1.16. Playing With Me

“Michael!”

Jessica menatap dengan sangat jengkel kearah sesuatu dibalik selimut milik Mike. Wanita itu mengepalkan lengannya erat, dengan terburu-burunya ia datang ke apartement Mike hanya untuk melihatnya yang masih mendengkur dibalik selimut tebalnya. Ingin rasanya Jessica menghajar pria licik itu.

“Yak, Michael Bellamy!”

Dengan kasar Jessica menarik selimut yang menutupi seluruh badan Mike dan benar saja pria itu masih dengan nyaman meringkuk diatas tempat tidur, namun yang membuat wanita bersurai cokelat itu shock adalah Mike yang tidak memakai pakaian kecuali celana pendek diatas paha yang dipakai.

“Yak! Apa kau gila Michael l?” Dengan refleks Jessica menutupi wajahnya menggunakan kedua telapak tangannya. Sedangkan Mike diam-diam tersenyum geli.

“Jangan berlebihan Jess, aku bahkan sangat memperbolehkanmu untuk melihat semuanya.”

Tawa Mike menggelegar, ia dapat melihat wajah Jessica merah padam, antara kesal, marah atau malu. Entahlah, mengerjai Jessica saja membuatnya sangat senang. Mata Jessica kini beralih menatap Mike dengan sangat tajam, Mike yang merasa ditatap seperti itu hanya menyeringai membuat Jessica semakin kesal.

“Apa ini lucu bagimu, Michael?”

“Apa ini tidak lucu bagimu, Jessica?” Jessica mendenguskan napasnya dengan kasar. Mengapa Mike sangat mengesalkan akhir-akhir ini?

“Terserah, aku ingin pulang.”

Jessica membalikkan tubuhnya dan mulai melangkah menjauh menuju pintu kamar apartement Mike. Mike yang melihatnya mengepalkan lengannya dengan erat. Jessica ingin pulang kemana? Apartement ini adalah rumahnya, bukan rumah besarnya dengan pria Boltom itu.

“Jika kau pulang, jangan harap Matt masih menerimamu.” Jessica menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Mike yang tengah menyeringai menatapnya. Tatapan Jessica kembali tajam dan ditambah kepalan tangannya yang erat.

“Kau sedang mengancamku?”

“Apa aku terlihat mengancammu?”

Dengan menghentakkan kakinya Jessica berjalan menuju Mike yang masih dengan santainya tidur dikasur empuknya. Melihat Jessica yang berjalan mendekat kearahnya membuat ia semakin memperlebar seringaiannya.

“Sekarang apa yang kau ing- Yak!”

Jessica memandang Mike dengan shock saat dengan tiba-tiba Mike menarik lengannya dan membuat ia terjatuh diatas tubuh Mike yang tidak tertutupi oleh apapun. Mike memandang Jessica dengan geli saat ia melihat semburat merah terdapat dikedua pipi ‘wanitanya’ itu. Apa Jessica sedang blushing sekarang?

“Yak! Lepaskan aku Michael!”

Jessica memandang dengan tajam namun semburat merah kedua pipinya tidak hilang. Mike tertawa keras, tatapan Jessica yang tajam namun semburat merah dikedua pipinya membuat wanita ini benar-benar sangat lucu dimata Mike.

“Aku menginginkanmu.”

Bisik Mike seduktif, kali ini wajah Jessica benar-benar memerah. Perasaan wanita itu benar-benar campur aduk antara kesal, marah, senang dan juga sangat malu, benar-benar sangat malu sampai ia tidak dapat menatap mata Mike yang hanya berjarak beberapa inci dibawahnya.

“Jangan gila!”

“I’m seriously, Nyonya Bellamy.”

Teriakan Jessica tertahan kala dengan cepat Mike membalikkan tubuhnya. Sekarang Jessica berada dibawah tubuh Mike yang membuat wanita itu tidak dapat bergerak sebebas tadi. Tatapan panik Jessica dibalas seringaian Mike.

“Aku menginginkanmu, sangat menginginkanmu, benar-benar menginginkanmu.”

Jessica menegang kala Mike mengigit cuping telinganya. Jessica dapat merasakan jantungnya berdetak kencang, ia takut Mike benar-benar melakukan sesuatu yang sangat tidak ia inginkan. Mike memang bukan orang yang dapat ditebak, ia dapat melakukan sesuatu hal yang tidak pernah ia duga sebelumnya.

“Mi..Mike apa yang...”

Jessica tidak dapat melanjutkan kalimatnya kala terlebih dahulu Mike menempelkan bibirnya pada bibir tipis Jessica. Mike menciumnya dengan penuh kelembutan dan itu semua membuatnya terbuai. Jessica berusaha mendorong tubuh Mike darinya, namun dalam beberapa detik semua itu tergantikan menjadi ia membalas ciuman Mike. Diam-diam Mike tersenyum. Ciuman lembut Mike berganti menjadi ciuman yang penuh nafsu kala ia merasakan Jessica membalas ciumannya. Lengan kanan Mike beralih memegang tengkuk Jessica bermaksud memperdalam ciumannya, sedangkan lengan kirinya digunakan untuk menahan tubuhnya diatas tubuh Jessica.

Kedua lengan Jessica yang tadi berada didepan tubuh Mike kini beralih melingkar dileher Mike dan sesekali menekan kepala Mike, nafsu telah membawa tubuhnya kepada tubuh Mike. Sedangkan Mike? Memang ini yang diinginkannya, ia ingin merasakan tubuh Jessica sepenuhnya, tubuh Jessica seutuhnya.

Mike selalu kesal dan sangat marah jika ia membayangkan tubuh Jessica dijamah oleh pria lain. Mike memang sangat tahu jika Matt memiliki hak, namun setidaknya ia juga ingin merasakan apa yang Matt rasakan walaupun itu hanya sekali. Toh, jika nanti Jessica ternyata hamil, semua orang pasti menyangka itu adalah anak Jessica dengan Matt. Namun yang Mike belum tahu adalah, semua yang ia bayangkan mengenai Jessica dan Matt, hanya dalam angannya.

“Michaelahh...”

Matt dapat merasakan Jessica kehabisan oksigen, namun ia masih belum puas, ia tidak puas jika hanya seperti ini. Mike melepaskan ciumannya dan beralih kepada leher jenjang ‘wanitanya’ itu. Jessica memejamkan matanya, menikmati setiap inci lidah Mike menjamah lehernya. Setiap kali desahan maupun erangan yang dikeluarkan dari bibir Jessica membuat nafsu Mike semakin meningkat. Mike ingin lebih dan lebih dari ini.

Jessica tersentak kala dengan cukup kencang Mike mengigit lehernya, Mike ingin membuat tanda bahwa Jessica adalah miliknya dan hanya miliknya. Tatapan menikmati Jessica beralih menjadi tatapan panik, bagaimana jika Mike kembali menjebaknya seperti kemarin. Tidak, tidak, ini tidak boleh terjadi.

“Mike, hentikan!”

Dengan sengaja Mike mengabaikan perintah Jessica. Kini ia beralih kepada leher kiri Jessica dan kembali membuat tanda, ia ingin banyak membuat tanda dileher ‘wanitanya’. Ia ingin berkata pada dunia bahwa Jessica adalah miliknya melalui setiap tanda ditubuh Jessica yang ia buat.

“Kubilang, hentikan Mike!”

Dengan sekuat tenaga Jessica mendorong tubuh Mike, namun Mike tidak bergeming. Saat Jessica kembali berusaha mendorongnya, Jessica dapat merasakan Mike menggeram marah. Jessica menelan salivanya, ia benar-benar takut kepada Mike sekarang. Saat Mike merasakan Jessica tidak lagi memberontak, ia kembali melanjutkan aktivitasnya.

Jessica benar-benar harus menahan desahannya kala Mike kembali memainkan organ tidak bertulang miliknya itu dilehernya dan ditambah lengan kanan Mike mulai meremas lembut dada kanannya yang masih tertutupi kemeja biru tipis. Remasan lembut Mike membuat Jessica benar-benar merasakan nikmat. Ia tidak pernah sekalipun mendapat perlakuan seperti ini, walaupun itu dari Matt. Matt hanya bermain sejauh lehernya dan tidak lebih dari itu.

Napas Jessica menderu, keringat sudah membanjiri pelipisnya. Entah kenapa ia merasa tiba-tiba suhu di ruangan ini naik seketika, ia tadi sangat yakin jika sebelumya Air Conditioner disudut ruangan menyala.

“Mmmhh.. Hentikannhh.”

Mike menghentikan aktivitasnya dileher Jessica. Ia tersenyum melihat Jessica terengah-engah karena ulahnya. Ini belum seberapa dibandingkan semua rencananya. Dengan cepat Mike menyambar kembali bibir Jessica sebelum wanita itu kembali protes. Dengan masih meremas dada kanan Jessica dengan lembut, ia kembali menjamah bibir tipis Jessica. Ia ingin mengigitnya, menjilatnya, mengklaim jika bibir itu hanya miliknya seorang, tidak untuk siapapun termasuk Matt.

Jessica hanya pasrah, ia tidak sanggup untuk menolak. Sebenarnya ia ingin menolak, namun tubuhnya berkata lain. Tubuhnya juga menerimanya, menerima semua perlakuan Mike padanya. Namun jika Mike sudah melewati batasnya, ia benar-benar akan sangat marah kepada Mike. Untuk sekarang ia hanya mengikuti semua permainan Mike yang ia sendiri tidak tahu sampai mana Mike ingin bermain.

Lengan kanan Mike mulai aktif membuka setiap kancing kemeja yang dipakai oleh Jessica, saat ia rasa semua sudah. Ia melepaskan ciumannya dan memandang dengan takjub bagian tubuh atas Jessica yang hanya ditutupi oleh bra hitam. Diam-diam Jessica merutuki kebodohannya, mengapa ia lupa untuk memakai tank top? Biasanya jika pergi kemanapun ia memakai baju tanpa lengan itu, khusunya ke apartement Mike. Tapi mengapa sekarang tidak? Mungkin karena ia terlalu terburu-buru tadi.

“Ummhhh... Michaelahhh...”

Nafsu Mike semakin menggebu kala ia mendengar desahan sexy Jessica. Remasannya didada Jessica yang hanya tertutupi bra hitam semakin keras membuat Jessica mendesah hebat. Lidah Mike kembali menjelajahi leher jenjang ‘wanitanya’ itu. Ia dapat melihat wajah Jessica yang sangat menikmati permainannya.

“Kau ingin nikmat yang lebih dari ini bukan? Aku akan memberikannya padamu, Baby.”

Jessica menegang kala kalimat itu terucap dari bibir Mike. Kali ini Jessica memberontak, ia menggerakkan tubuhnya yang berada dibawah tubuh Mike. Kakinya juga tidak tinggal diam kali ini, ia berusaha menyingkirkan kaki Mike yang menindih kakinya. Jika Mike memang menginginkannya, tidak seperti ini. Jika nanti ia melewati batas dan ternyata mengandung? Tidak, tidak. Ia tidak ingin memikirkan sampai sejauh itu. Tidak.

“Ahhh..”

Jessica menatap Mike dengan shock saat ia merasakan sesuatu yang keras mengenai pahanya. Dan ditambah dengan desahan Mike yang entah nikmat atau sakit. Jika benar ia telah mengenai ‘itu’, akan habis riwayatnya saat ini. Jessica dapat melihat Mike memejamkan matanya, ekspresi pria itu tidak dapat dibaca.

“Kau menggodaku, hm? Tidak sabar untuk menunggu?”

“Oh, tidak.”

 

_____

 

Lagi dan lagi pria berambut pirang itu memijit keningnya. Ia benar-benar pusing, bingung sekaligus lelah. Sekarang sudah pukul satu malam dan belum ada tanda-tanda istrinya pulang. Memang ia akui ia sudah berbuat salah. Ia bilang kepadanya akan pergi bersama dan ia malah tertidur. Dan saat ia terbangun, tidak menemukan istri tercintanya itu dirumah, sampai akhirnya ia memutuskan untuk pergi kekantor. Namun saat jam sebelas malam ia pulang dari kantor, istrinya belum juga pulang dan ditambah tidak ada kabar darinya.

Sudah beberapa orang yang ia hubungi hanya sekedar untuk menanyakan keberadaan Jessica dan jawabannya selalu sama, Jessica tidak ada disana. Ia sudah menghubungi semua yang Jessica dan ia kenal, yang menjadi permasalahannya adalah, Jessica tidak memiliki banyak teman, atau memang hanya sedikit teman Jessica yang ia kenal. Entahlah, ia sudah terlalu pusing untuk memikirkan hal seperti itu.

“Sebenarnya dimana kau Jessica?!”

Matt mengacak rambutnya frustasi. Ia sudah cukup lelah karena masalah dikantor tadi pagi, tapi apa rumah tangganya harus mendapat masalah juga? Jarinya tidak berhenti untuk menghubungi ponsel istrinya namun tidak ada jawaban dari sana. Jarinya sudah sangat lelah mengetik beberapa pesan kepada wanita bernama Jessica Villegas itu, benar-benar sangat lelah.

“Ada apa Matt?”

“Maaf mengganggu Ibu, tapi apa Jessica ada disana?"

Matt merasa jantungnya berdetak sangat kencang. Ia sangat-sangat berharap Jessica berada dirumah ibu mertuanya itu. Karena ia sudah tidak tahu harus menghubungi siapa lagi jika Jessica tidak ada disana. Mungkin Jessica ada dirumah gadis bernama Angelina itu, namun mengapa Jessica tidak bilang padanya? Dan ditambah ia tidak memiliki kontak Angelina. Ia hanya takut terjadi apa-apa dengan ‘wanitanya’ itu.

“Tidak Matt, memangnya Jessica tidak ada dirumah?”

Suara panik wanita paruh baya disebrang sana mampu membuat Matt sangat kecewa dan bertambah panik. Tapi ia harus tenang, ia tidak ingin membuat ibu mertuanya itu juga panik, nanti ia bisa di cap sebagai suami yang tidak bertanggung jawab, dan ia sangat tidak mau hal itu terjadi.

“Tidak ada, tapi mungkin Jessica masih dirumah temannya. Karena tadi pagi Jessica berkata ingin menginap dirumah temannya atau dirumah Ibu.”

Matt merasa lega sekaligus menyesal telah berbohong kepada seseorang yang telah melahirkan wanita yang sangat dicintainya itu. Tapi bagaimanapun ia tidak ingin ibu mertuanya itu khawatir.

“Oh, baiklah jika begitu.”

“Iya, maaf menganggu Ibu.”

“Tak apa Matt.”

Panggilan terputus, Matt menghembuskan napas dengan kecewa. Ia menyandarkan tubuhnya pada badan kursi, ia butuh istirahat sejenak. Ia menarik dasinya dengan kasar, dan membuangnya sembarang. Ia sampai lupa untuk mengganti baju karena terlalu panik dan khawatir. Tidak hanya mengganti baju, bahkan ia sudah lupa akan isi perutnya yang kosong sejak pagi tadi, karena baginya Jessica lebih penting dari apapun.

“Kuharap kau baik-baik saja Jess.”

Terpopuler

Comments

Eka Cemot

Eka Cemot

Jessica tu goblok apa gimana sih udah ada cowok baik masih juga carik cowok breksek dasar

2019-08-07

2

Shintha Ae Wes

Shintha Ae Wes

crazy up Thor

2019-08-02

1

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 1.1. Hidden Relationship
3 1.2. Who's Angelina?
4 1.3. I Can’t Let You Go
5 1.4. You’re Mine
6 1.5. Romantic Dinner
7 1.6. I Know Him
8 1.7. Karin Senior High School (Flashback)
9 1.8. Don’t Disturb Our Relationship (Flashback)
10 1.9. Sidney Sheldon Man (Flashback)
11 1.10. Sidney Sheldon Man 2 (Flashback)
12 1.11. Why Don't You Know Me? (Flashback )
13 1.12. She.. She's My Girl (Flashback)
14 1.13. I'm Glad to See U Smile (Flashback)
15 1.14. Come With Me! (Flashback)
16 1.15. Until When?
17 1.16. Playing With Me
18 1.17. Regret
19 1.18. I'm Sorry
20 1.19. Please Don't Bother Me!
21 1.20. I'll Let U Go
22 1.21. Last Lunch?
23 1.22. All is Over
24 1.23. The Traitor
25 1.24. When does Everything End?
26 1.25. Trap
27 1.26. End Up
28 1.27. Regretting the Plan
29 1.28. The Truth
30 1.29. Don't Hurt My Girl
31 1.30. When We'll be Happy?
32 1. Epilog
33 Review Married Life 2
34 2. Prolog
35 2.1. Trust's Expensive
36 2.2. River Restaurant
37 2.3. Trauma
38 2.4. Welcome Trouble
39 2.5. Disappointment
40 2.6. Choose
41 2.7. Balanced
42 2.8. 10 Million Dollars
43 Terimakasih Banyak~
44 2.9. Encounter
45 2.10. Wait
46 2.11. The Limit
47 2.12. Misunderstood (Again)
48 2.13. Revenge
49 2.14. My Daughter!
50 2.15. Knife
51 2.16. Resistance
52 2.17. Divorce Papers
53 2.18. Little Hero
54 2. 19. Accident
55 2. 20. Fine
56 2. 21. Disease
57 2. 22. The Truth (2)
58 2. 23. Breaking News
59 2. 24. Lost
60 2. 25. I Love You
61 2. Epilog
62 My Self
63 New Story
64 New Story (2)
Episodes

Updated 64 Episodes

1
1. Prolog
2
1.1. Hidden Relationship
3
1.2. Who's Angelina?
4
1.3. I Can’t Let You Go
5
1.4. You’re Mine
6
1.5. Romantic Dinner
7
1.6. I Know Him
8
1.7. Karin Senior High School (Flashback)
9
1.8. Don’t Disturb Our Relationship (Flashback)
10
1.9. Sidney Sheldon Man (Flashback)
11
1.10. Sidney Sheldon Man 2 (Flashback)
12
1.11. Why Don't You Know Me? (Flashback )
13
1.12. She.. She's My Girl (Flashback)
14
1.13. I'm Glad to See U Smile (Flashback)
15
1.14. Come With Me! (Flashback)
16
1.15. Until When?
17
1.16. Playing With Me
18
1.17. Regret
19
1.18. I'm Sorry
20
1.19. Please Don't Bother Me!
21
1.20. I'll Let U Go
22
1.21. Last Lunch?
23
1.22. All is Over
24
1.23. The Traitor
25
1.24. When does Everything End?
26
1.25. Trap
27
1.26. End Up
28
1.27. Regretting the Plan
29
1.28. The Truth
30
1.29. Don't Hurt My Girl
31
1.30. When We'll be Happy?
32
1. Epilog
33
Review Married Life 2
34
2. Prolog
35
2.1. Trust's Expensive
36
2.2. River Restaurant
37
2.3. Trauma
38
2.4. Welcome Trouble
39
2.5. Disappointment
40
2.6. Choose
41
2.7. Balanced
42
2.8. 10 Million Dollars
43
Terimakasih Banyak~
44
2.9. Encounter
45
2.10. Wait
46
2.11. The Limit
47
2.12. Misunderstood (Again)
48
2.13. Revenge
49
2.14. My Daughter!
50
2.15. Knife
51
2.16. Resistance
52
2.17. Divorce Papers
53
2.18. Little Hero
54
2. 19. Accident
55
2. 20. Fine
56
2. 21. Disease
57
2. 22. The Truth (2)
58
2. 23. Breaking News
59
2. 24. Lost
60
2. 25. I Love You
61
2. Epilog
62
My Self
63
New Story
64
New Story (2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!