AIR MATA

Malam minggu pun tiba, Sarah sudah berdandan cukup cantik dan menunggu kedatangan Niko karena Niko sudah berjanji akan mengajak sarah untuk berkumpul bersama anggota club motor gedenya. Detik berganti menit dan menit pun berganti jam Niko yang berjanji akan datang pukul 7 malam hingga pukul 8 malam ia tak juga datang , Sarah kesal dan kecewa ia pun merebahkan tubuhnya di tempat tidur.

"yank jadi ke rumah gak ini udah jam 8 loh,"

"yank kok gak aktif" Sarah terus mengirim chat ke Niko dan ia juga mencoba menelepon Niko malam itu namun hasilnya nihil ponsel Niko tak aktif.

"ahh liau deh, abis di transfer ajah ngilang, kebiasaan banget" ucap batin Sarah, Sarah kesal ia melempar ponselnya ke kasur, dan tiba-tiba ponsel sarah berdering, Sarah segera meraih ponselnya berharap itu dari Niko.

"whaaat pak Michelle?"mata Sarah terbelalak melihat nama Michelle tertera di layar ponselnya .

"halo pak,"

"ell ...!!" ucap Michelle

"ehh iya ell ada apa" tanya Sarah

"apel apa anggur?" tanya Michelle ke Sarah

"maksudnya?" ucap Sarah yang merasa tak mengerti akan pertanyaan Michelle.

"haha ... maksud aku, kamu lagi di apelin apa di anggurin (di cuekin) ini kan malam minggu?" ucap Michelle sembari tertawa

"ooohh. hehee anggur ell.." ucap Sarah sedikit tertawa.

"bisa ke apartemen ku gak sekarang? ehhh, Jangan deh kita janjian aja aku butuh temen buat ngbrol santai, aku tunggu yaa alamat nya nanti aku sharelock" Michelle menutup teleponnya tanpa pedulikan jawaban bisa atau tidaknya dari sarah.

"hadooohh ... belom jawab udah di matiin, duuh mau ga mau nih kalo nolak bisa-bisa di pecat" Sarah segera bangun dari tempat tidur ia bergegas mengambil sweaternya dan meraih kunci mobil di meja riasnya Sarah melajukan mobilnya menuju ke lokasi yang telah dikirim oleh Michele sesampainya di lokasi yang di tuju Sarah masuk ke dalam cafe bernuansa santai di dapatinya Michelle bersama beberapa temannya

"what ...!! aduhh laki laki semua balik lagi ajah kali yaa" bisik hati Sarah, namun Michelle melihat kedatangan Sarah dan ia segera melambaikan tangannya memanggil Sarah.

Sarah menghampiri Michelle yang sedang duduk bersama temannya.

"hai sar ... sini duduk!" Michelle menyuruh sarah duduk di sampingnya.

"woow ... hai aku Fery" ucap Fery mengenalkan dirinya

"ohh hai, aku Sarah" Sarah bersalaman dengan Fery

"el.." Fery berbisik ke telinga Michelle dan mereka pun tertawa, Sarah melihat dengan rasa aneh ia tak tahu apa yang di bisikan oleh Fery ke Michelle.

"heummm gue cuma jadi bahan tertawaan doang kayaknya" bisik hati sarah, ia merasa sedikit di permainan kan seolah Michelle sengaja menyuruh nya datang hanya untuk menertawai sarah. Tiba-tiba Michelle terbangun dari duduknya dan berjalan menuju meja order, tak lama kemudian Michelle kembali membawa minuman untuk Sarah.

"nih minum" Michelle memberikan segelas strawberry smothies kesukaan Sarah.

"lagi-lagi dia tau minuman kesukaan gue, ahh mungkin hanya kebetulan" bisik hati Sarah.

"ahh iyaa makasih ell..." ucap sarah, Michelle hanya tersenyum melihat Sarah yang terlihat menggemaskan.

Disela sela obrolan Fery pun pamit untuk pulang lebih dulu dan tinggallah Sarah dan Michelle

"sar di sana yuk view nya lebih enak and rilex.." ajak Michelle dan Sarah pun menurut Perkataan Michelle

"sar makasih yaa udah mau datang ke sini" ucap Michelle seraya tersenyum

"iyaa sama sama, lagian aku juga bete sih" ucap Sarah sedikit tertawa

"ga di apelin ya?" ucapan Michelle terdengar meledek sarah

"heumm begitulah." sarah mendengus kesal ,tiba tiba Michelle duduk sedikit mendekat dengan Sarah, Sarah yang menyadari sedikit duduk menjauh

"sar..kamu sering di giniin ma cowok kamu?" tanya Michelle

"heum jujur iya bisa di hitung pake jari dia datang malam minggu" ucap Sarah dengan wajah tertunduk dan ia mencoba membetulkan gaya rambutnya.

"dan kamu bertahan, kamu ga cari tau kenapa dia seperti ini" ucap Michelle

"ell ... kayaknya ga pantes deh kamu korek hubungan aku, aku hanya sebatas bawahan mu ajah kalo ke masalah pribadi bisa kan, gak kepo!" ucap Sarah sedikit tegas.

"sory ..." Michelle terdiam

"aku cuma mau kita berteman sar, jangan pandang aku atasan kamu bila di luar cukup pandang aku atasanmu bila kita di kantor aja" jelas Michelle

"makasih kamu mau jadi teman ku tapi ini sedikit beban untukku" jelas Sarah

"beban? beban kenapa" Michelle bicara seraya mengernyitkan dahi nya

"bila mereka tau kita berteman pasti orang di kantor banyak yang memusuhi ku, hahaha, soalnya dari awal kamu datang ke kantor kamu sudah menjadi trending topic semua karyawan" ucap Sarah sembari tertawa.

"terus kamu gak mau temenan sama aku sar?" tanya Michelle kembali

"heumm ... mau, tapi jangan terlalu mencolok bila dikantor dan maaf aku juga gak bisa setiap hari ikuti kemauan kamu karena aku takut gak ada waktu untuk tunangan ku" jelas Sarah

"okee ... aku gak akan minta lebih, yasudah pulang yuk,udah malam" ajak Michelle

"ayoo,"

"next time aku kenalin ke temen-temenku yang lain ya sar" ucap Michelle

"iyaa iyaa asal gak ganggu mamingan aku sama Niko"

"ouwh nama nya Niko" ucap Michelle dalam hatinya sarah dan Michelle melangkah keluar dari cafe dan berpisah di parkiran malam itu sarah kembali ke rumah dan Michelle kembali ke apartemen nya.

Sesampainya di rumah Sarah segera berganti pakaian dan merebahkan tubuhnya di kasur empuknya berkali kali ia membuka ponselnya berharap Niko menghubungi nya namun nihil tak ada kabar sama sekali dari Niko.

"sudah hampir 4 tahun hubungan ini hambar Niko selalu gak ada waktu buat gue" Sarah membenamkan wajahnya menutupinya dengan bantal tak terasa air matanya menetes. Dalam tangisnya ia teringat akan Rio teman masa kecilnya yang kini menghilang tak tahu di mana.

"seandainya Rio masih ada, dia pasti bakal marah banget kalo gue di giniin ma cowok, haaaehhh Rio Rio ... kemana perginya sih,tiba tiba ngilang gitu ajah" ucap sarah dalam hatinya malam itu Sarah tak bisa memejamkan matanya ia terlalu memikirkan Niko.

Sementara itu di waktu dan tempat berbeda niko dan club motor nya sedang melakukan kopdar di base camp mereka.

"sayang...jangan pulang yaah...aku kangen" wanita itu memeluk Niko dengan mesranya.

"iyaa iyaa ... kita ke tempat biasa yaa" ajak Niko seraya mencium bibir wanita itu, semua teman Niko hanya geleng geleng kepala melihat tingkah Niko ternyata malam minggu itu niko tak menemui Sarah karena ia asyik bersama wanita lain sedangkan sarah, hanya terdiam menangis sendiri di dalam kamarnya.

Terpopuler

Comments

Rose Mustika Rini

Rose Mustika Rini

klw saya pilih apel malam minggu pak

2023-05-28

0

Diana

Diana

aku ko geregetan bngt yah sama sikap Sarah yg Uda tau di manfaatkan Riko tapi Sarah tidak tegas jadi cewek...

2023-01-31

0

Yulfah

Yulfah

cwo matre ke pacar..putusin n buang kelaut aje wkwkw

2023-01-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!