Beberapa hari kemudian
Yuki mendengar bahwa akan ada festival kembang api yang akan diselenggarakan hari ini pukul 21.00 malam. Mendengar hal itu Yuki teringat sering festival kembang api bersama orang tuanya.
Sudah lama sejak mereka berpisah Yuki mulai merindukan kehadiran sosok orang tuanya dan ia teringin melihat festival kembang api untuk mengobati rasa rindu kepada orang tuanya.
ROOM CHAT
...Hisashi Akio...
^^^*Akan ada festival kembang api malam ini! Bisakah kita pergi bersama? * 17.00 ✓^^^
*Aku sibuk.* 17.01
^^^*Kalau begitu aku akan mengajak Shiro* 18.30 ✓^^^
*Jam berapa? Aku akan menjemputmu sekarang* 18.32
^^^* pukul 21.00* 18.50 ✓^^^
Akio menjemput Yuki setengah jam sebelum festival dimulai. Yuki mengenakan Yukata biru dengan rambut yang disanggul pita bunga berwarna biru yang cantik sangat serasi dengan mata birunya yang menyala. Akio menatap Yuki dari bawah ke atas tidak berkedip.
"Apa aku terlihat aneh?" Tanya Yuki yang malu-malu ditatap oleh pria tampan itu.
"Kau terlihat sangat cantik" Akio Bergumam masih tak berkedip.
"Ya? Apa kau bilang sesuatu?" Yuki mendekatkan wajahnya pada Akio.
"T-tidakk!!" Teriaknya menjauh dari Yuki dan membuang mukanya yang memerah.
****
Sesampainya disana mereka menghabiskan waktu dengan penuh gelak tawa, moment manis seperti gula kapas. Bermain permainan menembak target, memasukan gelang, memancing, membeli tanghulu dan lain-lain.
"Pfftt haha Akichi kok kamu bego sih ngga bisa mancing" Kekeh Yuki yang melihat Akio kesusahan menangkap seekor ikan setelah banyak percobaan.
"Dia..barusan..bilang aku bego..?" Gumam Akio shock mendengar kata itu keluar dari mulut Yuki.
Saat sedang asyik bermain mereka tidak sengaja berpapasan dengan Shiro yang juga tengah menghadiri festival yang sangat meriah itu seorang diri. Ia memakai kimono kinagashi bernuansa hitam yang sangat cocok dengannya.
Shiro menghampiri mereka berdua yang menyapa Yuki.
"Aku dengar kamu terluka, apa tidak masalah jika bermain-main seperti ini? Bagaimana jika lukamu terbuka lagi?" Tanya Shiro yang tampak khawatir pada Yuki.
Melihat Yuki dan Shiro yang tampak akrab saat mengobrol membuat Akio tidak suka dan menyela percakapan mereka.
"Ah! sepertinya sebentar lagi mereka akan menyalakan kembang apinya, ayo pergi ." Akio menarik tangan Yuki.
"Tunggu sebentar, ada yang ingin aku bicarakan dengan Yuki." Shiro menahan salah satu tangan Yuki.
Akio menatap tajam ke arah Shiro menandakan dirinya tidak menyukai apa yang Shiro lakukan.
"Akichi, biarkan Shiro berbicara dulu" Lerai Yuki yang membuat Akio berdecak kesal.
"Anu, Terimakasih...Sebenarnya...aku suk- " Ucapnya terpotong saat Shiro melirik ke arah Akio dan melihatnya menatap tajam kearah dirinya.
"Ehemm! maksudku, Aku hanya ingin mengatakan bahwa kau sudah bisa memulai ekskul melukis besok. Selain OSIS aku juga berada di ekskul lukis jadi jika ada yang ingin kamu tanyakan datanglah padaku. Kalau begitu maaf mengganggu waktu kalian. Sampai jumpa" Shiro tersenyum lalu pergi meninggalkan Akio dan Yuki.
Tidak seperti Yuki yang tidak memikirkan keanehan di percakapan Shiro, Akio justru paham bahwa Shiro belum mengatakan apa yang ingin ia katakan.
Kembang api mulai bermekaran, membentuk pola indah yang sangat elok dipandang. Cahayanya menyinari gadis cantik ber kimono itu dan disambut olehnya dengan tawa manisnya.
Seolah terdobrak sebuah pintu besi di dirinya, malam itu Akio dapat melihat Yuki dengan sangat jelas. Seolah sesuatu yang menghalangi pandangannya terbuka lebar.
Mata birunya yang memantulkan cahaya kembang api bak sebuah danau yang memantulkan cahaya bulan, Bibir kecilnya yang dihiasi dengan pewarna pink muda membuatnya terlihat lebih menggoda dan tengkuk rampingnya memancarkan aroma bunga lavender yang menenangkan, membuat Akio terlena dan terjatuh jauh didalam dirinya.
Malam itu ia menyadari bahwa dirinya telah jatuh cinta pada gadis polos yang selalu bersamanya itu. Matanya tak kuasa lagi melihat keelokan gadis didepannya itu ia menjatuhkan kepalanya di bahu Yuki dan mendekapnya dari belakang.
"Akichi? Ada apa? Apa kau merasa pusing?" Tanya Yuki yang khawatir padanya.
"Tidak. Biarkan aku seperti ini sebentar, hanya 5 menit saja" Ucapnya yang tetap menyandarkan kepalanya pada Yuki.
Wajahnya sangat dekat dengan tengkuk Yuki, semakin tercium aroma lavender harum. Seolah menyihir dirinya, tanpa sadar ia menempelkan bibirnya pada tengkuk Yuki dan membuat Yuki terkejut.
"M-mengejutkanku saja, perasaan apa ini? Rasanya menggelitik. Kenapa jantungku berdegup kencang? Rasanya anehh. Aku harus bertanya pada ibu nanti" Batin Yuki yang wajahnya kian memerah karena Akio belum melepaskannya .
Suara berisik kembang api seketika menjadi hening, bersamaan dengan itu Akio melepaskan dekapannya. Saat Yuki menoleh Akio tidak lagi menghindar, ia justru tersenyum padanya. Sejak hari itu Akio semakin menempel pada Yuki walaupun sikapnya masih saja tsundere.
*****
Setelah beberapa hari pulang dari festival tingkah Yuki menjadi aneh. Dia nampak menghindari Akio terus menerus. Akio yang sadar bahwa dirinya dihindari oleh Yuki menjadi sangat kesal dan moodnya sangat tidak karuan.
Tidak selang lama Akio berhasil menangkap Yuki dan menyeretnya ke atap sekolah.
"Kau pikir apa yang sedang kau mainkan tikus kecil?" Akio menyudutkan Yuki ke tembok (Kabedon).
Yuki memberanikan diri untuk menatap mata Akio. Seketika Akio terkejut bukan main Jarang sekali melihat gadis itu berekspresi seperti itu. Ekspresi malu yang benar-benar terukir jelas diwajahnya membuatnya semakin manis.
"K-Katakan mengapa kau menghindari ku!" Tanya Akio yang berusaha tegas tanpa luluh oleh ekspresi yang Yuki buat .
Yuki hanya menunjukan layar ponselnya yang berisi chat ibunya. Yuki menceritakan apa yang terjadi saat festival dan ibunya berkata bahwa itu normal. Itulah cinta. Namun Yuki masih tidak mengerti karena ini adalah cinta pertamanya.
"Kata ibu Tidak boleh berciuman jika belum berpacaran! Tapi kau mencium tengkukku, itukan ciuman pertamaku" Ucap gadis polos itu.
"Itu bukan ciuman pertama! Itu tidak terhitung ciuman!" Bantah Akio dengan nada tinggi.
Namun dia tiba-tiba teringat sudah mencium Yuki saat berada dirumah sakit dan itu membuatnya merasa sedikit bersalah.
"Ck merepotkan. Kalau gitu ayo pacaran!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Birru
gass teruss😂
2024-05-31
1
Birru
malu malu mpuss ih/Smirk/
2024-05-31
1
🌞MentariSenja🌞
💖💖💖💖💖💖💖
2024-05-03
1