Awal Mula Melihat Tak Kasat Mata

Urusan pekerjaan selesai, Prita meminta izin pulang lebih awal, karena niat nya memang mau pulang kerumah orangtuanya.

Dia masih terbayang sosok wanita yang berada di dalam kamar mandi kontrakan, lumayan sekiranya dia bisa menghabiskan waktu weekend nya dirumah bersama keluarga.

Sebelum pulang Prita sempatkan mampir ke kontrakan, Prita hanya seorang diri, Melly masih berada di kantor lagi asik bincang - bincang dengan teman lainnya.

"Assalamualaikum" ucap Prita pelan dan mengintip sedikit ke dalam kontrakan

"Semoga nggak lihat yang aneh lagi" ucapnya kembali memasuki rumah

Perasaan takut dan merinding dirasakan oleh Prita, apalagi suasana kontrakan menjadi hambar dan dingin.

"Astaghfirullah, ya Allah" lirih Prita, dengan cepat Prita mengambil beberapa pakaian dan memasukan ke dalam tas

Sekitar 15 menit di dalam kontrakan, Prita keluar dengan tergesa.

"Mau kemana neng?" tanya bu Asni pemilik kontrakan rumahnya disamping persis yang ditempati Prita

"Pulang bu, mumpung besok libur" jawab Prita mencoba tenang

"Temannya pulang juga?" tanya lagi bu Asni

"Kemarin sih bilangnya mau pulang, nggak tau jadi apa nggak, bu" jawab ku lagi

"Hati - hati di jalan, naik apa ke rumahnya" ucap bu Asni

"Naik busway bu, hemat ongkos" jawab ku tersenyum

"Tanggal tua ya jadi harus menghemat" ledek bu Asni mengingat kalau sekarang tanggal 17 an

"Nah itu ibu paham, kami juga bosen makan mie instan terus, bu" jawab ku tertawa pelan

"Ya sudah sana keburu sore, ingatkan temannya juga kalau mau pulang kerumahnya, kontrakan listriknya mati-matiin, atau nanti saklarnya ibu turunkan saja, di dalam tidak ada kulkas kan?" ucap bu Asni

"Kami nggak punya perabotan bu, hanya gelas dan piring, itu pun nggak banyak" jawab ku sekalian pamit pergi

Selama di perjalanan pulang aku berpikir apa iya harus cari kontrakan baru, tapi kalau di pikir - pikir akan sama aja jika Melly atau aku melakukan hal yang sama, nggak menjaga kebersihan di kala haid.

Aku juga sempat chat Melly sebelum keluar dari kontrakan.

✉️ Prita

Mel, sebelum pulang rapihkan dan bereskan baju kotor mu, jangan lupa bekas haid jangan di tinggal di kamar mandi lagi, buang ke tempat sampah di luar, bu Asni juga pesan listrik matiin semua. Aku duluan ya Mel, happy weekend 😊😊

Tiba dirumah sekitar jam 20.15, malam minggu membuat jalanan menjadi padat, mungkin banyak orang yang pada pergi kencan dengan pasangannya.

"Assalamualaikum" ucap Prita dirumah nya

"Waalaikumsalam, ingat pulang kamu, dek" jawab abang Prita lagi santai menonton tv

"Tumben dirumah, biasanya kelayapan tuh" ucap Prita kesal

"Abang mu ini anak baik-baik, dek" jawab abang Prita bernama Arya tertawa

"Pruttt, baik dari mana nya, papa sama mama mana?" ucap Prita melihat sekeliling rumah sepi

"Lagi kencan mereka berdua" jawab abang Prita ketawa nggak jelas

"Terserah abang, aku mau ke kamar dulu, bersih-bersih terus makan, laper" ucap ku meninggalkan bang Arya.

Sebenarnya di dalam keluarga ada yang sensitif dengan hal tak kasat mata, yaitu aku, abang ku dan juga papa ku.

Flashback On

Waktu usia ku 4 tahun, aku bermain dengan teman-teman sebaya sore hari sekitar jam 16.00 sampai 17.30.

Tetapi waktu itu aku kebablasan hingga menjelang maghrib, aku dan teman-teman bermain permainan petak umpet.

Salah satu teman laki-laki berjaga, dan kami berempat mengumpat, aku dan Lisna teman ku, mengumpat di salah satu tanah kosong yang ditutup dengan seng atap.

Kami berdua masuk kedalam untuk bersembunyi, sudah lama kami sembunyi tapi tidak ada yang mencari kami ke tempat itu.

Akhirnya Lisna lebih dulu keluar untuk memantau situasi, apakah ada yang jaga atau tidak, sedangkan aku masih menunggu di dalam sesuai aba-aba Lisna.

Aku merasa ada yang aneh di belakang ku, lalu aku berbalik untuk melihatnya, tak lama ada sosok tinggi hitam tapi memegang kepala.

Disana aku berpikir apakah itu hewan atau manusia, memang nggak masuk akal kalau itu hewan.

Semakin lama sosok tersebut mendekat dan tersenyum menyeramkan di kepala yang dia genggam.

Aku terus mundur karena rasa takut datang pada diriku, aku menggedor-gedor pintu seng yang tiba-tiba rapat dan nggak bisa dibuka.

"Lisna" teriak ku sambil memukul pintu seng, aku menangis dan duduk ketakutan melihat sosok aneh tersebut "Lisna, hikss... Hikss" lirih ku masih memejamkan mata

Adzan berkumandang

Beberapa menit aku mendengar ada yang teriak memanggil nama ku. "Prita" teriak beberapa orang

"Prita, sayang kamu dimana nak" teriak mama Prita khawatir

"PRITA JELEK " teriak bang Arya

"Lisna, tadi kalian bersembunyi dimana?" tanya ayah Lisna pada anaknya

"Kita berdua ngumpat disana, ayah" jawab Lisna menunjuk pintu seng yang tertutup rapat dan di pantek oleh kayu

"Disana dikunci oleh kayu, mana bisa kalian masuk" ucap bang Arya

"Beneran bang Ar, kami ngumpat disana" jawab Lisna

"Kita bongkar saja pintu seng itu" ucap pak RT yang membantu mencari Prita

Orangtua Prita setuju, apabila pemilik tanah minta ganti rugi karena pintunya dirusak bukan masalah, yang penting anaknya ketemu.

Beberapa warga mengambil alat untuk menjebol seng tersebut, setelah terbuka mereka pada masuk dan melihat Prita duduk di pojokan menangis dan ketakutan.

"Itu Prita, pah" ucap mama senang melihat anaknya

"Prita, sayang" panggil papa Prita dan menggendong sang anak

"Ya Allah nak, kenapa bisa kamu di dalam sini" ucap mama menangis

"Kita keluar, bawa Prita pulang, seperti nya Prita ketakutan hebat itu" sahut ayah Lisna

Sehabis melihat hal aneh bagi ku, aku mulai demam selama sebulan, aku sembuh saat kedua orangtua ku mengadakan doa bersama dirumah.

Kalau dibilang aneh pasti aneh, dan banyak juga orang yang tidak akan percaya dengan hal gaib yang pernah aku alami semasa kecil, dari situ aku menjadi bisa melihat hal tak kasat mata.

Flashback Off.

"Arya, sepatu siapa ini?" tanya mama

"Oh, tuh si Uprit pulang" jawab Arya santai

"Akhirnya pulang juga anak itu" ucap mama senang

"Menang kalau dia nggak pulang kenapa, mah" sahut Arya

"Kasihan, papa sama mama tuh nggak tega dia kost, padahal papa udah bilang kerja diantar jemput aja sama kamu" jawab mama

"Ih kenapa aku, males banget harus jemput dia, jauh mah, dia itu kerja daerah cipayung sana" sahut Arya malas suruh antar jemput adiknya

"Adik mu satu-satunya itu bang, masa kamu tega sama adik sendiri, perempuan lagi" ucap mama

"Mah, kerjaan ku yang masih sama nih Jakarta Utara, cape pulang pergi, terus disuruh jemput dia di Timur, ogah deh" jawab Arya

Terpopuler

Comments

Mang Oni

Mang Oni

yang aku kira Prita itu laki laki ternyata perempuan

2024-06-26

0

🍁ɳιℓα❣️💋🄽🄸🄻🄰-🄰🅁🄰👻ᴸᴷ

🍁ɳιℓα❣️💋🄽🄸🄻🄰-🄰🅁🄰👻ᴸᴷ

wah apa prita punya kelebihan yah , merinding betulan ini bacanya 😱😱

2024-06-20

0

🔵 ⍣⃝ꉣꉣ𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf🍁ariista❣️

🔵 ⍣⃝ꉣꉣ𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf🍁ariista❣️

Prita mampu melihat hal ghaib ternyata dari kecil juga sdh bs melihat hal hal yang ghaib.. semangat Prita..

2024-06-20

0

lihat semua
Episodes
1 Awalan
2 Dua Bulan
3 Awal Mula Melihat Tak Kasat Mata
4 Kumpul
5 Menceritakan
6 Ada Masalah
7 Kebenaran
8 Kegabutan
9 Pulang
10 Rumah Prita
11 Mimpi Tapi Nyata?
12 Keseharian
13 Susahnya Mencari Kerja
14 Cerita
15 Bogor
16 Kesepakatan
17 Males
18 Berangkat
19 Hari Pertama Bogor
20 Ghibah Pagi
21 Debat
22 Mengabaikan Pak Andi
23 Alasan Bu Zahra Ke Rumah Tante
24 Kembali Ke Bogor
25 Hantu Anak Kecil Berujung Gibah
26 Diskusi Posisi Ruang Kerja
27 GAMBARAN RUMAH BU ZAHRA
28 Hal Aneh Yang Dialami Bu Zahra
29 Merapihkan Ruangan
30 Persiapan Pulang
31 Suara Di Kamar Utama Yang Terbengkalai
32 Hujan Menghambat Pulang
33 Berhasil Ke Stasiun
34 Kejadian Pertama
35 Menyerupai Prita
36 Rumah Pak Abib
37 Kesurupan
38 Candaan Anak Pungut
39 Pak Andi Muncul
40 Memanfaatkan
41 Bu Zahra Nginap
42 Ratna Celaka
43 Kejadian Sama Dirumah Pak Andi
44 Melihat Pocong
45 Terulang Lagi
46 Tenang
47 Kenyataan 1
48 Kenyataan 2
49 Kondisi Pak Andi
50 Pertikaian Keluarga
51 Teman SMA
52 Meminta Izin
53 Pengumuman
54 Persiapan
55 Hilang
56 Gerbong 13
57 Berhasil
58 Bertengkar
59 Dapat Tempat Tinggal Sementara
60 Gangguan
61 Si Kecil Rama
62 Perjalanan Menuju Air Terjun
63 Tragedi
64 Cerita Rama
65 Niat Jelek Pasti Ada Balasannya
66 Ternyata Ayam Untuk Rama
67 Bagas dan Ririn Hilang
68 Bagas Ketemu
69 Pacar Bagas
70 Ririn Ketemu
71 Aura Ririn
72 Akbar Lapar
73 Mengambil Barang-Barang
74 Orangtua Bagas
75 Pulang
76 Kotak Kecil Tertinggal
77 Penasaran Dengan Kotak
78 Rama Di Teror
79 Membahas Arya
80 Kegalauan Arya
81 Berlian Tak Jelas
82 Di Ikuti
83 Di Tangkap
84 Kembali Ke Rumah
85 Siasat Arya
86 Arya Is Shocked
87 Arya Pura-pura Berani
88 TERPAKSA BERAKHIR
89 Karya Terbaru
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Awalan
2
Dua Bulan
3
Awal Mula Melihat Tak Kasat Mata
4
Kumpul
5
Menceritakan
6
Ada Masalah
7
Kebenaran
8
Kegabutan
9
Pulang
10
Rumah Prita
11
Mimpi Tapi Nyata?
12
Keseharian
13
Susahnya Mencari Kerja
14
Cerita
15
Bogor
16
Kesepakatan
17
Males
18
Berangkat
19
Hari Pertama Bogor
20
Ghibah Pagi
21
Debat
22
Mengabaikan Pak Andi
23
Alasan Bu Zahra Ke Rumah Tante
24
Kembali Ke Bogor
25
Hantu Anak Kecil Berujung Gibah
26
Diskusi Posisi Ruang Kerja
27
GAMBARAN RUMAH BU ZAHRA
28
Hal Aneh Yang Dialami Bu Zahra
29
Merapihkan Ruangan
30
Persiapan Pulang
31
Suara Di Kamar Utama Yang Terbengkalai
32
Hujan Menghambat Pulang
33
Berhasil Ke Stasiun
34
Kejadian Pertama
35
Menyerupai Prita
36
Rumah Pak Abib
37
Kesurupan
38
Candaan Anak Pungut
39
Pak Andi Muncul
40
Memanfaatkan
41
Bu Zahra Nginap
42
Ratna Celaka
43
Kejadian Sama Dirumah Pak Andi
44
Melihat Pocong
45
Terulang Lagi
46
Tenang
47
Kenyataan 1
48
Kenyataan 2
49
Kondisi Pak Andi
50
Pertikaian Keluarga
51
Teman SMA
52
Meminta Izin
53
Pengumuman
54
Persiapan
55
Hilang
56
Gerbong 13
57
Berhasil
58
Bertengkar
59
Dapat Tempat Tinggal Sementara
60
Gangguan
61
Si Kecil Rama
62
Perjalanan Menuju Air Terjun
63
Tragedi
64
Cerita Rama
65
Niat Jelek Pasti Ada Balasannya
66
Ternyata Ayam Untuk Rama
67
Bagas dan Ririn Hilang
68
Bagas Ketemu
69
Pacar Bagas
70
Ririn Ketemu
71
Aura Ririn
72
Akbar Lapar
73
Mengambil Barang-Barang
74
Orangtua Bagas
75
Pulang
76
Kotak Kecil Tertinggal
77
Penasaran Dengan Kotak
78
Rama Di Teror
79
Membahas Arya
80
Kegalauan Arya
81
Berlian Tak Jelas
82
Di Ikuti
83
Di Tangkap
84
Kembali Ke Rumah
85
Siasat Arya
86
Arya Is Shocked
87
Arya Pura-pura Berani
88
TERPAKSA BERAKHIR
89
Karya Terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!