PESAN RIO

Pagi itu Rio berjalan lemas ke sekolah, dan di dapati Sarah sedang duduk di taman sekolah pagi itu.

Sarah melihat ke arah Rio yang mulai masuk ke area sekolah.

"Rio, Riooo" Sarah melambaikan tangannya , Rio melihat ke arah Sarah dengan senyum sedih di wajahnya, Rio menghampiri Sarah yang sedang asyik menyeruput susu kotak dan pastel goreng.

"Rio mau?" Sarah menawari makanan ke Rio, namun Rio hanya diam menggeleng kan kepala dan menolak

"Rio kenapa?? Rio sakit?? kita ke uks yuk" ajak Sarah

"gak apa-apa kok, oh iya, nanti pulang sekolah aku langsung ke rumah kamu ya Sar" pinta Rio

"oke ..." Sarah mengiyakan permintaan Rio

Sepulang sekolah Rio dan Sarah duduk di taman belakang sembari menikmati makan siang buatan mama.

"Sar, kalo kita nanti pisah kamu masih tetap teman aku kan Sar?" tanya Rio

"ya iyalah Rio" Sarah menjawab sembari tertawa

"emang kamu mau kemana ngomong pisah palingan pulkam ke Surabaya." ledek Sarah

" nih ... buat kamu aku suka banget sama miniatur ini buat kenang-kenangan ajah" Rio memberikan miniatur sepasang bocah lelaki dan perempuan bertubuh gempal

"laaah ini kan miniatur kita hahahhahaha" Sarah tertawa terbahak bahak namun Rio hanya diam memandang wajah Sarah yang tertawa

"iyaa itu kita Sar, Sar aku mau pindah ke turki" Rio tertunduk, Sarah terdiam menghentikan tawanya ia langsung tertunduk lemas.

"ke turki? terus kita jauhan kita pisah?" Sarah terdiam

"iyaa maafin aku Sar aku harus, ikut apa kata papi" Rio hanya tertunduk, Sarah mulai menangis.

"nanti aku ngerjain tugas sama siapa? main sama siapa? nanti aku yang belain saat di bully siapa? yang belain aku saat semua becandain aku" Sarah menangis

"maaf Sarah, aku juga gak mau pisah dari kamu tapi mau gimana lagi" Rio terdiam memandang Sarah yang menangis sesenggukan

"besok hari terakhir aku sekolah, aku mau siap siap buat berangkat ke turki" ucap Rio

"Rio, gak apa-apa mau gimana lagi, tapi kamu janji yaa sering telepon aku, kirim email, chat, pantau selalu kabar masing masing" pinta Sarah

"iyaa, insha allah" ucap Rio

"Sarah jangan cengeng yaa, lawan kalo memang kamu bener, kalo ada yang nyakitin jangan diem sebisa mungkin kamu lawan, jangan minder kita memang gendut tapi bukan berarti kita gampang di bully atau di ketawain, belajar yang rajin buktiin kamu berprestasi." pesan Rio ke Sarah

"aku ga yakin bisa maju apa enggak kalo gak ada kamu, kamu satu satu nya temen aku sahabat aku yang paling ngertiin, dan selalu bantu aku di setiap kesulitan" ucap Sarah

"kamu pasti bisa Sar tanpa ada aku juga, kalo udah gede nanti cari cowok yang mau nerima kamu ya Sar" ucap Rio

"ih Rio, kok udah mikirin ke situ" ucap Sarah spontan

"hahahaha kamu itu gendut ehh kita deh, jangan sampe nanti kita ketemu orang orang yang cuma manfaatin doang okeee" ucap Rio memberikan nasehat sebelum kepergian nya ke turki.

Sore itu Rio berbicara panjng lebar dan itu adalah hari terakhir di mana mereka bertemu. Setelah itu Rio meninggalkan tanah air dan meninggalkan Sarah sahabat nya itu hingga kelas 2 smp mereka masih saling memberikan kabar namun kelas 3 smp Rio menghilang begitu saja, tanpa kabar berita, Sarah jadi sedikit murung bahkan ia sedikit membatasi teman lelaki karena Rio bukan hanya sebagai sahabat, keduanya memiliki perasaan yang sangat berbeda, kini setelah kepergian Rio tanpa pesan Sarah hanya bisa berdoa semoga kelak Rio akan kembali ke Indonesia dan bertemu dengan nya kembali. Namun rasanya itu hanya angan angan, bulan berganti tahun Rio tak pernah pulang ke tanah air hingga usia Sarah menginjak dewasa tepat di usia 23 tahun Sarah sudah menyelesaikan kuliah nya dan bekerja di salah satu perusahaan kontraktor asing.

Pukul 4.30 pagi Sarah masih terlelap dalam tidur nya padahal hari itu hari senin. Sayup terdengar suara azan berkumandang memecah kesunyian di pagi hari. Dengan malas Sarah membuka matanya untuk melakukan kewajiban nya sebagai seorang muslim. Ia bergegas bangun mandi dan bersujud menunaikan sholat subuh bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah SWT berikan.

Jam 6 pagi Sarah sudah bergegas turun untuk sarapan pagi

"Sar, hari ini pulang kerja ke rumah oma yaa mama sampe malam d rumah oma " pinta mama, Sarah hanya diam sibuk memakan roti bakar yang di siapkan oleh mama nya

"Sarah denger ga sih!" mama mencubit pipi Sarah

"hiayaa mah hiyaa" Sarah menyahut dengan mulut penuh roti bakar

"nah begitu dong" mama tersenyum

tak lama kemudian Sarah pun pamit untuk berangkat ke kantor.

sarah berjalan sendiri sampai ke luar komplek perumahan dan tiba tiba...

"tiid ... tiiid..." suara klakson motor besar terdengar di belakang Sarah , Sarah pun menoleh ke arah suara tersebut

"Niko!" raut wajah Sarah berubah sumringah

"emang ga baca chat aku yaa?" ucap Niko

"ahh emang kamu nge chat aku" Sarah reflek membuka ponselnya, di dapatinya beberapa chat masuk dari Niko, yaa Niko adalah kekasih Sarah pria bertubuh tinggi kurus kekasih Sarah yang hampir 3 tahun menjalin hubungan dengan Sarah.

Sesampainya di kantor Sarah segera turun dari motor Niko

"hati hati yaa kerjanya, nanti sore di jemput jam brapa" ucap Niko seraya membelai lembut rambut Sarah

"heum jam /5 ajah yaa yang, tapi anter ke rumah oma." pinta Sarah dengan manja

"okeee siaapp chubby ku" Niko mencubit pipi Sarah setelah pertemuan pagi itu Sarah segera masuk dan duduk di meja kerjanya.

Seperti biasa Sarah menghabis kan waktunya dengan bekerja.

"heummmm ... pegeeel ..." Sarah merenggangkan ototnya, Sarah berjalan menuju pantry, dari jauh ia melihat Mbak Dina teman satu kantor sedang bingung karena air galon di pantry kosong sedangkan pegawai pantry sedang tak ada di tempat.

"kenapa Mbak?" tanya Sarah

"ehh sarah! eh bisa minta tolong ga naikin air galon ke dispenser dong" ucap mbak Dina.

"heuum, oke" Sarah menurut ia pun membantu mbak Dina

"makasih yaa sar, untung badan kamu gede hahaha makasih ya" ucap mbak Dina

"hehe iyaa mbak" senyum Sarah tertahan.

"selalu ajah gue, heumm sabar ajah Sarah" bisik hati Sarah, Sarah merasa di kantor pun ia merasa di manfaatkan kadang pekerjaan yang cukup berat pun mereka meminta tolong ke Sarah, yaa karena mereka melihat postur tubuh Sarah yang cukup besar. Angkat galon, tuang galon, angkat berbox box kertas hvs, bila melihat Sarah mereka semua pasti meminta bantuan Sarah, sedangkan Sarah mempunyai pribadi yang diam dan menurut saja, terkadang itu menjadi beban untuk Sarah namun ia tak kuasa untuk menolak karena ia tak bisa melihat orang lain kesusahan Sarah mempunyai pribadi yang sangat baik namun kebaikannya terkadang di manfaatkan oleh segelintir orang yang tidak suka bahkan mencemooh Sarah, namun di saat mereka butuh selalu meminta bantuan Sarah karena mereka tau Sarah mempunyai sifat tidak tega terhadap orang lain.

Terpopuler

Comments

Umi Tum

Umi Tum

yang sabar ya Sar

2023-09-01

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

LAA, KATANYA MMBATASI DIRI DGN LAKI2, KOQ TAU2 PACARAN MA NIKO

2023-02-21

0

Mimi Adel

Mimi Adel

aq dulu sekolah gitu slalu di buly karna aq gendut tapi lama kelamaan karna nilai aq slalu bagus jadi murid yg slalu di tunjuk SM guru dlm kegiatan apapun ya udah deh karna aq bisa ya aq mau lelah tapi senang. yg merasa gemuk jngn minder ga bukan berarti gemuk lemah. semangat terus buat yg gemuk...💪💪

2021-08-01

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!