Episode 50 Marko menceritakan.
51 Episode 51 Memutuskan pergi
52 Episode 52 Ledakan.
53 Episode 53 Tersangka
54 Episode 54 Revald.
55 Episode 55 Revald di tahan.
56 Episode 56 Perdebatan.
57 Episode 56 Kok Romantis.
58 Episode 58 Permasalahan ada pada Rora.
59 Episode 59 Zeva Vs Rora.
60 Episode 60 Larangan.
61 Episode 61 Penegasan untuk Zeva.
62 Episode 62 Rora dan Askara pergi bersama.
63 Episode 63 Pengakuan
64 Episode 64 Bukti yang di miliki.
65 Episode 65 Kondisi Bahaya.
66 Episode 66 Reavdl sangat kejam.
67 Episode 67 Kondisi Zeva.
68 Episode 68 Obat yang ampuh.
69 Episode 69 Askara dan Zeva.
70 Episode 70 Adik dan kakak yang manis.
71 Episode 72 Perasaan.
72 Episode 72 Kembali
73 Episode 73 Lagi kasmaran.
74 Episode 74
75 Episode 75 Teman yang tetap ada.
76 Episode 76 Romansa
77 Episode 77 Ada yang luka.
78 Episode 78 Bingung
79 Episode 79 Cemburu.
80 Episode 80
81 Episode 81 Akhir
82 Episode 82 Tammat.
83 Untuk Pembaca
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Episode 1. Peraturan ketat dari orang tua.
2
Episode 2 Minta Izin
3
Episode 3 Meminta Izin.
4
Episode 4 Izin papa.
5
Episode 5 Pergi Ke Bali.
6
Episode 6 Mulai aneh-aneh.
7
Episode Menolak ciuman
8
Episode 8 Di paksa minum.
9
Episode 9 pelecahan paksa.
10
Episode 10 Zeva dalam bahaya.
11
Episode 11 Penemuan mayat.
12
Episode 12 Rora jadi Korban.
13
Episode 13 Hancurnya hati orang tua.
14
Episode 14 perdebatan
15
Episode 15 Pemakaman.
16
Episode 16 Tekanan untuk Zeva.
17
Episode 17 Ingin mati
18
Episode 18 Zeva dan Askara.
19
Episode 19 Kemarahan.
20
Episode 20 Yang menjadi tersangka.
21
Episode 21 Marahnya Bryan.
22
Episode 22 Jadi Zeva sakit banget.
23
Episode 23 Kecewa pasti
24
Episode 24 Marko tersangka.
25
Episode 25 Ternyata diam-diam.
26
Episode 25 Zeva yang selalu ada.
27
Episode 27 Bukti banyak.
28
Episode 28 Steffie pernah hamil.
29
Episode 29. Hubungan gelap.
30
Episode 30 Akhirnya terungkap
31
Episode 31 Zeva.
32
Episode 32 Marahnya Arga.
33
Episode 33. Surat
34
Episode 35 Zavier di tangkap.
35
Episode 35
36
Episode 36 Adanya kecemburuan.
37
Episode 37 kecurigaan Zeva.
38
Episode 38 Mimpi buruk.
39
Episode 39
40
Episode 40 Rora aneh
41
Episode 41 Kebersamaan di tengah kesedihan.
42
Episode 42 Rasa iri.
43
Episode 42 Kecurigaan.
44
Episode 44 Askara menjadi tersangka.
45
Episode 45 Pengakuan mengejutkan.
46
Episode 46 Meyakinkan.
47
Episode 47 Ada pertanda.
48
Episode 48 Pernyataan baru
49
Episode 49 Bukti yang di temukan.
50
Episode 50 Marko menceritakan.
51
Episode 51 Memutuskan pergi
52
Episode 52 Ledakan.
53
Episode 53 Tersangka
54
Episode 54 Revald.
55
Episode 55 Revald di tahan.
56
Episode 56 Perdebatan.
57
Episode 56 Kok Romantis.
58
Episode 58 Permasalahan ada pada Rora.
59
Episode 59 Zeva Vs Rora.
60
Episode 60 Larangan.
61
Episode 61 Penegasan untuk Zeva.
62
Episode 62 Rora dan Askara pergi bersama.
63
Episode 63 Pengakuan
64
Episode 64 Bukti yang di miliki.
65
Episode 65 Kondisi Bahaya.
66
Episode 66 Reavdl sangat kejam.
67
Episode 67 Kondisi Zeva.
68
Episode 68 Obat yang ampuh.
69
Episode 69 Askara dan Zeva.
70
Episode 70 Adik dan kakak yang manis.
71
Episode 72 Perasaan.
72
Episode 72 Kembali
73
Episode 73 Lagi kasmaran.
74
Episode 74
75
Episode 75 Teman yang tetap ada.
76
Episode 76 Romansa
77
Episode 77 Ada yang luka.
78
Episode 78 Bingung
79
Episode 79 Cemburu.
80
Episode 80
81
Episode 81 Akhir
82
Episode 82 Tammat.
83
Untuk Pembaca

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!