-----------
Di dalam mobil Sean
Alice yang belum sadarkan diri menggeliat di tempatnya perlahan membuka matanya dan melihat Sean ada di sebelahnya dia terdiam sebentar dan berfikir sambil memandang Sean
"HEEEEEI!!" Alice tiba-tiba teriak kencang di telinga Sean
"Alice tenanglah ,duduk di tempatmu"
"ENAK AJA MEMANGNYA KAU SIAPA?! HENTIKAN MOBILNYA AKU MAU TURUN!!!"
"Kau mabuk, jangan bicara yang aneh-aneh"
"BERHENTI!!!,AKU BILANG BEERHENTI!!!!!!" Alice berteriak dan mulai memukuli tangan Sean
"Alice berhenti, nanti kita bisa celaka!" Sean membentak Alice karena hampir saja mereka menabrak
"Aku ga peduli aku mau turun,aku ga mau sama orang jahat,aku ga suka, aku gamau, aku benciiii"
Alice berhenti teriak dan mulai menangis karena Sean membentaknya. Sean langsung menepikan mobilnya karena mendengar Alice perkataan Alice, entah kenapa dia mau marah tapi tidak bisa
"Alice sayang apa yang kau maksud barusan?" Sean mengelus pipi Alice dengan lembut
"Jangan pegang-pegang, kau orang jahat" Alice menepis tangan Sean
"Aku bukan orang jahat aku ini calon suamimu" Sean berbicara seperti sedang membujuk anak kecil
"Enggak kau itu orang jahat, sekali orang jahat tetap orang jahat!" Alice mendekatkan wajahnya dan menunjuk wajah Sean
"Kenapa aku jadi orang jahat?" Sean menahan tangan Alice yang menunjuknya dengan lembut
"Kau orang jahat karena menolak ku!!, kau tau butuh banyak keberanian untuk menggungkapkan perasaan tapi bisa-bisanya kau hanya ketawa trus pergi gitu aja ninggalin aku." Alice kembali menangis dan memukul-mukul dadanya dengan keras, dia merasa sesak dan kesal saat mengingat kejadian itu.
DEEG!!
Jantung Sean terasa berhenti mendengar perkataan Alice, dia tidak menyangka jika Alice membencinya karena itu, dia pikir selama ini Alice menjaga jarak karena merasa malu bukan karena benci.
"Alice sayang dengarkan aku baik-baik" Sean menahan kepala Alice agar melihatnya
"Aku gak pernah menolakmu okay, selama ini kau hanya salah paham aja"
"Kau bohong,kau ga suka samakukan?, jadi kaulangsung nolak aku" Alice masih menangis dan meggelengkan kepalanya
"Alice aku ga bohong, gimana bisa aku nolak kamu yang manis ini, aku harus apa biar kau percaya, apa yang kau mau?"
Alice terdiam sesaat, dia sedang memikirkan apa yang dia mau
"Cium aku!" Alice berhenti menangis berbicara dengan nada memerintah sekaligus menantang
"OKE!"
CUP
Sean mencium Alice lebih tepatnya hanya mengecup bibirnya saja, dia merasa jantungnya mau lepas dan wajahnya panas, padahal itu hanya kecupan singkat dan dia tidak mabuk sekarang
"Hanya itu?, Kau membenciku aku tau itu" Alice kembali menangis seperti anak kecil
"Aku gak membencimu Alice, tapi kebalikannya"
"Kalau gitu cium aku lagi sampai aku puas!" Alice yang masih mabuk memerintahkan Sean untuk melakukan keinginanya
"Kau mabuk Alice, aku ga mau kau tambah benci dengan ku nanti"
"Sudah kuduga kau membenciku" Alice kembali menangis lagi
Sean yang tidak mau melihat Alice menangis langsung menciumnya dan dia diberi kesempatan langsung oleh Alice jadi, dia tidak mau membuat calon istrinya kecewa karena tidak puas dengannya.
CUP.................
Sean mencium Alice dengan rakus dan kasar dia menghisap dan mengulum lidah Alice seperti orang yang ke hausan, saat Alice ingin tidur dia mengigit keras bibirnya agar tetap sadar.
Mereka cukup lama melakukan itu sampai Alice tidak tahan dan tertidur di pelukannya Sean karena kelelahan, Sean yang sadar langsung berhenti dan memeluk Alice dengan erat
"Kau milikku Alice, hanya milikku.. Tidak ada yang bisa jadi priamu selain aku, jadi jangan pernah bermimpi untuk kabur dariku sayang" Sean berbisik halus di telinga Alice
Setelah beberapa saat Sean mengembalikan Alice ke posisi awal dan memakaikan selimut kecil untuknya.
Dia merasa malu sendiri karena hal yang dilakukannya tadi, bisa-bisanya dia tanpa sadar mengangkat Alice ke pangkuannya dan tanggannya mengelus punggung mulus Alice tanpa malu, dia masih bisa merasakan mulusnya punggung Alice di tanggannya
"Sial...aku bisa gila kalau dia semanis ini" Sean mengumpat keras dengan wajah yang memerah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 233 Episodes
Comments