Hari pertama SMA

 Esok harinya Yuki terbangun oleh suara alarm nya yang menyala, ia meraba-raba alarm nya mencari tombol untuk mematikannya saat masih belum bangun sepenuhnya. Seperti kebanyakan orang bahkan setelah terbangun oleh alarm ia dikalahkan oleh rasa kantuk yang menghampirinya dan membuatnya tertidur lagi.Hal itu membuat Yuki terlambat pada hari pertamanya.

 Jam menunjukan pukul 7 kurang 15 menit sedangkan Yuki masih baru saja bangun dari tempat tidurnya. Ia sangat tergesa-gesa untuk bersiap-siap hingga tidak sempat untuk memakan sarapannya. Yuki hanya membawa sebuah roti dengan selai coklat diatasnya kemudian berlari menuju lift.

 Sayangnya sesampainya didepan lift ternyata lift sudah turun terlebih dulu,Karena menurutnya akan membuang-buang waktu jika ia harus menunggu sampai lift naik kembali akhirnya dia memutuskan untuk menggunakan tangga.

Ia sangat tergesa-gesa berlari menuruni anak tangga satu persatu, Melihat jam tangannya menunjukan pukul 7 tepat Yuki pun semakin kalang kabut dibuatnya.

Karena terlalu terburu-buru dan tidak berhati-hati ia melewatkan satu anak tangga yang membuat dirinya hampir terjatuh, lebih tepatnya dia benar-benar akan terjatuh jika saja tidak ada yang menolongnya.

"Ya ampun bisa tenang sedikit ga sih? Dunia tidak akan kiamat hanya karena kau terlambat!" Terdengar ucapan seorang laki-laki yang berada di belakang Yuki.

Laki-laki itu berhasil menahan Yuki agar tidak terjatuh dengan menarik tas punggung milik Yuki. Setelah memutar wajahnya Yuki melihat seseorang yang tidak asing, Wajah galak dengan alis mengkerut dan rambut hitam yang sangat mendukung wajah galaknya dia adalah penghuni kamar 14 yang berada tepat disamping kamar Yuki.

"Terima kasih... Ngomong-ngomong apa kita satu sekolah?" Tanya Yuki yang perhatiannya tertuju pada seragam sekolah yang dikenakannya.

"Ya, begitulah aku juga baru masuk tahun ini" Jawabnya sambil melanjutkan menuruni anak tangga dengan santai.

Yuki pun kembali menuruni anak tangga dengan berjalan cepat karena menyadari dirinya sudah akan terlambat. Namun saat ia menengok kebelakang ia menyadari bahwa laki-laki itu masih melanjutkan berjalan dengan sangat santainya tanpa peduli jika nantinya dia akan terlambat.

Melihat laki-laki itu menuruni tangga dengan santai Yuki sangat tidak tahan dan kembali berjalan ke atas menuju laki-laki itu berada.

"Apa maumu?" Tanya laki-laki itu yang melihat Yuki mendekat dan berdiri didepannya.

Tanpa basa-basi Yuki mencengkeram tangan laki-laki itu dan berupaya untuk menyeretnya agar dia bisa berjalan agak cepat lagi. Namun usahanya sia-sia laki-laki itu bahkan tidak bergeming dari tempat itu.

"Kita harus bergegas atau kita akan benar-benar sangat terlambat penghuni kamar 14 yang suka telanjang." Yuki menjelaskan niatnya dengan terus berusaha menarik laki-laki itu.

"Panggilan macam apa itu!! Jangan memanggilku seperti itu atau orang-orang akan salah paham! Namaku Hisasi Akio! camkan itu baik-baik!" Ucapnya dengan nada tinggi dan ekspresi muka yang nampak kesal.

"Baiklah Akichi Namaku Yuki. Ayo kita bergegas pergi! kita akan terlambat" Kata Yuki sambil berhenti menariknya dan kembali tergesa-gesa menuruni tangga.

"A-apaa?! Siapa yang kau panggil Akichi?!! Namaku Akio dasar bodohh!!!" Teriaknya sambil menuruni tangga dengan berlari kecil mengejar Yuki.

Setelah keluar apartemen mereka segera menaiki bus yang kebetulan sedang berhenti didepan apartemen. Dengan menggunakan bus mereka hanya butuh waktu sekitar 10 menit untuk sampai disekolah. Namun benar saja sesampainya mereka disana upacara penerimaan murid baru sudah dimulai dan mereka dilarang untuk pergi ke lapangan.

Ada beberapa senior dari Osis yang menahan Yuki dan Akio karena terlambat. Mereka juga menanyakan alasan mengapa Yuki dan Akio terlambat.

"Maaf, saya menunggunya buang air besar..memakan waktu sangat lama baginya untuk melakukan itu" Tegas Yuki sambil menunjuk Akio.

"Apa kau bilang- ugh!!" Timpa Akio yang belum sempat menyelesaikan ucapannya.

Yuki mencubit bagian samping perut Akio agar dia diam dan tidak melanjutkan ucapannya. Yuki juga bertatapan mata dengan Akio dan mengedipkan matanya sebagai tanda untuk memintanya berkerja sama.

Setelah mengerti maksud Yuki Akio pun tidak menyangkal lagi alasan yang Yuki buat tentu saja Akio sangat terlihat sedang menahan kesalnya. Namun berkat alasan Yuki, mereka tidak terkena hukuman dan diperbolehkan untuk memasuki lapangan.

*****

Kegiatan hari pertama sekolah tidak ada pembelajaran, hanya acara penerimaan murid baru dan pendaftaran ekskul. Banyak orang-orang anggota ekskul yang menawarkan formulir-formulir ekskul mereka, di SMA ini semua murid wajib mendaftar setidaknya 1 ekskul.

Karena di SMA ini ada ekskul melukis jadi Yuki memutuskan untuk masuk disana. Yuki mendatangi stand yang anggotanya tidak berebut mencari anggota baru yang tidak lain adalah ekskul melukis.

Tampak seorang laki-laki berwajah cantik dengan rambut coklat terang yang teruntai panjang duduk di stand itu. Ia mengenakan kacamata dan terlihat berkharisma. Ketika Yuki berkata ingin masuk ke ekskul melukis ia mengatakan bahwa ekskul itu tidak populer dan menyarankan Yuki untuk memikirkannya lagi. Namun Yuki yang sudah mantap dengan pilihannya tetap mendaftar disana.

Selesai mendaftar di ekskul melukis,Yuki memutuskan berjalan-jalan disekitar sana disamping banyak penawaran ekskul disana juga terdapat stand-stand makanan yang berjejeran dan membuat suasana tampak menjadi seperti sebuah festival.

Ditengah jalan ada segerombolan orang-orang yang berkumpul di satu stand itu adalah stand ekskul basket. Banyak anak laki-laki tampan yang mendaftar disitu dan membuat para anak perempuan yang ingin melihat mereka berkerumunan memenuhi jalan. Yuki juga melihat Akio yang tampaknya sedang mendaftar di ekskul basket.

Saat sedang memandangi kerumunan itu dari kejauhan Tiba-tiba seseorang menarik tangan Yuki dan menyeretnya ke tempat yang lebih sepi dari sana. Yuki yang terkejut dan bingung hanya bisa mengikutinya.

"Maaf apa aku mengejutkanmu?"

Lagi-lagi seseorang yang tidak asing muncul. Dia adalah orang yang tinggal di apartemen tepat di atas kamar Yuki. Dia nampak tengah memakai Kyudogi (Kyudogi adalah baju latihan yang dikenakan oleh pemain kyudo/panahan saat latihan.)

"kyudo?" gumam Yuki yang perhatiannya terfokus pada pakaian yang dikenakan oleh dia.

"Apa kamu tahu kyudo?! aku berada di ekskul kyudo jika kau berminat isi saja formulir ini dan serahkan adaku jika sudah selesai!! Ngomong-ngomong bukankah kita belum berkenalan? Namaku Haruto Ren!" Ucapnya dengan penuh semangat sambil memberikan secarik kertas formulir pada Yuki .

"Aku Yuki, ya aku cukup tahu.." Lirihnya sambil menerima formulir itu.

"Anggota club kyudo tidak banyak, jadi aku harap kamu mau bergabung dengan kami. Tetapi disini tidak ada satupun perempuan yang bergabung sebelumnya jadi mungkin kamu akan menjadi yang pertama bergabung." Ucapnya

"Apa itu tidak masalah? Ekskul ini tidak dikhususkan untuk laki-laki saja?" Tanya Yuki

"Tidak tidak ekskul ini tidak memandang gender" Jawabnya sambil tersenyum

Setelahnya Yuki pergi dari sana dengan membawa kertas formulir pendaftaran itu.

Terpopuler

Comments

Yukii

Yukii

naruto mau suami aku kak/Chuckle/

2024-04-29

0

🌞MentariSenja🌞

🌞MentariSenja🌞

hadir 1 iklan

2024-04-29

1

🌞MentariSenja🌞

🌞MentariSenja🌞

kirain naruto☹️

2024-04-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!