Kedua wanita itu tertawa jahat dengan percakapan mereka yang menghasilkan ide cemerlang untuk menikahkan kedua anak mereka, tanpa tau apa yang terjadi diantara anak mereka dulu.
----------
Alice bangun dari tidurnya saat hari sudah gelap.
"Kenapa aku bisa dikamar? perasaan tadi aku di sofa, ga mungkinkan Ayah yang pindahin aku, atau aku jalan sambil tidur ya" Alice mengkerutkan dahinya karena masih merasa binggung
"Nanati aku tanya Ayah aja, aku mandi dulu"
Alice pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya dia tidak ambil pusing dengan bagai mana dia bisa berpindah tempat.
Di meja makan sudah tersedia banyak makanan hasil masakan Reni dan Tia, mereka bersemangat untukmenjalankan misinya yaitu menikahkan kedua anak mereka.
"Ti, Papanya Sean udah dimana?"
"Masih di jalan Ren, bentar lagi sampai kok, kan tau sendiri jalan dari bandara macetnya luar biasa"
"Dari pada kita nunggu di sini kau mau ikut ke kamar Alice?, kita bangunin, mungkin dia belum bangun "
"Bentar Ren aku cuci tangan dulu"
CEKLEK (pintu terbuka)
"AAAAAAAAAAAAAAA"
Alice yang sedang ganti pakaian kaget karna pintu kamarnya tiba-tiba terbuka, tanpa sadar dia teriak dan masuk ke dalam selimut. Ayah Alice dan Sean yang berada di taman belakang langsung buru-buru masuk ke dalam saat mendengar suara teriakan Alice.
"Alice ini Ibu, kamu kenapa teriak!" Reni dan Tia terkejut mendengar teriakan Alice yang sangat kencang itu
"Maaf Bu, Ibu sih bikin kaget, kenapa Ibu ga ketok pintu dulu kalau mau masuk, kan aku jadi kaget"
"Yaa..ibu pikir kamu masih tidur, jadi Ibu sama Tante Tia masuk aja"
"Loh ada Tante Tia, Halooo Tante"
"Halo sayang, kenapa kamu make selimut"
"Oh, aku belum pakai baju Tan hehehehe. Maaf ya Tan, karna aku Tante jadi kaget"
"Gapapa sayang"
Ayah Alice dan Sean yang baru datang langsung masuk kedalam kamar Alice dengan membawa pentungan dan stick golf, entah apa yang dipikirkan mereka.
"MANA MALINGNYA!!" Ayah Alice dan Sean teriak bersamaan dengan pentungan dan stick golf ditanggan mereka saat masuk ke dalam kamar Alice.
Alice, Reni dan Tia hanya diam karna kaget saat melihat dua pria beda generasi itu datang dengan alat di tangan mereka.
KRIIIIK KRIIIIK KRIIIIK
Kelima orang itu saling melihat dan terdiam beberapa saaat , lalu Reni,Tia dan Alice tertawa kencang
"Ayah yang bilang ada maling disini siapa?, sampe bawa pentungan segala" Reni bertanya dengan nada mengejek
"Iya....di sini gada maling Ton, ini juga Sean ngapain ikut-ikutan nak bawa stick golf lagi?"
"Gapapa ma, cuman reflek aja tadi ngikutin om lari bawa pentungan"
Sean menghindari tatapan mamanya dan berhenti di wajah Alice yang tertawa lucu.
"Lah trus kenapa Alice teriak Bu?, Ayah kira tadi ada maling makanya bawa ini"
"Tadi Alice hanya kaget aja Yah, karna kami tiba-tiba masuk waktu dia ganti pakaian"
Lalu saat semuanya tertawa, Alice tidak sengaja melihat ke arah Sean yang dari tadi melihat kearahnya tanpa berkedip
"AAAAAAAAAAAAAA" Alice kembali teriak saat dia melihat mata Sean menatap kearah dadanya
"MESUUUUUM KELUAR DARI SINI!!!!"
Reni dan Tiara langsung sadar kalau Alice belum memakai pakaian dan mendorong dua pria itu keluar dari kamar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 233 Episodes
Comments