Setelah kejadian memalukan tadi, sekarang mereka semua berkumpul di meja makan, Alice yang masih merasa malu hanya fokus melihat makanannya saja dan tidak memperdulikan Sean yang ada di depannya.
Reni dan Tia yang sadar hal itu lansung memulai rencananya untuk membicarakan rencana pernikahan anak-anak mereka. kejadian tadi juga digunakan sebagai alasan mereka untuk menikah
"Eheeem" Tia memberi kode pada Reni yang ada di depannya.
"Setelah makan, ayo kita pindah ke ruang tamu, ada yang ingin kami bicarakan"
Setelah mereka semua selesai makan mereka semua pergi keruang tamu, Alice yang ingin lari juga di tarik Ibunya untuk membawa minuman ke ruang tamu.
"Baiklah apa yang ingin kita bicarakan malam ini" Papa Sean membuka percakapan
"Begini, Aku ingin menikahkan Sean dengan Alice" Reni berterus terang
"HAAAAAH?!" Alice terkejut karena ucapan Ibunya.
"Kenapa Alice, kau setujukan?"
"GAAAAA, Aku ga mau,Ibu kenapa sih" Alice langsung memasang ekspresi marah pada ibunya
" Bu, kenapa tiba-tiba gini?" Ayah Alice juga ikut merasa terkejut
Sean awalnya juga kaget, tapi setelah dipikir-pikir itu gak buruk untuknya
"Kalian pasti binggung kenapa kami tiba-tiba mau nikahin mereka" Tia mulai berbicara karena Reni binggung untuk melanjutkannya
"Kami itu mau nikahin mereka karena kejadian tadi, Sean udah liat kulit Alice jadi dia harus bertanggung jawab, harga yang paling pas itu mereka harus nikah"
"Tan, Sean gada liat kok, tadi itu cuan salah paham aja. iyakan Sean?"
Sean hanya diam aja melihat Alice yang berusaha menjelaskan kalau itu bukan masalah besar tapi tidak berhasil, karena keputusan mereka sudah mutlak.
Entah kenapa Sean merasa panas dan tidak suka saat melihat Alice yang berusaha keras untuk menolak rencana pernikahan mereka, seolah-olah dia adalah orang yang tidak pantas untuknya.
"Alice, yang di bilang Ibu dengan Tante Tia itu benar nak, kau harus nikah dengan Sean" Ayah Alice juga ikut mendukung keputusan itu
"Ayah kenapa ikut-ikutan juga!" Mata Alice berkaca-kaca
Alice merasa kesal dan langsung pergi dari ruang tamu lalu pergi masuk ke kamarnya. Sean yang dari tadi hanya diam mulai berbicara saat Alice sudah pergi"
"Sean setuju Ma, Sean mau bertanggung jawab jadi suaminya Alice"
Sean yang tiba-tiba bicara dengan percaya diri langsung membuat para orang tua yang ada disitu terkejut.
"Sean kau yakin, Jadi Suami itu bukan tugas sembarangan, setelah menikah kau harus bertanggung jawab ke Alice sepenuhnya"
"Sean yakin Pah, Aku yakin bisa jagain istriku dan anak-anak ku nanti."
"Ini baru anak Mama, berani berbuat berani bertanggung jawab"
Reni dan Tia tersenyum senang mendengar jawaban Sean,jadi mereka hanya perlu memikirkan kapan tanggal pertunangannya dan mempersiapkan segalanya, mereka tidak sadar kalau Alice ada di tangga mendengar pembicaraan mereka. mereka lupa jika hanya Sean sendiri yang setuju untuk pernikahan itu.
Alice yang pergi kekamarnya kembali turun untuk menggambil air dingin dari kulkas, saat di tangga dia memutuskan untuk berhenti dan menguping.
karena mendengar perkataan Sean yang setuju untuk menikah dengannya membuatnya merasa kesal ditambah semua orang mendukung keputusannya, itu membuat Alice tambah kesal lagi dan pergi dari sana untuk merapikan pakaiannya, dia berencana untuk langsung pergi besok pagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 233 Episodes
Comments