Episode 17

Waktu telah berlalu, kini Daddy sudah sembuh dan sudah mulai kerja lagi seperti biasa.

"Daddy makan dulu gih, bibi udah nyiapin makanan dibawah." ucap Airin yang juga bersiap untuk kuliah karena ada kelas pagi.

"Ia sayangnya mas," ucapnya dengan tersenyum manis.

Semenjak sakit Daddy makin hari makin manis saja dan sekarang dia ingin Airin memanggilnya Mas. Bukan Daddy lagi, kata Daddy emang aku bapakmu. Ada-ada ajakan sih Daddy itu...

Tapi entah kenapa sepertinya Airin sudah nyaman dengan panggil Daddy sama seperti Arga.

"Rin, ayo cepetan entar telat loh," ujar Daddy yang ternyata menungguku sambil memperhatikan semua yang kulakukan.

"Ia Dad, ehhh maksudnya Mas," ucapku nyegir. Sebenarnya Airin agak merasa geli memanggil Daddy dengan sebutan Mas, tapi bagaimana lagi kalau tidak dituruti bisa ngambek lagi kaya bocah.

Jika mengingat waktu Daddy sakit, Airin hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala persis seperti bocah yang diurusi emmanya saja. Manja banget astagfirullah.

"Sayang cepetan dong," ucapnya lagi yang tidak sabaran.

"Ia ini udah selesai Mas,"

"Ayo kita turun," ucap Arya lagi pada Airin.

Setelah sampai dimeja makan, Airin memberikan Daddy nasi goreng dipiring Daddy dan meletakkan telur ceplok juga. Serta kerupuk biar komplit.

"Silahkan Mas dimakan," ujarnya sekalian mengambilkan teh hangat untuk Daddy, kemudian dia memakan makanannya dengan sangat lahap dan Airin memakan makanannya juga.

Setelah kami selesai makan Airin dan Daddy menuju mobil Daddy. "Sayang, nanti Daddy jemput yah?"

"Emmm Dad, boleh gak Airin jalan sama temen2 Airin, Udah lama Airin gak keluar," ucapnya hati-hati.

"Ia udah boleh. Tapi pulangnya jangan kemaleman yah," ucap Daddy mengingatkanku.

"Siap Boss," ucap Airin dengan sangat semangat. Tak berapa lama dia pun sampai dikampus.

"Dad, Airin masuk dulu yah," Kata Airin sambil ingin membuka pintu mobil, tapi tiba-tiba ditahan oleh Daddy.

"Ada yang kelupaan sayang," ucapnya lagi yang tersenyum manis. Aku kemudian memeriksa di dalam tasku.

"Enggak ada ko Mas" ujarku lagi dengan bingung.

"Ini nih," ucapnya yg menunjukkan tangannya untuk dicium. Airin pun segera mencium tangannya. Segera Airin ingin keluar karena sudah telat. Tapi Daddy menarik tanganku lagi.

"Ia ampun Daddy, apa lagi sih?" ucap Airin sebal.

"Ini belum dicium," sambil menunjuk seluruh wajahnya"

Airin langsung menciumi seluruh bagian wajahnya dan terakhir dibibir. Airin sudah waspada tingkat akhir, takut Daddy minta nambah lagi. Setelah mencium bibirnya sekilas dia keluar dari dalam mobilnya.

"Hati-hati yah Dad!" ucap Airin padanya.

"Ia sayang," ucapnya dengan sangat bahagia. Keliatannya sih.

AIrin menoleh kanan, kiri, takut ada yang melihat. Apa lagi kalau Sisil atau Siska tau. Aduhh, bisa bahaya... Abis aku...Bisa kepo tingkat tinggi mereka.

"Enggak dapat anaknya Bapaknya pun diembat!" ucap seseorang itu.

"Sisil," ucap Airin kaget.

"Kenapa, mau ngomong apa lagi kamu," ujarnya lagi dengan judes.

"Enggak ada," jawab Airin sambil nyegir.

"Ia ampun, kamu hebat banget Rin. Enggak dapet Anaknya, Bapaknya pun jadi," ucap Sisil yang tiba-tiba merubah raut wajahnya menjadi bahagia. Tidak seperti tadi, seperti ingin mengintrogasi.

Aneh banget sih ini anak, tadi kaya marah. Tiba-tiba bahagia, dasar emang temenku enggak ada yang waras, Cuman gue doang ujarku membatin.

"Kalau menurut gue sih, mending lo ama Bokapnya aja! Ganteng gitu, kalau lu ngak mau buat gue aja" ucap Sisil sambil nyegir.

"Udah ahh. lu omongannya tambah ngelantur deh, Masuk kelas aja yuk, entar dosennya masuk duluan, Dosen killer lagi nih, Ayo buruan" ucap Airin pada Sisil.

Setelah mata kuliah selesai. Airin, Sisil dan Siska sekarang ingin berangkat kemall memakai mobil Siska.

"Oya Rin lo pernah bilang ke gue kalau elo tinggal dirumah Om Arya kan?" Tanya Siska pada Airin.

Ehmmm,,, jawab Airin dengan hanya berdehem. Airin sebenarnya malas meladeninya.

"Ko bisa sih Rin?" ucap Siska lagi.

"Ia bisalah, Om Arya cakep gitu, Itu aja tadi Airin dianter ke kampus sama Om Arya," jawab Sisil dengan heboh.

"Kayanya ada something deh kalian," ucap Sisil lagi

"Serius lo Sil," ucap Siska yang tak kalah heboh.

"Ialah." ucap Sisil lagi dengan membanggakan dirinya.

"Tapi menurut gue sih, gak apa-apa juga kali lo ama Bokap Arga. Toh Bokap Arga juga Duren, Ia gak Sil," ucap Siska lagi.

"Ia, gue setuju banget malah, ngapain juga inget si brengsek itu. Kalau Daddynya Arga mau sama lo mending embat aja." Jawab Sisil dengan menggebu-gebu.

Airin hanya berdehem saja karena dia belum ingin jujur pada mereka, sepertinya bukan saatnya.

"Lo kenapa Rin, dari tadi berdehem mulu sih," Tanya Sisil

"Lo sariawan yah, terus Bau mulut makanya ngak mau ngomong" ucap Siska yang nyablak saja.

"Sekate-kate aja lu kalau ngomong!" Ucap Airin kesal.

"Masa orang cantik kaya gue bau mulut!" Ujar Airin dengan cemberut.

"Ih siapa taukan, soalnya lo dari tadi emmm, emmm, emmm, mulu," ucap Siska lagi.

"Diluar oke tapi didalam bau, kaya elo Sil!" Hahaha ucap Siska yang tertawa terbahak bahak.

"Woy, enak aja loh bawah-bawah gue, Gue itu wangi tau, nih cium nih ketek gue," Ucap Sisil yang menyodorkan keteaknya ke Siska.

"Ihh Najis" ucap Siska lagi, Airin dan Siska kemudian tertawa bersama.

"Dasar enggak ada Akhlak lu pada, malah ngetawain gue," Ucap Sisil kesal karena Airin dan Siska mentertawakannya.

"Lagian lo sih ngomongnya sekate-kate" Ucap Siska dengan memberhentikan ketawanya dan lansung cemberut.

"Udah. udah. Apa masih pada mau disini, kita udah nyampe tau dari tadi," Airin kemudian menengahi perdebatan mereka berdua, walaupun tadi ikut mentertawakan Sisil.

"Kalau kalian mau berantem lanjut aja, Gue mau keluar." Ucap Airin pada mereka dan dia langsung keluar dari mobil menuju mall.

"Rin tungguin," ucap mereka sambil berlari kecil.

"Buruan gue laper nih? Kita makan aja dulu yah, laper banget ini kan dari tadi belum makan siang?" Ucap Airin memberhentikan langkahnya menunggu mereka berdua.

"Ia udah boleh," ucap mereka serentak.

"Makan apa nih?" Ucap Sisil yang menoleh kanan dan kiri untuk melihat makanan yang diinginkan.

"Makan Ramen aja yuk? Kan udah lama tuh kita gak makan ramen?!" Siska kemudian menunjuk tempat yang ia inginkan.

"Ok, Berangkat." Ucap Airin dan Sisil berbarengan. Tibalah kami direstoran yang terkenal itu.

"Pesen gih cepetan udah lapar banget gue, samain aja kaya punya kalian!" Ucap Airin pada mereka. Sisil pun memesan makanan tersebut, Saat kami menunggu pesenan tiba-tiba ada suara yang mengagetkanku.

"Wah, anak sialan makan diresto juga, emang lo punya duit?" Ujar seorang itu yang ternyata adalah istri Mas Wildan.

"Woii gue bicara sama elo yah!" Ucapnya kesal karena Airin tak menghiraukannya dan hanya mendiamkannya saja tanpa menoleh pun tidak.

"Oh ada orang ternyata, pantesan tadi ada suara-suara aneh." Ujar Airin dengan nada biasa saja.

"Ternyata Mbak Kunti?" ucap Sisil dan Siska berbarengan.

"Ehh lo tuh seharusnya kalau keluar tu malem bukan siang kaya gini, namanya juga kuntilanak." Ujar Sisil dengan mengejek.

"Kalau elo keluar siang bolong gini, seharusnya lo ganti nama jadi kolor ijo, Liat noh pakaian lo, dari atas ampe bawah ijo semua." Ujar Sisil lagi.

"Udah kaya kolor ijo aja loh" ucap Airin lagi tanpa rasa takut.

"Sialan lo ya." Ucapnya yang ingin menjambak rambut Airin tapi dengan secepat kilat Airin bangun dari duduknya sehingga dia tak jadi dijambak.

Airin sebenarnya sudah lama mengenal Stela. Dulu dia temanku bersama Siska dan Sisil waktu SMA. Tapi entah kenapa, tiba-tiba dia berubah. Apa lagi setelah menikah dengan Mas Wildan kelakuannya tambah menjadi-jadi.

Kalau ada Bunda aja kadang aku panggil Kakak, soalnya kata Bunda harus sopan sama Istri Masmu. Walau Stella memang tua 1 tahun dariku. Tapi bodoh amat lah.

Terpopuler

Comments

dewidewie

dewidewie

vote untuk Daddy Arya yang mulai bucin

2024-03-31

2

Teteh Lia

Teteh Lia

Mas suaminya, manis gitu...😍

2024-03-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!