pembicaraan dengan Christopher Monfort

Lizra kembali ke kamarnya dengan langkah yang lelah setelah rapat yang intens tadi. Saat dia memasuki kamar, dia disambut dengan aroma harum teh hangat yang disajikan oleh Ezra, pelayan setianya.

Dia menyerahkan cangkir teh hangat kepada Lizra dengan senyum lembut. "Teh ini akan membantu Nona bersantai setelah hari yang panjang."

Lizra menerima cangkir teh dengan rasa syukur. "Terima kasih, Ezra. Kau selalu tahu apa yang ku butuhkan." Dia duduk di kursi yang nyaman, menyeruput teh hangat dengan perlahan. Sensasi hangat dari teh itu meresap ke dalam tubuhnya, meredakan kelelahan yang dia rasakan. Saat dia duduk di sana, dia merenungkan pembicaraan yang telah berlangsung di rapat tadi.

Lizra merasa sedikit santai saat Ezra meninggalkan kamarnya untuk memberikan waktu sendirian. Namun, ketika Ezra pergi, jendela di kamarnya tiba-tiba berbunyi, menarik perhatian Lizra. Dia melangkah menuju jendela dengan hati-hati. Dengan hati-hati, Lizra membuka jendela untuk melihat siapa yang berada di luar sana. Terkadang, suara yang terdengar bisa menjadi seseorang yang perlu bantuan atau informasi yang penting.

Lizra, terkejut, menemukan Marquess Monfort berdiri di balkon dengan senyum ramah. Rambut pirangnya terangkat oleh hembusan angin, dan mata birunya menenangkan hati Lizra. Lizra menyambut Marquess Monfort dengan hangat dan mengajaknya masuk ke dalam kamarnya. Dengan senyum ramah, dia membuka pintu dan mengizinkan Marquess Monfort untuk masuk.

"Masuklah, Christ," ucap Lizra dengan ramah.

Christ masuk ke dalam kamar, dia melangkah mendekati Lizra dan memeluknya dari belakang. Namun, Lizra tidak bergerak dalam pelukan itu dan tetap tenang."Aku merindukanmu, Lizzy."

Dalam pelukan Christ, Lizra merasakan kehangatan dan kehadiran yang menghibur. Meskipun dia tidak memberi respon langsung, dia merasa terhormat oleh kehadiran Christ di sampingnya. Mereka berdua berdiri di depan jendela dalam keheningan yang nyaman, menikmati momen kebersamaan mereka tanpa kata-kata. Christ merasakan ketenangan dalam pelukan itu, meskipun Lizra tidak memberikan respons fisik.

Dalam kedamaian yang mengalir di antara mereka, Lizra dan Christ membagi hubungan yang jauh lebih dalam daripada sekadar teman atau pasangan. Christ, selain menjadi Marquess di wilayah barat dan pemimpin tertinggi pasukan kerajaan, juga merupakan anjing setia Lizra yang sangat loyal. Mereka telah bersahabat sejak masa kecil, menjalin ikatan yang tak tergantikan. Meskipun status dan tanggung jawab mereka berbeda, hubungan antara Lizra dan Christ tak pernah berubah. Christ bukan hanya sekadar teman, tetapi juga seorang pengikut setia yang akan selalu mematuhi setiap perintah Lizra dengan setia. Kepercayaan yang mereka miliki satu sama lain adalah dasar dari hubungan mereka yang kuat. Lizra tahu bahwa dia dapat mengandalkan Christ dalam setiap situasi, baik dalam masa senang maupun masa sulit. Christ, dengan kesetiaan yang tak tergoyahkan, akan selalu berada di sisinya, siap untuk melindungi dan mendukungnya tanpa ragu.

Meskipun Lizra menyadari perasaan Christ kepadanya sebagai seorang wanita, dia selalu memperlakukannya dengan penuh hormat dan tidak pernah menampakkannya. Lizra sangat menghargai hubungan mereka sebagai teman masa kecil dan mitra dalam tugas-tugas mereka. Lizra memiliki pemahaman yang mendalam tentang perasaan Christ, tetapi dia juga menghargai batasan dalam hubungan mereka. Dia tidak ingin menyebabkan ketidaknyamanan atau konflik dengan menyinggung atau menunjukkan perasaan yang mungkin tidak dapat dia balas. Dengan sikap yang penuh kebijaksanaan dan kedewasaan, Lizra terus menjaga hubungan yang kuat dan saling menguntungkan dengan Christ, sambil tetap membatasi ekspresi perasaan pribadi mereka.

Dengan sopan, Lizra melepaskan pelukan dari Christ dan mengajaknya untuk duduk bersamanya. Mereka kemudian menikmati secangkir teh hangat sambil berbincang tentang tugas yang telah diberikan oleh Lizra kepada Christ untuk mengambil bagian dalam pembasmian monster.

"Aku tahu bahwa tugas yang ku berikan kepada mu cukup menantang," ucap Lizra dengan penuh penghargaan kepada Christ.

"Namun, aku percaya bahwa kau adalah orang yang tepat untuk melakukan ini. kamu memiliki keberanian, kecerdasan, dan kekuatan yang diperlukan untuk menghadapi ancaman ini."

Christ menyambut kata-kata Lizra dengan senyuman. "Aku akan melaksanakan tugas ini dengan sepenuh hati, Lizzy. Kamu bisa mengandalkan saya untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik."

Mereka melanjutkan untuk membahas detail rencana dan strategi untuk menghadapi monster, mempertimbangkan segala kemungkinan dan risiko yang mungkin terjadi.

“Seperti apa kekuatan monster ini, Lizzy, menurutmu?”

"Monster-monster ini memiliki kekuatan fisik yang luar biasa, serangan yang mematikan, dan kemampuan adaptasi yang kuat terhadap lingkungan, bahkan, mereka cukup cerdas. Mereka memiliki taring yang tajam, cakar yang panjang dan sangat tajam serta kulit yang tebal, badan mereka bahkan cukup besar, dua sampai tiga kali ukuran manusia. Bahkan dengan persenjataan dan strategi terbaik, kita masih menghadapi tantangan yang besar dalam menghadapinya."

Christ mengangguk, menyerap informasi tersebut dengan serius. "Aku mengerti. Tampaknya kita perlu mengambil tindakan yang hati-hati dan terencana untuk mengatasi ancaman ini."

Lizra, dengan pertimbangan yang matang, menyampaikan kepada Christ bahwa Rozen telah memanggil Putri Gabriella dan ksatria khususnya, Ethan, untuk ikut bergabung dalam upaya pembasmian monster.

"Dengan kehadiran Putri Gabriella dan Ethan, kita akan mendapatkan tambahan kekuatan yang berharga dalam menghadapi monster ini," ujar Lizra dengan keyakinan. "Mereka memiliki keterampilan dan pengalaman yang dapat memberikan kontribusi besar dalam upaya kita untuk melindungi wilayah Utara."

Christ setuju bahwa Ethan adalah salah satu ksatria hebat dan berpengalaman, dan dia mengakui nilainya dalam upaya pembasmian monster. Namun, dia menyatakan kebingungannya mengenai kehadiran Putri Gabriella dalam misi tersebut.

"Saya tidak mengerti mengapa Putri Gabriella harus ikut berpartisipasi dalam pembasmian monster. Kehadirannya mungkin akan menarik perhatian yang tidak perlu dan dapat membahayakan keselamatan dirinya."

Lizra, dengan kehati-hatian yang berat, mengungkapkan kepada Christ bahwa Putri Gabriella adalah seorang Elementalis yang berbakat, sebuah kejadian yang hanya terjadi sekali dalam 500 tahun. Dia menjelaskan bahwa informasi ini baru saja diketahui oleh segelintir orang, dan hanya sedikit yang mengetahui rahasia ini.

"Putri Gabriella memiliki kemampuan luar biasa yang langka, yang dapat menjadi aset besar bagi kita dalam menghadapi ancaman monster. Namun, kita harus memperlakukannya dengan hati-hati dan melindunginya dari pihak yang mungkin ingin memanfaatkan kekuatannya untuk kepentingan mereka sendiri."

Christ menatap Lizra dengan terkejut dan serius. "Ini adalah informasi yang sangat penting. Putra Mahkota mengambil keputusan yang beresiko."

Lizra merenung sejenak tentang keputusan Rozen untuk membawa Putri Gabriella, yang menyadari bahwa langkah tersebut tidaklah tanpa risiko. Namun, dia juga memahami bahwa ada tujuan yang besar di balik keputusan tersebut, terutama untuk kepentingan Eldoria. Lizra menyadari bahwa Rozen telah mempertimbangkan secara matang dan memastikan bahwa langkah tersebut akan memberikan manfaat yang signifikan bagi wilayah mereka.

"Meskipun berisiko tinggi, langkah Putra mahkota membawa Putri Gabriella ke dalam misi ini memiliki potensi yang besar untuk menguntungkan Eldoria secara keseluruhan. Keberadaan Putri Gabriella dapat menjadi kunci untuk mencapai kemenangan dalam menghadapi ancaman yang kita hadapi." Namun, Lizra juga memahami betapa pentingnya untuk melindungi Putri Gabriella dari segala bahaya yang mungkin mengancamnya. Dia menghargai komitmen Rozen untuk menjaga adik kandungnya dengan penuh perhatian dan rasa tanggung jawab.

Dia menambahkan, "Aku percaya bahwa Yang mulia akan melakukan segala yang dia bisa untuk melindungi Putri Gabriella, tidak peduli apa risiko yang dihadapi. Kita harus bersatu untuk memastikan keselamatan Putri Gabriella dan keberhasilan misi ini."

"Lizzy, aku akan mengikuti apapun rencana yang kamu buat. Aku siap untuk menjalankan setiap perintah mu dengan penuh dedikasi dan keberanian."

Lizra tersentuh oleh kesetiaan dan komitmen Christ. Dengan sikap hormat, dia menjawab, "Terima kasih, Christ.”

Episodes
1 SIAPA AKU?
2 Keluarga Istana
3 Yang Mulia??
4 Ada apa dengan mu, Putra Mahkota?
5 Toko Buku Shamonisa
6 Cafe Ladora dan Diskusi
7 Diskusi dan perjalanan
8 Desa kecil, Kecurigaan Rozen.
9 Pertemuan di Utara
10 Makan Malam dan Anggur
11 Suasana panas dan suasana pertempuran
12 Kesepakatan Diplomatis di setujui
13 Lona, si Elang Ashborn
14 Kegelisahan
15 Putri Gabriella Light
16 Menikmati Teh di gedung Utama
17 Monfort dan Ashborn
18 pembicaraan dengan Christopher Monfort
19 Acara makan malam bersama
20 Rencana dan persiapan pembasmian monster
21 Pembasmian di daerah utara
22 Spesimen Monster Jenis Baru
23 Percakapan dengan Putri Gabriella
24 Hay pembaca setia “I AM DUCHESS”
25 Lucia dan Gabriella : Penyihir dan Elementalist
26 Unsur Monster Berbeda?
27 Sihir Pembangkit
28 Persiapan Regu Pembasmian
29 Pertempuran Di Tengah Kabut Salju
30 Pertempuran Di Tengah Kabut Salju 2
31 Lingkaran Sihir Kuno
32 Pencarian Media Sihir
33 Media Sihir
34 Media Sihir : Tarian di atas salju
35 Pembasmian Monster : Kembalinya Regu Pembasmian ke Duchy Winslow
36 Pesta Kemenangan : Serangan Kengerian
37 Tekad Ashborn
38 Pembekuan Waktu : Harga untuk Eldoria
39 Harga dari Loyalitas
40 Hati lembut seorang pahlawan perang
41 Halloooo haaiii...
42 Ashborn : Kehangatan keluarga
43 Pesta Kemenangan
44 Kehangatan dalam kepedihan
45 Hati di persimpangan
46 Melodi kesetiaan, dalam pelukan ketidakpastian
47 Bayangan Kesendirian: Perjuangan dan Ambisi
48 Menggugat identitas : Jejak Kehangatan dalam Kepahitan
49 Pembekuan waktu tanpa batas, Jiwa Lizra yang hilang.
50 Keyakinan di Tengah Lautan kegelapan Jiwa Yang Bersedih
51 Pertemuan Yang Tak Di Harapkan dan Kekacauan Di Cafe Ladora
52 Gaung Kesetiaan
53 Kesaksian di Balik Bayangan
54 Keinginan Kecil di balik Keserakahan
55 Dua Jiwa Yang Mencintai
56 Kepercayaan Kepada Dewa
57 Cinta Yang Terlalu Dalam : Harga Sebuah Penyesalan.
58 Surat Dari Franz Frozky
59 Kekelaman Duchy Frozky dan Harapan Baru
60 Serangan Mendadak Di Tengah Kota
61 KIta Akan Bersama Melindungi Eldoria
62 Sebagian dari diri ku
Episodes

Updated 62 Episodes

1
SIAPA AKU?
2
Keluarga Istana
3
Yang Mulia??
4
Ada apa dengan mu, Putra Mahkota?
5
Toko Buku Shamonisa
6
Cafe Ladora dan Diskusi
7
Diskusi dan perjalanan
8
Desa kecil, Kecurigaan Rozen.
9
Pertemuan di Utara
10
Makan Malam dan Anggur
11
Suasana panas dan suasana pertempuran
12
Kesepakatan Diplomatis di setujui
13
Lona, si Elang Ashborn
14
Kegelisahan
15
Putri Gabriella Light
16
Menikmati Teh di gedung Utama
17
Monfort dan Ashborn
18
pembicaraan dengan Christopher Monfort
19
Acara makan malam bersama
20
Rencana dan persiapan pembasmian monster
21
Pembasmian di daerah utara
22
Spesimen Monster Jenis Baru
23
Percakapan dengan Putri Gabriella
24
Hay pembaca setia “I AM DUCHESS”
25
Lucia dan Gabriella : Penyihir dan Elementalist
26
Unsur Monster Berbeda?
27
Sihir Pembangkit
28
Persiapan Regu Pembasmian
29
Pertempuran Di Tengah Kabut Salju
30
Pertempuran Di Tengah Kabut Salju 2
31
Lingkaran Sihir Kuno
32
Pencarian Media Sihir
33
Media Sihir
34
Media Sihir : Tarian di atas salju
35
Pembasmian Monster : Kembalinya Regu Pembasmian ke Duchy Winslow
36
Pesta Kemenangan : Serangan Kengerian
37
Tekad Ashborn
38
Pembekuan Waktu : Harga untuk Eldoria
39
Harga dari Loyalitas
40
Hati lembut seorang pahlawan perang
41
Halloooo haaiii...
42
Ashborn : Kehangatan keluarga
43
Pesta Kemenangan
44
Kehangatan dalam kepedihan
45
Hati di persimpangan
46
Melodi kesetiaan, dalam pelukan ketidakpastian
47
Bayangan Kesendirian: Perjuangan dan Ambisi
48
Menggugat identitas : Jejak Kehangatan dalam Kepahitan
49
Pembekuan waktu tanpa batas, Jiwa Lizra yang hilang.
50
Keyakinan di Tengah Lautan kegelapan Jiwa Yang Bersedih
51
Pertemuan Yang Tak Di Harapkan dan Kekacauan Di Cafe Ladora
52
Gaung Kesetiaan
53
Kesaksian di Balik Bayangan
54
Keinginan Kecil di balik Keserakahan
55
Dua Jiwa Yang Mencintai
56
Kepercayaan Kepada Dewa
57
Cinta Yang Terlalu Dalam : Harga Sebuah Penyesalan.
58
Surat Dari Franz Frozky
59
Kekelaman Duchy Frozky dan Harapan Baru
60
Serangan Mendadak Di Tengah Kota
61
KIta Akan Bersama Melindungi Eldoria
62
Sebagian dari diri ku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!