Siapa?

"Ibu, dimana Haru?" Yuki kembali kedalam rumah menoleh kesana kemari mencari keberadaan Haru.

"Apa kalian belum bertemu? Haru bilang ingin mencari mu karena sebentar lagi akan ada badai salju. Bagaimana ini? Dia belum kembali" Ibu Yuki menjadi panik mengetahui Haru tak ikut pulang bersama Yuki.

Yuki bergegas keluar lagi dari rumah untuk mencari Haru ia sangat khawatir padanya apalagi saat ia pergi ekspresinya terlihat tidak bagus.

Dia mencari di banyak sudut tempat namun tak kunjung menemukan Haru. Saat ia tiba di bibir pantai tiba-tiba ia teringat suatu tempat yang paling mungkin Haru datangi.

Terdapat suatu padang rumput yang luas disana, jika melangkah ke ujung padang rumput itu kita dapat melihat lautan yang sangat luas itu adalah tempat favorit Haru.Yuki berlari menuju padang rumput itu berharap Haru benar-benar ada disana.

Sesampainya disana padang rumput itu telah tertutupi oleh salju putih yang tebal. Ia mendapati siluet seseorang yang tengah terduduk diujung sana yang tak lain adalah Haru.

"Sebentar lagi badai. Kembalilah" Suara Yuki terdengar kecil karena angin yang terlalu kencang.

Haru tak langsung menjawab Yuki ia bahkan tak menatap Yuki. "Kembalilah dulu aku masih merindukan ibuku" Haru mengelus nisan yang ada disampingnya.

Di padang rumput yang indah itu terdapat makam ibu Haru yang meninggal saat haru baru berumur 5 tahun. Setiap sedih dan merindukan ibunya Haru selalu datang ke tempat ini untuk menangis sambil memeluk nisan ibunya.

Kala itu raut wajah hampa Haru mengingatkan Yuki pada saat masih kecil dia memasang ekspresi serupa ketika baru saja kehilangan ibunya. Yuki tidak tahan melihatnya, hatinya ikut ter iris melihat Haru yang begitu menyedihkan.

Yuki memeluk Haru yang dari tadi membelakanginya dan mencoba membujuknya untuk pulang karena suasana sungguh semakin tidak kondusif.

"Tidak apa-apa, semuanya akan baik-baik saja. Kembalilah bersamaku" Yuki memeluk Haru ia membenamkan wajahnya pada punggung lebar Haru.

"Semuanya akan baik-baik saja? Benarkah itu?" Haru membuka suara ia meraih tangan Yuki yang memeluk tubuhnya.

"Tentu saja. Berdirilah dulu ibu sangat khawatir" Yuki menopang tubuh Haru yang terduduk lemas.

"Bagaimana bisa semuanya baik-baik saja ketika kau yang aku tunggu telah bersama orang lain" Ucap pilu Haru dalam hati ia menatap gadis itu dengan tatapan sendu.

Diperjalanan pulang angin dan salju semakin kencang pandangan mereka pun terbatas karena kabut yang tebal menyelimuti daerah sekitar mereka. Beruntung saat badai datang mereka sudah sampai dirumah dengan selamat.

****

Esok paginya Yuki dan Haru pergi berbelanja untuk kebutuhan toko, mereka juga membantu menjual roti. Meskipun hari bersalju toko kue keluarga Yuki tetap buka seperti biasanya.

"Yuki tolong kirimkan kue ini ke rumah bibi Marie" ucap ibu Yuki sambil memberikan sekotak kue pada Yuki.

"Biar aku saja bibi" Haru menyela, ia mengambil kotak kue dari tangan ibu Yuki.

"Terimakasih Haru-kun! hati-hati dengan jalanan yang licin!"

Selesai mengantarkan kue Haru bertemu dengan seseorang yang nampak asing dan berpakaian rapih. Orang itu nampak kebingungan ia meninggikan ponsel ditangannya guna mendapatkan sinyal.

Karena dirinya memang tidak suka terlibat dengan orang lain Haru memilih mengabaikannya dan berpura-pura tidak melihatnya. Setelah berjalan cukup jauh Haru menghentikan langkahnya, ia merasa seseorang telah mengikutinya dan benar saja saat ia memalingkan wajahnya orang asing yang ia lihat tadi mengikutinya.

"Apa?" Haru membalikan badannya, ia bertanya ketus pada orang yang mencurigakan yang mengikutinya itu.

Orang itu terdiam cukup lama setelah Haru mengajukan pertanyaan padanya dan membuat Haru semakin curiga padanya.

"Michimia Yuki. Aku mencari alamat rumahnya" Akhirnya orang itu membuka suara.

Terpopuler

Comments

Tanz>⁠.⁠<

Tanz>⁠.⁠<

ehem siapa ya /Slight/

2024-05-12

1

Tanz>⁠.⁠<

Tanz>⁠.⁠<

kamu si Yuki gak inget janji mu 🤭

2024-05-12

1

MentariSenja

MentariSenja

🥹🥹🥹🥹🥹🥹

2024-05-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!