Episode 04. Lebih Aduhai dan Menggairahkan

Lalu setelah terlibat beberapa percakapan dengan Revan dan juga Widya tampak Jelita membalikan badannya dan melenggang pergi dari sana. Ia merasa puas dengan semua tindakannya kali ini yang dirasanya sudah cukup berhasil dan mampu membuat sang bunda merasa cemburu.

Sebenarnya, Jelita bukanlah tipe wanita yang dengan sengaja menggoda laki-laki seperti ini. Sejak dulu, dia selalu menjadi objek godaan para pria, bukan sebaliknya. Namun, dendam yang berkobar di dalam dirinya membuat Jelita dengan hati-hati menyetujui semua rencananya dan berniat menjerat Revan dengan pesonanya.

Jelita memang sangat membenci pria itu, tetapi dendam yang membara dalam dirinya memaksa dia untuk melakukannya. namun dendam dalam dirinya yang sudah cukup besar membuatnya dengan penuh pertimbangan mengiyakan semua rencananya itu dan berniat melakukannya.

Lalu setelah meninggalkan dapur, Jelita dengan malas melangkahkan kakinya menuju kamar.  Alasannya sih hanya sekedar rebahan dan tidur-tiduran seperti biasanya, namun setibanya di sana tampak Jelita melangkah menuju meja belajar miliknya yang sejak ayahnya meninggal tidak pernah sekalipun ia sentuh.

Tidak ada sekalipun niat di dalam dirinya untuk belajar dan menyentuh buku-buku materi yang terdapat di sana, namun entah mengapa Jelita sangat ingin untuk mendatanginya.

Setibanya di dekat meja belajarnya tampak Jelita duduk di kursi di sana dan membuka lembaran demi lembaran buku-buku yang tergeletak usang di sana. Ia hanya membukanya, namun tidak ada niat membacanya. Matanya menerawang jauh ke dalam rencananya untuk menjerat Revan hingga tindakan apa yang akan di lakukannya untuk memikat pria itu.

Niat dan ambisi itu terus mengisi pikiran Jelita hingga tanpa sadar membuatnya tertidur di meja belajar itu. Kepalanya tampak berbantalkan buku-buku miliknya yang terbuka dan tangannya bergelantung lemas ke bawah, mengarah ke kolong meja.

Jelita terus tertidur, dan aktivitas tidurnya membawanya ke dalam mimpi yang jauh hingga menjelang malam. Ketika dia mulai terbangun, dia mendengar panggilan dari sang bunda yang memintanya untuk makan di luar kamarnya.

Di sini dengan malas dan rasa kantuk yang masih juga menghinggapi dirinya, tampak Jelita bangkit dari tidurnya dan melangkah dengan malas ke arah kamar mandi di kamarnya. Ia tampak membasuh mukanya dengan air dan memperbaiki penampilannya yang berantakan. Sebelumnya Jelita hanya ingin berpenampilan seperti itu ke meja makan, namun setelah teringat dengan ambisinya yang ingin memikat Revan, segera saja Jelita memperbaiki penampilannya sebaik mungkin agar tampak sempurna saat bertemu dengan Revan di meja makan.

Ia segera beranjak keluar dari kamar mandi dan berjalan dengan tergesa ke arah almari bajunya untuk mengambil beberapa pakaian yang akan dikenakannya untuk ke meja makan nanti. Setibanya di depan almari bajunya tampak Jelita kebingungan untuk akan mengambil pakaian yang mana, karena sejauh Ia memiliki pakaian tak sedikitpun Jelita memiliki pakaian yang terlihat feminim. Kebanyakan pakaian yang dimilikinya hanyalah setelan hoodie, kemeja tipis, kaos-kaos dan juga celana jeans yang tampak seperti gadis tomboy.

Semua pakaian femininnya sudah Jelita buang sejak ayahnya meninggal dan ibunya menikah lagi dengan Revan. Namun, saat teringat bahwa Jelita masih menyimpan satu pakaian cantik yang pernah diberikan oleh mantan pacarnya, dia segera mengambilnya dari atas gantungan dan memandangnya sejenak.

Pakaian itu memang terlihat cantik, berupa dress selutut tanpa lengan dengan motif bunga-bunga yang indah berwarna pink, serta bagian atas yang cukup terbuka, menampilkan leher putihnya. membuat Jelita akhirnya dengan berat hati mengenakan pakaian itu. Meski dengan berat hati, Jelita akhirnya mengenakan pakaian itu.

Ia segera saja melepas semua pakaiannya dan mengganti dirinya dengan mengenakan pakaian itu. Sebenarnya, dia merasa agak tidak nyaman mengenakan pakaian seperti itu, tetapi tidak ada pilihan lain untuk memikat Revan selain dengan cara ini.

Lalu, setelah ia selesai mengenakan pakaian itu dan pergi ke meja riasnya untuk merias dirinya secantik mungkin, tampak Jelita berjalan dengan langkah anggun keluar kamarnya dan menuruni tangga menuju ke meja makan. Di setiap langkahnya yang terasa berbeda dan wewangian kas yang sengaja Jelita semprotkan di beberapa bagian tubuhnya cukup menarik perhatian bundanya dan juga Revan saat itu. Mereka yang saat itu sudah berada di meja makan langsung mengalihkan perhatiannya ke arah Jelita sewaktu mendengar langkah kaki yang semakin mendekat dan juga wewangian yang tak pernah mereka cium sebelumnya.

Setibanya di meja makan, Jelita dengan anggun berjalan menuju kursi kosong di sebelah Revan yang kebetulan kosong. Dengan senyuman yang memancar ke arah pria itu dan bundanya yang terkejut, dia duduk dengan elegan, menyita perhatian mereka yang terpaku melihatnya.

"Ehm, Bun, Yah. Kalian kenapa sih natap aku gitu banget, ada yang aneh ya sama penampilanku?" tanya Jelita berpura-pura tersipu malu mendapati kedua orang tuanya menatap fokus ke arahnya.

"Kamu cantik banget, Jel. Asli, cantik banget." puji Revan setelah beberapa saat memandangi Jelita dari atas hingga ke bawah. Dari rambut hitamnya hingga sampai ke paha putih Jelita.

Di saat Revan menatap ke arah paha putih Jelita yang saat itu terekspos bebas, keinginan yang terpendam dalam dirinya seolah menjadi hidup. Pusaka miliknya itu bergelora dan terbangun dari tidurnya yang panjang. Namun, dengan penuh kekuatan, Revan menahan nafsunya yang membara. Dia memilih untuk mengalihkan perhatiannya dengan mengambil nasi dan lauk-pauk yang telah tersaji di meja di hadapannya.

"Ehm, makan aja yuk, keburu dingin nih," ucap Revan sembari menyendok dua centong nasi dan memasukkannya ke dalam piring miliknya.

"Ada apa lagi sama anak ini, kenapa tiba-tiba dia berubah seperti ini? aneh. Apa dia memang sengaja berubah atau justru dia sedang merencanakan sesuatu? mengapa pikiranku ini terus mengarah ke arah Revan? ah, sudahlah. Nggak penting juga Jelita mau berubah atau tidak. Yang terpenting sekarang segera makan dan bisa kembali berpetualang cinta bersama Revan. Sepertinya dia tidak sabar untuk segera melakukan itu. Ya, benar. Pasti saat ini pusaka miliknya itu sudah bergejolak dan tidak sabar untuk segera memasuki lubang milikku yang nikmat." batin Widya sembari tersenyum kecil dan mulai mengambil beberapa centong nasi dan memasukkannya ke dalam piring miliknya.

.................................................

Kini sudah lebih dari sekitar pukul setengah sembilan malam. Dan di waktu semalam itu Widya justru terlihat keluar dari rumah dan teringin menuju ke suatu tempat yang sama sekali tidak dia katakan sesaat dia sebelum pergi.

Namun, dengan kepergian Widya itu justru adalah sesuatu hal yang bagus untuk Jelita. Ia yang beberapa saat lalu memiliki ide untuk memesan beberapa botol minuman keras dan juga wine. Kini tampak menunggu pesanannya itu tiba di depan pintu rumahnya. Ada beberapa saat lamanya Jelita menunggu diam di sana sampai akhirnya pesanannya itu tiba dan ia segera membawa pesanan tersebut ke kamarnya.

Setibanya di kamar, Jelita segera membuka semua pesanannya itu dan menatapnya sembari tersenyum. Sebenarnya Jelita tidak pernah sekalipun meminum minuman seperti itu sebelumnya, namun karena ia ingin menjebak Revan malam ini ia pun dengan terpaksa memesan minuman itu dan meminumnya.

Di sini dengan segera Jelita membuka satu persatu botol minuman itu dan meminumnya dengan penuh rasa nikmat. Sebelumnya Jelita kira minuman itu terasa tidak enak dan menyakitkan tenggorokan, namun setelah minuman itu menyentuh lidahnya, entah mengapa rasanya begitu enak dan nikmat di lidah Jelita.  Ia pun segera saja meminum minuman itu hingga kehilangan kesadarannya, habis satu botol, dan hanya tersisa satu botol lagi yang belum disentuh.

"Ahh, sekarang tinggal keluar dan cari cowok itu. Dia di mana ya kira-kira, oh kamar bunda. Iya pasti di kamar bunda. Tadi aku udah sempat mengunci pintu depan jadi saat bunda kembali dia pasti nggak akan bisa masuk. Lagian ke mana sih bunda pergi? malam-malam gini malah ngelayap keluar." ucap Jelita dengan kesadarannya yang sudah separuhnya menghilang.

Setelah menghabiskan minuman itu tampak Jelita bangkit dari duduknya dan melangkah keluar dari kamarnya menuju ke kamar bundanya yang berada tepat di sebelahnya. Dengan langkah sempoyongan Jelita terus melangkahkan kakinya hingga akhirnya tibalah Ia di depan kamar bundanya itu. Di sini Jelita segera membuka pintu itu dan memasukinya dengan masih sempoyongan.

Setibanya di dalam, samar-samar Jelita melihat Revan dalam posisi bertelanjang dada duduk menyandar di headboard tempat tidur.

Dalam posisi seperti itu Jelita segera menutup pintu itu dan menguncinya. Ia berjalan ke arah Revan yang tidak sepenuhnya sadar karena saat itu Revan tengah menutup matanya dan mendengarkan musik melalui earphone di telinganya. Namun, sesaat mendapati Jelita mulai mendekati tempat Revan duduk dan naik ke atas ranjang, Revan pun tersadar dan langsung membuka matanya.

Dia begitu terkejut mendapati Jelita tiba-tiba berada di dalam kamarnya dan mengenakan pakaian seperti itu. Sebelumnya sebelum Jelita meminum minuman itu ia terlihat mengganti pakaiannya dengan satu buah lingeri yang sebelumnya telah ia pesan dengan malas dari aplikasi online. Jelita mengenakannya dengan malas bercampur malu, namun setelah minuman itu ia teguk habis, rasa malunya tiba-tiba menghilang digantikan dengan nafsu yang begitu besar, terlebih setelah berada di dalam kamar bundanya dan mendapati Revan dalam posisi bertelanjang dada seperti ini.

"Jelita, hey, kamu kenapa? loh kok tiba-tiba kamu di sini terus kenapa kamu pakai pakaian seperti ini? hey, Jelita, kamu dengar ayah kan?" Revan tampak bangkit dari duduknya dan beranjak mendatangi Jelita. Dia segera saja menepuk-nepuk pipinya dan menyebut namanya berulang kali. Di titik ini Jelita tidak sadar dengan apa yang akan dilakukannya dan apa yang dilakukannya sekarang.

Setelah mendapati Revan di hadapannya, Jelita segera saja menjatuhkan tubuhnya di atas tubuh Revan yang sontak saja membuat Revan terjatuh terlentang ke atas tempat tidur. Di sini Revan mati-matian menahan nafsunya karena semenjak mendapati Jelita berpakaian seksi seperti ini dan mendapati bentuk tubuh Jelita yang ternyata jauh lebih aduhai daripada Widya membuat milik Revan terbangun dan mengeras.

Revan terus menahannya sampai suatu ketika Jelita tiba-tiba melahap bibir Revan, menciumnya dengan penuh nafsu dan menjilatinya tanpa ada jeda sedikitpun. Seolah haus darah Jelita terus melakukan itu tanpa ada satupun sambutan dari Revan karena sampai detik itu Revan masih juga terkejut dengan apa yang Jelita lakukan kepadanya.

Namun, di saat Jelita dengan tidak sadar mulai melepas lingerie yang dipakainya hingga membuatnya hanya memakai bh serta dalamannya saja membuat Revan akhirnya membalas apa yang Jelita lakukan padanya. Dengan penuh nafsu Revan meraih tubuh Jelita dan mencium bibirnya dengan penuh nafsu.

Dengan sadar Revan mulai melepaskan semua celananya dan memaksa Jelita untuk melepaskan dalamannya hingga keduanya sama-sama bertelanjang bulat. Dalam posisi itu mereka kembali melanjutkan aksi mereka dan kini malah jauh lebih panas dan menggairahkan.

"Jelita, ayah sudah tidak kuat lagi. Ayo kita lakukan sekarang. Ahhh .." ucap Revan penuh nafsu sembari tetap berciuman dengan Jelita, dengan intensitas dan keintiman yang liar, mereka saling bertukar kecupan dengan penuh gairah.

Bersambung ...

Terpopuler

Comments

Safa Almira

Safa Almira

hot

2024-09-22

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 01. Menikah Lagi
2 Episode 02. Kehilangan yang Membawa Dendam
3 Episode 03. Pesona Jelita yang Menggoda; Pasti akan Takluk Padaku
4 Episode 04. Lebih Aduhai dan Menggairahkan
5 Episode 05. Merenggut Berlian Berharga
6 Episode 06. Dendam yang Membara; Melihatnya Hancur adalah Tujuan
7 Episode 07. Tidak Bisa Mundur
8 Episode 08. Momen yang Penuh Kedekatan
9 Episode 09. Sesuatu tentang Leon
10 Episode 10. Jadilah Kekasihku, Ayah
11 Episode 11. Takkan Bisa Menolakku
12 Episode 12. Jalan-jalan Serasa Honeymoon
13 Episode 13. Di Taman Sejoli
14 Episode 14. Pantas Menerima Ganjaran
15 Episode 15. Mencintaimu Selamanya
16 Episode 16. Hanya Menjadi Rahasia Kita
17 Episode 17. Seperti Bukan Darah H4id
18 Episode 18. Sejak Dulu adalah Crushnya
19 Episode 19. Satu-satunya Cara yang Bagus
20 Episode 20. Dia yang Membuatku Candu
21 Episode 21. Mimpi Buruk
22 Episode 22. Andai Bukan Satu Darah
23 Episode 23. Wanita Lain
24 Episode 24. Bukan Wanita Panggilan
25 Episode 25. Takkan Membiarkanmu Lolos
26 Episode 26. Semua Kebohongan Jelita
27 Episode 27. Honeymoon ke Bali
28 Episode 28. Tidak Bisa Di Hancurkan Oleh Siapapun
29 Episode 29. Satu Minggu Lagi
30 Episode 30. Bertemu dengan Pemb*nuh
31 Episode 31. Hanya Karena Cinta
32 Episode 32. Mempertahankannya atau Melepaskannya
33 Episode 33. Dia Selingkuh
34 Episode 34. Aku Hamil
35 Episode 35. Semua Pasti Tipuan
36 Episode 36. Ceraikan Mas Revan
37 Episode 37. Berusaha Untuk Move On
38 Episode 38. Rahasia Terbesar Dalam Hidup
39 Episode 39. Kamu Aku Talak
40 Episode 40. Takkan Pernah Sedikitpun Menyerah
41 Episode 41. Will You Marry Me
42 Episode 42. Kamu adalah Segalanya Bagiku
43 Episode 43. Orang Asing
44 Episode 44. Nekat Berbagi Cinta
45 Episode 45. Seorang Penjahat Kel4min
46 Episode 46. Masa Lalu Hanyalah Masa Lalu
47 Episode 47. Perpisahan dan Perjalanan Baru
48 Episode 48. Itu Semua Bukan Miliknya
49 Episode 49. Jelita Hamil
50 Episode 50. Akan Baik-baik Saja
51 Episode 51. Sebelum Semakin Jauh Menguasai
52 Episode 52. Berusaha Mengompori
53 Episode 53. Sekarang Menjadi Milikku
54 Episode 54. Tetap Tinggal atau Angkat Kaki
55 Episode 55. Menjaga Sampai Akhir Hayat
56 Episode 56. Arti Dibalik Nama Jelita
57 Episode 57. Kehadiran Wishlove Meizhaya Aurora
58 Episode 58. Tidak Sedarah
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Episode 01. Menikah Lagi
2
Episode 02. Kehilangan yang Membawa Dendam
3
Episode 03. Pesona Jelita yang Menggoda; Pasti akan Takluk Padaku
4
Episode 04. Lebih Aduhai dan Menggairahkan
5
Episode 05. Merenggut Berlian Berharga
6
Episode 06. Dendam yang Membara; Melihatnya Hancur adalah Tujuan
7
Episode 07. Tidak Bisa Mundur
8
Episode 08. Momen yang Penuh Kedekatan
9
Episode 09. Sesuatu tentang Leon
10
Episode 10. Jadilah Kekasihku, Ayah
11
Episode 11. Takkan Bisa Menolakku
12
Episode 12. Jalan-jalan Serasa Honeymoon
13
Episode 13. Di Taman Sejoli
14
Episode 14. Pantas Menerima Ganjaran
15
Episode 15. Mencintaimu Selamanya
16
Episode 16. Hanya Menjadi Rahasia Kita
17
Episode 17. Seperti Bukan Darah H4id
18
Episode 18. Sejak Dulu adalah Crushnya
19
Episode 19. Satu-satunya Cara yang Bagus
20
Episode 20. Dia yang Membuatku Candu
21
Episode 21. Mimpi Buruk
22
Episode 22. Andai Bukan Satu Darah
23
Episode 23. Wanita Lain
24
Episode 24. Bukan Wanita Panggilan
25
Episode 25. Takkan Membiarkanmu Lolos
26
Episode 26. Semua Kebohongan Jelita
27
Episode 27. Honeymoon ke Bali
28
Episode 28. Tidak Bisa Di Hancurkan Oleh Siapapun
29
Episode 29. Satu Minggu Lagi
30
Episode 30. Bertemu dengan Pemb*nuh
31
Episode 31. Hanya Karena Cinta
32
Episode 32. Mempertahankannya atau Melepaskannya
33
Episode 33. Dia Selingkuh
34
Episode 34. Aku Hamil
35
Episode 35. Semua Pasti Tipuan
36
Episode 36. Ceraikan Mas Revan
37
Episode 37. Berusaha Untuk Move On
38
Episode 38. Rahasia Terbesar Dalam Hidup
39
Episode 39. Kamu Aku Talak
40
Episode 40. Takkan Pernah Sedikitpun Menyerah
41
Episode 41. Will You Marry Me
42
Episode 42. Kamu adalah Segalanya Bagiku
43
Episode 43. Orang Asing
44
Episode 44. Nekat Berbagi Cinta
45
Episode 45. Seorang Penjahat Kel4min
46
Episode 46. Masa Lalu Hanyalah Masa Lalu
47
Episode 47. Perpisahan dan Perjalanan Baru
48
Episode 48. Itu Semua Bukan Miliknya
49
Episode 49. Jelita Hamil
50
Episode 50. Akan Baik-baik Saja
51
Episode 51. Sebelum Semakin Jauh Menguasai
52
Episode 52. Berusaha Mengompori
53
Episode 53. Sekarang Menjadi Milikku
54
Episode 54. Tetap Tinggal atau Angkat Kaki
55
Episode 55. Menjaga Sampai Akhir Hayat
56
Episode 56. Arti Dibalik Nama Jelita
57
Episode 57. Kehadiran Wishlove Meizhaya Aurora
58
Episode 58. Tidak Sedarah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!