1.13. I'm Glad to See U Smile (Flashback)

Matt tersenyum lembut memandang melalui jendela ruang kesehatan. Dihadapannya terdapat gadis yang diketahui bernama Jessica itu sedang tertawa dengan Jonghyun. Ia akui, Jonghyun memang memiliki selera humor yang baik.

“Bisa kau tinggalkan kami berdua saja Jonghyun-ah?”

Pria dengan wajah hangat itu tersenyum dan mengangguk, Jonghyun membawa satu baskom berisi air dan beberapa plester. Ia keluar ruangan. Matt dapat melihat senyuman Jessica luntur sejak ia menampakkan wujud disini. Apa Lara berbicara yang macam macam pada gadis ini? Melihat Jessica dengan hanya memainkan kedua jarinya membuat Matt merasa begitu bersalah. Hidup Jessica seharusnya lebih tenang jika ia tidak berusaha keras mendekati gadis ini.

“Ganti bajumu.”

Jessica mendongak, menatap Matt yang menyerahkan baju hitam polos padanya. Jessica memandang seragam miliknya, mengapa ia sedari tadi tidak menyadari jika bajunya begitu basah dan kotor. Tanpa berbicara Jessica mengambil baju dari tangan Matt.

“Aku minta maaf.”

Jessica hanya menunduk, ia tidak tahu harus berkata apa. Seharusnya ia berterimakasih pada pria ini yang telah menyelamatkannya. Bahkan sedari tadi ia tidak melihat Mike untuk menolongnya. Jessica tersenyum sedih, Mike tidak ingin mengenalnya disekolah, seharusnya ia tahu dari awal.

“Kau mau kemana?”

Jessica menghentikan langkahnya, ia menatap Matt dengan bingung. Bukankah pria ini menyuruhnya untuk berganti pakaian? Jangan bilang pria itu ingin ia menggantinya disini. Dasar pria mesum! Semua pria memang sama saja.

“Kau kira aku akan mengganti disini? Dasar mesum!”

Matt tersentak mendengar ucapan Jessica, terlebih Jessica mengatainya. Untuk pertama kalinya ia melihat Jessica seperti ini. Mata marah yang memandangnya, tapi bagi Matt Jessica benar-benar manis.

“Kau tidak melihat toilet disana Nona Villegas?”

Jessica memandang kearah tunjukan Matt, sebuah ruangan dipojok bertuliskan toilet. Jessica tertunduk malu, Matt dapat melihat semburat merah dipipi gadis itu. Matt benar-benar tidak dapat menahan senyumannya. Ia melihat hal baru dari diri gadis itu hanya dengan beberapa menit. Gadis itu tetap menunduk, namun kakinya berjalan kearah toilet yang berada disudut ruangan. Seakan ia terlalu malu jika mengangkat sedikit saja kepalanya.

Tuk!

Kali ini Matt benar-benar tidak dapat menahan tawanya kala gadis itu menabrak lemari obat yang tergantung didinding. Memang jika gadis itu menunduk, ia tidak dapat melihat lemari obat yang berada tepat sejajar dengan kepalanya. Matt tertawa dengan sangat geli, sampai-sampai matanya tidak terlihat, sedangkan ia tidak menyadari Jessica yang memandangnya dengan tajam dengan muka yang memerah, entah gadis itu malu atau marah.

“Yak! Jangan mentertawaiku!”

Matt tersentak saat teriakan cukup nyaring itu terdengar menggema diruangan yang tidak terlalu besar ini. Matt dapat melihat wajah gadis itu merah padam, dengan matanya yang menatapnya tajam dan bibirnya yang cemberut. Jika gadis ini sudah resmi mejadi miliknya, ingin sekali Matt menghampirinya dan memeluknya, mengusap kepalanya yang menabrak lemari obat dan mengecupnya dengan sayang. Namun ia tahu, itu adalah tindakan yang tidak sopan. Bahkan ia belum terlalu mengenal gadis itu. Gadis itu melengos dan masuk kedalam toilet, mengabaikan Matt yang masih tersenyum geli.

Matt terpana kala gadis itu keluar dari ruangan. Baju hitam polos yang dipakainya sangat sinkron dengan kulit putih susunya, ditambah dengan baju ini yang kebesaran membuat tubuhnya tenggelam. Matt benar-benar harus menahan untuk tidak memeluk gadis itu dengan erat. Bahkan melihat gadis ini hanya menggunakan kaos hitam polos dan rok sekolah pendek membuat Matt sangat terpana, apalagi jika gadis ini memakai pakaian pengantin dihari pernikahannya nanti bersama Matt.

“Yakl! Jangan memandangku seperti itu bodoh!”

Tatapan terpana Matt berganti dengan tatapan geli, sepertinya gadis ini masih kesal dengannya karena mentertawainya tadi. Tapi melihat Jessica marah padanya membuat Matt senang, ia menjadi jauh lebih dekat dari sebelumya dengan Jessica. Lebih baik melihat gadis ini marah-marah dengannya dari pada melihat gadis ini hanya menunduk dalam dihadapannya. Mata Matt terus mengikuti kemana gadis itu berjalan, gadis itu mendudukkan tubuhnya diatas kasur empuk ruang kesehatan ini.

“Kau mengenal pria bernama Matt?”

Matt sangat tersentak saat pertanyaan tersebut dilontarkan oleh Jessica. Apa gadis ini benar-benar bertanya atau hanya sekedar bercanda dengannya? Namun melihat gadis ini menatapnya dengan serius membuat ia sangat yakin jika gadis ini benar-benar bertanya dengannya.

“Memangnya ada apa?” Matt bertanya dengan ragu, gadis itu terlihat menghela napas berat.

“Gadis yang tadi menyiramku selalu berkata bahwa aku harus menjauhi Matt. Bahkan aku saja tidak mengenal dan dekat dengan Matt, bagaimana aku menjauhinya?”

“Jika aku tahu siapa Matt, apa kau akan menjauhi pria itu?”

Matt bertanya dengan sangat hati-hati. Gadis itu memandang Matt dengan bingung. Otaknya berpikir mungkin saja Matt itu adalah pria tinggi yang berada dihadapannya ini, namun ia cukup ingat jika pria ini bukan Matt, tapi Tom. Bahkan ia baru mendengar nama Matt.

“Tentu saja.”

Setelah mendengar jawabannya, Matt mengurungkan niatnya untuk berkata jujur kepada Jessica bahwa yang dimaksud Matt adalah dirinya. Matt sangat tidak mau jika Jessica menjauhinya, sangat tidak mau. Dan ia berharap siapapun tidak memberitahukan tentang Matt kepada Jessica.

“Kau mengenalnya?”

Tanya Jessica lagi, Matt menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal. Ia harus jawab apa sekarang? Gadis itu memandangnya dengan penasaran membuat Matt semakin gugup. Matt mengalihkan pandangannya kearah lain, tidak ingin memandang mata polos gadis itu terlalu lama. Matanya itu membuatnya tidak bisa berbohong.

“Tidak.”

Matt melirik Jessica, gadis itu mengangguk mengerti. Apa gadis ini benar-benar percaya? Apa ia tidak dapat membaca ekspresi wajahnya tadi? Tapi melihat gadis itu mengerti dan tidak bertanya lagi membuat Matt lega. Setidaknya ia tidak harus berbohong lagi kepadanya.

“Mau aku antar pulang?”

Jessica memandang Matt dengan ragu, namun dibalas dengan pandangan yakin Matt dan juga senyuman karismatik miliknya. Jessica mengangguk sebagai jawaban dan membuat Matt tersenyum senang. Ia maju satu langkah untuk mendapatkan hati Jessica.

\_\_\_

“Naiklah.”

Ia dapat melihat gadis itu memandang motor sport miliknya dengan ragu membuat Matt memandangnya dengan bingung. Mata bulat Jessica terus menelusuri setiap detail motor miliknya. Apa ada yang salah dengan motornya, sampai-sampai gadis itu memandangnya seperti itu?

“Aku.. lebih baik pulang dengan angkutan umum.”

Ujarnya dan berniat melangkah pergi, namun dengan cepat lengannya ditahan oleh Matt. Matt dapat melihat Jessica yang terkejut kala Matt menahan lengannya. Dengan cepat Matt melepaskan lengannya yang telah lancang menyentuh gadis itu, Matt masih trauma kejadian didalam perpustakaan saat gadis itu menghempaskan lengannya. Matt menatap sekeliling, ia berharap tidak ada yang mengambil gambarnya dengan Jessica lagi dan memajangnya di mading sekolah.

“Ada apa? Kau tidak suka naik motor? Aku bisa meminjam mobil Carl dulu. Kau tunggu sini!”

Ucapan Matt lebih terkesan nada perintah. Matt berlari meninggalkan Jessica namun kali ini Jessica menahan lengannya membuat Matt tersentak. Hati Matt berbunga-bunga kali ini, untuk pertama kalinya Jessica menyentuhnya.

“Tidak, tidak. Kau melihat rok milikku bukan?”

Pandangan Matt beralih kepada rok pendek sekolah yang Jessica kenakan. Matt mengangguk mengerti,untung saja saat dari kelas tadi ia sempat membawa jaket yang sering dibawanya. Jika tidak, ia mungkin tidak akan mengantar Jessica pulang.

“Lingkarkan pada pinggangmu.” Ujar Matt dan memberikan jaket hitam miliknya kepada Jessica. Jessica menerimanya dan dengan ragu diikatkan kepada pinggangnya, setidaknya paha mulus Jessica lebih tertutupi dengan jaket miliknya.

Matt menaiki motor miliknya dan memberikan helm miliknya kepada Jessica, Jessica memandangnya dengan bingung. Matt yang menyetir tapi mengapa ia memberikan helm kepadanya? Mungkin itu yang ada dipikiran Jessica saat ini.

“Apa? Pakailah!”

Nada perintah itu kembali dikeluarkan oleh Matt, kembali dengan ragu-ragu Jessica menerimanya dan memakaikan kepada kepalanya. Matt sedikit geli saat helmnya kebesaran untuk gadis itu, membuat kepalanya ikut tenggelam. Mengapa semua apapun milik Matt selalu kebesaran untuk Jessica? Sebenarnya Jessica yang mungil atau dirinya yang besar? Entahlah.

“Sekarang naik!”

Jessica memandangnya dengan ragu, mengapa gadis ini selalu ragu-ragu dalam bertindak, itu yang ada dipikiran Matt saat ini. Jessica menaiki motor miliknya namun lengannya berpegangan kepada tas punggung miliknya. Ia rasa Jessica sangat takut, diam-diam Matt tersenyum licik. Ia ingin Jessica lebih dekat dengannya.

“Pegangan padaku, kau tidak ingin jatuh bukan? Aku akan melajukan motorku dengan cepat”

Ia dapat merasakan tangan gadis itu bergetar, namun dengan perlahan memeluk pinggang Matt. Matt tersenyum senang, ia sebenarnya sedikit bersalah membohongi gadis itu, namun hanya dengan cara ini Jessica akan memeluknya. Iya, ia memang berbohong kepada Jessica, ia tidak akan melajukan motornya dengan cepat, memangnya siapa yang mau mempercepat moment langka seperti ini, moment saat Jessica memeluknya dengan cukup erat.

Dengan perlahan Matt melajukan motornya, ia dapat merasakan pelukan Jessica semakin erat. Matt rasa Jessica benar-benar sangat takut, ia merasakan tubuh Jessica bergetar. Oh ayolah, bahkan ia melajukan motornya hanya 20km/jam, tapi Jessica sangat ketakutan seperti ini.

“Kau tidak apa-apa? Apa aku harus menggunakan mobil Carl? Tidak apa-apa, aku bisa mutar balik”

“Ti..Tidak, aku tidak apa-apa.”

Matt hanya menghela napas saat mendengar suara gemetar Jessica yang sangat jelas ditenang-tenangkan setenang mungkin. Matt sangat tahu jika Jessica sangat ketakutan namun ia tidak ingin terlihat. Jika seperti ini seharusnya Matt membawa mobil bukan motor, mulai besok ia tidak akan pernah lagi membawa motor. Tidak akan pernah.

Episodes
1 1. Prolog
2 1.1. Hidden Relationship
3 1.2. Who's Angelina?
4 1.3. I Can’t Let You Go
5 1.4. You’re Mine
6 1.5. Romantic Dinner
7 1.6. I Know Him
8 1.7. Karin Senior High School (Flashback)
9 1.8. Don’t Disturb Our Relationship (Flashback)
10 1.9. Sidney Sheldon Man (Flashback)
11 1.10. Sidney Sheldon Man 2 (Flashback)
12 1.11. Why Don't You Know Me? (Flashback )
13 1.12. She.. She's My Girl (Flashback)
14 1.13. I'm Glad to See U Smile (Flashback)
15 1.14. Come With Me! (Flashback)
16 1.15. Until When?
17 1.16. Playing With Me
18 1.17. Regret
19 1.18. I'm Sorry
20 1.19. Please Don't Bother Me!
21 1.20. I'll Let U Go
22 1.21. Last Lunch?
23 1.22. All is Over
24 1.23. The Traitor
25 1.24. When does Everything End?
26 1.25. Trap
27 1.26. End Up
28 1.27. Regretting the Plan
29 1.28. The Truth
30 1.29. Don't Hurt My Girl
31 1.30. When We'll be Happy?
32 1. Epilog
33 Review Married Life 2
34 2. Prolog
35 2.1. Trust's Expensive
36 2.2. River Restaurant
37 2.3. Trauma
38 2.4. Welcome Trouble
39 2.5. Disappointment
40 2.6. Choose
41 2.7. Balanced
42 2.8. 10 Million Dollars
43 Terimakasih Banyak~
44 2.9. Encounter
45 2.10. Wait
46 2.11. The Limit
47 2.12. Misunderstood (Again)
48 2.13. Revenge
49 2.14. My Daughter!
50 2.15. Knife
51 2.16. Resistance
52 2.17. Divorce Papers
53 2.18. Little Hero
54 2. 19. Accident
55 2. 20. Fine
56 2. 21. Disease
57 2. 22. The Truth (2)
58 2. 23. Breaking News
59 2. 24. Lost
60 2. 25. I Love You
61 2. Epilog
62 My Self
63 New Story
64 New Story (2)
Episodes

Updated 64 Episodes

1
1. Prolog
2
1.1. Hidden Relationship
3
1.2. Who's Angelina?
4
1.3. I Can’t Let You Go
5
1.4. You’re Mine
6
1.5. Romantic Dinner
7
1.6. I Know Him
8
1.7. Karin Senior High School (Flashback)
9
1.8. Don’t Disturb Our Relationship (Flashback)
10
1.9. Sidney Sheldon Man (Flashback)
11
1.10. Sidney Sheldon Man 2 (Flashback)
12
1.11. Why Don't You Know Me? (Flashback )
13
1.12. She.. She's My Girl (Flashback)
14
1.13. I'm Glad to See U Smile (Flashback)
15
1.14. Come With Me! (Flashback)
16
1.15. Until When?
17
1.16. Playing With Me
18
1.17. Regret
19
1.18. I'm Sorry
20
1.19. Please Don't Bother Me!
21
1.20. I'll Let U Go
22
1.21. Last Lunch?
23
1.22. All is Over
24
1.23. The Traitor
25
1.24. When does Everything End?
26
1.25. Trap
27
1.26. End Up
28
1.27. Regretting the Plan
29
1.28. The Truth
30
1.29. Don't Hurt My Girl
31
1.30. When We'll be Happy?
32
1. Epilog
33
Review Married Life 2
34
2. Prolog
35
2.1. Trust's Expensive
36
2.2. River Restaurant
37
2.3. Trauma
38
2.4. Welcome Trouble
39
2.5. Disappointment
40
2.6. Choose
41
2.7. Balanced
42
2.8. 10 Million Dollars
43
Terimakasih Banyak~
44
2.9. Encounter
45
2.10. Wait
46
2.11. The Limit
47
2.12. Misunderstood (Again)
48
2.13. Revenge
49
2.14. My Daughter!
50
2.15. Knife
51
2.16. Resistance
52
2.17. Divorce Papers
53
2.18. Little Hero
54
2. 19. Accident
55
2. 20. Fine
56
2. 21. Disease
57
2. 22. The Truth (2)
58
2. 23. Breaking News
59
2. 24. Lost
60
2. 25. I Love You
61
2. Epilog
62
My Self
63
New Story
64
New Story (2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!