14. Setan baik dan jahat

" Kenapa kamu tidak coba mencari cinta yang lain Ario? Seperti nya Bunga mencintai mu." Marino mencoba memberi masukkan pada Ario.

" Pertanyaan yang tidak perlu dijawab Papa." kata Ario dengan santai.

Dan Marino hanya tersenyum mendengar jawaban sang anak dan dia sangat tahu betul bagaimana anak nya yang hanya bisa mencintai satu wanita " Papa pulang duluan ya?"

" Ok Pa hati - hati ... Aku juga masih ada rapat sekalian makan siang sama Om Faisal dan klien baru di cafe Y."

" Ok kalau begitu mudah - mudahan tender pengadaan barang nya sukses ya?" setelah Marino mengucapkan kalimat itu dan hanya dibalas dengan senyuman, Ario juga bergerak menuju cafe tempat dia untuk rapat.

Tidak menunggu waktu lama akhirnya Ario sampai juga di cafe yang biasa digunakan untuk orang - orang berpasangan makan siang.

Ario berjalan menuju salah satu meja yang ada di cafetaria itu dan mata Ario tidak sengaja menangkap sosok wanita yang sangat dia kenali. Ya wajah Kanaya yang tadi meninggalkan Ario di rumah sakit dan pergi bersama Denis.

Saat itu juga pandangan Kanaya terkunci pada tatapan mata Ario dan Denis yang melihat hal itu langsung memutar wajah Kanaya dengan tangan nya, Ario sangat kesal dengan apa yang dilakukan oleh Denis. Ario tahu Denis seperti sengaja melakukan itu agar Ario cemburu.

Denis berhasil membuat Ario cemburu tapi beruntung Faisal langsung memanggilnya " Ario! "

Faisal tersenyum dan melambaikan tangan ke arah Ario agar Ario menuju meja meeting mereka.

Ario berjalan menuju meja itu dan langsung memulai rapat nya. Untung Ario tidak terbawa suasana hati yang kacau karena ulah Denis kepada Kanaya tadi, sehingga dia berhasil memenangkan tender itu.

Setelah selesai Ario kembali melihat kearah Kanaya dan Denis yang masih asyik ngobrol dan sesekali tertawa bahagia dan Ario juga melihat Kanaya sangat nyaman ketika bersama dengan Denis.

Faisal yang sadar dengan hal itu tersenyum penuh arti " Makanya cari pengganti ibu Arka biar bisa begitu."

" Ahh Om bisa saja." Arka kaget karena tiba-tiba Faisal menegurnya dan mengatakan kalimat itu.

" Iya masa ia mau jomblo terus, malu sama truk?"

" Malu sama truk? Maksudnya Om apa?"

" Iya truk aja gandengan masa kamu sendirian terus." Faisal tersenyum pada Ario yang wajahnya berubah menjadi merah.

" Om ... Bukan aku tidak mau cari istri dan hidup normal membentuk sebuah keluarga kecil yang bahagia. Aku cuma belum dapat gadis yang tepat saja dan yang bisa mendampingi aku."

" Apa kamu suka dengan wanita yang ada di sebelah sepupu mu itu?" Faisal langsung pada titik persoalan karena Faisal sudah tahu semuanya dari Marino.

Ario tidak menjawab dia memilih diam dan Faisal berkata lagi " Sebelum janur kuning melengkung kamu masih bisa mendekati nya sedangkan yang sudah menikah bisa di ceraikan hehehe."

" Om ... Aku bukan pebinor dan aku mau dapat kan cinta sejati aku dengan cara yang benar." Ario tersenyum memang terkadang kalau bercanda Faisal sering keterlaluan.

" Ayo kita pulang karena ngapain kita di sini lihat orang pacaran, kita juga sudah memenangkan tender." ajak Faisal pada Ario.

" Aku mau sholat Zuhur dulu Om , takutnya tidak keburu kalau nunggu sampai rumah karena jalanan macet Om." Ario pergi untuk mencari masjid yang dekat dengan cafe itu.

" Om juga ikut ya?"

" Ayo Om tidak baik menunda - nunda sholat."

" Iya kamu benar."

Mereka meninggalkan cafe itu dan pergi menuju masjid untuk melaksanakan sholat dan kepergian mereka tidak luput dari perhatian Kanaya.

...****************...

Di sebuah kamar yang bernuansa coklat putih keemasan , Arka dan Ario sedang tiduran di atas ranjang yang berukuran king size itu. Ario dan Arka biasa melakukan kegiatan seperti itu hanya sekedar ingin menanyakan kegiatan sang anak di sekolah " Ayah besok ada acara pemeriksaan kesehatan dan gigi siswa di sekolah Arka." Arka melaporkan kegiatan besok kepada Ario.

" Ooh iya?" Ario berpura-pura tidak tahu tentang acara itu.

" Iya Ayah tapi ..."

" Tapi kenapa sayang?"

" Arka takut di suntik."

" Emang siapa yang akan suntik Arka?"

" Biasanya kan di suntik kalau ada dokter yang berkunjung ke sekolah Ayah ... Seperti waktu itu."

" Itu beda sayang waktu itu kan suntik untuk rubella."

" Jadi ini tidak di suntik ya Ayah?"

" Tidak nanti hanya pemeriksaan kesehatan dan gigi saja nanti Ayah temani Arka waktu pemeriksaan. Arka makanya jangan males sikat gigi." kata Ario mengingatkan agar Arka selalu rajin sikat gigi.

" Arka rajin kok Ayah sikat gigi. Lihat gigi Arka bagus kan?" Arka memperlihatkan deretan gigi nya yang memang sangat putih dan rapih, dimana teman seusianya giginya sudah pada rusak tapi gigi Arka masih terlihat bagus dan sehat.

" Iya dong anak ayah kan memang rajin sikat gigi." Ario memuji nya.

" Huam ... Ayah Arka ngantuk."

" Ya, sudah kita tidur tapi sebelum nya sikat gigi dulu." Ario mengingatkan agar Arka menyikat gigi sebelum tidur.

" Ok Ayah."

Bapak anak itu langsung bergegas ke kamar mandi untuk menyikat gigi di wastafel.

Setelah itu Arka kembali ke kamar nya sendiri "Assalamualaikum Ayah Arka ke kamar ya Ayah."

" Waalaikumsalam anak Ayah. Ingat ya sayang besok jangan telat bangun untuk sholat subuh." Ario tersenyum manis pada Arka.

" Baik Ayah happy nice dream Ayah." kata Arka tersenyum.

" Sweet dreams, too, my son." balas Ario dan setelah pintu kamar Ario tertutup, Ario pun kembali berkata pada dirinya sendiri " Arka seandainya kamu tahu besok kamu akan bertemu dengan Tante cantik mu yang adalah ibu kandung kamu ... Pasti kamu sangat senang sekali. Aku juga sudah tidak sabar menunggu besok Ayah akan menemani kamu sayang."

...****************...

Sementara Kanaya tidak bisa memejamkan matanya karena dia sedang memikirkan Arka. Lamunan Kanaya jauh sekali sampai - sampai dia tersenyum memikirkan hal indah tentang Arka dan dirinya.

" Apa aku boleh mengajak Arka untuk sekedar jalan-jalan." katanya pada dirinya sendiri dan membayangkan Kanaya membawa Arka bersama dengan dirinya ketempat yang indah.

 Hingga seperti ada dua bayangan nya sendiri bertengger di telinga kanan dan kiri kanaya6. Seperti adegan film lima centi meter pada sosok Zafran ( Arjunot Ali) yang sedang melihat sosok adiknya Arya si Dinda yang di perankan oleh Pevita Pearce.

" Kanaya kamu yang sudah membuat dirimu jauh dari anak mu sendiri dan kamu juga sudah berbuat jahat pada Ario. Tidak mungkin Ario akan mengizinkan kamu membawa Arka bersama kamu." kata setan jahat itu ditelinga Kanaya yang kiri.

" Ario tidak sekejam itu jika kamu meminta dengan baik - baik maka dia akan memberikan waktu kamu untuk bersama Arka." kata setan baik yang ada di sebelah kanan telinga Kanaya.

Hingga akhirnya Kanaya tersadar dari lamunannya dan dia tidak mau memikirkan hal yang tidak baik. Akhirnya Kanaya memilih untuk tidur karena dia besok harus bangun lebih pagi agar tidak terlambat datang ke acara sosial yang dibuat pihak rumah sakit.

Kanaya tidak tahu kalau sekolah yang akan dia kunjungi untuk kegiatan besok adalah sekolah Arka.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!