Episode 13 Hancurnya hati orang tua.

Jakarta

Mayat Steffie akhirnya dibawa ke Jakarta untuk melakukan otopsi dan sama dengan dengan Rora yang juga mengalami pendarahan dan dibawa ke Jakarta yang ditangani di Rumah sakit Jakarta.

Lokasi kejadian masih dikelilingi polisi baik Villa yang sudah digaris polisi tempat party mana beberapa polisi mencari barang bukti dan juga termasuk pinggir pantai di mana mayat Steffie ditemukan.

Liu, liu liu liu liu liu liu liu liu liu liu liu liu liu

Mobil ambulans yang berhenti di Rumah sakit Fatmawati Jakarta. Di mana para perawat langsung turun dari mobil ambulans yang membawa Rora yang tidak sadarkan diri yang memakai alat pernapasan dan juga darah yang masih mengalir di pahanya.

Arga, Zeva, Risya dan Zavier ikut mendorong tempat tidur dorong yang membawa Rora dengan mereka yang penuh dengan kepanikan.

"Rora kenapa kamu bisa seperti ini nak!" Risya yang tidak henti-hentinya menangisi putrinya.

Sampai akhirnya Rora di larikan ke ruang UGD dan langsung di tangani Dokter dan Suster yang tidak mengijinkan keluarga pasien untuk masuk.

"Rora!" Risya yang begitu hancur langsung dipeluk oleh Zeva. Ibu dan anak itu saling menguatkan satu sama lain.

"Mah tenang mah, kak Rora pasti baik-baik aja," ucap Zeva berusaha menenangkan sang ibu yang padahal dia sendiri juga tidak bisa tenang. Apa lagi saat mendengar dari Polisi adanya dugaan pemerkosaan yang terjadi pada Rora.

"Apa yang terjadi sebenarnya Zeva. Kenapa terjadi seperti ini. Ada apa dengan kakak kamu?" tanya Arga.

"Zeva juga tidak tahu pah. Kak Rora tiba-tiba saja seperti itu," jawab Zeva.

"Kamu bilang tidak tahu. Baru satu hari papa mempercayakan kamu untuk menjaga kakak kamu dan ini yang terjadi. Lihat apa yang terjadi pada kakak kamu! Kamu memang tidak bisa di percaya Zeva, kamu sangat mengecewakan papa!" teriak Arga yang penuh emosi yang menyalahkan Zeva dan Zeva hanya tersentak dengan tertunduk yang juga takut.

"Mas sudahlah kenapa harus menyalahkan Zeva. Jangan teriak-teriak. Ini rumah sakit mas," sahut Risya yang sudah melepas pelukan itu dari putrinya.

"Iya ini salah kamu yang sudah mengizinkan anak-anak untuk pergi dan lihat apa yang terjadi! kamu lihat Rora sekarang sudah seperti apa di dalam sana," Arga yang sekarang gantian menyalahkan istrinya yang berteriak-teriak di rumah sakit seperti orang kesurupan.

"Maafkan Zeva pah. Zeva tidak bisa menjaganya kak Rora," sahut Zeva yang merasa bersalah.

"Ya kamu memang yang salah, papa kecewa sama kamu," sentak Arga.

"Apa-apaan sih Om," sahut Zavier yang langsung bertindak.

"Om yang tugaskan aku untuk menjaga Rora dan Zeva dan Jika ada yang disalahkan dalam hal ini adalah aku bukan Zeva!" tegas Zavier juga tidak bisa diam saja jika Zeva yang di tekan dan sementara dirinya yang mempunyai tugas dan memang mengabaikan tugas itu dan lebih peduli dengan gamenya sehingga sepupunya menjadi korban yang tidak tahu apa yang terjadi.

Padahal Zeva sudah beberapa kali mengingatkannya. Namun Zavier tetap saja fokus dengan gamenya dan mengabaikan sepupunya yang berkali-kali mengingatkannya.

"Jadi jangan hanya menyalahkan Zeva saja Om. Salahkan aku. Semua tanggung jawab ini ada padaku," tegas Zavier yang tidak bisa diam melihat Zeva yang di salahkan.

"Kalian sama saja. Sudah seperti ini baru merasa bersalah dan sebelumnya kalian berdua tidak bisa di percaya," tegas Arga yang semakin marah dan hendak pergi.

"Kamu mau kemana?" tanya Risya

"Mencari pemerkosaan Rora. Aku akan membunuhnya!" tegas Arga yang langsung pergi dengan kemarahan dan penuh emosi yang sudah ingin menghajar pemerkosa Rora.

"Pa tunggu!" panggil Risya.

"Zavier kamu jaga Zeva. Tante kejar Om kamu dulu," ucap Risya.

"Iya Tante," jawab Zavier dan Risya yang langsung mengejar suaminya itu.

Zeva yang langsung menutup wajahnya dengan kedua tangannya yang menangis sesenggukan yang juga berlutut yang pasti akan menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi pada kakaknya.

Zavier menghela nafas dan langsung berjongkok yang memeluk Zeva.

"Sudah-sudah. Om Arga sedang panik dan dia masih terkejut dengan apa yang terjadi. Ini semua bukan salah kamu," Zavier hanya berusaha untuk menengakan Zeva.

"Hiks, hiks, hiks, hiks!" Zeva terus menangis di pelukan Zavier.

"Jangan menangis Zeva. Apa yang terjadi bukan kesalahan kamu. Om Arga hanya marah," ucap Zavier.

"Tapi memang apa yang terjadi adalah kesalahan Zeva. Tidak tahu apa yang terjadi dengan kak Rora dan kenapa kak Rora bisa sampai seperti ini," ucap Zeva yang menangis sesenggukan yang merasa bersalah atas apa yang terjadi.

Ternyata ada Aksara tiba-tiba ada di sana dan melihat Zeva yang menangis di pelukan Zavier membuatnya seperti bertanya-tanya dengan wajah bingungnya.

"Dokter pasiennya sudah siap!" tiba-tiba ada yang memanggil Aksara ternyata Aksara adalah seorang Dokter di rumah sakit itu.

"Baiklah! Saya akan segera kesana," sahut Aksara yang masuk kedalam ruangan UGD untuk memeriksa pasien yang ingin di tangannya.

*******

"Pa tunggu!" Risya yang mengejar suaminya itu yang sudah berada di luar yang ingin masuk mobil.

"Apa lagi Risya!" sahut Arga.

"Kamu mau ngapain. Kamu mau mencari pemerkosa anak kita. Rora belum tentu di perkosa dan kamu jangan aneh-aneh yang melakukan hal itu!" ucap Risya yang mengharapkan ada keajaiban atas apa yang terjadi pada Rora.

"Kamu bilang belum tentu kamu dengar sendiri apa yang dikatakan Polisi dan Rora yang mengalami pendarahan di dalam sana dan kamu masih bilang belum," ucap Arga.

"Kamu tenangkan diri kamu dulu dan kita tunggu dulu hasil pemeriksaan dari Dokter. Jangan gegabah seperti ini. Aku tahu kamu terpukul, marah, kecewa, sedih, semua orang juga terpukul, aku juga sebagai seorang ibu sangat terluka melihat kondisi putriku seperti itu. Aku juga takut, aku panik mas. Aku hanya berusaha untuk tenang," ucap Risya yang kembali menangis yang terasa sesak di dadanya.

"Jika kamu seperti ini. Lalu bagaimana selanjutnya. Kita sekarang harus mendampingi Rora. Kamu jangan gegabah dulu," lanjut Risya. Arga terdiam dengan menghela nafasnya yang memejamkan matanya. Arga yang mencoba untuk tenang dan memeluk Risya dengan erat.

"Aku hanya merasa tidak berguna Risya. Kita gagal menjadi orang tua. Aku tidak bisa menjaga anak perempuanku. Aku gagal," ucap Arga yang menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang terjadi.

"Aku juga gagal menjaga Aurora. Bagaimana kehidupan putri kita selanjutnya," sahut Risya juga merasa hancur dengan keadaan anak Aurora.

Hal yang tidak terduga terjadi. Tidak ada yah menginginkan kejadian itu. Belum selesai masa liburan. Masalah langsung datang dengan semua yang terjadi. Anak menjadi korban dan bagaimana orang tua tidak kecewa melihat apa yang yang sudah nyata di depan mata mereka.

**********

Zeva yang berada di depan ruangan kakaknya yang menunggu Aurora di tangani oleh Dokter. Zeva kembali teringat saat pertama kali dia menemukan Aurora.

"Kakak harus baik-baik saja. Maafkan Zeva kak. Gara-gara Zeva yang ketiduran sampai tidak bisa mengawasi kakak," Zeva harus menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi.

"Tidak seharusnya semua ini terjadi. Kenapa aku bisa lalai seperti ini. Bagaimana jika yang di katakan Polisi benar. Aku takut," Zeva juga mencemaskan keadaan Rora.

Bersambung

Episodes
1 Episode 1. Peraturan ketat dari orang tua.
2 Episode 2 Minta Izin
3 Episode 3 Meminta Izin.
4 Episode 4 Izin papa.
5 Episode 5 Pergi Ke Bali.
6 Episode 6 Mulai aneh-aneh.
7 Episode Menolak ciuman
8 Episode 8 Di paksa minum.
9 Episode 9 pelecahan paksa.
10 Episode 10 Zeva dalam bahaya.
11 Episode 11 Penemuan mayat.
12 Episode 12 Rora jadi Korban.
13 Episode 13 Hancurnya hati orang tua.
14 Episode 14 perdebatan
15 Episode 15 Pemakaman.
16 Episode 16 Tekanan untuk Zeva.
17 Episode 17 Ingin mati
18 Episode 18 Zeva dan Askara.
19 Episode 19 Kemarahan.
20 Episode 20 Yang menjadi tersangka.
21 Episode 21 Marahnya Bryan.
22 Episode 22 Jadi Zeva sakit banget.
23 Episode 23 Kecewa pasti
24 Episode 24 Marko tersangka.
25 Episode 25 Ternyata diam-diam.
26 Episode 25 Zeva yang selalu ada.
27 Episode 27 Bukti banyak.
28 Episode 28 Steffie pernah hamil.
29 Episode 29. Hubungan gelap.
30 Episode 30 Akhirnya terungkap
31 Episode 31 Zeva.
32 Episode 32 Marahnya Arga.
33 Episode 33. Surat
34 Episode 35 Zavier di tangkap.
35 Episode 35
36 Episode 36 Adanya kecemburuan.
37 Episode 37 kecurigaan Zeva.
38 Episode 38 Mimpi buruk.
39 Episode 39
40 Episode 40 Rora aneh
41 Episode 41 Kebersamaan di tengah kesedihan.
42 Episode 42 Rasa iri.
43 Episode 42 Kecurigaan.
44 Episode 44 Askara menjadi tersangka.
45 Episode 45 Pengakuan mengejutkan.
46 Episode 46 Meyakinkan.
47 Episode 47 Ada pertanda.
48 Episode 48 Pernyataan baru
49 Episode 49 Bukti yang di temukan.
50 Episode 50 Marko menceritakan.
51 Episode 51 Memutuskan pergi
52 Episode 52 Ledakan.
53 Episode 53 Tersangka
54 Episode 54 Revald.
55 Episode 55 Revald di tahan.
56 Episode 56 Perdebatan.
57 Episode 56 Kok Romantis.
58 Episode 58 Permasalahan ada pada Rora.
59 Episode 59 Zeva Vs Rora.
60 Episode 60 Larangan.
61 Episode 61 Penegasan untuk Zeva.
62 Episode 62 Rora dan Askara pergi bersama.
63 Episode 63 Pengakuan
64 Episode 64 Bukti yang di miliki.
65 Episode 65 Kondisi Bahaya.
66 Episode 66 Reavdl sangat kejam.
67 Episode 67 Kondisi Zeva.
68 Episode 68 Obat yang ampuh.
69 Episode 69 Askara dan Zeva.
70 Episode 70 Adik dan kakak yang manis.
71 Episode 72 Perasaan.
72 Episode 72 Kembali
73 Episode 73 Lagi kasmaran.
74 Episode 74
75 Episode 75 Teman yang tetap ada.
76 Episode 76 Romansa
77 Episode 77 Ada yang luka.
78 Episode 78 Bingung
79 Episode 79 Cemburu.
80 Episode 80
81 Episode 81 Akhir
82 Episode 82 Tammat.
83 Untuk Pembaca
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Episode 1. Peraturan ketat dari orang tua.
2
Episode 2 Minta Izin
3
Episode 3 Meminta Izin.
4
Episode 4 Izin papa.
5
Episode 5 Pergi Ke Bali.
6
Episode 6 Mulai aneh-aneh.
7
Episode Menolak ciuman
8
Episode 8 Di paksa minum.
9
Episode 9 pelecahan paksa.
10
Episode 10 Zeva dalam bahaya.
11
Episode 11 Penemuan mayat.
12
Episode 12 Rora jadi Korban.
13
Episode 13 Hancurnya hati orang tua.
14
Episode 14 perdebatan
15
Episode 15 Pemakaman.
16
Episode 16 Tekanan untuk Zeva.
17
Episode 17 Ingin mati
18
Episode 18 Zeva dan Askara.
19
Episode 19 Kemarahan.
20
Episode 20 Yang menjadi tersangka.
21
Episode 21 Marahnya Bryan.
22
Episode 22 Jadi Zeva sakit banget.
23
Episode 23 Kecewa pasti
24
Episode 24 Marko tersangka.
25
Episode 25 Ternyata diam-diam.
26
Episode 25 Zeva yang selalu ada.
27
Episode 27 Bukti banyak.
28
Episode 28 Steffie pernah hamil.
29
Episode 29. Hubungan gelap.
30
Episode 30 Akhirnya terungkap
31
Episode 31 Zeva.
32
Episode 32 Marahnya Arga.
33
Episode 33. Surat
34
Episode 35 Zavier di tangkap.
35
Episode 35
36
Episode 36 Adanya kecemburuan.
37
Episode 37 kecurigaan Zeva.
38
Episode 38 Mimpi buruk.
39
Episode 39
40
Episode 40 Rora aneh
41
Episode 41 Kebersamaan di tengah kesedihan.
42
Episode 42 Rasa iri.
43
Episode 42 Kecurigaan.
44
Episode 44 Askara menjadi tersangka.
45
Episode 45 Pengakuan mengejutkan.
46
Episode 46 Meyakinkan.
47
Episode 47 Ada pertanda.
48
Episode 48 Pernyataan baru
49
Episode 49 Bukti yang di temukan.
50
Episode 50 Marko menceritakan.
51
Episode 51 Memutuskan pergi
52
Episode 52 Ledakan.
53
Episode 53 Tersangka
54
Episode 54 Revald.
55
Episode 55 Revald di tahan.
56
Episode 56 Perdebatan.
57
Episode 56 Kok Romantis.
58
Episode 58 Permasalahan ada pada Rora.
59
Episode 59 Zeva Vs Rora.
60
Episode 60 Larangan.
61
Episode 61 Penegasan untuk Zeva.
62
Episode 62 Rora dan Askara pergi bersama.
63
Episode 63 Pengakuan
64
Episode 64 Bukti yang di miliki.
65
Episode 65 Kondisi Bahaya.
66
Episode 66 Reavdl sangat kejam.
67
Episode 67 Kondisi Zeva.
68
Episode 68 Obat yang ampuh.
69
Episode 69 Askara dan Zeva.
70
Episode 70 Adik dan kakak yang manis.
71
Episode 72 Perasaan.
72
Episode 72 Kembali
73
Episode 73 Lagi kasmaran.
74
Episode 74
75
Episode 75 Teman yang tetap ada.
76
Episode 76 Romansa
77
Episode 77 Ada yang luka.
78
Episode 78 Bingung
79
Episode 79 Cemburu.
80
Episode 80
81
Episode 81 Akhir
82
Episode 82 Tammat.
83
Untuk Pembaca

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!