Setelah berbincang singkat dengan Luna dan melihat gadis itu berjalan pulang, Lee Damian pun kembali menghampiri manager-nya yang menunggu di depan mobil.
"Damian, kenapa kau membiarkan gadis itu pergi? Aku bahkan belum meminta nomornya karena kita pasti akan harus menghubunginya setelah tentang yang telah terjadi hari ini."
"Dia harus pulang karena ini sudah larut malam. Seperti katamu, dia masih seorang gadis jadi tidak baik jika kita terus menahannya lebih lama. Aku masih menyimpan nomornya dan akan memberi tahukannya padamu nanti. Sekarang lebih baik kita pergi dulu dari sini," kata Damian yang langsung membuka pintu mobil dan masuk ke dalam.
"Siapa nama gadis tadi itu? Sebenarnya kenapa kau berbuat seperti tadi dan membuat situasi yang runyam jadi semakin heboh?" tanya manager yang langsung ikut masuk ke dalam mobil dan memandang Lee Damian dari kursi pengemudi.
"Hyeong, aku lelah dan ingin cepat pulang agar bisa istirahat. Kita bahas itu nanti saja," jawab Lee Damian yang langsung bersandar pada jok mobil di kursi penumpang dan mulai memejamkan matanya.
Manager itu hanya bisa menghela nafas panjang dan mulai menyalakan mesin mobil untuk mengantar Lee Damian pulang.
"Damian, kau jarang mengalami masalah apa lagi membuatnya dengan ulah sendiri, tapi kenapa kau seolah menyulut api dan meniup api yang sedang berusaha untuk dipadamkan? Aku juga mengerti kalau kau lelah dan ini memang tidak mudah, tapi kuharap kau tidak menambah atau melarikan diri dari masalah ini," batin manager yang fokus melihat jalan saat menyetir.
Begitu sampai di tempat parkir rumah Lee Damian, manager langsung membangunkan idol tampan itu.
"Hyeong, kau langsung pulang saja dan tidak perlu ikut aku masuk ke dalam karena aku akan langsung istirahat. Lalu, biarkan aku libur besok. Aku janii hanya akan berada di rumah dan tidak akan pergi ke mana pun," ucap Lee Damian
"Apa? Lalu, bagaimana dengan hal yang harus kita bahas?"
"Kalau begitu, kita bahas lusa saja ... " jawab Lee Damian
"Baiklah, aku akan berusaha mengatur agar kau bisa libur besok, tapi jika atasan yang ingin bertemu dan bicara denganmu secara langsung mungkin aku tidak bisa melarangnya."
"Aku mengerti. Terima kasih, Hyeong," ucap Lee Damian yang kemudian melangkah ke luar dari mobil dan berjalan masuk ke rumahnya.
"Ya, kau pasti merasa suntuk dengan permasalahan skandal yang sudah berlangsung cukup lama ini, Damian. Tapi, kenapa kau justru membuat skandal baru tanpa diskusi padaku lebih dulu? Apa cara ini memang baik? Lagi pula, siapa yang awalnya membuat skandal dengan aktris Han Hera itu? Aku dan pihak agency bahkan masih belum menemukan dalangnya," gumam manager
"Apa mungkin ini ulah pihak ternama atau ada agency besar di balik ini semua? Atau justru skandal ini ulah Han Hera dan agency-nyasendiri? Sepertinya tidak mungkin karena dia aktris yang sudah menikah dan pasti agency-nya tidak mau mencoreng nama baik artisnya sendiri karena akan membuat nama agency itu sendiri menjadi buruk, kecuali jika ini benar-benar hanya ulah Han Hera yang ingin mencari sensasi publik ... " sambung manager
Manager itu pun kembali melajukan mobil untuk meninggalkan basement parkir Village Cappela Penthouses, yaitu penthouse appartmen tempat tinggal Lee Damian.
Begitu sampai dan masuk rumah, Luna langsung membuka maskernya dan memeluk dirinya sendiri karena merasa dingin setelah berjalan kaki untuk pulang. Meski begitu, gadis cantik itu masih mengingat saat Lee Damian merangkul tubuhnya dan menggenggam tangannya hingga seketika saja hatinya menjadi terasa hangat. Luna melangkah masuk ke dalam kamar dan melihat pantulan dirinya di cermin hingga terlihatlah hiasan bunga yang disematkan oleh Lee Damian pada rambutnya.
"Aku mengembalikan jasnya, tapi lupa dengan hiasan bunga ini. Harusnya tidak masalah jika aku menyimpannya, kan?" gumam Luna sambil menyentuh hiasan bunga pada rambutnya sambil tersenyum kecil.
"Tidak seharusnya aku merasa senang hingga kegirangan seperti ini. Coba pikirkan ulang sekali lagi, Lee Damian bilang butuh bantuan dan menyeretku di tengah sesi wawancara ke hadapan para reporter untuk menyatakan cinta dan melamarku. Sebelumnya aku tidak pernah menyangka akan jadi seperti ini, tapi apa yang tadi itu sungguhan? Itu tidak mungkin, tapi apa alasan Damian berbuat seperti itu? Lee Damian sudah bilang akan memberi penjelasan, jadi aku tunggu saat itu tiba saja," batin Luna
Sebenarnya Luna bukan tidak memperkirakan alasan Lee Damian sama sekali, bahkan gadis itu punya kemungkinan di balik alasan itu. Kemungkinan yang menyakitkan hingga dadanya langsung terasa sesak dan memaksanya untuk menepis dan mengabaikan kemungkinan tersebut.
"Damian bilang akan menghubungiku, apa dia masih punya nomorku? Kami memang sempat bertukar nomor untuk urusan pekerjaan, aku tidak percaya dia masih menyimpannya. Yang membuatku terkejut, ternyata dia masih ingat kalau kami pernah bertemu di jalan tadi dan aku pernah bilang kalau rumahku ada di sekitar sana. Ingatannya sangat bagus," sambung Luna membatin.
Hati Luna terasa berbunga-bunga karena tahu kalau Lee Damian mengingat banyak hal tentangnya, tapi gadis itu berusaha untuk menahan perasaan tersebut. Rupanya, Luna sangat pandai menyangkal perasaan dan hatinya sendiri.
Saat perasaannya sedang kacau dan bercampu aduk, Luna langsung tersadarkan oleh getar ponsel miliknya. Setelah gadis cantik itu merogoh sakunya untuk mengambil ponsel, ia melihat ada banyak notifikasi yang muncul pada layar ponselnya.
"Banyak sekali panggilan dan pesan masuk. Ini gawat, aku sama sekali tidak menyadarinya saat bersama Lee Damian di dalam mobilnya tadi," gumam Luna
Luna membuka riwayat panggilan tak terjawab dan melihat banyak kontak atasan kerja dan pihak rekan kerja hingga menyadari dirinya pasti akan mengalami musibah. Luna semakin mengerti saat ia membuka pesan dan membaca teks kemarahan dari atasannya.
Bagaimana tidak? Ia telah meninggalkan tugas saat waktu kerja masih berlangsung bahkan dengan alasan karena terlibat skandal dengan seorang idola. Namun, pesan terakhir dari Kim Hanina mampu membuatnya merasa sedikit tenang.
"Aku bahkan lupa kalau tasku masih ada di mobil Hanina, ini benar-benar kacau ... " gumam Luna sambil menghela nafas panjang.
Untuk menenangkan diri, Luna langsung beranjak untuk mandi air hangat dan istirahat setelahnya. Gadis itu benar-benar berharap esok hari tidak terlalu sulit baginya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Jungkook wife
hadir kak mari saling dukung karya kita.
2024-03-23
1
R.F
lanjut
2024-03-15
1
Hidayat Ag
"Tuh kan kalau sudah suka, susah untuk menyangkalnya. Hati kecil tak bisa di bohongi Lun."
2024-03-14
1