"AKU SUKA SAMA KAMU!!"
Tidak ada tanggapan dari nya aku langsung melihat wajahnya, ekspresi meremehkan yang diberikan tidak akan pernah kulupakan seumur hidup ku.
"Apa kau gila?, kau dapat nyali dari mana sampai pede kaya begitu?"
"Hah?"
"Buang-buang waktu aja"
Sean langsung pergi dari sana tanpa melihat kebelakang sedikitpun, bahkan dia tidak memikirkan perasaan ku
aku langsung lari dari sana dan pulang tanpa memperdulikan teman-teman ku yang memanggil dari gerbang sekolah
Aku berhenti di taman dekat rumah yang menurutku cukup rahasia karna tidak pernah ada orang lain kesana selain aku, bisanya aku datang ke sana saat ingin ujian karena tempatnya sangat cocok untuk fokus. aku menangis dengan kencang dan menyesali tindakan tadi.
Sejak itu aku tidak pernah berbicaradan berinteraksi banyak lagi padanya sampai hari kelulusan.
"Alice sekarang lagi sibuk ngapain sayang?"
"Sekarang lagi sibuk sama kerjaan Tante.."
Pertanyaan dari Tante Tia menyadarkanku
"Astaga.. gadis muda kaya kamu udah kerja, kerja dimana sayang?"
"Aku kerja di UJ grup tante"
"Oh UJ grup toh.. di bagian apanya sayang?"
"Di bagian direktur pemasaran Tante, hehehe"
"Hah!, kamu direktur pemasaran?, ya ampun hebat banget sih kesayangan tante ini, masih muda udah jadi direktur"
Aku hanya tersenyum lembut dengan ucapan Tante Tia dan gak tau kenapa anak ini selalu melihatku dari tadi, awalnya aku tidak perduli tapi lama-lama aku jadi kesal. apa mungkin dia cemburu karna Ibunya lebih menyayangi ku?.
Tante Tia dan Sean pulang setelah makan malam selesai, dan Sean matanya masih tetap mengikuti ku selama makan malam tadi, aku hampir gak bisa mengunyah karnanya.
------------
Kembali ke dunia nyata dimana tumpukan kertas menyambut dan menungguku di atas meja, suasana kantor tetap sama seperti biasanya, semua orang bekerja dengan baik dan ada beberapa yang beristirahat sejenak.
"Selamat pagi Al, gimana cutinya?"
"Pagi juga Din, aku hanya cuti dirumah, lagi pula aku bisa ngapain aja dalam sehari?"
"Lagain sih, kenapa ambil cuti cuman sehari, kan bisa ambil seminggu."
"Gak perlu, ngapain juga aku ambil cuti seminggu, itu hanya buat kerjaan menumpuk, liat nih cuti sehari aja meja ku udah penuh sama kertas, apalagi seminggu bisa jadi lautan kertas nih ruangan"
"Hehehehe, iya juga sih, yaudah ini teh bungannya aku mau lanjut kerja dulu"
"Makasih ya Din, semangat kerjanya"
Dinda adalah salah satu partner kerja yang paling dekat dengan ku, hanya dia satu-satunya orang yang tidak mengetuk pintu untuk masuk keruangan ku. mungkin itu karna kami sumuran dan juga kami masuk bersama ke perusahaan ini.
------
Jam dinding masih menunjukkan pukul 10.50 tapi keadaan di luar sudah sangat berisik, seperti menunggu p
pembagian sembako
"Astaga Al! kamu kenapa masih disini ayo keluar"
"Adapa apasih kenapa sangat berisik?"
"Loh..tadi pagi aku belum bilang ya kalau hari ini ada kunjungan dari perusahaan pusat?"
"Astaga Din.... bisa-bisanya informasi sepenting itu kamu lupa ngasih tau.. ayo cepat"
Aku langsung mengambil jas dari kursi dan berlari menuju barisan sesuai dengan tingkatan departeman masing-masing, karena aku adalah Direktur Pemasaran aku harus bari di barisan ujung, tempat terakhir yang dilalu oelh pimpinan.
"Sial kenapa aku harus baris disini ;), jika hari ini ada kunjungan itu artinya akan ada rapat tiap departemen, aku belum siap untuk ini, aku belum bersiap" (berbicara dalam hati)
Tidak lama kemudian pintu terbuka
semua staff dan direktur yang berbaris memberi hormat dan senyuman terbaik mereka pada pimpinan pusat, biasanya pimpinan pusat datang bersama dengan sekertarisnya tapi kenapa sekarang dia hanya sendiri.
"Apa anda Direktur Alice?"
"Ya saya Alice pak, Direktur pemasaran"
"Ya senang bekerja dengan anda, anda sangat populer di kantor pusat, karena anda satu-satunya Direktur wanita disini"
"Terima kasih bapak sudah mengingat saya, senang bekerja dengan anda pak"
Kaget?, ya jelaslah, siapa yang gak kaget saat seorang yang berpengaruh tinggi di perusahaan mengenalimu dan berbicara dengan mu secara tiba-tiba .
Ada rasa bangga karna pimpinan pusat mengenalku dan ada sedikit cemas tentang apa yang dibicarakan staff di kantor pusat tentang ku
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 233 Episodes
Comments