Besok paginya Alice bergerak-gerak karena merasa tubuhnya berat seperti ketindihan, dia belum sadar penuh, dia membuka matanya sebentar dan melihat dada Sean di depan wajahnya dia medekatkan dirinya dan tidur kembali.
Sean yang merasa ada pergerakan langsung bangun, dia melihat Alice memandangnya. Sean menutup matanya dan bersiap jika dia nanti di dorong, tapi bukannya merasa sakit justru Sean merasa keenakan karena Alice merapatkan tubuhnya sendiri ke Sean dan seperti ingin dipeluk
"EH!!,apa ini? aku masih mimpi ya?" Sean tidak percaya dengan apa yang terjadi mencubit wajahnya dengan keras.
"Aww, ini bukan mimpi, itu artinya aku dapat kesempatan" Sean kembali memeluk Alice.
Sean hanya memeluk dan memandangi Alice yang ada di pelukannya, dia merasa jika dia menutup mata maka Alice akan menghilang, dia mengusap lembut wajah manis wanitanya itu. beberapa saat.
------
Jam di kamar Alice menunjukkan pukul 10.00 pagi dan Alice masih tertidur.
Sean tidak rela melepaskan pelukannya dari Alice tapi dia tetap melakukannya dengan perlahan, Sean pergi ke dapur untuk membuat makanan dan air madu untuk diminum Alice.
Sean membawa makan dan minuman itu ke kamar Alice dan meletakkannya di meja, setelah itu dia merapikan barang-barang Alice yang berjatuhan dilantai dan pergi membersihkan diri.
Alice masih tertidur pulas, masih belum ada tanda-tanda ingin bangun, Sean yang selesai membersihkan diri datang ke samping tempat tidur Alice dan mencium bibir Alice cukup lama.
CUP......(gatau harus bikin suaranya gimana)
"Sayang aku ga mau pergi tapi karna kerjaan aku harus pergi sekarang, sebagai calon suami yang baik aku harus membuat banyak uang untuk istriku"
Sean berjalan menuju pintu tapi dia berhenti dan kembali ke arah Alice dan mencium jidatnya yang mulus itu.
"Astaga aku ga mau pergi dari sini"
Sean jongkok di pinggir tempat tidur Alice dan melihat wajah manis Alice yang tidur pulas dengan bibir sedikit terbuka, Melihat bibir itu Sean kembali mengecupnya dengan lembut dan segera berdiri (Dasar ngambil kesempatan dalam kesempitan)
Setelah kecupan itu Sean memastikan Alice aman dan tidak akan jatuh dari kasur . Lalu dia benar-benar pergi dari kamar Alice menuju kantornya.
-----------------
Di kantor Sean
Sebelumnya Sean tidak pernah datang terlambat dan ini pertama kalinya selama dia bekerja, tapi itu bukan masalah untuknya karena itu perusahaanya. Sean terlambat beberapa jam dan tiba-tiba datang dengan Wajah yang yang bahagia dan sesekali dia menyanyi kecil
Sean berhenti di depan pintu masuk dan memberikan kuncinya pada penjaga yang ada disana untuk memarkirkan mobilnya.
Sean berjalan memasuki loby kantor dengan senyum bahagia dan wajah yang berbinar, dia juga menyapa semua orang yang lewat dari depannya.
"Slamat pagi semua" Sean menyapa resepsionis yang berjaga disana dengan senyum manisnya dan pergi menuju lift khusus untuknya
"Se-selamat pagi pak" para resepsionis itu menjawab dengan gugup dan senyuman yang takut
Semua orang yang melihat tingkah aneh Bosnya itu langsung berbincang bincang dan berfikir sebentar lagi akan kiamat.
"Sin itu beneran boskan?"
"Harusnya sih iya Wit, tapi kenapa Bos kita jadi aneh, matahari terbit dari barat ya tadi?"
"Astaga jangan-jangan kita mau dipecat lagi makanya bos begitu ke kita"
"Ga mungkin Sin,kita ga ada kesalahan,mungkin aja bos lagi stress atau sakit "
"Semoga aja sih, takut banget loh liat Bos tiba-tiba kaya begitu"
Kedua Resepsionis itu merinding sendiri setelah membicarakan dan mengingat Bosnya yang bertingkah aneh pagi ini.
Sekretaris Sean yang dari tadi panik mondar-mandir di ruangan Sean karena tidak bisa menghubungi Bosnya itu langsung kaget karena Sean datang tiba-tiba dan membuka pintu dengan keras
"Selamat pagi Roy" Sean menyapa dengan senyum lebar
Roy hanya terdiam dan mangaga melihat Bosnya bertingkah aneh hari ini
"Roy apa kau tuli sekarang?"
"Oh iya selamat pagi pak"
Sean melanjutkan kegiatannya seperti hari-hari biasa, mendengar jadwalnya dan pergi menemui beberapa kolega bisnisnya, yang membuat hari ini berbeda adalah dia merasa bahagia dan penuh dengan semangat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 233 Episodes
Comments