Sore itu sepulang Sarah dari kantor ia bergegas turun karena Niko sudah menunggu Sarah diparkiran kantor.
"langsng ke rumah oma kan?" tanya Niko
"iyaa lah." Sarah memakai helm sembari tersenyum.
di perjalan seperti biasa Sarah dan Niko berbicara tentang keseharian, sesampainya di rumah oma semua keluarga sudah berkumpul.
"assalamualaikum" salam Sarah dan Niko
"waalaikum salam" semua keluarga menjawab salam dari Sarah dan Niko
"waduuhh kemana ajah nih sarah" ucap oom Bagas sembari menepuk bahu Sarah yang besar.
"haha ada oom, biasa wanita karir" ucap Sarah
"kerja muluu, kapan nikah?" ucap oom Bagas, pertanyaan yang hampir setiap bertemu selalu ia lontarkan ke Sarah.
"doain ajah oom." ucap Sarah
"yaa di doaian, tapi keduluan ma Wina tuh" ucap oom Bagas kembali seraya bangga bahwa anak gadis nya akan menikah lebih dulu, yaa keluarga oom Bagas terkenal sedikit angkuh apalagi anak perempuannya yang akan menikah bulan depan yang bernama Wina natalia Bagaskara
"hehehhe, biarin oom mungkin jodohnya Wina duluan, Sarah mah woles" ucap Sarah
Dari kejauhan Niko berkumpul dengan keluarga yang lain, berbincang-bincang seputar pernikahan Wina dan Arga
Sarah hanya tersenyum mendengar percakapan keluarga besar nya seolah menyudutkan Sarah yang sudah berusia 23 belum juga Niko melamar.
"ahh, mbak Sarah, maaf yaa nih kebaya buat seragamnya aku gak bisa beliin, aku kasih bahan ajah yah, nanti mbak jahit sendiri" senyum Wina seolah meledek bahwa ia tak mau di pusing kan oleh ukuran tubuh Sarah, Wina adalah adik sepupu Sarah anak dari adik bontotnya mama yaitu tante Wati
"ohh oke, never mine, gue udah biasa ko jahit sendiri dan gue juga ga mau repotin elu buat cari ukuran body gue" celetuk Sarah, semuanya terdiam memandang Sarah.
"eh, hmm bukan gituh mbak " Wina salah tingkah dengan ucapan Sarah namun Sarah hanya tersenyum.
"udah udah gak apa-apa kebetulan sarah punya temen designer kok, iyaa kan sar?" tanya mama
"heum" jawab Sarah dengan malas.
"oia Sarah, Niko udah dapet baju seragam belum? kayaknya ada di kamar tuh" ucap tante Wati
tak lama kemudian Wina kembali ke kamar dan membawa baju batik untuk Niko dengan gaya sok anggun dia menghampiri Niko
"mas Niko ini buat mas Niko di pake yaa mas Niko pasti tambh kece kalo pake itu" ucap Wina sedikit merayu.
"okee cantik nanti mas pake yaa" ucap Niko sembari tersenyum manis ke Wina
"cuih muak banget dari awal gue pacaran ma Niko selalu ajah si Wina kecentilan ma Niko, ehh tapi jgn mikir kejauhan ah, Wina kan mau nikah ma Arga" bisik hati Sarah.
Malam nya sepulang dari rumah oma Niko dan Sarah makan malam bersama di warung lesehan kesukaan Sarah.
"yank, lihat Wina mau nikah kayaknya dia bahagia banget ya" ucap Sarah
"heum" ucap Niko datar.
"yank, emng kamu gak mikirin masa depan kita" spontan sarah mengucapkn itu pada Niko.
"heuuhhh, Sar, jangan mulai deh sering banget kita ngomongin ini, kamu ngebet banget yaa" ucap Niko, Sarah hanya diam tertunduk
"bukan gitu yank, kan kita udah 4 tahun pacaran emang kamu gak ada niat buat serius gituh" ucap Sarah hati hati.
"sar, kamu tau kan aku lagi banyak banget cicilan? rumah, motor, aku kan sering minta kamu buat sabar kalo kamu mau milikin aku" ucap Niko dengan pedenya.
"sabar! sabar! lama lama kabur nih gue!" ucap Sarah dalam hatinya
"iyaa aku tau yank tapi kita udah lama ajah pacaran dan gak ada obrolan serius, kalo nyicil mobil, mungkin udah lunas kali" ucap ketus sarah.
"yaa terus kamu bosen ma aku?" ucap Niko
"bukan gitu yank aku cum mau kepastian hubungan kita ajah" ucap Sarah sedikit meninggi membuat para pengunjung menoleh ke arah Sarah.
"tuh lihat kamu ga malu minta nikah mulu ma cowok! gak sabaran banget sih kamu" Niko terlihat kesal dan meninggalkan Sarah, Sarah pun bergegas bangun dan segera membayar makanan yang mereka makan.
Diperjalanan Niko membawa kendaraan dengan kecepatan tinggi membuat Sarah merasa ketakutan.
Niko memang mempunyai watak yang keras kepala dan mau menang sendiri, namun sarah yang sudah terlanjur mencintai Niko tak bisa berbuat apa apa sesampinya di rumah Sarah segera turun namun Niko hanya diam tak menoleh dan segara pergi meninggalkan Sarah
"sabar Sarah sabar" ucap Sarah seraya menguatkan hatinya.
Didalam kamar Sarah merebahkan tubuhnya seraya fikirannya menerawang mengingat masa lalu ketika niko datang ke dalam hidupnya dan menawarkan kebahagian pada saat itu Niko benar-benar membuat Sarah menjadi wanita yang sangat beruntung mempunyai kekasih baik dan lumayan tampan walaupun Sarah bertubuh gemuk namun Niko tak malu membawa Sarah pergi kemana pun namun watak Niko mulai terlihat di tahun kedua Niko menjadi keras kepala dan terkadang menyakiti Sarah setiap Sarah ingin menyudahi hubungan mereka Niko selalu mengancam membawa fisik Sarah, bahwa di luar sana tak akan ada yang mau menerima kondisi fisik Sarah yang bertubuh gemuk.
"Sar, jangan tinggalin aku kamu mikir juga dong di luar sana gak ada yang mau nerima cewek gendut kayak kamu cuma aku yang mau nerima kamu Sar, aku masih sayang sama kamu Sar, aku masih butuh kamu di hidup aku Sar" ucap Niko bila Sarah ingin putus dengan Niko, Niko tau kelemahan Sarah dan dengan rasa tak tega membuat Sarah kembali menerima Niko.
Hari jumat sore jam makan siang Sarah bersama teman sekantor nya yang bernama Nina pergi makan siang bersama Nina teman dekat Sarah semua masalah Sarah Nina pun tau mereka sangat dekat bahkan seperti sahabat.
"Sar, lo udah tau belom, ceo kita pak Angki mau di ganti sama anaknya pemilik asli dari perusahaan kita " ucap Nina
"maksud lo anaknya mr,abigail?" ucap Sarah
"hooh, pak Angki mau pensiun dan udah waktunya anaknya mr. Abigail yang gantiin gosipnya sih ganteng banget tau" ucap Nina
"gantengan mana sama gue nin" celetuk Arif teman sekantor Nina dan Sarah yang siang itu makan siang bersama.
"hahahah gantengan anaknya mr.Abigail lah, lo mah jauh kemana mana Ariiiiifff" ucap Nina sembari tertawa
"hahaha, lu ganteng ko rif, di lihat dari atas monas hahahaha" ucap Sarah menimpali.
"sue lo pada" Arif terlihat kesal, namun ucapan mereka hanya bercandaan tak ada yang di anggap serius.
Sepulang kantor Sarah pulang sendiri tanpa di jemput Niko setelah obrolan kemarin Niko menghilang tak menjemput bahkan menelepon, Sarah mencoba telepon namun tak ada jawaban dari Niko, hubungan mereka berdua kerap sekali menjadi dingin seperti ini, kadang Sarah harus berkorban untuk meminta maaf lebih dulu untuk membuat semuanya kembali menjadi baik kembali.
"pengen banget lepasin Niko, tapi apa di luar sana ada yang mau nerima apa adanya gue, sedangkan sekarang zamannya cewek ramping dan cantik sedangkan gue?" Sarah melihat ke tubuhnya sendiri.
"ahh sudahlah, bertahan ajah dulu" ucap Sarah sore itu, ketika ia di dalam metromini, sesampainya di rumah di dapatinya mama sedang berbincang dengan tante Wati didapur.
"ehh ada tante" ucap Sarah
"baru pulang sar?" tanya tante Wati
"iyaa tante"
"oia gimana baju kebaya nya udah di jahit belom tinggal 3 minggu lagi loh." jelas tante Wati
"belom tante rencana nya malam ini mau ke rumah temen, mau di ukur dulu" jelas Sarah
"yasudah" tante Wati tersenyum ke Sarah
"tante Sarah mau mandi dulu yaa" pamit Sarah
"ohh iya ya"
Sesampainya di kamar Sarah merebahkan tubuhnya di kasur ia membuka ponselnya untuk mengirim chat pada Niko
"yank, masih marah ya? aku minta maaf deh, jangan lama lama marah nya" ucap Sarah namun hanya di read saja oleh Niko. Sarah hanya diam menarik nafas panjang ia menoleh ke meja di samping tempat tidurnya, matanya terpaku pada miniatur pemberian Rio.
"Rio kabar kamu gimana sekarang?" ucap Sarah dalam hati, dalam hati kecilnya ia sangat merindukan Rio teman masa kecil nya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
TU NIKO KYKNYA GK SERIUS MA LU, MGKIN MSH MALU BUAT JDIIN LO ISTRI
2023-02-21
0
Sulaiman Efendy
MASIH INGAT SMA RIO. KNP MLH PACARAN MA NIKO..
2023-02-21
0
Leni Martina
jgn minder klo gemuk,gue aja dulu aja jg gemuk tp yg suka m gue cowok paling ganteng d sekolah,ya walaupun ngk jd laki gue tp SE engaknya d antara bnyk cewek cantik dia mlh milih gue tersanjung ngk gue🤣🤣🤣🤣🤣 serius ini thor ngk becanda gue,bahkan bnyk cewek yg iri k gue,gue tanya knp suka m gue jawabannya cuma satu,dia suka cewek yg ngk jaim dan ceplas ceplos ya itu mah sifat gue,
jd jgn minder klo gemuk,🤣🤣🤣🤣
2021-08-01
3