Aku masih aja memikirkan tentang mimpi tersebut dan sudah aku ceritakan juga pada papa lewat telepon. Papa terlihat tenang karena aku udah tidak bekerja lagi disana apalagi kontrakan itu.
Aldo mulai bekerja, dihari pertama Aldo masih terlihat santai.
Toko Kain
"Do, lelah?" tanya mama Prita
"Semua pekerjaan lelah, tan." jawab Aldo tersenyum
"Bekerja disini ya begini lah, kadang sepi terkadang pun ramai, jadi harus banyak-banyak sabar ya" ucap mama
"Siap, tante tenang aja. Aldo bukan orang yang baru pertama mencoba langsung nyerah gitu aja" jawab Aldo
"Nanti kalau Aldo memang nggak betah kerja disini, bilang aja sama bang Arya atau sama Prita" ucap mama
"Diusahakan untuk beradaptasi terus, supaya betah" jawab Aldo
"Nih, Do." sahut Arya memberikan sebungkus es cendol. semua karyawan mama di belikan bukan hanya Aldo
"Alhamdulillah dapat rezeki" jawab Aldo. Arya hanya menepuk bahu Aldo
"Mama pulang sekarang?" tanya Arya
"Iya, mama khawatir sama adikmu" jawab mama
"Prita kenapa?" tanya Aldo. Bang Arya mengedipkan mata ke Aldo, agar tidak menanyakan lebih lanjut
"Tiba-tiba demam tadi pagi, kalian baik-baik ya ditoko. Kalau ada apa-apa langsung kabarin mama. oh iya satu lagi, gulungan kain yang dipojok sana udah pesanan ya." jawab mama
"Pesanan siapa, mah?" tanya Arya melihat ke arah gulungan
"Pak Zakka yang punya travel itu loh, nak. Dia selalu pesan kain motif itu di toko kita" jawab mama
"Nanti kalau yang ngambil datang, Arya vidcall mama dulu deh" ucap Arya
"Biasanya karyawan pak Zakka yang ambil, mama duluan ya" jawab mama pergi
"Hati-hati, mah" ucap Arya
"Bang Prita kenapa?" tanya Aldo udah penasaran
"Ciee, perhatian sekali sama adik abang" ledek Arya
"Bukan begitu bang, Prita itu dikantor orangnya nggak pernah macem-macem, jadi suka aja sama karakter nya" jawab Aldo salah tingkah
"Suka karakter apa suka sama orangnya, dibukain nih pintu restu" ucap Arya masih menggoda Aldo
"Terserah abang deh, emang Prita kenapa?" tanya Aldo kesal
Arya menceritakan semua mimpi yang Prita alami.
"Wah gila tuh setan, sampe masuk mimpi mau dikenal banyak orang jadi artis bukan jadi setan" tutur Aldo
"Jadi artis juga nggak akan laku tuh setan" ucap Arya
Mereka kembali bekerja, karena ada pembeli. Aldo belum terlalu hafal harga jadi masih di dampingi bang Arya.
Rumah Melly
"Mellow, dari tadi gelisah banget" ucap teteh Uci
"Apaan sih teh" jawab Melly
Teh Uci kakak perempuan Melly yang sudah menikah, sedangkan nama abangnya adalah aa Adam.
"Cerita sama teteh, kenapa kusut begitu" ucap Uci
Melly menceritakan dari awal apa yang terjadi sampai dia di mimpikan juga.
"Awas loh nanti dia nempel disalah satu kalian kalau lengah, kenapa mainan kalian kunti sih" ucap Uci
"Siapa juga yang mau piara tuh kunti, ogah" jawab Melly
"Banyak nyebut nama Allah, teteh ngeri denger cerita mu" ucap Uci
"Jangan bilang bapak ya, teh" jawab Melly
"Justru bapak harus tau, biar dicarikan solusi sama bapak" ucap Uci keluar dari kamar Melly
Rumah Prita
"Mama kok udah pulang" ucap ku
"Iya dong, mama kangen sama anak gadis" jawab mama mencium pipi ku
"Mah, Prita mau lamar pekerjaan ya" ucap ku meminta izin
"Boleh, tapi nggak sekarang ya, bulan depan aja" jawab mama
"Buset lama banget, mah" ucap ku kaget
"Baru juga kamu dirumah temani mama, masa udah mau ninggalin lagi" jawab mama
"Bang Arya berarti udah nggak kerja dong" ucap ku
"Kemarin bilangnya udah ngajuin surag resign, tapi belum di acc" jawab mama
"Alasannya apa, mah" tanya ku
"Mama nggak tanya sama dia, tapi abang mu mau buka toko juga" jawab mama
"Keren bang Arya" ucap ku
"Mama lebih tenang abang mu buka usaha dibandingkan kerja sama orang" jawab mama
"Yang kasihan papa, kerjanya jauh terus" ucap ku lesu
"Mau bagaimana lagi, papa mu diminta pensiun belum mau" jawab mama merasa kasihan juga dengan suaminya
"Katanya papa nanti kerjanya di pindahin ke Karawang ya, mah" ucap ku
"Cabang yang di Karawang kekurangan orang, jadi beberapa karyawan yang di Bekasi dipindahkan ke sana" jawab mama
"Huft, semakin jauh" lirih ku nggak tega, makanya aku selalu ingin bekerja supaya papa nggak perlu kerja lagi
"Doain agar papa selalu sehat, mama juga bilang sama papa. Kalau lelah pulang kerumah, pulang aja ke kampung. Rumah dikampung juga kosong dan jarak lebih dekat ke sana" ucap mama
"Yang ada kita jadi jarang ketemu sama papa, mah" protes ku
"Mama juga kasihan lihat papa pulang kesini, jauh" ucap mama
"Aku mau nulis lamaran kerja dari sekarang deh, mau beli kertas dulu di toko" sahut ku
"Nak, papa bekerja bukan karena kekurangan uang untuk biayai kehidupan kita, tapi kata papa biar pikiran papa tetap produktif." jawab mama menenangkan ku
"Tapi kasihan papa" ucap ku sedih
"Nanti kita bicara sama papa ya, pas papa udah pulang. Sekarang biarkan papa bekerja dengan tenang" tutur mama
"Kenapa aku kesal ya mah, karena belum bisa memberikan untuk papa dan mama" ucap ku
"Prita cukup jadi anak yang soleha, dan berikan hadiah untuk papa dan mama disurga kelak, ya" jawab mama mengelus kepala ku dengan lembut dan kasih sayang
"Mah, pas papa pulang kita makan diluar yuk, sekali-kali. Prita yang traktir deh" ucap ku semangat
"Kita tanya papa nanti ya" jawab mama
"Siap mah" sahut ku
"Kamu masih demam, udah minum obatnya" tanya mama
"Udah mah, tenang aja. Ini pasti cepat sembuhnya" jawab ku
Seperti nya aku hanya kaget aja deh mimpi kunti makanya jadi demam. Batin ku
"Hari ini mau dimasakin apa" tanya mama
"Apapun yang mama masak akan aku makan. Oh ya mah, Aldo gimana kerjanya?" jawab ku kembali bertanya
"Semangat sekali anak itu, ya mama kasih bayaran segitu juga nggak enak sama Aldo, tapi kemampuan toko hanya itu, nanti deh kalau penjualan bahan naik pasti mama kasih bonus untuk semua" ucap mama
"Nanti Prita tanya deh pengalaman pertama kerja di toko, angkat barang, hahaha" jawab ku tertawa membayangkan Aldo angkat gulungan kain
"Untung dia anaknya santai ya, nggak mudah ngeluh" ucap mama
"Mama jika butuh supir, minta tolong Aldo aja. Dia punya sim A dan B, karena dia pernah kerja jadi supir batu bara" sahut ku
"Oh tau gitu mama minta tolong sama dia buat antar pesanan bu Anjar di depok" ucap mama
"Emang kapan harus di antar" tanya ku
"Udah tadi pagi sebelum karyawan pada datang, mama minta tolong pak Yudi ke depok" jawab mama
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Ney Maniez
mdh2n tuhh kuntiiii gk ngikutin😱😱😱
2024-05-06
1
Ney Maniez
semangat para pencari berlian💪🤭😂
2024-05-06
1
⍣⃝ꉣꉣ❤️⃟Wᵃf◌ᷟ⑅⃝ͩ●diahps94●⑅⃝ᷟ◌ͩ
haha hobby ngeledek
2024-03-22
1