Pertemuan di Utara

Setelah bangun tidur, Ezra merasa lebih baik dan luka nya sudah tidak terlalu sakit. Dia merasa sangat berterimakasih terhadap Lizra dan dokter yang menolong nya juga putra mahkota dan Adrian serta pemilik penginapan

yang ikut membantu. Mereka Bersiap melanjutkan perjalanan. Kereta yang membawa Lizra, Rozen, Ezra, dan Adrian melintasi jalan menuju kota utama di utara. Mereka melewati pedesaan yang indah dengan perbukitan di kejauhan. Mereka akhirnya tiba di depan Dukedome Winslow, kota utama di wilayah utara. Bangunan megah dan megah itu berdiri menjulang di langit, menandakan kedudukan pentingnya dalam wilayah tersebut. Lizra, Rozen, Ezra, dan Adrian turun dari kereta, disambut oleh pengawal dan para pejabat setempat. Ezra di arahkan pada kepala pelayan Duchy Winslow sedangkan Adrian mengikuti dari belakang sebagai pengawal Rozen. Namun berhenti setelah sampai di gedung utama.

Di dalam Dukedome Winslow, mereka disambut oleh Marquess Leonard Clarke dan Duke Theodore Winslow di luar gedung utama. Kedua bangsawan itu berdiri tegak, menyambut kedatangan Lizra dan Rozen dengan hangat.

"Selamat datang, Yang mulia Putra Mahkota dan Putri Ashborn! Kami senang melihat kedatangan kalian di sini." Sambut Marquess Clarke dengan semangat. Pria jangkung dengan rambut Panjang berwarna hitam di ikat ke belakang dan mata berwarna biru terang. Dia terlihat kurus.

"Terima kasih telah bersedia datang ke duchy Winslow" Seru Duke Winslow dengan nada datar. Pria tampan dengan rambut berwana pirang dan mata berwarna biru terang melambangkan nya sebagai orang utara.

"Kami bersyukur bisa berada di sini." Lizra dan

Rozen memberikan senyuman hangat sebagai tanggapan atas sambutan yang ramah dari Marquess Leonard Clarke dan Duke Theodore Winslow. Marquess Leonard Clarke dan Duke Theodore Winslow tampak senang dan menghargai sikap positif Lizra dan Rozen. Mereka yakin bahwa kedatangan kedua bangsawan tersebut akan membantu memperkuat upaya mereka dalam

menghadapi tantangan tersebut. Rozen dan Lizra duduk di ruang rapat Dukedome Winslow, dikelilingi oleh Duke Theordore Winslow, petinggi Duchy Winslow dan beberapa perwakilan dari wilayah lain.

Pertemuan pun dimulai, di mana mereka membahas strategi dan rencana untuk mengatasi masalah yang dihadapi wilayah utara. Diskusi berlangsung dengan intensitas tinggi, namun Lizra tetap tenang dan fokus,

memberikan masukan yang berharga sesuai dengan pengetahuannya tentang diplomasi

dan strategi militer. Suasana rapat terasa tegang, menandakan adanya ketidaksetujuan dalam diskusi yang sedang berlangsung.

"Saya harus menyatakan ketidakpuasan kami terhadap keterlibatan wilayah barat dan istana dalam masalah internal Winslow. Kami percaya bahwa ini adalah masalah yang harus kami tangani sendiri." Kata Petinggi Duchy Winslow.

"Kami memahami kekhawatiran Anda, tetapi kami yakin bahwa dengan bantuan wilayah lain, kita dapat menangani masalah ini dengan lebih efektif. Kolaborasi adalah kunci untuk kesuksesan kita."

Lizra menatap dengan serius, menghormati pendapat petinggi Duchy Winslow, tetapi tetap yakin bahwa keterlibatan wilayah lain dapat membantu menemukan solusi yang lebih baik.

"Saya setuju dengan Putri duke

Ashborn. Kita harus bekerja bersama-sama sebagai satu kesatuan untuk menghadapi tantangan yang dihadapi Duchy Winslow." Rozen memberikan dukungan kepada Lizra, menyatakan keyakinannya bahwa kerja sama antarwilayah akan menguntungkan bagi semua pihak.

Di ruang rapat, suasana masih tegang karena petinggi Duchy Winslow tetap ngotot menolak kerja sama dengan wilayah lain. Lizra dan Rozen saling bertukar pandangan, mencoba mencari solusi untuk situasi yang rumit ini. Lizra bangkit dari tempat duduknya, menatap petinggi Duchy Winslow dengan tegas. Dia memutuskan untuk mengambil langkah drastis.

"Kami mengerti keinginan Anda untuk menyelesaikan masalah ini sendiri, tetapi kami ingin menawarkan bantuan kami. Kami akan pergi ke wilayah perbatasan untuk mengamati monster jenis baru tersebut secara langsung."

"Kami berdua akan pergi sebagai pengamat. Dengan begitu, kami akan memilik pemahaman yang lebih baik tentang situasi ini dan dapat membantu menemukan solusi yang lebih efektif." Rozen mengangguk setuju, menambahkan keberaniannya pada usulan Lizra. Dia yakin bahwa dengan mengamati monster langsung, mereka dapat memberikan bukti yang meyakinkan tentang pentingnya kerja sama antarwilayah. Petinggi Duchy Winslow berpikir sejenak, menimbang-nimbang usulan Lizra dan Rozen.

Akhirnya, Duke Theodore Winslowangkat bicara dengan serius.

"Baiklah, saya setuju dengan rencana ini. Kalian berdua boleh pergi sebagai pengamat. Semoga kunjungan kalian dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang situasi ini." Lizra dan Rozen mengucapkan terima kasih atas persetujuan Duke Theodore Winslow. Duke Theodore Winslow berdiri di hadapan Lizra dan Rozen di dalam ruang rapat, menawarkan mereka untuk menginap di Duchy Winslow selama masa observasi di wilayah perbatasan utara dan Kerajaan Holdogets. Lizra dan Rozen tampak memperhatikan dengan serius.

"Kami ingin menawarkan kalian tempat tinggal di Duchy Winslow selama masa observasi di wilayah perbatasan utara dan Kerajaan Holdogest. Kami yakin bahwa keberadaan kalian di sini akan membantu kami lebih baik memahami situasi yang sedang dihadapi." Duke Winslow berbicara dengan sopan, meskipun petinngi lain masih memperlihatkan sentiment negative terhadap Lizra dan Rozen. Mereka sangat tidak suka akan keterlibatan pihak luar terutama keterlibatan pihak istana Kerajaan.

"Terima kasih, Duke Theodore. Kami sangat menghargai tawaran ini. Ini akan membantu kami lebih dekat dengan tempat kejadian dan memungkinkan kami memberikan bantuan seefektif mungkin." Lizra merasa terhormat dengan tawaran tersebut.

"Kami dengan senang hati menerima tawaran ini.” Kata Rozen dengan senyuman tipis. Duke Theodore Winslow tersenyum puas, merasa lega bahwa Lizra dan Rozen menerima tawarannya. Lizra dan Rozen mengikuti Duke Theodore Winslow keluar dari ruang rapat, siap untuk menempati tempat tinggal baru mereka di Duchy Winslow.

***

Hari menjelang malam.

Lizra berbaring santai di sofa, mengambil kesempatan untuk beristirahat sejenak di kamar yang disiapkan oleh kepala pelayan Duke Winslow. Dia terlihat tenang, dengan ekspresi wajah yang lega, sementara Ezra sibuk merapikan barang bawaan mereka di sekitar kamar.

"Terima kasih, Ezra, telah merapikan barang-barang kita. Rasanya menyenangkan bisa beristirahat sejenak setelah perjalanan panjang."

"Tidak ada masalah, Nona. Ini sudah tugas saya sebagai pelayan keluarga Ashborn. Kita harus segera bersiap-siap, makan malam akan segera dimulai." Ezra mengambil beberapa pakaian dari koper dan menggantungnya di lemari, sementara Lizra menutup mata sejenak, menikmati ketenangan di dalam kamar. Mereka berdua tampak siap untuk menikmati makan malam yang akan datang.

"Semua barang sudah beres. Kita tinggal menunggu waktu untuk makan malam, nona."

"Terima kasih, Ezra. Ayo kita bersiap-siap.”

Lizra dan Ezra saling bertukar pandang

dengan senyuman, merasa siap untuk menghadapi acara makan malam yang akan

datang. Mereka berdua merasa optimis dengan kesempatan untuk memperluas

jaringan hubungan mereka di wilayah Duchy Winslow.

"Mari kita buat kesan yang baik, Ezra. Aku yakin kita akan memiliki banyak hal yang menarik untuk dibicarakan.”

"Tentu saja, Nona. Saya siap mengawal Anda dalam makan malam tersebut."

"Ayo, Ezra. Mari kita lihat apa yang malam ini akan bawa untuk kita."

Lizra dan Ezra diantar oleh seorang pelayan senior menuju ruang makan Duchy Winslow. Mereka tampak sopan dan anggun dalam langkah mereka, siap untuk bergabung dengan acara makan malam yang sudah dimulai. Di dalam ruang makan, Rozen sudah duduk bersama Duke Winslow, sementara Adrian berdiri di belakang Rozen. Keluarga Duke Winslow, termasuk adiknya Nicholas Winslow, juga sudah hadir di meja makan.

"Maafkan saya atas keterlambatan saya, yang mulia, Duke Winslow dan, Winslow kecil.” Seru Lizra kemudian memberi salam sesuai dengan formalitas Kerajaan.

"Tidak masalah, Nona Ashborn. Kami senang kalian bisa bergabung dengan kami. Mari, silakan duduk dan bergabung dengan acara makan malam." Duke Theodore Winslow tersenyum ramah, menunjukkan pemahaman dan penerimaan atas keterlambatan Lizra dan Ezra. Rozen juga menyambut kedatangan mereka dengan senyum hangat.

"Terima kasih, Duke Winslow.”

Episodes
1 SIAPA AKU?
2 Keluarga Istana
3 Yang Mulia??
4 Ada apa dengan mu, Putra Mahkota?
5 Toko Buku Shamonisa
6 Cafe Ladora dan Diskusi
7 Diskusi dan perjalanan
8 Desa kecil, Kecurigaan Rozen.
9 Pertemuan di Utara
10 Makan Malam dan Anggur
11 Suasana panas dan suasana pertempuran
12 Kesepakatan Diplomatis di setujui
13 Lona, si Elang Ashborn
14 Kegelisahan
15 Putri Gabriella Light
16 Menikmati Teh di gedung Utama
17 Monfort dan Ashborn
18 pembicaraan dengan Christopher Monfort
19 Acara makan malam bersama
20 Rencana dan persiapan pembasmian monster
21 Pembasmian di daerah utara
22 Spesimen Monster Jenis Baru
23 Percakapan dengan Putri Gabriella
24 Hay pembaca setia “I AM DUCHESS”
25 Lucia dan Gabriella : Penyihir dan Elementalist
26 Unsur Monster Berbeda?
27 Sihir Pembangkit
28 Persiapan Regu Pembasmian
29 Pertempuran Di Tengah Kabut Salju
30 Pertempuran Di Tengah Kabut Salju 2
31 Lingkaran Sihir Kuno
32 Pencarian Media Sihir
33 Media Sihir
34 Media Sihir : Tarian di atas salju
35 Pembasmian Monster : Kembalinya Regu Pembasmian ke Duchy Winslow
36 Pesta Kemenangan : Serangan Kengerian
37 Tekad Ashborn
38 Pembekuan Waktu : Harga untuk Eldoria
39 Harga dari Loyalitas
40 Hati lembut seorang pahlawan perang
41 Halloooo haaiii...
42 Ashborn : Kehangatan keluarga
43 Pesta Kemenangan
44 Kehangatan dalam kepedihan
45 Hati di persimpangan
46 Melodi kesetiaan, dalam pelukan ketidakpastian
47 Bayangan Kesendirian: Perjuangan dan Ambisi
48 Menggugat identitas : Jejak Kehangatan dalam Kepahitan
49 Pembekuan waktu tanpa batas, Jiwa Lizra yang hilang.
50 Keyakinan di Tengah Lautan kegelapan Jiwa Yang Bersedih
51 Pertemuan Yang Tak Di Harapkan dan Kekacauan Di Cafe Ladora
52 Gaung Kesetiaan
53 Kesaksian di Balik Bayangan
54 Keinginan Kecil di balik Keserakahan
55 Dua Jiwa Yang Mencintai
56 Kepercayaan Kepada Dewa
57 Cinta Yang Terlalu Dalam : Harga Sebuah Penyesalan.
58 Surat Dari Franz Frozky
59 Kekelaman Duchy Frozky dan Harapan Baru
60 Serangan Mendadak Di Tengah Kota
61 KIta Akan Bersama Melindungi Eldoria
62 Sebagian dari diri ku
Episodes

Updated 62 Episodes

1
SIAPA AKU?
2
Keluarga Istana
3
Yang Mulia??
4
Ada apa dengan mu, Putra Mahkota?
5
Toko Buku Shamonisa
6
Cafe Ladora dan Diskusi
7
Diskusi dan perjalanan
8
Desa kecil, Kecurigaan Rozen.
9
Pertemuan di Utara
10
Makan Malam dan Anggur
11
Suasana panas dan suasana pertempuran
12
Kesepakatan Diplomatis di setujui
13
Lona, si Elang Ashborn
14
Kegelisahan
15
Putri Gabriella Light
16
Menikmati Teh di gedung Utama
17
Monfort dan Ashborn
18
pembicaraan dengan Christopher Monfort
19
Acara makan malam bersama
20
Rencana dan persiapan pembasmian monster
21
Pembasmian di daerah utara
22
Spesimen Monster Jenis Baru
23
Percakapan dengan Putri Gabriella
24
Hay pembaca setia “I AM DUCHESS”
25
Lucia dan Gabriella : Penyihir dan Elementalist
26
Unsur Monster Berbeda?
27
Sihir Pembangkit
28
Persiapan Regu Pembasmian
29
Pertempuran Di Tengah Kabut Salju
30
Pertempuran Di Tengah Kabut Salju 2
31
Lingkaran Sihir Kuno
32
Pencarian Media Sihir
33
Media Sihir
34
Media Sihir : Tarian di atas salju
35
Pembasmian Monster : Kembalinya Regu Pembasmian ke Duchy Winslow
36
Pesta Kemenangan : Serangan Kengerian
37
Tekad Ashborn
38
Pembekuan Waktu : Harga untuk Eldoria
39
Harga dari Loyalitas
40
Hati lembut seorang pahlawan perang
41
Halloooo haaiii...
42
Ashborn : Kehangatan keluarga
43
Pesta Kemenangan
44
Kehangatan dalam kepedihan
45
Hati di persimpangan
46
Melodi kesetiaan, dalam pelukan ketidakpastian
47
Bayangan Kesendirian: Perjuangan dan Ambisi
48
Menggugat identitas : Jejak Kehangatan dalam Kepahitan
49
Pembekuan waktu tanpa batas, Jiwa Lizra yang hilang.
50
Keyakinan di Tengah Lautan kegelapan Jiwa Yang Bersedih
51
Pertemuan Yang Tak Di Harapkan dan Kekacauan Di Cafe Ladora
52
Gaung Kesetiaan
53
Kesaksian di Balik Bayangan
54
Keinginan Kecil di balik Keserakahan
55
Dua Jiwa Yang Mencintai
56
Kepercayaan Kepada Dewa
57
Cinta Yang Terlalu Dalam : Harga Sebuah Penyesalan.
58
Surat Dari Franz Frozky
59
Kekelaman Duchy Frozky dan Harapan Baru
60
Serangan Mendadak Di Tengah Kota
61
KIta Akan Bersama Melindungi Eldoria
62
Sebagian dari diri ku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!