Setelah sampai dirumah Arya ingin langsung masuk kekamarnya. Tapi tak sengaja dia melihat Airin didapur, Daddy langsung kesana menemuinya.
"Sayang,"
"Ini beneran kamu," Arya tak menyangka Airin bakal pulang kerumah ini. Arya menangkup wajah Airin kemudian memeluk Airin dengan erat, tak ingin rasanya melepasnya walau hanya sebentar saja.
"Maafkan daddy Rin." Ucapnya yang tak mau melepaskan pelukannya.
"Dad lepasin dulu, susah nafas ini," Airin berusaha melepas pelukannya.
Arya melonggarkan pelukannya dan mencium kening Airin berulang-ulang kali.
"Kita kekamar yuk Rin." Setelah Arya mengatakan itu, dia menarik tangan Airin untuk menuju kamarnya.
"Bentar, ini mau minum dulu!" Ucap Airin dengan meminum air putih yang ada didalam genggamannya. Setelah minum Arya mengajaknya masuk kamarnya.
"Kamu dari mana aja Rin?"
"Kamu gak marahkan sama daddy?"
"Kamu gak akan ninggalin Daddy kan," ujar Arya dengan beruntun.
"Ihh Daddy," decaknya kesal.
"Kalau tanya satu-satu dong," ujarnya dengan cemberut."
"Ia maaf yah sayang." sambil Arya mencium keningnya.
"Daddy ngak mau, kalau kamu ninggalin Daddy. Daddy udah nyaman sama kamu sayang," ujar Daddy lagi. Aku melihat Airin hanya menghela nafas.
"Tadi Airin abis Kerumah Bunda, Bunda nanyain hubungan aku sama Daddy, ya udah Airin ceritain semuanya termasuk Airin minggat dari rumah, tapi Bunda malah nyuruh Airin pulang!"
Mmm,,, Sambil mendengarkan, dia mengelus rambutnya Airin yang panjang dengan sayang.
"Bunda bilang, Daddy harus perjelas status Daddy sama Airin. Kalau emang Daddy cuma anggap Airin sebagai anak Daddy, Daddy gak boleh ngelakuin apa pun termasuk hubungan suami istri."
"Emang Airin anggap Daddy sebagai apa?"
"Ihh ko nanya balik sih," sebalnya. dia menghadapkan wajah Airin kewajahnya dan menatap kedua bola matanya.
"Apa selama ini kamu ngak merasakan perasaan aku kekamu Rin?"
"Aku ngerasa nyaman dekat kamu Rin dan asal kamu tau, waktu kamu pergi dari rumah ini aku sangat kalut. Aku takut kamu bener-bener ninggalin Aku rin." Ujar Arya berbicara dari hati kehati sambil memeluknya.
Arya melihat Airin hanya diam dan mungkin sedang mencerna apa yang barusan kukatakan padanya.
"Tapi bagaimana dengan Arga Dad? bagaimana jika dia kembali dan Daddy lebih memilih Arga dari pada airin."
"Apa daddy akan membuangku, sama seperti Arga membuangku dulu?!" Sambungnya lagi kepada Arya.
"Aku tau, Daddy yang membantu Arga untuk pergi bukan dihari pernikahanku?"
"Maafin aku Rin, aku melakukan itu atas paksaan Mami Arga. Dia belum ingin anaknya menikah karna kalian masih sama-sama muda, Ego kalian pasti masih sangat tinggi. Apa lagi kalian saling mencintai hanya karna nafsu. Dia tidak ingin Arga menjadi seperti kami Rin"
"Maksud Daddy apa?" ujar Airin dengan kaget.
"Rin dengarin Daddy,"
"Daddy akan mempertahankan pernikahan kita ini. Jadi kamu tenang aja,"
"Kita hadapi sama-sama yah." Sambungnya lagi.
"Airin mau kan selalu bersama Daddy sampai Akhir hayat." Arya melihat Airin hanya menganggukkan kepala tanda iya menyetujui perkataanku.
"Terus gimana nanti dengan Arga," ucap Airin kemudian.
"Apa Airin masih mencintai Arga?" tanyaku dengan memperhatikan mimik wajahnya.
"Aku sekarang gak tau Dad, aku mencintai Arga atau tidak" katanya dengan bingung.
"Ia udah kita lupain masalah Arga." Agar dia tak perlu memikirkan hal yang tak perlu dia pikirkan.
"Daddy mau mandi dulu, mau ikut gak atau mau sekalian Daddy mandiin." katanya dengan tatapan menggoda.
"Ihh apaan sih, emang Airin anak kecil apa,? Sambil Airin monyongkan bibirnya.
"Jangan cemberut gitu sayang, entar Daddy makan tuh bibir."
"Emang bibir bisa dimakan dad?" ujarnya polos.
"Udah ahhh, Daddy mau mandi dulu." sambil berlalu dan kuacak-acak rambutnya.
"Ihh Daaaaadddddyyyyy." Teriaknya kesal, Arya Aku hanya tertawa mendengarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Azizah SULAEMAN
Hmm ibu yang baik..
2024-04-04
1
Mase Ati
Yang sabar arga next author kasih jodoh kearga
2024-03-17
0
Teteh Lia
Mungkin jodohmu sama Daddy nya Arga, Rin. bukan sama Arganya.
2024-03-13
1