BINGUNG

Minggu pagi Sarah sangat malas untuk membuka matanya, sesekali ia mematikan alarm yang berbunyi di ponselnya jam 8 pagi tiba-tiba ponsel Sarah berdering

"halo" Sarah mengangkat telepon nya dengan malas

"Ndut ... bangun loe! anter gue yuk! ke mall, ada yang mau gue beli" suara heboh Aminah di seberang telepon.

"okeee siiaap" ucap Sarah semangat.

"bawa motor lo ajah yaa motor gue lagi masuk bengkel heheh" ucap Aminah

"siaap" ucap Sarah, tak lama kemudian Sarah telah siap dan segera turun dari kamarnya.

"Sarah kamu mau kemana" tanya mama

"mau ke rumah Aminah mah" sahut Sarah yang sibuk mencari sepatu flat miliknya.

"pulangnya mampir ke rumah tante Wati ya? mama mau ke sana pulangnya jemput mama yaa" ucap mama di dapur sembari memasukan beberapa potong daging rendang ke dalam wadah untuk diberikan ke tante Wati.

"ohh oke, iyaa nanti Sarah ke sana, Sarah pergi dulu ya mah" pamit Sarah dan dengan cepat ia melajukan motornya menuju kediaman Aminah. Setelah sampai Sarah dan Aminah pun pergi ke salah satu mall yang di tuju. Sesampinya di mall Aminah dan Sarah sibuk mencari pakaian yang akan di beli oleh Aminah.

"geng, lu mo beli baju kek gimana sih" ucap Sarah sembari menyedot ice bubble nya.

"heum gaun sih buat acara nikahan adiknya Ali, gue gak enak lah masa calon adek ipar gue merried dandanan gue biasa ajah hahaa" ucap Aminah, Aminah dan Ali sudah sudah dekat cukup lama, dan dalam waktu dekat ini Aminah akan di persunting oleh Ali walaupun adik Ali lebih dulu menikah.

"Ali di langkahin dong geng?" ledek Sarah

"yaa gak apa-apa namanya juga jodoh, Allah yang ngatur gue ma Ali cuma ikutin skenario Allah ajah kan?" ucap Aminah dengan mantap.

"oh iya ndut lu kataya mo cari baju juga?" tanya Aminah pada Sarah.

"gue suka kaos biru itu" Sarah menunjuk kaos bergambar bebek lucu.

"yaelah ... yang ini?" Aminah mengambil kaos yang di taksir oleh sarah.

"cakep yaa bahan nya adeum melar gituh" ucap Sarah sembari memegang kaos yang dia mau

"wait ... wait ... emang muat ndut?" Aminah mengernyitkan dahinya.

"muat lah!" Sarah meraih kaos itu dan mencoba nya di ruang ganti. Tak lama kemudian Sarah membuka pintu dan menyembunyikan tubuhnya di belakang pintu.

"sst ... am ... aaaminah ..." Sarah memanggil sedikit berbisik, Aminah pun menoleh dan menghampiri Sarah.

"kenapa? muat ga?" tanya Aminah, Sarah pun membuka pintu ruang ganti

"bwahahahahahaaaahhaha" Aminah tertawa terpingkal pingkal, sampai air matanya ikut jatuh, Sarah hanya manyun melihat sahabatnya itu tertawa.

"Sar, itu bebek kenapa jadi gembrot gitu di pake sama elu." Aminah tertawa tak henti henti.

"ahh elu hayalan gue ini kaos bakal kece kalo gue yang pake, ehh pas di pake kenapa ini motif bebek yang tadinya ramping kenapa ikut gendut" Sarahpun tertawa sendiri

"hahahaha Sarah ... Sarah, dah ah ga usah beli cari yang laen ajah, yang nyaman buat elu." ajak Aminah

"iyaa deh" Sarah kembali mengganti bajunya.

Setelah selesai dan mendapatkan baju yang mereka inginkan, Sarah dan Aminah pun makan siang bersama disebuah cafe yang cukup sepi namun makanannya cukup enak. Ketika meraka asyik makan, tiba-tiba Aminah menyadari bahwa ada seseorang yang memperhatikan mereka berdua.

"Sar, lo pura pura ajah yaa lihat ke sekeliling di pojok ada cowok ganteng banget merhatiin ke meja kita terus dia bareng sama temen temennya" Aminah berbisik pada Sarah, Sarah pun mengikuti omongan dari Aminah, betapa terkejutnya Sarah ia langsung diam salah tingkah dan tak melihat ke arah pria itu lagi, Aminah yang melihat keanehan pada tingkah laku sarah pun penasaran.

"woy ndut, kenapa sih?" ucap Aminah makin penasaran

"am.. itu bos gue, bos baru gue namanya pak Michelle, dia baru beberapa hari ini jadi CEO di perusahaan gue dan kayaknya dia kenal gue deh" jelas Sarah

"ouwh ... pantes, yaudah sih gak apa-apa dia lihatin lu mulu sar" ucap Aminah seraya melirik ke arah Michelle

"ah ... bodo ah cepetan makan nya kita balik!" pinta Sarah pada Aminah

Sementara itu Michelle melihat berkali kali ke arah Sarah

"heum seperti nya aku kenal dengan gadis chuby itu seperti salah satu pegawaiku," ucap Michelle dalam hati

"el, lu liatin siapa?? sampe segitunya" ucap kevin teman Michelle.

"oh my God ... dia tipe lu?" ucap Fery seraya menunjuk ke arah Sarah

"hahaha dia kayaknya salah satu pegawai gue di kantor tapi gue belum yakin" jelas Michelle

"ouwh ... she look so beautiful, ngegemesiin" ucap Fery seraya ingin sekali mencubit pipi chuby Sarah yang ia lihat saat itu.

"gilaaa lo,haaaahahaa" ucap Michelle.

Sepulang dari mall Sarah pun mandi dan beristirahat karena esok ia akan kembali bekerja, ia kembali memeriksa ponselnya ternyata chat dari Niko banyak masuk ke ponsel Sarah.

"yang udah di transfer belom??"

"yang lagi di mana?"

"yang kok ga di balas, kok belum ada laporan transferan sih,"

Sarah membaca pesan dari Niko satu persatu.

"hhheeeeeuummm, Niko ... Niko " Sarah menahan kesal ia chat Sarah tanpa menanyakan kabar hanya uang transfer yang ia tanyakan

"udah aku transfer yaa yang cek lagi deh" Sarah mengirimkan pesan untuk Niko tak lama Niko membalas chat dari Sarah

"makasih yaa yang kamu pacar aku yang paling ngertiin aku, aku sayang banget sama kamu yang" balas Niko

"heumm iya iya, aku istirahat dulu ya yang capek abis muter muter mall bareng Aminah" jelas Sarah

"okee besok aku antar yaa ke kantor, sekalian aku ada perlu dekat kantor kamu" balas Niko

"oke ..." Sarah hanya membalas singkat dan segera ia pergi tidur

Keesokannya paginya seperti biasa Sarah di sibukkan oleh laporan keuangan dan tiba tiba ...

"Sarah! di panggil ke ruangan pak Michelle ya" ucap Nita salah satu sekretaris pak Michelle

"ohh iyaa mbak" ucap Sarah

"Sar lu ada masalah apa kok di panggil" tanya Nina

"gue juga gak tau nin" Sarah bangun dari duduknya dan merapihkan pakaian nya. Segera ia masuk ke dalam ruangan pak Michelle.

"tok..tok..tok.." Sarah mengetuk pintu ruangan pak Michelle.

"masuk!" terdengar suara lembut dari dalam ruangan Sarahpun masuk menghampiri pak Michelle.

"permisi pak maaf saya Sarah, ada apa bapak memanggil saya" tanya Sarah dengan hati hati, Michelle tersenyum melihat kedatangan Sarah.

"gilaaa ganteng banget ... " bisik hati Sarah.

"kamu yang bernama Sarah?" tanya Michelle

"iyaa pak,"

"heum, Sarah mulai hari ini saya minta kamu ikut saya tugas luar atau pertemuan dengan klien" pinta Michelle sembari tersenyum

"ssaa ... saaya pak? tapi saya bukan sekretaris?" Sarah gelagapan

"saya tau, tapi saya mau kamu" senyum Michelle menjawab pertanyaan Sarah.

Sarah hanya diam perasaannya campur aduk antara bingung, takut, dan senang, tapi ia juga sedikit curiga kenapa tiba-tiba pak Michelle memintanya untuk menemani semua kegiatannya padahal yang berhak adalah Nita sekretaris dari pak Michelle.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

APA SI MICHELLE INI RIO YAA,, KN TK MUNGKIN TOKOH RIO LGSUNG ILANG DARI CERITA...

2023-02-21

0

Za Raini

Za Raini

iya kapan sih Sarah ninggalin Niko,bikin lah ketahuan thor

2021-08-02

1

Nur Khotimah

Nur Khotimah

kasian bgt sama Sarah , Thor itu si Niko buang ke laut aja kek .

2021-08-02

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!