3. Anak kecil

Tujuh tahun kemudian ...

Kanaya Tabitha Aulia Rahman seorang dokter spesialis anak yang sangat pintar dan juga ramah pada semua orang. Karir yang bagus dan sukses selalu mengiringi kehidupannya.

Pesonanya sebagai seorang dokter muda dan berbakat banyak dilirik oleh pihak rumah sakit yang ternama, tidak terkecuali rumah sakit Pelita Kasih milik keluarga Nugraha yang terkenal dengan gaji tertinggi dari rumah sakit mana pun di kota X. Tidak sedikit orang yang ingin bekerja di rumah sakit itu.

Saat ini Kanaya Tabitha bekerja dirumah sakit Pelita Kasih sebagi dokter spesialis anak terbaik di rumah sakit itu dengan gaji yang pantas tis.

" Terimakasih dokter Kanaya sudah mau bergabung di rumah sakit kami. Saya tahu, banyak rumah sakit yang menginginkan jasa Anda sebagai tenaga medis di rumah sakit mereka. Karena mereka juga tahu track record anda sebagai seorang dokter anak yang terkenal , sebagai dokter bertangan dingin." kata Marino dengan nada bangga karena pada akhirnya Kanaya mau bekerja di rumah sakitnya.

" Bapak terlalu berlebihan memuji saya, saya memilih rumah sakit ini sebenarnya karena saya pikir rumah sakit ini adalah rumah sakit yang paling dekat dari tempat tinggal saya. Tapi selain itu yang paling penting adalah ... Rumah sakit ini yang paling besar menawarkan honorarium untuk saya hehehe." jawab Kanaya bercanda pada atasan dan sekaligus pemilik rumah sakit itu.

" Ternyata dokter Kanaya ini humoris juga , tidak salah kalau anda menjadi dokter spesialis anak yang notabene harus memiliki hati yang baik , sabar dan juga humoris."

" Iya dong Pak ... Tidak mungkin saya jutek mengahadapi pasien saya , nanti bisa - bisa saya tidak dapat pasien hehehe ... dan nanti bapak pecat saya karena rumah sakitnya menjadi sepi."

" Iya benar sekali. Ok baiklah dokter Kanaya selamat bergabung di rumah sakit Pelita Kasih. Saya tinggal dulu karena saya masih ada urusan lain." pamit Marino ramah.

" Ooh iya Pak silahkan saya juga mulai praktik hari ini jadi saya perlu adaptasi dan bersiap untuk melakukan pelayanan prima seperti sumpah dokter yang pernah saya ucapkan." kata Kanaya tidak kalah ramah.

" Ok baiklah." Marino meninggalkan ruangan itu

...****************...

Ario Putra Marino Nugraha seorang pemuda yang sangat tampan, namun mempunyai sifat buruk yang di turunkan sang ayah pada dirinya yaitu Marino Putra Nugraha. Menghalalkan segala cara demi mendapatkan cintanya. Dia berpikir jika orang yang dicintainya itu dinodai maka akan lebih mudah untuk mendapatkan wanita yang sangat dia cintai itu. Namun kenyataannya berbanding terbalik dengan apa yang dia harapkan semua di luar ekspektasi. Wanita yang dia cintai malah pergi meninggalkan dirinya dan dia tidak tahu kemana wanita itu pergi sampai pada akhirnya dia mendengar dari ibu kandung wanita itu bahwasannya wanita yang dia cintai itu telah pergi untuk selamanya.

Saat ini dia bekerja di perusahaan sang ayah yang bergerak di bidang logistik, karena Ario tidak memilih menjadi dokter dia malah memilih menjadi pengusaha.

Sore ini dia pulang dari kantor dan disambut oleh Arka sang anak yang menjadi bukti cinta nya terhadap gadis yang dia cintai. "Assalamu'alaikum anak Ayah."

"Waalaikumsalam Ayah." Arka lompat ke pelukan sang Ayah.

" Kok bau kecut sih sayang? Belum mandi ya kamu?" tanya Ario ada Arka yang masih berpeluh.

" Iya Yah .. tadi aku main basket sama mang Udin dan bik Atun hehehe. Ayah jangan marah ya?" jawabnya sambil cengengesan karena tahu ayahnya akan marah jadi agar tidak di marahi, dia jujur dan cengengesan pada Ario.

" Ya Ayah tidak akan marah. Tapi lain kali kamu harus ingat ya sayang, kalau sudah waktunya mandi kamu harus mandi ... Jangan main lagi." nasehat Ario untuk Arka.

" Siap komandan." kata Arka seperti seorang prajurit menghormat pada Ario.

" Anak pintar ... Bik Atun tolong siapkan perlengkapan Arka." titah Ario pada bik Atun orang yang sedari dulu menjadi pengasuh nya dan sekarang menjadi pengasuh Arka anaknya.

" Ayah ... Arka sudah besar sudah bisa nyiapin segala sesuatunya untuk Arka mandi." protes bocah itu dengan cemberut karena tidak suka dengan keputusan sang ayah.

" Iya sayang ayah tahu , tapi bik Atun harus pastiin apakah semua sudah benar atau belum. Selebihnya kamu lakukan sendiri ya. Papa tahu Arka sudah besar."

" Ok Ayah... Tapi bik Atun tidak boleh di kamar Arka ya kalau Arka mandi! "

" Iya ... Bik kalau semua sudah selesai di beresin tolong bibi keluar dari kamar Arka ya bik!" kata Ario lembut.

" Baik Mas." jawab bik Atun pada Ario.

" Terimakasih ya Ayah Arka yang baik hati." Arka mencium pipi Ario dengan penuh kasih sayang.

Ario hanya bisa tersenyum "Kanaya jika kamu lihat anak kita kamu pasti bangga, dia tumbuh menjadi anak yang cerdas sama seperti dirimu." monolog Ario sambil menitikkan air mata.

" Ario kamu kenapa?" tanya Nadia pada Ario.

" Ahh tidak ma aku cuma sedih melihat sosok Arka tumbuh tanpa didampingi seorang ibu Ma." kata Ario sambil melihat Nadia yang sedang duduk di samping nya.

" Sayang ... Anak mu tidak kurang kasih sayang seorang ibu. Dia mendapatkan kasih sayang seorang ibu dari Mama."

" Tetap saja beda Ma."

" Kalau begitu kenapa kamu tidak menikah saja dengan wanita yang kamu anggap cocok untuk menjadi ibu bagi Arka."

" Ma ... Ario bukan tidak mau nikah tapi mencari wanita yang baik dan menyayangi Arka setulus hati itu susah. Kalau yang cantik banyak dan lagi pula siapapun tidak bisa menolak pesona Ario." Ario jumawa dan menarik kerah kemeja yang dia kenakan.

" Kamu itu sama seperti Papa kamu sosok sempurna tapi tidak bisa berpaling ke lain hati. "

" Kan like father like son Ma."

" Tapi ... Kamu dan Papa itu berbeda Mama masih hidup sedangkan kamu? Kanaya sudah tiada Ario kamu seharusnya bisa mencari pasangan sekaligus ibu untuk anak kamu Arka." kata Nadia sambil tersenyum mengelus pundak Ario.

" Entah mengapa aku susah sekali untuk jatuh cinta Ma, dan aku juga merasa Kanaya belum meninggal karena aku belum melihat pusaranya." Marino memang belum pernah melihat makam Kanaya dan itulah sebabnya dia kurang yakin bahwa Kanaya sudah tiada.

"Bukan susah sayang tapi kamu belum coba dan yang membuat kamu seperti itu adalah kamu merasa bersalah pada Kanaya , karena akhirnya Kanaya pergi untuk selamanya karena ulah kamu."

" Iya Ma itu benar sekali aku juga merasa itu Ma."

" Ada apa ini apa yang benar?" kata Marino yang baru saja kembali dari kantor.

" Ini Pa anak mu dia nangis melihat Arka tidak mendapatkan kasih sayang seorang ibu dan aku suruh dia nikah dan katanya dia belum bisa buka hatinya." Nadia menjelaskan pada sang suami.

" Ario di rumah sakit kita ada seorang dokter muda spesialis anak dan dia sangat cantik." Marino menggoda sang anak.

" Terus kalau cantik kenapa Pa?"

" Ya kali saja kamu mau hehehe."

" Ma seperti nya Papa akan berubah profesi sebagai Mak comblang ini ma." goda Ario sambil mengerlingkan sebelah matanya pada sang Mama.

" Iya kayaknya ini." timpal Nadia dan membuat suasana semakin rame.

" Papa kan cuma menawarkan saja, tapi ..." kalimat Marino terhenti.

" Tapi apa Pa?" kata Ario dan Nadia secara bersamaan, karena rasa ingin tahu mereka yang sama.

" Sepertinya dokter cantik itu sekarang didekati oleh salah satu dokter muda lainnya." kata Marino dengan nada sedih seolah menyakinkan pada Ario dan Nadia itu benar.

" Ya ampun Papa aku kira apa." Ario dan Nadia sempat berpikir negatif.

" Ya kalian pikir apa?" Marino tersenyum mendengar perkataan anak dan istrinya itu.

" Opa Oma Ayah aku sudah siap mandi dan sudah tampak lebih tampan kan?" kata Arka yang baru datang dari arah kamar.

" Ehh cucu opa sudah wangi."

" Iya dong Opa sudah tidak bau kecut lagi kan Ayah?" Arka berlari dan duduk di pangkuan Ario supaya sang ayah memujinya.

" Iya anak Ayah sudah wangi sekarang jadi ayah yang bau."

" Kalau begitu sekarang ayah yang mandi ... Ayah bau kecut." Arka menutup hidung dan lakukan apa yang dilakukan oleh Ario tadi.

" Iya deh Ayah mandi dulu ya sayang." kata Ario sambil tersenyum.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!