Pagi itu Sarah sudah berada di kantor lebih pagi dari biasanya. Sarah memulai pekerjaan pagi itu di saat yang lain masih sibuk dengan sarapan pagi di meja masing masing tiba tiba Nita sekretaris pak Michelle menghampiri Sarah.
"sar, kok kamu masih di sini?" tanya Nita
"ah ... mbak Nita ini kan memang meja kerja aku mbak!" ucap sarah dengan nada keheranan.
"aduuuhh Sarah!"mbak Nita memukul bahu Sarah
"aww ... kenapa sih mbak" Sarah meringis kesakitan
"ihh kamu itu sekarang sekretaris pribadinya pak Michelle dan meja kamu juga sekarang ada di dalam ruangan pak Michelle" ucap nita
"haaaah ...!! llloohh ahh ?,aduuhh gimana nih mbk? aduh aku gak mau!" ucap Sarah sedikit takut, karyawan yang lain menghampiri Sarah seolah tak percaya mengapa tiba-tiba Sarah yang menjadi sekretaris pribadi dari pak Michelle
"sar.. udah sar,ambil ajah posisinya!" ucap arif teman satu kantor Sarah
"udah ayoo cepetan keburu pak Michelle datang bisa repot kalo dia udah marah" Nita membawa tas milik Sarah dan membawanya ke dalam ruangan Michele
"mbaak Nita ... tar dulu adduuhhh giman ini" Sarah terlihat khawatir dan panik ia melihat semua teman kantornya banyak yang mendukung dan banyak pula yang mencibir.
Sesampainya di ruangan pak Michelle,Nita segera menyuruh Sarah untuk memulai pekerjaannya.
"tugas kamu sampein ajah semua agenda pertemuan yang udah aku atur ya sar dan kamu urus semua keperluan pak Michelle dari minuman dan makan siang serta cemilannya, dan inget pak Michelle orangnya perfeksionis jadi dia ga suka kalo da hal yg sedikit gak pantes di mata dia, dia pengen perfect" ucap Nita menjelaskan.
"mbak Nita kenapa gya mbak Nita ajah,kan mbak Nita udah jadi sekretaris dari sebelum pak Michelle" ucap Sarah.
"hahaha Sarah klo untuk pak Michelle aku nyerah juteknya itu looh gak ketulungan gak ada senyum sama sekali jadi cukup buat aku cuma nyiapin agenda pertemuan sama bikin proposal okeee" Nita menepuk nepuk bahu Sarah, Sarah hanya diam memanyunkan bibirnya.
"ah sebentar lagi pak Michelle datang kamu siapin kopi panas ya jangan terlalu manis" ucap Nita.
"ah ... iyaa mbk," Sarah segera membuatkan kopi untuk pak Michelle pagi itu.
Sekembalinya Sarah dari pantry ternyata di dalam ruangan sudah ada Michelle sedang membaca beberapa proposal penjualan.
"ahh maaf pak,saya telat membawa kopi" ucap Sarah namun Michelle hanya diam tak melirik sedikitpun pada Sarah tanpa senyum, Sarah dengan hati hati menaruh kopi di atas meja kerja Michelle, ketika Sarah menaruh cangkir kopi tiba-tiba tangan sarah di raih oleh Michelle.
"ehh ..." Sarah terkejut akan perlakuan Michelle, Michelle menggenggam erat jari jemari sarah lalu tersenyum manis
"aku gak suka kopi manis,aku mau kopi pahit" Michelle tersenyum pada Sarah.
"oh,maaf nanti saya buatkan yang baru" Sarah melepaskan genggaman tangan Michell, Michelle hanya tersenyum melihat tingkah sarah yang terlihat malu-malu dan terlihat gugup.
Didalam ruangan yang sama membuat sarah merasa diawasi setiap gerak geriknya sarah membantu pekerjaan Nita untuk mengetik beberapa laporan.
"cup.."tiba tiba Michelle mendatangi Sarah dan mencium lembut rambut Sarah ,betapa terkejutnya Sarah mendapatkan perlakuan itu.
"Pak ...?" Sarah terkejut ia memundurkan badannya sedikit menghindar
"heummm,kaget yaa? maaf, aku cuma mau lihat kamu nyaman kerja dekat aku." ucap Michelle
"ta ... tapi pak ..."bucap sarah terbata-bata.
"heumm, Sarah ... Sarah." Michelle menghampiri Sarah dan memeluk Sarah yang sedikit shock dan takut.
Sarah yang tersadar segera mendorong tubuh Michelle
"maaf pak ini kantor! gak seharusnya bapak seperti ini,"
"ini kantor milikku! perusahaan ini milik ku! aku berhak berbuat apapun di sini termasuk membuat kamu berada di ruangan ini sehari penuh terlihat oleh aku" ucap Michelle sembari membelai pipi Sarah yang chubby
"maksd pak Michelle apa sih, kok dia jadi aneh kayak begini, gue takut, gimana kalo dia mesum,gimana kalo diaaaa hhiiiyy" ucap Sarah dalam hati.
"hahaha Sarah aku gak bakal mesum ke kamu ko" Michelle tertawa terbahak bahak mata Sarah terbelalak ia terkejut dari mana ia tahu apa yang Sarah pikirkan.
"ah.. ehh hehehe" sarah tersenyum merasa tak enak hati sudah menuduh yang tidak baik dalam fikirannya.
"maaf aku bikin kamu takut ya" ucap Michelle
"sedikit" ucap sarah sembari membuang pandangannya ke arah lain.
"heumm ... yasudah lanjut lagi kerjanya makan siang nanti kamu yang nentuin yaa" pinta Michelle.
"ohh oke,iyaa pak nanti saya yang pesan tempat" ucap Sarah, Michelle hanya mengangguk mengiyakan, Michelle kembali ke tempat duduknya sembari melihat Sarah yang terlihat canggung.
"semakin dekat malah semakin gak bisa kontrol perasaan begini" ucap Michelle dalam hatinya.
Hari berganti hari Sarah sudah mulai terbiasa menghadapi sifat Michelle yang terlihat dingin dikantor siang itu sarah dengan mendadak meminta izin untuk pulang lebih dulu.
"maaf pak, saya mau minta izin meninggalkan pekerjaan lebih awal" ucap Sarah, Michelle hanya mengerutkan dahinya seraya merasa heran.
"kok ada apa sar apa ada masalah?" tanya Michelle
"ahh,hmmm enggak ada apa-apa kok pak,cuma orang tua di rumah lagi sakit saya sedikit khawatir ajah sih" ucap Sarah
"hmm begitu, yasudah ... kamu pulang ajah" ucap Michelle memberikan izin untuk sarah, dan bergegas Sarah meninggalkan kantor siang itu.
ia terburu-buru karena sebenarnya Niko mengalami kecelakan siang itu namun ia enggan jujur pada Michelle.
Sesampainya di rumah sakit ia segera menghampiri Niko yang sedang tertidur lelap tangan nya di balut perban dan kakinya di gips
"yang ...." Sarah membelai wajah Niko yangg terlihat pucat
"hmmm" Niko mengerang kesakitan dan perlahan membuka mata
"hmm yang ... duhh sakit bgt" Niko menahan sakit di sekujur tubuhnya
"ya allah ko bisa sih, kamu kecelakaan begini" tanya Sarah
"yaa bisaaa lah.. gimana sih kamu namaya juga kecelakaan ya bisa ajah terjadi lah" Niko menjawab dengan ketus.
"hmmm,bukan ini yang ingin aku dengar." lirih hati Sarah ia sedikit kecewa atas jawaban Niko.
"ibu sudah di beri tahu belom yang.." tanya Sarah
"aku gak mau kasih tau ibu takut ibu khawatir" ucap Niko
"hmm yasudah" Sarah pun terdiam.
"kenapa, kamu gak mau nemenin aku? yaudah pulang ajah gak apa-apa kok, aku trbiaysa sendiri kok" ucap Niko
"kamu kenapa sih yang dari tadi jawabannya ketus banget" suara Sarah sedikit meninggi ia merasa kesal atas ucapan niko,
Niko terdiam dan pandangan nya sedikit malas pada Sarah
"maaf aku cuma ngerasain sakit ajah, makanya aku agak kesal" ucap Niko, Niko meraih tangan Sarah.
"yaudahlah aku gak akan banyak tanya, kamu istiraht ya" ucap Sarah ia melepaskan genggaman tangan Niko dan ia pun pamit untuk keluar mencari angin segar.
setelah kembali dari luar di dapatinya Niko sedang tertidur lelap ketika Sarah hendak menghampiri Niko tiba tiba ponsel Niko berdering.
"siapa ini?" Sarah melihat nama diponsel Niko yang hanya di beri emot senyum, ketika Sarah ingin mengangkat tiba-tiba Niko dengan cepat meraih ponselnya dengan sekuat tenaga.
"jangan lancang yaa!, udah berani buka- buka handphone aku" ucap Niko dengan tatapan sinis ke Sarah.
"hhhaaaaaahhhh ... " Sarah menarik nafasnya dalam dalam.
"maaf, akuk cuma mau tau ajah kok, aneh ajah kontaknya cuma emot doank" ucap Sarah
"jangan mulai deh curiganya ini tuh cuma temen kerja doang" sahut Niko
"yaudah, aku ga bisa nemenin yaa aku pulang insha Allah besok aku temenin kamu" janji Sarah pada Niko
"iyaa .. kamu mau pulang?" tanya Niko
"iyaa,"
"ywdh hati hati" Niko membelai lengan Sarah dengan lembut dan hanya di balas senyuman oleh Sarah.
Sarah berjalan gontai di dalam hatinya banyak pertanyaan siapa yang menelepon tadi ia takut kecurigaannya tak beralaskan ia juga bingung sebenarnya banyak hal yg membuat ia sedikit berfikir kalau Niko sebenarnya sudah tak mau lagi dengan Sarah
"harus giman yaa, kok makin ke sini Niko semakin ngerasa jauh gituh sih ma gue, gue ngerasa dia beda banget sekarang" ucap sarah dalam hatinya.
"kadang dia lembut kadang dia jutek kadang cuek kadang perhatian bgt, sebenernya dia masih mau lanjutin hubungan ini gak sih" ucap Sarah dalam hatinya, sore itu Sarah benar benar bingung akan sikap Niko yang sering sekali beruubah ubah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
HRSNYA LO MIKIR SAR.. CWOK SPRTI NIKO MSH AZA LO PRTHANKN
2023-02-21
0
Diana
apa Niko selingkuh dengan Wina yah Thor?.
2023-01-31
0
meE😊😊
haduuh bca y aja udh nysekk bgd.. prnh brada d posisi sarah tp untung ga tol*l berkepanjangan🤣🤣🤣
2021-09-07
2