Ghibah Pagi

Aku benar-benar terkejut saat Ratna muncul dihadapan ku. Aku kira ada sosok tak kasat mata yang mengikuti ku.

"Aduh si Ratna benar-benar deh bikin jantungan aja, mana gelap gulita terus Ratna rambut nya di gerai begitu" ucap ku dalam kamar

Aku berusaha untu tertidur kembali ternyata tidak bisa. Akhirnya aku memainkan laptop untuk menghilangkan kejenuhan.

Karena suasana yang senyap jadi seperti terdengar suara keributan di balik pintu kamar ku.

"Nggak mungkin kan mereka beresin nih tempat subuh-subuh, subuh juga belum" ucap ku lirih mencoba mendengarkan suara seperti bangku di geser

Keadaan semakin ramai, aku masih mencoba tenang dan mengeraskan volume laptop agar tidak mendengar suara aneh lagi.

Menjelang subuh tiba-tiba saja aku mengantuk sekali. Tetapi aku tahan agar tidak tidur.

Ya Allah. Benar-benar cobaan subuh ini. Batin ku menahan ngantuk yang semakin berat

Tok... Tok...

"Siapa?" teriak ku mendengar ada yang mengetuk pintu

"Ini Mia, teh" ucap Mia

"Sebentar, mbak Mia" jawab ku bergegas membuka pintu

"Maaf teh mau tanya. apa teteh ada alergi makanan?" tanya Mia

"Aku nggak punya alergi apapun, ada apa mbak Mia bertanya begitu" jawab ku

"Kata ibu, sarapan dan makan malam Mia yang masak untuk, teteh." ucap Mia

"Oh begitu, saya nggak punya alergi jadi aman" jawab ku tersenyum

"Siap teh, maaf ya ganggu" ucap Mia

"Iya santai aja, apa mau beresin rumah jam segini. Ini belum subuh" tanya ku

"Nggak teh. Mia mau ke pasar dulu sama Toto" jawab Mia

"Kenapa nggak tunggu setelah subuh aja. Ini masih gelap, mbak." ucap ku khawatir

"Sudah biasa atuh teh. Hari bapak mau kesini ada perkumpulan teman-teman nya, jadi minta gorengan. Teman bapak nggak ada yang bisa diprediksi datang jam berapa" jawab Mia

"Mbak hati-hati sama Toto. Jangan ngebut bawa kendaraannya" ucap ku

"Asiapp mbak, disini ada Ratna kok. Jadi mbak nggak sendirian" jawab Mia

"Iya, makasih mbak Mia" ucap ku kembali menutup pintu

Apa aku mandi aja ya, supaya segar. Batin ku

Aku menyiapkan perlengkapan mandi. Dari pada menahan ngantuk yang luar biasa lebih baik mandi siapa tau mata ini jadi segar.

Saat aku keluar kamar, bersamaan dengan Ratna yang keluar juga.

"Mbak mau kemana?" tanya ku

"Mandi mbak, biar nggak perebutan sama Mia dan Toto" jawab Ratna

"Teteh mau mandi juga?" tanya Ratna lagi

"Iya, saya ngantuk banget" jawab ku

"Mau dimasakin air hangat untuk mandi nggak teh?" tanya Ratna

"Nggak perlu, yang ada bukannya seger jadi tambah ngantuk" jawab ku tertawa pelan

Selesai mandi aku kembali ke dalam kamar, dan berdiam diri di kamar. Terdengar suara mbak Mia, mbak Ratna dan Toto sedang bercanda sambil membersihkan rumah ini.

Ratna lagi sapu pel rumah dengan bersenandung ceria dan di ledeki oleh Toto. Mia hanya tertawa melihat Ratna dan Toto selalu berdebat.

Ternyata mereka bertiga ramai dan ceria, tapi tetap aja saat semua tertidur rumah ini senyap. Batin ku

"Ratna, ibu telepon nih" teriak Mia dari dapur

"Angkat weh, Mia" jawab Ratna teriak juga

Aku mendengar Mia memberikan paksa pada Ratna.

📱Ratna

Iya bu

📱Bu Zahra

Sudah pada bangun semua

📱Ratna

Udah atuh bu, geus siang

📱Bu Zahra

Mau masak apa hari ini. Teman bapak mau ke kantor sediain kopi ya seperti biasa

📱Ratna

Udah beli bu, bapak kasih uangnya kurang nih

📱Bu Zahra

Kurang berapa, suka kebiasaan si bapa. Ih

📱Ratna

Kurang 25rb. Bapa minta pisang tanduk segala

📱Bu Zahra

Nanti ibu yang ganti uang nya. Berurusan sama si bapak ribet nanti yang ada kamu kena ceramah

📱Ratna

Lagian si bapa mah aneh atuh bu, punya duit pelit-pelit banget padahal buat diri sendiri

📱Bu Zahra

Sebisa mungkin kalian sarapan sebelum bapa datang ya

📱Ratna

Ibu nggak bareng sama bapak kesini nya?

📱Bu Zahra

Nggak, biasa si bapa lagi ngambek dari kemarin. Ibu mau ada pertemuan mau beli kue dulu. Sekalian aja tolong bilangin Prita siap-siap ikut ibu. pas ibu datang Prita langsung keluar aja. Oh ya kasih tau juga karakter si bapa ya

📱 Ratna

Siap bu, nanti Ratna kasih tau teh Prita. Aih bukan ibu aja yang kasih tau, yang ada kita ghibahin si bapa pagi-pagi

📱Bu Zahra

uluh, kalian biasa gosipin bapa setiap hari setiap saat

📱Ratna

Hahaha, ibu tau aja. Lagian kan kita kesal bu makin lama sama bapa. Kerja disini juga ditahan-tahan butuh uang

📱Bu Zahra

Jangan keluar dulu, temenin ibu.

📱 Ratna

Ya udah bu, mau lanjut ngepel nih.

Dari dalam aku hanya mendengar obrolan bu Zahra dan Ratna, ternyata sedekat itu para pekerja dengan bu Ratna dan aku jadi penasaran dengan suami bu Ratna.

Bu Zahra bahkan tau setiap hari pekerja nya gosipin majikan, dan bu Zahra nggak marah.

Perasaan ku nggak enak, apa iya suami bu Zahra se pelit itu, ah semoga aja beliau tidak masuk ke dalam pimpinan perusahaan yang sedang di rintis bu Zahra. Bisa repot di aku. Batin ku

Saat sarapan bersama. Ratna, Mia dan Toto menjelaskan karakter si bapa yang orang nya bawel, pelit segala hal banyak mengatur dan lebih parahnya nggak bisa melihat orang diam seolah makan gaji buta.

"Lebih baik teh Prita kalau diajak ngobrol sama bapak pakai headset deh, dan nggak usah ditanggepin" saran Toto

"Bener tuh, bapa semakin ada orang yang respon obrolannya semakin panjang dia cerita nya, seolah-olah kita tuh orang paling rendah dan bodoh di mata nya. Bisa menasehati dan mengajarkan pada orang lain tetapi nggak bisa dipraktekkan untuk diri dia sendiri" timpal Ratna kesal

"Ibu juga sempat cerita pada kami, kalau ada yang mau bantuin ibu di bisnis nya ini. Terlihat senang sekali beliau. Intinya teteh kuat-kuat mental kenal sama bapa. Kalau bu Zahra dan keluarga besar nya sangat royal. Berbeda dengan keluarga bapak, sok kaya semua. Padahal bapa sama ibu kekayaannya banyakan ibu" tutur Mia menggebu saat cerita

"Saya jadi merasa gimana gitu dengar cerita kalian, entah saya kuat apa nggak bekerja dengan orang seperti suaminya bu Zahra" ucap ku

"Bu Zahra selalu berdebat dengan bapak, tentang karyawan yang akan membantunya. Bu Zahra meminta sama bapa supaya nggak ikut campur dalam masalah ini" jawab Ratna

"Kalian tau banyak tentang kehidupan bu Zahra dan suaminya?" tanya ku sangat penasaran kok bisa orang luar paham kehidupan rumah tangga seseorang

Terpopuler

Comments

Nona M 𝓐𝔂⃝❥

Nona M 𝓐𝔂⃝❥

gimana Prita.... sanggup nggak untuk bertahan?

2024-06-19

1

🍁FAIZ💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️

🍁FAIZ💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️

emang super gak enak kerja pada orang yang pelit.. udah pelit cerewet lagi

2024-06-19

0

🍒⃞⃟🦅 R⃟tunggadevi㊍㊍👻ᴸᴷ

🍒⃞⃟🦅 R⃟tunggadevi㊍㊍👻ᴸᴷ

pelit ,kikir pangkal kaya aaaaaaaaaaahhhah

2024-05-16

1

lihat semua
Episodes
1 Awalan
2 Dua Bulan
3 Awal Mula Melihat Tak Kasat Mata
4 Kumpul
5 Menceritakan
6 Ada Masalah
7 Kebenaran
8 Kegabutan
9 Pulang
10 Rumah Prita
11 Mimpi Tapi Nyata?
12 Keseharian
13 Susahnya Mencari Kerja
14 Cerita
15 Bogor
16 Kesepakatan
17 Males
18 Berangkat
19 Hari Pertama Bogor
20 Ghibah Pagi
21 Debat
22 Mengabaikan Pak Andi
23 Alasan Bu Zahra Ke Rumah Tante
24 Kembali Ke Bogor
25 Hantu Anak Kecil Berujung Gibah
26 Diskusi Posisi Ruang Kerja
27 GAMBARAN RUMAH BU ZAHRA
28 Hal Aneh Yang Dialami Bu Zahra
29 Merapihkan Ruangan
30 Persiapan Pulang
31 Suara Di Kamar Utama Yang Terbengkalai
32 Hujan Menghambat Pulang
33 Berhasil Ke Stasiun
34 Kejadian Pertama
35 Menyerupai Prita
36 Rumah Pak Abib
37 Kesurupan
38 Candaan Anak Pungut
39 Pak Andi Muncul
40 Memanfaatkan
41 Bu Zahra Nginap
42 Ratna Celaka
43 Kejadian Sama Dirumah Pak Andi
44 Melihat Pocong
45 Terulang Lagi
46 Tenang
47 Kenyataan 1
48 Kenyataan 2
49 Kondisi Pak Andi
50 Pertikaian Keluarga
51 Teman SMA
52 Meminta Izin
53 Pengumuman
54 Persiapan
55 Hilang
56 Gerbong 13
57 Berhasil
58 Bertengkar
59 Dapat Tempat Tinggal Sementara
60 Gangguan
61 Si Kecil Rama
62 Perjalanan Menuju Air Terjun
63 Tragedi
64 Cerita Rama
65 Niat Jelek Pasti Ada Balasannya
66 Ternyata Ayam Untuk Rama
67 Bagas dan Ririn Hilang
68 Bagas Ketemu
69 Pacar Bagas
70 Ririn Ketemu
71 Aura Ririn
72 Akbar Lapar
73 Mengambil Barang-Barang
74 Orangtua Bagas
75 Pulang
76 Kotak Kecil Tertinggal
77 Penasaran Dengan Kotak
78 Rama Di Teror
79 Membahas Arya
80 Kegalauan Arya
81 Berlian Tak Jelas
82 Di Ikuti
83 Di Tangkap
84 Kembali Ke Rumah
85 Siasat Arya
86 Arya Is Shocked
87 Arya Pura-pura Berani
88 TERPAKSA BERAKHIR
89 Karya Terbaru
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Awalan
2
Dua Bulan
3
Awal Mula Melihat Tak Kasat Mata
4
Kumpul
5
Menceritakan
6
Ada Masalah
7
Kebenaran
8
Kegabutan
9
Pulang
10
Rumah Prita
11
Mimpi Tapi Nyata?
12
Keseharian
13
Susahnya Mencari Kerja
14
Cerita
15
Bogor
16
Kesepakatan
17
Males
18
Berangkat
19
Hari Pertama Bogor
20
Ghibah Pagi
21
Debat
22
Mengabaikan Pak Andi
23
Alasan Bu Zahra Ke Rumah Tante
24
Kembali Ke Bogor
25
Hantu Anak Kecil Berujung Gibah
26
Diskusi Posisi Ruang Kerja
27
GAMBARAN RUMAH BU ZAHRA
28
Hal Aneh Yang Dialami Bu Zahra
29
Merapihkan Ruangan
30
Persiapan Pulang
31
Suara Di Kamar Utama Yang Terbengkalai
32
Hujan Menghambat Pulang
33
Berhasil Ke Stasiun
34
Kejadian Pertama
35
Menyerupai Prita
36
Rumah Pak Abib
37
Kesurupan
38
Candaan Anak Pungut
39
Pak Andi Muncul
40
Memanfaatkan
41
Bu Zahra Nginap
42
Ratna Celaka
43
Kejadian Sama Dirumah Pak Andi
44
Melihat Pocong
45
Terulang Lagi
46
Tenang
47
Kenyataan 1
48
Kenyataan 2
49
Kondisi Pak Andi
50
Pertikaian Keluarga
51
Teman SMA
52
Meminta Izin
53
Pengumuman
54
Persiapan
55
Hilang
56
Gerbong 13
57
Berhasil
58
Bertengkar
59
Dapat Tempat Tinggal Sementara
60
Gangguan
61
Si Kecil Rama
62
Perjalanan Menuju Air Terjun
63
Tragedi
64
Cerita Rama
65
Niat Jelek Pasti Ada Balasannya
66
Ternyata Ayam Untuk Rama
67
Bagas dan Ririn Hilang
68
Bagas Ketemu
69
Pacar Bagas
70
Ririn Ketemu
71
Aura Ririn
72
Akbar Lapar
73
Mengambil Barang-Barang
74
Orangtua Bagas
75
Pulang
76
Kotak Kecil Tertinggal
77
Penasaran Dengan Kotak
78
Rama Di Teror
79
Membahas Arya
80
Kegalauan Arya
81
Berlian Tak Jelas
82
Di Ikuti
83
Di Tangkap
84
Kembali Ke Rumah
85
Siasat Arya
86
Arya Is Shocked
87
Arya Pura-pura Berani
88
TERPAKSA BERAKHIR
89
Karya Terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!