Ada apa dengan mu, Putra Mahkota?

***

POV Lizra

“Yang Mulia yang terhormat, apa maksud dari tindakan ini?” aku diam dalam pelukan Rozen  dan berusaha tenang meskipun jantungku seakan melompat ke surga saking kagetnya.

“Tolong lepaskansaya…” aku berusaha mengendorkan dekapannya dan perlahan melepaskan tangan Rozen dari tubuhku, dia menarikku kearah nya sehingga wajah nya begitu dekat dengan wajahku. Aw, silau sekali wajah si Rozen ini.

“Lizra… aku tidak keberatan kau menempel padaku” seru nya lirih dengan tatapan lurus ke dalam mataku. Aku gugup setengah mati. Ya ampun Lizra, sebenarnya bagaimana sih hubungan kalian?! Apa novel dan kenyataan sangat berbeda?

“Kenapa?” aku tetap berusaha tegar dan menanyakan alasannya, memang dari ingatan Lizra, Rozen tidak pernah mengatakan hal buruk ataupun menolak ketika Lizra menempel dengan Rozen dan membuat putri bangsawan lain tidak bisa mendekati Rozen “Ini bukan berarti Ashborn memusuhi Raja, Ashborn akan tetap setia pada Eldoria”

“Tidak ada urusan nya dengan diplomasi, Liz” seru nya dan akhirnya melepaskan dekapannya dariku. Tidak ada urusan diplomasi, bapakmu?! Si Rozen ini benar-benar membuatku grigitan sendiri. Aku mundur dan menjaga jarak dari nya.

“Well, ada urusan diplomasi atau tidak… saya secara pribadi tidak terlalu perduli, yang mulia. Saya hanya ingin bersikap dewasa dan tidak lagi mengganggu dengan cara menempel dan mengganggu kesibukan yang mulia di istana”

“Liz, sudah kukatakan. Kau. Tidak. Mengganggu. Ku!” dia menoleh kearah

ku, mengusap wajahku “Aku tidak keberatan kau menempel dan mengganggu kesibukanku di istana” katanya lirih. Aku terdiam sejenak, ada apa dengan si Rozen ini? Apa ini karena Angela Frozky belum muncul?

“Yang Mulia, tolong dengarkan…” Rozen menarik wajahku lalu mencium kening ku dengan lembut. Aku tersentak dan membeku.

“Lizra, jika kau tidak mau menempel lagi dengan ku, maka aku yang akan menempel padamu” Rozen melepaskan tangan nya dari wajahku yang terlihat syok di tempat kemudian tersenyum tipis dan pergi meninggalkan ku yang masih terdiam membeku.

SIAPA AKU? AKU DIMANA? ADA APA INI? MENGAPA?

***

Lizra terjerembab ke lantai balkon, seluruh tubuhnya panas dan tidak bertenaga. Badannya gemetar hebat, wajah nya terasa panas dan jantung nya berdegup kencang. Entah karena gugup, kesal, marah atau hal lainnya. Kenapa Rozen si putra mahkota ini bisa begini? Ini di luar rencana.

“NONA?!” Ezra menghampirinya lalu membantu Lizra untuk berdiri. Dia terlihat panik.

“Anda tidak apa-apa?” tanya nya gugup. Air matanya sudah mau keluar, dasar si cengeng ini, pikir Lizra.

“Tidak apa-apa, Ezra. Ayo kita pulang”

***

POV Rozen

Apa yang dipikirkan Lizra hingga berkata seolah-olah ingin membuangku setelah menempel denganku selama bertahun-tahun. Bagaimana mungkin aku bisa melepaskan gadis yang sudah biasa ada disisiku?!

“Lizra…Aku tidak akan melepaskanmu, suka atau tidak!”

Mungkin Lizra sudah menemukan pria yang lebih baik dariku?! Itu tidak akan pernah terjadi. Aku tidak akan membiarkan pria manapun untuk mendekati Lizra. Dia begitu mempesona, bagaimana aku bisa mengalihkan pandangan dari gadis seperti dia?

***

Setelah bersama Lizra di balkon, Rozen memutuskan untuk pulang ke istana putra mahkota. Dalam kamarnya, dia terus memikirkan Lizra yang tidak seperti biasanya.

“Cari informasi tentang apa yang terjadi dengan Lizra Ashborn selama dia berada di

kota Eldoria” Rozen berbicara di kamar kosong sendiri.

“Siap, yang mulia!” Sekelibat bayangan menjawab Rozen kemudian bayangan tersebut menghilang dari kamarnya. Ksatria bayangan putra mahkota.

***

Villa Duke Ashborn.

Hari yang cerah dan damai di Kerajaan Eldoria, Lirza dan Ezra bersiap-siap untuk membeli buku di sebuah toko buku di pojok kota yang merupakan tempat langganan Lizra yang asli membeli buku. Disana tidak hanya membeli buku, namun merupakan Guild informasi terkenal yang di sebut “Mata Elang”. Pria yang

merupakan pemilik “Mata Elang” adalah pria yang pernah di tolong Lizra saat hampir mati di medan perang. Dia mengabdikan hidupnya untuk membalas jasanya nya pada Lizra. August Becks. Mantan tentara bayaran yang cukup terkenal pada masanya.

“Nona, Kereta sudah siap. Ayo berangkat” Ezra terlihat ceria sembari berdandan dengan anggun ala rakyat biasa. Hari ini, mereka cosplay seperti rakyat biasa agar tidak terlalu menarik perhatian saat berjalan-jalan di kota.

“Baiklah, baiklah”

Di depan ternyata sudah ada dua kereta kuda yang menanti.

“Hei, Ezra. Apa hari ini ada tamu dari istana?” tanyaku penasaran.

“Tidak ada jadwal, nona. Atau mungkin ada utusan kerajaan datang untuk hal yang mendesak, saya kurang tahu.”

“Baiklah, lebih baik tidak usah perduli. Ayo… hari ini setelah ke toko buku, kita ke toko cemilan yang terkenal itu” Lizra dan Ezra berjalan kearah kereta kuda yang sudah di siapkan untuk perjalanan mereka.

“Selamat siang Putri Lizra…” seseorang ksatria menghentikan Lizra dan Ezra yang hendak masuk ke kereta. Lizra menoleh pada seorang ksatria yang di kenalnya sebagai ksatria pribadi putra mahkota yang Bernama Adrian, dia menunduk memberi hormat.

“Hei, dasar tidak sopan. Jika ada kepentingan dengan duchy silahkan buat janji dan kepala pelayan akan mengurus tamu. Maaf, kami sedang buru-buru” Ezra menegur ksatria tersebut. Lizra menghentikan Ezra yang terlihat kesal. Ksatria tersebut tetap bersikap tenang dengan senyuman dipaksakan.

“Pak ksatria, sepertinya anda ksatria baru, jika ada kepentingan dengan Duchy silahkan menghubungi pengawal di duchy yang di depan sana dan akan di arahkan kepada kepala pelayan duke, setelah itu kepala pelayan akan mengurus semuanya.” Lizra menunjuk seorang pengawal gerbang yang seharunya memeriksa tamu dan melaporkan kedalam duchy. Adrian tersipu malu, dia diperlakukan seperti ksatria baru oleh Lizra padahal Lizra kenal baik dengan Adrian.

“Mohon maaf putri atas kelancangan saya. Ini atas perintah putra mahkota dan kepentingan nya dengan yang mulia putri langsung”

“Apa itu?”

“Yang mulia putra mahkota mencari anda, beliau ada di dalam kereta yang disana” Adrian menunjuk kereta Istana.

“Oh, psikopat itu semakin tidak sopan” celetuk Lizra, Ezra terkikik mendengarnya.

“Maaf?”

“Baiklah, baiklah… aku akan menemui yang mulia didalam kereta” Lizra berjalan kearah kereta kuda Rozen, Adrian mengikuti nya lalu membimbingnya untuk masuk kedalam kereta. Sedangkan Ezra menunggu diluar sesuai dengan isyarat dari Lizra. Di dalam kereta, Rozen duduk tenang sembari tersenyum tipis. Tangannya menopang dagunya, terlihat tenang. Lizra kembali gugup Ketika melihat Rozen dia mengingat kejadian di balkon. Wajah nya spontan bersemu merah. Melihat itu, Rozen melebarkan senyumannya. Bagi Rozen sangat menggelitik melihat reaksi Lizra

seperti itu.

“Salam kepada cahaya Eldoria” Lizra memberi salam sesuai formalitas.

Rozen hanya mengangguk pelan, dia terlihat seperti orang tua jompo yang bahkan tidak memiliki kekuatan untuk menjawab salam. Tanpa perintah, Lizra duduk di depannya, tersenyum seperti orang bodoh.

“Pakaianmu sangat sederhana, Liz” akhirnya putra mahkota yang agung mengucapkan sebuah kalimaat dari mulutnya setelah beberapa menit diam dengan suasana canggung.

“Aku hendak ke kota untuk membeli buku”

“Dengan berpakaian seperti itu”

“Hanya tidak suka menjadi pusat perhatian, yang mulia”

“Oh…”

“Yang paling penting, bisa katakan tujuan yang mulia mencariku? Yang mulia tentunya sangat sibuk, pasti ada keperluan yang sangat mendesak sehingga datang jauh-jauh ke duchy”

“Tidak ada.”

“Apa?” Lizra merasa dongkol dengan tindakan dan jawaban singkat Rozen,

“Maaf, saya tidak salah dengar?”

“Tidak ada, Liz. Aku datang karena ingin bertemu denganmu” dia menurunkan tangan nya ke pangkuan nya, menatap lekat ke wajah Lizra dengan senyuman tipis yang ‘terlihat tulus’. Ah, bullshit. Dia ini psikopat. Lizra

menarik napas dalam lalu hembuskan, udara dikereta terasa panas.

“Saya sangat bahagia, yang mulia. Pria terhormat dan sibuk seperti yang mulia mau bertemu dengan saya meskipun tidak ada hal yang penting” Lizra sarkastik karena menganggap putra mahkota sangat pandai menghabiskan waktu untuk bermain drama.

“Baiklah, kebetulan aku juga sedang mencari buku, kita bisa pergi bersama”

“Yang mulia, bukan kah anda sibuk? Katakan saja anda mencari buku seperti apa, aku akan mencarikan untuk yang mulia dengan segenap jiwa” pria ini benar-benar ingin mengacaukan hari menyenangkan yang telah ku rancang bersama dengan Ezra, pikir Lizra.

“Aku sangat luang hari ini dan tidak akan menarik perhatian siapapun.” Rozen tersenyum polos. Sedangkan Lizra terduduk lemas karena akhir nya perjalanan nya harus dihabiskan Bersama putra mahkota.

Episodes
1 SIAPA AKU?
2 Keluarga Istana
3 Yang Mulia??
4 Ada apa dengan mu, Putra Mahkota?
5 Toko Buku Shamonisa
6 Cafe Ladora dan Diskusi
7 Diskusi dan perjalanan
8 Desa kecil, Kecurigaan Rozen.
9 Pertemuan di Utara
10 Makan Malam dan Anggur
11 Suasana panas dan suasana pertempuran
12 Kesepakatan Diplomatis di setujui
13 Lona, si Elang Ashborn
14 Kegelisahan
15 Putri Gabriella Light
16 Menikmati Teh di gedung Utama
17 Monfort dan Ashborn
18 pembicaraan dengan Christopher Monfort
19 Acara makan malam bersama
20 Rencana dan persiapan pembasmian monster
21 Pembasmian di daerah utara
22 Spesimen Monster Jenis Baru
23 Percakapan dengan Putri Gabriella
24 Hay pembaca setia “I AM DUCHESS”
25 Lucia dan Gabriella : Penyihir dan Elementalist
26 Unsur Monster Berbeda?
27 Sihir Pembangkit
28 Persiapan Regu Pembasmian
29 Pertempuran Di Tengah Kabut Salju
30 Pertempuran Di Tengah Kabut Salju 2
31 Lingkaran Sihir Kuno
32 Pencarian Media Sihir
33 Media Sihir
34 Media Sihir : Tarian di atas salju
35 Pembasmian Monster : Kembalinya Regu Pembasmian ke Duchy Winslow
36 Pesta Kemenangan : Serangan Kengerian
37 Tekad Ashborn
38 Pembekuan Waktu : Harga untuk Eldoria
39 Harga dari Loyalitas
40 Hati lembut seorang pahlawan perang
41 Halloooo haaiii...
42 Ashborn : Kehangatan keluarga
43 Pesta Kemenangan
44 Kehangatan dalam kepedihan
45 Hati di persimpangan
46 Melodi kesetiaan, dalam pelukan ketidakpastian
47 Bayangan Kesendirian: Perjuangan dan Ambisi
48 Menggugat identitas : Jejak Kehangatan dalam Kepahitan
49 Pembekuan waktu tanpa batas, Jiwa Lizra yang hilang.
50 Keyakinan di Tengah Lautan kegelapan Jiwa Yang Bersedih
51 Pertemuan Yang Tak Di Harapkan dan Kekacauan Di Cafe Ladora
52 Gaung Kesetiaan
53 Kesaksian di Balik Bayangan
54 Keinginan Kecil di balik Keserakahan
55 Dua Jiwa Yang Mencintai
56 Kepercayaan Kepada Dewa
57 Cinta Yang Terlalu Dalam : Harga Sebuah Penyesalan.
58 Surat Dari Franz Frozky
59 Kekelaman Duchy Frozky dan Harapan Baru
60 Serangan Mendadak Di Tengah Kota
61 KIta Akan Bersama Melindungi Eldoria
62 Sebagian dari diri ku
Episodes

Updated 62 Episodes

1
SIAPA AKU?
2
Keluarga Istana
3
Yang Mulia??
4
Ada apa dengan mu, Putra Mahkota?
5
Toko Buku Shamonisa
6
Cafe Ladora dan Diskusi
7
Diskusi dan perjalanan
8
Desa kecil, Kecurigaan Rozen.
9
Pertemuan di Utara
10
Makan Malam dan Anggur
11
Suasana panas dan suasana pertempuran
12
Kesepakatan Diplomatis di setujui
13
Lona, si Elang Ashborn
14
Kegelisahan
15
Putri Gabriella Light
16
Menikmati Teh di gedung Utama
17
Monfort dan Ashborn
18
pembicaraan dengan Christopher Monfort
19
Acara makan malam bersama
20
Rencana dan persiapan pembasmian monster
21
Pembasmian di daerah utara
22
Spesimen Monster Jenis Baru
23
Percakapan dengan Putri Gabriella
24
Hay pembaca setia “I AM DUCHESS”
25
Lucia dan Gabriella : Penyihir dan Elementalist
26
Unsur Monster Berbeda?
27
Sihir Pembangkit
28
Persiapan Regu Pembasmian
29
Pertempuran Di Tengah Kabut Salju
30
Pertempuran Di Tengah Kabut Salju 2
31
Lingkaran Sihir Kuno
32
Pencarian Media Sihir
33
Media Sihir
34
Media Sihir : Tarian di atas salju
35
Pembasmian Monster : Kembalinya Regu Pembasmian ke Duchy Winslow
36
Pesta Kemenangan : Serangan Kengerian
37
Tekad Ashborn
38
Pembekuan Waktu : Harga untuk Eldoria
39
Harga dari Loyalitas
40
Hati lembut seorang pahlawan perang
41
Halloooo haaiii...
42
Ashborn : Kehangatan keluarga
43
Pesta Kemenangan
44
Kehangatan dalam kepedihan
45
Hati di persimpangan
46
Melodi kesetiaan, dalam pelukan ketidakpastian
47
Bayangan Kesendirian: Perjuangan dan Ambisi
48
Menggugat identitas : Jejak Kehangatan dalam Kepahitan
49
Pembekuan waktu tanpa batas, Jiwa Lizra yang hilang.
50
Keyakinan di Tengah Lautan kegelapan Jiwa Yang Bersedih
51
Pertemuan Yang Tak Di Harapkan dan Kekacauan Di Cafe Ladora
52
Gaung Kesetiaan
53
Kesaksian di Balik Bayangan
54
Keinginan Kecil di balik Keserakahan
55
Dua Jiwa Yang Mencintai
56
Kepercayaan Kepada Dewa
57
Cinta Yang Terlalu Dalam : Harga Sebuah Penyesalan.
58
Surat Dari Franz Frozky
59
Kekelaman Duchy Frozky dan Harapan Baru
60
Serangan Mendadak Di Tengah Kota
61
KIta Akan Bersama Melindungi Eldoria
62
Sebagian dari diri ku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!