Dua bulan berlalu, aku masih menjadi pengangguran. Sesekali aku ke toko untuk membantu mama apabila sedang ramai pengunjung.
Sedangkan Aldo dia sangat menikmati kerja di toko. Aku kira Aldo akan sebentar kerja nya ternyata dia santai bahkan cepat berbaur dengan karyawan toko lainnya.
Aku udah berapa kali melamar pekerjaan lewat online ataupun datang langsung ke perusahaan, tapi belum rezeki
Kemarin-kemarin banyak yang menelepon ku, mereka adalah agen-agen yang pernah membawa tamu untuk melakukan wisata keluar negeri.
Mereka menanyakan tentang bagaimana nasib tamu yang dititipkan ke tempat pak Bramantyo.
Dengan simple aku menjawab, sudah tidak bekerja lagi sebelum hari keberangktan itu tiba, jadi aku tidak bertanggungjawab atas kegagalan tamu-tamu mereka.
Ada juga yang menanyai kabar ku, beberapa tour leader perempuan yang pernah bekerja sama juga.
Dan ternyata Bramantyo telah di penjara dengan kasus penipuan, istri dan anaknya sendiri yang melaporkan ke kantor polisi.
Sempat ramai dan masuk berita dengan judul Penipuan Travel Umroh dan Wisata.
"Nasib pak bos sial banget, lagian perusahaan itu kan ada ibadahnya juga umroh, eh coba-coba main perempuan, mending cantik tuh Risma" ucap ku setelah melihat berita di tv.
"Ngomong-ngomong bagaimana nasib Risma ya" pikir ku. Semenjak kejadian Risma memang menghilang bagai di telan buaya
"Udah sore bukannya mandi" ucap mama menegur ku
"Eh iya mah, ini sebentar lagi mau mandi" jawab ku nyengir
"Jangan kebiasaan mandi maghrib, nggak baik. Kecuali kamu pulang kerja nggak masalah, ini seharian dirumah mandi aja masih mendekati maghrib" ucap mama
"Siap mah, ini aku masuk ke kamar mau mandi" jawab ku berlalu dari hadapan mama
Saat dikamar ponsel ku berbunyi dan ku lihat nama yang tertera "Bu Zahra Bogor".
📱Prita
Assalamualaikum
📱Bu Zahra Bogor
Waalaikumsalam, Prita apa kabar
📱Prita
Alhamdulillah baik bu, bagaimana dengan tamu-tamu ibu yang mau berangkat
📱Bu Zahra Bogor
Alhamdulillah bu Rita memberangkatkan tamu ibu dengan pesawat yang lebih bagus, tapi ibu dengar tidak semua bisa diberangkatkan. Karena biaya. Prita Sekarang kerja apa?
📱Bu Zahra Bogor
Tidak sedikit uang yang masuk ke maskapai sebelumnya bu, refundnya pun harus menunggu 6 bulan atau bisa lebih. saya jadi pengacara aja bu.
Aku pun tertawa pelan
📱Bu Zahra Bogor
Kuliah lagi ya
📱Prita
Nggak bu, maksudnya pengangguran banyak acara
📱Bu Zahra Bogor
Ibu Kira kuliah lagi. Begini ibu mau buka usaha travel wisata sama seperti di tempa mu kemarin, baru mau bikin masih mengurus surat-surat nya. Kira-kira kamu mau nggak bantu-bantu di kantor ibu?
📱Prita
Boleh tuh bu. Kapan kantor ibu akan launching?
📱Bu Zahra Bogor
Kalau dilihat dari prosesnya sedikit agak lama, cuma bagaimana kalau Prita datang ke Bogor terlebih dahulu, kita diskusi dirumah ibu. Prita kapan bisa ke Bogor?
📱Prita
Minggu depan aja gimana bu, sekalian saya bicara sama papa
📱Bu Zahra Bogor
Ibu ikut waktu yang Prita punya aja, nanti kabarin ya jika mau ke bogor
📱Prita
Siap bu. saya minta alamat rumah ibu dulu, sekalian mau tau kesana naik apa enaknya
📱Bu Zahra Bogor
Kamu naik kereta aja, rumah mu kan di mangga dua ya. kamu bisa naik kereta dari kota lalu turun di stasiun bogor, kalau sudah sampai hubungi ibu aja. Ibu akan minta tolong sama yang kerja dirumah untuk jemput kamu.
📱Prita
Kalau naik bus, arah ke tempat ibu turun di terminal apa?
📱Bu Zahra Bogor
Jangan bus, terminal sedikit jauh. Lebih baik kereta lebih nyaman dan lebih dekat juga.
📱Prita
Baiklah bu, saya akan kabari lagi jika mau berangkat
📱Bu Zahra Bogor
Terima kasih ya Prita, sampai ketemu minggu depan. Assalamualaikum
📱Prita
waalaikumsalam
Kalau beneran kerja di bogor, semakin jauh aja dong aku hidup. Tapi dari pada nggak kerja dompet menangis nggak ada isi. Aku juga udah lama nggak naik kereta, apa kereta sama seperti dulu ya. Batin ku
Flashback On
Waktu usia ku sekitar 12 tahun, aku, mama dan temannya pergi ke bogor untuk berkunjung kerumah sahabat mama yang lain.
Kereta yang aku naiki itu banyak sekali pedagang di dalam gerbong. selama kereta berjalan aku senang aja melihat daerah-daerah dari kaca jendela.
Penumpang semakin penuh, bahkan banyak yang berdiri di pintu, ya pintu kereta jaman dulu tidak di tutup dan dibiarkan terbuka begitu saja.
Posisi ku duduk di tengah, paling pinggir dekat pintu temannya mama, aku baru sebelah ku mama.
Karena aku lapar, aku minta makan yang dibekal oleh mama. Mama menyuapi ku agar tidak berantakan di dalam kereta.
Saat asik sedang makan tiba-tiba teman mama berteriak.
"Jambret" teriak teman mama sambil memegangi lehernya
Penumpang lain berusaha mengajar, tapi sayang jambret tersebut turun dari kereta saat kereta mulai melaju lagi
"Yang diambil apa, bu?" tanya penumpang lain
"Kalung saya tadi diambil" jawab teman mama
"Maaf bu, jambretnya nggak dapat. Dia turun dari kereta" sahut penumpang yang tadi mengejar jambret
"Astaghfirullah, ya sudah nggak apa mas, terima kasih" ucap teman mama
"Lain kali kalau naik kereta jangan pakai barang berharga, dari pintu masuk jambret pasti udah mengintai ibu" jawab penumpang
"Iya terima kasih mas, mbak" sahut teman mama masih terlihat syok berat
"Ada yang luka, nggak Mi" tanya mama khawatir dan takut
"Nggak ada, aku hanya kaget aja tiba-tiba ada tangan langsung narik kalung" jawab teman mama bernama Mimi
"Lagian kamu aneh deh, pake kerudung tapi kalung diluar kerudung. Seharunya ya itu kalung didalam kerudung mu" ucap mama
"Iya aku lihat trend begini" jawab Mimi
"Itu sama aja mau pamer, Mi. Hati-hati ah bisa jadi ini teguran, supaya nggak sombong atau pamer" ucap mama
"Iya" jawab teman mama bete di nasehati
"Mama, aku takut" sahut ku memeluk mama
Dipikiran ku, penjahat pasti akan menyakiti. Jadi aku takut apabila mama disakiti sama penjahat-penjahat itu.
"Ada mama, jangan takut ya. Prita harus jadi anak berani walaupun Prita anak perempuan" ucap mama memeluk dengan erat, tapi sangat terasa detak jantung mama juga terdengar.
Dari situ aku masih sedikit trauma naik kereta. Papa dan mama selalu mengajak aku pergi pakai bus.
Flashback Off
"Astaghfirullah, disuruh mandi belum juga ini anak gadis, susah sekali dibilangin ya." ucap mama masuk ke dalam kamar
"Tadi ada telepon dari Bu Zahra yang di bogor, makanya Prita angkat dulu, mah." jawab ku
"Cepat mandi, itu Maghrib udah berkumandang. Langsung shalat jangan ditunda lagi" ucap mama tegas. Aku pun berlari kecil ke dalam kamar mandi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
⍣⃝ꉣꉣ❤️⃟Wᵃf◌ᷟ⑅⃝ͩ●diahps94●⑅⃝ᷟ◌ͩ
yang gatel emang rata2 jelek, modal dempul sama gatelan aja
2024-03-23
3
🍒⃞⃟•§¢•🎀CantikaSaviraᴳᴿ🐅
memang kalau Maghrib kita g boleh keluar rumah mandi malam juga g baik
2024-03-22
2
❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳
Iya orang jawa atau bahkan orang dahulu itu memang banyak pantangan dan pamalinya.. tapi itu wallahu 'alam sering jadi kenyataan. Jadi lebih baik jaga diri baik²..
pelajaran ini, kalau mau pergi kluar rumah jangan dandan mencolok berlebihan.. Sama saja kamu mengundang bahaya dan para penjahat. Kalu kenpa² kan repot sendiri. 😌😌
2024-03-21
3