Terkuaknya tabur hubungan Ibu dan anak

...🔥🔥🔥🔥🔥...

Clek

Mas Anton membuka pintu toilet sembari mengelap tangannya ke celana bahan yang ia pakai. Ia seakan lupa jika di rumah ini nyatanya kita tidak hanya tinggal berdua, melainkan juga bersama ibu tirinya.

Grep

Tiba-tiba saja ada seseorang yang memeluk mas Anton dari belakang. "Bu, ibu belum tidur rupanya?"Ucap Anton sembari melepaskan pelukan ibunya, lalu membalik tubuhnya guna menatap ke arah sang ibu."Loh loh loh, kenapa wajah ibu di tekuk begitu sih?"Protes Anton kala melihat wajah ibu Dona merenggut saja.

"Kamu tadi sedang apa di dalam sama Bella?" Ucap Ibu Dona dengan sedikit ketus.

Anton mengerutkan keningnya."Memang kenapa Bu?"Ucap Anton.

"Pakai tanya kenapa? Tentu saja ibu tidak suka, kamu jangan mentang-mentang pengantin baru ya? Untung saja ibu tadi sempat memasukan omah tidur di minuman Bella, jadi _______"Ibu Dona tidak bisa melanjutkan ucapannya karena lebih dulu di potong oleh Anton.

"Oh jadi ibu yang membuat Bella tidur kyk orang pingsan? Kenapa ibu melakukan itu Bu?" Ucap Anton dengan sedikit keras. Ia sebal sekali karena ibunya ia tidak bisa menikmati malam pertamanya dengan Bella secara full.

"Dasar tidak punya hati!" Sentak ibu Dona dengan sengaja meremas senjata milik Anton hingga membuatnya menegang kembali.

"Settttttt"Anton meringis keenakan mana kala merasakan senjatanya tegang kembali."Sial, mana bella tidur lagi!" Batin Anton kesal setengah mati. Ia sampai menggigit bibir bawahnya karena sudah tidak tahan lagi untuk melampyaskan hasratnya yang sudah di ubun-ubun.

Ibu Dona tersenyum Puas kala melihat reaksi Anton yang mudah sekali terpancing gairah. Dengan berlahan ibu Dona menarik tangan Anton untuk membawanya masuk ke dalam kamarnya. Ya seperti itulah kegiatan keduanya kala Bella tidak ada di rumah selama 1 bulan belakangan.

"Jangan Bu, aku takut Bella bangun dari tidurnya dan mencariku!"Ucap Anton sembari menghalangi tangan ibu Dona yang ingin melepaskan satu-satunya penutup yang ada di tubuhnya.

Ibu Dona tersenyum seraya bangkit dari duduknya setelah berhasil melepaskan celana Yang di pakai Anton. "Dia tidak akan bangun sebelum esok hari ton, tenang saja. aku yakin dia pasti sedang menyelam ke alam mimpi sekarang!"Ucap Ibu Dona dengan tertawa girang. Dengan cepat ibu Dona melepaskan bajunya sendiri karena sudah tidak sabar untuk bercumbu dengan Putra tirinya itu.

"Ih kamu gatal deh."Ucap Anton yang juga tidak sabar ingin mendapatkan pelepasan. Anton tidak perduli dengan siapa ia melakukannya asalkan apa yang ia rasakan dapat tersalurkan. Anton memang sangat mencintai Bella, tapi Anton juga tidak bisa menolak godaan yang di suguhkan oleh ibu Dona yang nyatanya sangat handal dalam menservis dirinya di atas ranjang. Terbukti setiap kali ibu Dona bergerak di atasnya, Anton berkali-kali pula mengerang tertahan."Gila mereka berdua memang gila, mereka terang-terangan melakukannya tanpa takut semua orang tau tentang kebenaran mereka. Bagai Pria yang memilik dua istri, Anton berniat bermain bergantian dengan keduanya hingga puas. "Bodo amat, yang penting aku puas!"Pikirnya.

"Sebentar Bu, ibu sudah minum pil KB seperti biasa kan?" Ucap Anton setelah pelepasan untuk ke dua kalinya.

"Sudah ton, cepat lanjutkan. Aku sudah tidak tahan!" Ucap ibu Dona dengan berbohong nada bicaranya nampak kesal, baru saja ingin melayang tiba-tiba Anton menghentikan gerakannya hanya untuk bertanya yang tidak penting. "Apa pentingnya minum pil KB, aku kan juga pengen punya anak dari pria tampan nan muda kayak kamu ton. Pas sama bapakmu aku cumak kyk kuda pacu saja. Di peres susunya lalu di tunggangi tanpa bisa mempunyai keturunan, jadi sama kamu aku harus dapat bonus anak lah"Ucap Ibu Dona namun hanya dalam hati.

-

-

Keesokan harinya.

"Uhhh" Suara Bella melenguh karena baru bangun dari tidur panjangnya. Ia berusaha bangkit dari tidurnya untuk duduk bersandar ke dinding. Bella nampak bingung melihat jika Anton tidak ada di sana bersamanya, ia menelisik seluruh ruangan kamar itu namun sama sekali tidak menemukan sang suami."Loh kemana Perginya mas Anton?"Ucap Bella lirih. Karena tidak mendapati suaminya ada di sana, buru-buru Bella ingin turun dari ranjang."Aduh___"Ucap bela dengan menahan sakit di area sensitifnya."Kok masih sakit sih?"Keluh Bella sembari kembali berbaring.

Clek

Tiba-tiba saja pintu kamar terbuka dari luar dan masuklah Anton ke dalam. Anton yang sedang sibuk menggosok rambutnya menggunakan handuk belum sadar jika Bella sudah bangun dari tidurnya.

"Mas"

Deg

Jantung Anton serasa ingin melompat dari tubuhnya kala mendengar suara Bella yang tadi memanggilnya. Dengan perlahan Anton menengok di mana Bella semalam tidur dengan nyenyak tanpa tahu jika sejak semalam dirinya tidur di kamar ibu Dona."Eh kamu yank, sudah Bangun rupanya! Aku kira kamu masih mau lanjut tidur."Ucap Anton dengan nada yang di buat setenang mungkin.

"Mas anu ku sakit, aku pengen ke kamar mandi tapi kayaknya aku tidak bisa jalan deh. Mas bisa bantu aku a______ "Bella belum selesai bicara tapi Anton sudah keburu mengangkat tubuhnya. Agaknya pria itu sangatlah peka terhadap sekelilingnya, hingga tanpa Bella menjelaskan pun, Anton sudah paham apa yang harus di lakukannya.

Hati Bella berbunga-bunga, ia merasa di ragukan dan sangat beruntung memiliki suami seperti Anton. Padahal Bella belum tau saja jika pria tampan itu nyatanya sudah Mengkhianati dirinya selama ini. lebih parahnya lagi, Anton melakukan penghianatan itu bersama dengan sang ibu. Sungguh jika Bella tau, entah seperti apa dirinya? Hanya Author yang tau hahahaha author tertawa devil cin.🤣🤣🤣🤣

"Buka pintunya bell!" Ucap Anton sembari tersenyum nakal ke arah Bella yang sejak tadi menatapnya.

"Ehh iya mas!" Jawab Bella dengan tersipu malu, ia malu karena ketauan tengah menatap suaminya sejak tadi. Dengan perlahan Bella membuka pintu kamarnya tanpa tau jika ternyata ibu Dona sudah berdiri di depan kamar mereka.

Deg

Betapa kagetnya Anton saat melihat sang ibu ada di kamarnya saat ini. "Ehh I___Ibu. Se__sedang apa di sini Bu?"Ucap Anton dengan terbata. Ia berusaha menutupi ke kagetan nya agar tidak membuat Bella curiga akan sikapnya dengan sang ibu.

Dona melengos sembari tersenyum kecut. Jujur saja hatinya dongkol dan sangat cemburu."Dasar Baji*n, semalam puas tidur denganku, sekarang sok gendong-gendongan dengan gadis bodoh ini!" Batin Ibu Dona mengetuk."Kalian cepat ke ruang makan, ibu sudah masak banyak. Jangan mesra-mesraan terus, ibu tau kalian pengantin baru. Tapi ya lihat-lihat waktu lah kalau mau buat anak!" Ucap Ibu Dona dengan nada ketus.

Glek

Bella malu sekali hingga menyembunyikan wajah di dada bidang milik sang suami. Sindiran Ibu Dona agaknya membuat hatinya sedikit terluka entah karena apa.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!