Sekembalinya dari hotel Sarah hanya menangis di dalam mobil Michelle, ia menangis sejadi jadinya Michelle hanya diam tak banyak kata yang ia ucapkan,
"aku ga nyangka banget Niko bisa tega kayak gini, Wina juga" suara Sarah terdengar berat
"sst... udah udah jangan terlalu di fikirin, sekarang yang harus kamu lakukan ialah selesai kan masalah ini karena ini masalah besar dan keluarga kamu, Wina dan Niko harus tau, maaf bukannya aku ngajarin kalo cuma di cuekin dia bakal begitu lagi kasian Arga dan kamu juga" Michelle membelai pipi Sarah, Sarah hanya diam mengangguk.
"dan maaf aku sebelum nya pernah bertemu mereka di rumah sakit" ucap Michelle
"haah.. kok bisa, kapan?" tanya Sarah penasaran.
"pas Fery kecelakaan, dia satu kamar sama Niko, dan Wina selalu di sana, dan mereka mesum di sana sampe bikin Fery ga bisa istirahat dan alasan itu juga aku pindahin kamar Fery, aku bener bener ga tau kalau itu calon suami dan adik sepupu kamu," ucap Michelle, Sarah hanya menangis mendengarnya
"ya allah.." Sarah menangis sejadi jdinya menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya hatinya hancur, ia merasakan sakit yang teramat sangat.
Sementara itu Arga dan Wina bertengkar hebat di dalam mobil
"mas.. aku mohon jangan bawa masalah ini ke mama aku khawatir akan kesehatan mama" rengek Wina sembari menangis
"GUE GAK PEDULI...!!" bentak Arga ke Wina membuat Wina terdiam dan menangis, sesampainya di rumah Wina
"keluar lo ...!" ucap Arga tak ada lagi kata kata manis dan lembut untuk Wina, Wina hanya menggeleng tanda menolak, dengan kesal Arga membuka pintu mobil dan menarik lengan Wina
"jangan mas.. aku mohon.." Wina tetap merengek namun Arga tetap saja tak menggubris perkataan Wina, tente Wati yang kaget mendengar keributan di luar ia segera berlari untuk melihat.
"astaghfirullah Arga, Wina ada apa ini???!!" ucap tante Wati
"ma ... mulai hari ini detik ini Arga kembalikan putri mama tercinta dia ga bisa jadi istri yang baik buat Arga," ucap Arga ia mendorong Wina ke hadapan tante Wati, semua art dan tukang kebun pun ikut berkumpul melihat keributan Wina dan Arga
"Arga mama bingung ini ada apa? kenapa tiba-tiba kamu kembalikan wina begini bukannya kamu ke belitung hari ini" tanya tante Wati seraya memeluk Wina.
"kamu mau jelasin, apa aku yang jelasin" tanya Arga seraya menunjuk Wina penuh dengan emosi.
"jangan mas aku mohon..." ucap Wina ia terus memohon.
"ada apa siih ini ya Allah, Wina rumah tanggamu belum lama nak da apa??" tanya tante Wati ia mulai menangis
"dia SELINGKUH ma...!!!!" teriak Arga
"Arga sendiri yang grebek dia di hotel sama laki laki lain" ucap Arga
"ya Allah ya robb... Wina apa-apaan kamu ...!" mama mendorong Wina dadanya sesak ia tak menyangka anak kesayangannya akan melakukan hal memalukan seperti itu.
"dan mama tau dia selingkuh dengan siapa?? dia selingkuh dengan calon suami kaka sepupunya sendiri mah calon suami mbak sarah" ucap Arga dengan emosinya semua yang mendengar sangat terkejut dengan hal itu.
"astaghfirullah Wina..iih kamu ini bikin malu mama" tante Wati kesal ia menoyor dan mendorong tubuh Wina
"maaah maaf maa Wina khilaf maaa" tangis Wina ,tante Wati hanya menangis dan meninggalkan Wina di teras ia berlari masuk dan mengunci pintu kamarnya tante Wati menangis pilu, ia menelpon suaminya yang masih berada di kantor siang itu.
"haloo pa.." ucap tante Wati terisak
"ada apa ma, ko nangis ada apa? ada masalah di rumah??" tanya oom Bagas panik.
"papa kalo bisa pulang, mama ga bisa cerita di telepon, Wina bikin malu keluarga pa" tangis tante Wati pecah, ia menangis pilu.
Sementara itu di perjalanan Sarah dan Michelle tak kembali ke kantor Michelle mencoba menenangkan hati dan fikiran Sarah untuk membawanya ke taman kota
"makasih yaa el... kamu selalu ada di saat aku seperti ini" ucap Sarah seraya tersenyum dengan terpaksa.
"el?? akhirnya kamu panggil nama itu juga" Michelle tersenyum
"hmm segitu senangnya yaa kamu aku panggil el,"
"haha ayoolah jangan formal banget" ucap Michelle
"ga bisaa gimana pun kamu tetap atasan aku ga sopan klo aku panggil gue..eloo.. hmm" ucap Sarah sedikit tertawa.
"sar, dari dulu aku selalu janji aku akan selalu ada buat kamu dan selalu bantu kamu" terang Michelle
"dari dulu????ell kita baru kenal!" Sarah mengernyitkan dahinya
"hahaha iyaa iyaa aku lupa, jangan pernah patah semangat apapun masalah yang kamu hadapi cerita sama aku, aku akan bantu, aku akan selalu ada buat kamu paling depan" ucap Michelle sembari membelai rambut Sarah
"makasih" ucap Sarah singkat, ketika mereka asyik berbincang-bincang ponsel Sarah berdering.
"halo ma.."
"kamu di mana nak.. pulang yaa." mama menyuruh Sarah untuk pulang
"tapi.ma..." suara sarah tercekat ia ingin pulang namun ia bingung menceritakan semuanya pada mama yang sangat ia sayangi
"gak apa-apa mama udah tau, papa, mas Egar dan teh Rara sudah tau, kamu pulang yaa nanti malam semua keluarga kumpul termasuk niko" ucap mama
"Sarah ga mau ketemu mereka ma, sakit banget hati Sarah mah.." suara Sarah bergetar menahan tangis.
"mama tau mama sangat tau, tapi kamu harus ikut menyelesaikannya, tak apa kamu kehilangan Niko karena ia memang ga pantes buat kamu insha Allah nanti kamu dapet yang lebih baik lagi, sekarang pulang yaa mama tunggu" mama berbicara lembut ke sarah tak da suara cemas hanya terdengar suara seorang ibu yang sangat ikhlas.
"ell aku mau pulang nanti malam semua keluarga berkumpul" ucap Sarah
"okee ayoo pulang" Michelle menyodorkan tangannya pada Sarah dan Sarah pun menyambut tangan Michelle mereka pun bergandengan tangan keluar dari taman untuk pulang ke rumah Sarah.
Malam harinya Sarah masih di kamar bersama kakak ipar nya menceritakan kejadian itu, tak lama seseorang masuk ke kamar Sarah.
"mbaak.... apa bener berita itu mbak" ucap ajeng tiba-tiba, ajeng anak kedua dari oom Prasetyo adik pertama mama, karena mama hanya 3 bersaudara oom Prastyo lah yang menjadi penengah di setiap masalah keluarga.
"hmmmm iyaa" ucap Sarah
"wagelaseh.. si Wina kampret banget bisa bisanya dia kek gitu, pantes ajah waktu nikahan Wina mas Niko keluar dari kamar Wina" ingat ajeng pada saat itu, Sarah hanya diam membisu.
"udah udah .. kamu ma siapa jeng" tanya teh Rara
"ma ayah,ibu,mbak kinan,de dimas.." ucap Ajeng
"oouh.. yang lain belom datang??" tanya teh Rara kembali
"belom tuh" ucap Ajeng, tak lama berselang Kinan masuk ke kamar Sarah
"mbak Sarah ayo turun mbak.. semua udah kumpul" ajak Kinan, jantung Sarah berdegup kencang emosinya seketika memuncak Rara yang menyadari itu segera memeluk Sarah.
"sabar.. jangan emosi, biarkan nanti mereka bicara di kamu diam saja yaa" ucap Rara.
"iyaa teh.." lalu semua turun ke ruang tamu di lihatnya semua berkumpul, tante wati yang matanya terlihat memerah, Wina yang tertunduk malu, oom Bagas yang terdiam, oom Tio dan tante Sri yang mencoba menenangkan tante Wati dan ia melihat sesosok lelaki brengsek duduk terdiam tertunduk namun wajahnya terlihat menyebalkan, sarah duduk di samping mama, Arga yang duduk di samping Egar pun menjadi perhatian Egar bila mana Arga emosi Egar bisa segera menenangkan nya
"sengaja saya kumpulkan di sini..untuk meminta penjelasan dari Niko dan Wina atas kejadian tadi siang, jujur oom Tio malu sangat malu terlebih wati, mama mu ini pasti sangat shock dan ga sangka , begitu juga perasaan Sarah, oom cuma ingin tau sejak kapan kalian menjalin hubungan terlarang itu.." tanya oom Tio dengan tegas, semua terdiam tak ada yang menjelaskan
"2 tahun yang lalu oom" ucap Niko, yang lain terkejut dengan jawaban Niko
"cih... bangsat.." sahut Arga, Egar mencoba menenangkan Arga
"2 tahun ?? berati di saat kamu dan Sarah masih menjalin hubungan ya?" tanya oom Tio
"iyaa oom,"
"kenapa kamu bisa tertarik sama Wina dan Wina kenapa kamu juga bisa tertarik pada Niko padahal kalian tau kan posisi kalian masing-masing itu apa" ucap oom Tio
"maafin Wina oom" ucap Wina
"kita saling mencintai oom" ucap Niko dengan pedenya
"saling mencintai?? kalo lo cinta sama si Wina kenapa lo ga jujur ajah sama calon istri lo dan gue, gue gak akan nikahin si Wina.." ucap Arga dengan nada emosi, Wina hanya menangis
"gue mau jujur tapi istri lo yang larang gue" bentak Niko, semua terkejut atas ucapan Niko
"gakk mas.. bukan begitu" ucap Wina seolah membela diri
"ohh jadi lu pacaran ma gue 3 tahun mau ini itu gue turutin dari pacaran sampe nikah lu mau uang berpuluh-puluh juta pun gue kasih buat nafkahin laki-laki sampah ini yaa, gigolo lu yaa" ucap Arga dengan kesalnya seraya menunjuk wajah Niko.
"ehh jaga mulut lo yaa" yniko mulai emosi ia berdiri menunjuk Arga
"heh.. lu duduk ga.. udah bikin salah gak terima di sebut begitu," ucap Egar menunjuk tegas ke niko
"udah udah.. kalo pake emosi ga akan selesai," ucap oom Tio, terlihat mama dan papa hanya diam dengan tenang
"Arga dari mana kamu tau kalo mereka ada skandal" tanya oom Tio
"Arga tau pas satu sebulan mau nikah oom, semuanya sudah siap undangan pun sudah di cetak, saat itu Arga curiga kenapa Wina suka telat datang dan angkat telepon juga lama, ga sengaja Arga ada pertemuan di salah satu hotel, Arga melihat dengan mata kepala Arga sendiri oom dua sampah ini keluar dari kamar yang sama, saat itu Arga ga tau kalo lelaki ini calon suami mbak Sarah, Arga tau pas hari pernikahan mbak Sarah ngenalin si brengsek ini ke Arga sebagai calon suaminya, Arga tahan oom semuanya tapi ternyata mbak Sarah juga di khianatin sama mereka berdua, Arga ingin batalkan pernikahannya tapi Arga memikirkan kedua orang tua masing masing, makanya Arga bertahan oom tunggu waktu yang tepat, Wina tak pernah kurang sepeserpun dari arga oom, tapi ternyata dia lebih mementingkan si sampah itu" ucap Arga dengan penuh emosi
"mas aku mentingin kamu mas.. aku mikirin kamu,aku ..." suara winay tercekat
"ohh yaa aku di pentingin ya? terus buat apa kamu selalu transfer uang untuk si brengsek ini kalo bukan untuk biaya hidup dia hebat banget ke mbak sarah minta ke istri gue minta, ohh maaf mantan istri mulai hari ini detik ini" ucap Arga dengan mantap
"ya Allah Arga jangan Arga.. mama mohon, ini bisa di selesaikan nak" ucap Tante Wati lirih, Niko terlihat bangga pada akhirnya dia bisa menikahi Wina karena Arga mundur menjadi suaminya
"maaf mah, Arga ga bisa kasih toleransi untuk Wina, karena Wina udah terlanjur buat Arga kecewa, udah oom Arga gak mau banyak bicara Arga pamit semuanyan nanti biar pengacara Arga yang urus" ucap Arga dengan memantapkan pilihannya.
"mas.. kita obrolin baik baik mas aku mohon" rengek Wina, namun Arga hanya diam ia bangun dari duduknya dan pamit untuk pulang ke rumah orang tuanya.
"maas..... "panggil Wina ia menangis histeris tante Wati pun ikut menangis
"Niko.. kamu sendiri kenapa ngelakuin ini semua"
"karena saya sayang Wina oom, dan maaf untuk Sarah aku ga bisa boongin perasaan ini" ucap Niko dengan bangga nya.
"kalo emang kamu udah ga ada rasa sama anak saya kenapa kamu masih pertahanan anak saya, dan kamu masih minta bantuan sarah untuk membiayai semua cicilan kamu" ucap papa dengan nada tegas, mendengar itu semua terdiam dan Niko pun kehabisan kata-kata
"maaf oom saya salah tapi jujur saya ingin bertanggung jawab atas Wina dan ingin menikahi Wina" ucap Niko, Sarah yang mendengar penjelasan Niko hanya bisa memendam rasa sakit, Ajeng dan Kinanti membelai lembut punggung Sarah seraya menguatkan.
"heh.. pede sekali kamu, kamu fikir saya akan terima kamu di keluarga saya kamu itu benalu, keputusan yang tepat Sarah juga melepaskan kamu, dasar laki laki ga tau diri" suara oom bagas meninggi tante wati hanya menangis, papa mencoba menenangkan hati oom bagas, Ajeng meremas jemari Sarah seraya menenangkan, Sarah hanya diam air matanya sudah habis terkuras malam itu susana sangat panas, oom bagas tak mau menerima Niko dan keputusannya Wina akan di ceraikan oleh Arga dan ia akan di bawa ke paris oleh kaka wanitanya yang kuliah mode di sana. Sarah menarik nafas dalam dalam malam itu di saat semua sudah pulang, ia terdiam sendiri di teras rumah.
"walaupun Wina sudah meminta maaf gak tau kenapa hati gue ga bisa maafin mereka" bisik hati Sarah, seketika papa menghampiri Sarah yang duduk sendirian.
"anak papa hebat," ucap papa.
"hehhe padahal sakit pah" ucap Sarah sedikit tersenyum.
"allah memberikan jalan yang terbaik untuk hambanya kamu jangan tutup hati kamu yaa nak buka hati untuk menerima hati yang lain, papa akan sellau ada buat kamu" papa memeluk putri kesayangannyanya itu, malam itu Sarah tidur cukup larut, karena masih banyak yang Sarah fikirkan, tentang bagaimana ia akan membuka hati untuk yang lain padahal ia sangat trauma dengan percintaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Deni T Saputra
kok berhenti cerita nya thor
2023-04-20
0
Sulaiman Efendy
LKI2 KYK NIKO BAGUSNYA DIKEBIRI..
2023-02-22
0
Sulaiman Efendy
2 TH HABIS BUAT BERZINAH, DN WINA LBH BODOH, UDH DIPOROTIN, DI ENTOTIN, UNTUNG SARAH GK DIENTOTIN NIKO, CMA DIPOROTIN SAJA. HNY SUAMI BODOH YG MAU TERIMA WANITA PNGHIANAT SPRTI WINA.. BAGUS ARGA, ISTRI KYK WINA BAGUSNYA DI UMPANKN KE BUAYA.
2023-02-22
0