Putri Gabriella Light

Rozen berjalan keluar dari kamar dengan langkah-hatinya mantap, menuju ruang kerja Duke Winslow. Dia tampak berpikir serius, ekspresinya fokus dan tegas. Rozen tiba di ruang kerja Duke Winslow, Duke memberikan salam kepada Rozen.

"Duke Winslow, Ada beberapa hal yang perlu kita bicarakan."

"Silakan, Yang mulia Putra Mahkota”

Rozen duduk tegak di hadapan Duke Winslow, ekspresinya serius saat dia mengungkapkan informasi penting tersebut.

"Duke Winslow, saya ingin memberitahu bahwa pasukan khusus Putra Mahkota sudah bergerak menuju wilayah Utara."

"Itu kabar besar. Tetapi mengapa Pasukan Khusus Putra Mahkota harus terlibat?"

"Kita perlu kekuatan tambahan untuk menangani situasi di wilayah Utara. Pasukan tersebut memiliki kemampuan dan pelatihan yang diperlukan." Rozen menarik napas dalam-dalam sebelum melanjutkan, Duke Winslow tampak mendengarkan dengan serius.

"Selain itu, saya telah mengirim surat kepada Putri Gabriella Light, meminta kehadirannya di Duchy Winslow. Saya percaya kehadirannya akan sangat membantu dalam mengatasi masalah ini."

"Yang mulia, saya harus bertanya tentang hubungan Putri Gabriella dengan situasi yang ada di wilayah utara. Mengapa Anda yakin kehadirannya akan membantu?"

Duke Winslow mendengarkan dengan penuh perhatian saat Rozen menjelaskan tentang rencananya yang melibatkan Putri Gabriella Light.

"Duke Winslow, kekuatan yang dimiliki Putri Gabriella tidak diketahui oleh siapapun selain pihak tertentu. Kehadirannya akan sangat membantu dalam membasmi monster jenis baru dan menolong situasi urgensi di wilayah utara." Rozen menjelaskan dengan tegas, matanya penuh keyakinan saat dia menjelaskan kekuatan yang dimiliki oleh Putri Gabriella.

"Saya mempercayai pertimbangan Anda, Yang mulia. Mari kita berharap Putri Gabriella akan merespons dengan baik atas panggilan kita." Duke Winslow memperhatikan ekspresi Rozen dengan serius, mempertimbangkan kata-katanya dengan cermat.

Rozen berdiri tegak di depan Duke Winslow, wajahnya serius namun penuh semangat.

"Duke Winslow, besok Putri Gabriela Light dan pasukan khusus Putra Mahkota akan tiba di sini. Persiapkan segala sesuatunya dengan baik untuk menyambut mereka."

"Saya akan memastikan semuanya siap untuk kedatangan mereka.” Duke Winslow mengangguk setuju, ekspresi serius terpancar dari wajahnya.

"Aku sebagai Putra Mahkota Eldoria akan memastikan keamanan Wilayah Utara yang merupakan bagian dari Kerajaan Eldoria, Duke Winslow.” Seru Rozen penuh keyakinan, kemudian pergi meninggalkan ruangan Duke Winslow.

***

Putri Gabriella Light adalah satu-satunya elementalist di Kerajaan Eldoria, sebuah fakta yang dijaga ketat oleh pihak istana. Sebagai adik dari Putra Mahkota Rozen Light, keberadaannya dan kemampuannya dalam mengendalikan elemen menjadi rahasia yang dijaga ketat. Gabriella tumbuh sebagai seorang yang ceria dan bersemangat, meskipun sadar akan tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga kerajaan. Sejak kecil, dia menyadari bahwa

kemampuannya untuk mengendalikan elemen adalah sesuatu yang istimewa dan harus disembunyikan dari publik. Pendidikan dan pelatihan khusus dilakukan untuk mengembangkan kemampuan elementalis Gabriella. Dia belajar mengendalikan elemen dengan hati-hati di bawah pengawasan guru yang terampil, sementara itu pihak

istana bekerja keras untuk menjaga rahasia tersebut agar tidak bocor ke publik. Namun, ketika beberapa insiden terjadi yang menunjukkan tanda-tanda kehadiran seorang elementalis di Kerajaan Eldoria, pihak istana semakin waspada. Mereka memastikan agar Gabriella tetap aman di dalam istana, tidak pernah terpapar

langsung ke publik, dan hanya berinteraksi dengan orang-orang yang dapat dipercaya.

Di balik keceriaan dan kehangatan Gabriella, ada beban besar yang dia pikul sebagai satu-satunya elementalist di kerajaan. Dia menyadari pentingnya menjaga rahasia kemampuannya agar tidak dimanfaatkan oleh musuh Kerajaan Eldoria. Di dunia di mana sihir dan keajaiban memenuhi udara, seorang Elementalist adalah individu yang memiliki kemampuan langka untuk mengendalikan unsur-unsur alam. Mereka adalah para ahli yang memiliki kekuatan untuk memanipulasi api, air, udara, tanah, dan bahkan elemen-elemen yang lebih langka

seperti es, petir, atau cahaya.

Di kerajaan Eldoria, kemampuan menjadi seorang Elementalist tidaklah umum. Bahkan, kemunculan seorang Elementalist di antara warga kerajaan hanya terjadi sekali setiap 500 tahun. Hal ini membuat keberadaan Putri Gabriella Light, adik dari Putra Mahkota Rozen Light, menjadi sangat berharga dan dijaga dengan ketat oleh Raja Ruden Light, Raja Eldoria saat ini. Kemampuan menjadi seorang Elementalist telah menjadi bagian dari garis keturunan keluarga Light selama berabad-abad. Legenda mengatakan bahwa kemampuan ini pertama kali muncul pada Putri Selevoria Light, adik dari Raja Albert Light, sekitar 500 tahun yang lalu. Sejak saat itu, kemunculan seorang Elementalist di keluarga Light dianggap sebagai berkah langka yang hanya terjadi sekali dalam setengah

milenium.

Raja Ruden Light, yang memahami betapa pentingnya kemampuan Putri Gabriella, telah memastikan bahwa putrinya dilindungi dengan sangat baik. Dia memerintahkan pengawalan ketat dan menjaga kerahasiaan kemampuan Putri Gabriella, karena dia tahu bahwa keberadaan seorang Elementalist dapat menarik perhatian musuh-musuh kerajaan.

***

Lizra terbaring di atas tempat tidurnya dengan wajah yang masih lelah, matanya terbuka sedikit dengan pandangan kosong ke langit-langit kamar, dia bangkit dari tempat tidur dengan gerakan yang lambat, mengganti pakaian nya dengan pakaian untuk berlatih, tangannya meraih pedangnya yang terletak di samping tempat tidur. Lizra melangkah keluar dari kamarnya dengan pedang yang dipegang erat, langkahnya mantap  menuju bukit di belakang Duchy Winslow. Keadaan masih gelap, Lizra berdiri di puncak bukit, di bawah cahaya rembulan yang mulai redup, memegang pedangnya dengan mantap, matanya fokus ke ujung pedang yang berkilauan. Lizra memulai latihannya dengan gerakan yang lincah dan gesit, goresan pedangnya terdengar jelas di udara dini hari, dengan penuh konsentrasi, tekadnya yang bulat terpancar dari setiap gerakan pedangnya. Lizra tetap berlatih dengan penuh semangat bahkan saat fajar mulai menyingsing di ufuk timur, menunjukkan ketekunan dan tekadnya yang tak tergoyahkan.

Lizra duduk di bawah pohon yang rindang, napasnya terengah-engah setelah latihan yang panjang. Wajahnya menunjukkan ekspresi kelelahan namun juga kepuasan. Dengan tangan yang gemetar sedikit, Lizra mengambil botol air dari tasnya dan meminumnya dengan rakus. Air segar tersebut memberinya kekuatan baru. Lizra menutup mata sejenak, meresapi kedamaian suasana di bawah pohon tersebut. Suara riuh rendah daun-daun yang ditiup angin menenangkan hatinya yang gelisah. Berbaring dengan punggung di tanah yang lembut, Lizra merasa lelah namun juga puas. Pikirannya melayang ke berbagai pertimbangan dan strategi yang harus diambil untuk menghadapi tantangan di depan. Pandangan Lizra tertuju ke langit yang biru cerah di atasnya, sinar matahari menyinari wajahnya yang letih namun penuh keteguhan.

Duke Theodore Winslow muncul di tengah waktu istirahat Lizra. Dia sedikit terkejut dengan kedatangan Duke Winslow namun dengan cepat menata ekspresinya menjadi ramah.

"Halo, Nona Ashborn! Apa kabar?" Duke Winslow tiba-tiba muncul dan menyapa Lizra,

"Halo, Duke Winslow. Saya baik-baik saja, terima kasih. Bagaimana dengan Anda?"

"Saya baik-baik saja. Saya melihat Anda berlatih dengan pedang.” Duke Winslow duduk di dekat Lizra di bawah pohon di bukit belakang duchy. Dia tersenyum ramah, menciptakan suasana yang santai.

"Saya sering menghabiskan waktu di sini ketika ada waktu luang. Tempat ini memberi kedamaian dan ketenangan yang sulit ditemukan di tempat lain."

"Saya bisa merasakan itu. Tempat ini memang memiliki aura yang tenang dan menenangkan." Lizra tersenyum mengangguk, merasa lega dengan kehadiran Duke Winslow yang ramah.

"Saat Anda bersama alam, Anda bisa memahami banyak hal yang tidak terpikirkan sebelumnya. Ini tempat yang sempurna untuk merenung dan memahami diri sendiri." Duke Winslow menatap ke horizon yang luas, terlihat menikmati momen tersebut.

"Saya setuju.” Lizra juga menatap ke horizon, terpesona oleh keindahan alam di depannya.

" Saya senang Anda merasakan keindahan ini bersama-sama. Jika Anda membutuhkan tempat untuk beristirahat dan bersantai, bukit ini selalu terbuka untuk Anda."

"Terima kasih, Duke. Saya akan mengingat tawaran itu. Tempat ini benar-benar istimewa bagi saya sekarang."

Duke Winslow tersenyum ramah, menunjukkan rasa kenyamanan dan kepercayaan yang ia miliki terhadap Lizra.

"Nona Ashborn, saya harap kita bisa lebih dekat dan akrab satu sama lain. Kalau boleh, panggil saya Theo saja."

"Tentu, Theo. Saya akan mengingatnya. Dan… panggil saja saya Lizra" Lizra sedikit terkejut dengan tawaran Duke Winslow, namun dia merasa senang dengan kebaikan hati Duke tersebut.

"Tentu saja, Lizra. Aku suka ide itu.” Theo tersenyum, merasa senang dengan kesepakatan itu. Dia merasa lebih dekat dengan Lizra dengan adanya kesepakatan tersebut. Lizra dan Theo bertukar senyuman, merasa lega dengan keputusan mereka untuk memanggil satu sama lain dengan nama pertama mereka.

"Aku berharap kita bisa menjadi teman yang baik, Theo."

"Aku juga, Lizra. Mari kita kerja sama untuk mencapai itu."

Episodes
1 SIAPA AKU?
2 Keluarga Istana
3 Yang Mulia??
4 Ada apa dengan mu, Putra Mahkota?
5 Toko Buku Shamonisa
6 Cafe Ladora dan Diskusi
7 Diskusi dan perjalanan
8 Desa kecil, Kecurigaan Rozen.
9 Pertemuan di Utara
10 Makan Malam dan Anggur
11 Suasana panas dan suasana pertempuran
12 Kesepakatan Diplomatis di setujui
13 Lona, si Elang Ashborn
14 Kegelisahan
15 Putri Gabriella Light
16 Menikmati Teh di gedung Utama
17 Monfort dan Ashborn
18 pembicaraan dengan Christopher Monfort
19 Acara makan malam bersama
20 Rencana dan persiapan pembasmian monster
21 Pembasmian di daerah utara
22 Spesimen Monster Jenis Baru
23 Percakapan dengan Putri Gabriella
24 Hay pembaca setia “I AM DUCHESS”
25 Lucia dan Gabriella : Penyihir dan Elementalist
26 Unsur Monster Berbeda?
27 Sihir Pembangkit
28 Persiapan Regu Pembasmian
29 Pertempuran Di Tengah Kabut Salju
30 Pertempuran Di Tengah Kabut Salju 2
31 Lingkaran Sihir Kuno
32 Pencarian Media Sihir
33 Media Sihir
34 Media Sihir : Tarian di atas salju
35 Pembasmian Monster : Kembalinya Regu Pembasmian ke Duchy Winslow
36 Pesta Kemenangan : Serangan Kengerian
37 Tekad Ashborn
38 Pembekuan Waktu : Harga untuk Eldoria
39 Harga dari Loyalitas
40 Hati lembut seorang pahlawan perang
41 Halloooo haaiii...
42 Ashborn : Kehangatan keluarga
43 Pesta Kemenangan
44 Kehangatan dalam kepedihan
45 Hati di persimpangan
46 Melodi kesetiaan, dalam pelukan ketidakpastian
47 Bayangan Kesendirian: Perjuangan dan Ambisi
48 Menggugat identitas : Jejak Kehangatan dalam Kepahitan
49 Pembekuan waktu tanpa batas, Jiwa Lizra yang hilang.
50 Keyakinan di Tengah Lautan kegelapan Jiwa Yang Bersedih
51 Pertemuan Yang Tak Di Harapkan dan Kekacauan Di Cafe Ladora
52 Gaung Kesetiaan
53 Kesaksian di Balik Bayangan
54 Keinginan Kecil di balik Keserakahan
55 Dua Jiwa Yang Mencintai
56 Kepercayaan Kepada Dewa
57 Cinta Yang Terlalu Dalam : Harga Sebuah Penyesalan.
58 Surat Dari Franz Frozky
59 Kekelaman Duchy Frozky dan Harapan Baru
60 Serangan Mendadak Di Tengah Kota
61 KIta Akan Bersama Melindungi Eldoria
62 Sebagian dari diri ku
Episodes

Updated 62 Episodes

1
SIAPA AKU?
2
Keluarga Istana
3
Yang Mulia??
4
Ada apa dengan mu, Putra Mahkota?
5
Toko Buku Shamonisa
6
Cafe Ladora dan Diskusi
7
Diskusi dan perjalanan
8
Desa kecil, Kecurigaan Rozen.
9
Pertemuan di Utara
10
Makan Malam dan Anggur
11
Suasana panas dan suasana pertempuran
12
Kesepakatan Diplomatis di setujui
13
Lona, si Elang Ashborn
14
Kegelisahan
15
Putri Gabriella Light
16
Menikmati Teh di gedung Utama
17
Monfort dan Ashborn
18
pembicaraan dengan Christopher Monfort
19
Acara makan malam bersama
20
Rencana dan persiapan pembasmian monster
21
Pembasmian di daerah utara
22
Spesimen Monster Jenis Baru
23
Percakapan dengan Putri Gabriella
24
Hay pembaca setia “I AM DUCHESS”
25
Lucia dan Gabriella : Penyihir dan Elementalist
26
Unsur Monster Berbeda?
27
Sihir Pembangkit
28
Persiapan Regu Pembasmian
29
Pertempuran Di Tengah Kabut Salju
30
Pertempuran Di Tengah Kabut Salju 2
31
Lingkaran Sihir Kuno
32
Pencarian Media Sihir
33
Media Sihir
34
Media Sihir : Tarian di atas salju
35
Pembasmian Monster : Kembalinya Regu Pembasmian ke Duchy Winslow
36
Pesta Kemenangan : Serangan Kengerian
37
Tekad Ashborn
38
Pembekuan Waktu : Harga untuk Eldoria
39
Harga dari Loyalitas
40
Hati lembut seorang pahlawan perang
41
Halloooo haaiii...
42
Ashborn : Kehangatan keluarga
43
Pesta Kemenangan
44
Kehangatan dalam kepedihan
45
Hati di persimpangan
46
Melodi kesetiaan, dalam pelukan ketidakpastian
47
Bayangan Kesendirian: Perjuangan dan Ambisi
48
Menggugat identitas : Jejak Kehangatan dalam Kepahitan
49
Pembekuan waktu tanpa batas, Jiwa Lizra yang hilang.
50
Keyakinan di Tengah Lautan kegelapan Jiwa Yang Bersedih
51
Pertemuan Yang Tak Di Harapkan dan Kekacauan Di Cafe Ladora
52
Gaung Kesetiaan
53
Kesaksian di Balik Bayangan
54
Keinginan Kecil di balik Keserakahan
55
Dua Jiwa Yang Mencintai
56
Kepercayaan Kepada Dewa
57
Cinta Yang Terlalu Dalam : Harga Sebuah Penyesalan.
58
Surat Dari Franz Frozky
59
Kekelaman Duchy Frozky dan Harapan Baru
60
Serangan Mendadak Di Tengah Kota
61
KIta Akan Bersama Melindungi Eldoria
62
Sebagian dari diri ku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!