Beberapa hari kemudian Yuki berjalan pulang seorang diri setelah membeli beberapa alat melukis. Tidak seperti biasanya, Yuki memutuskan untuk berjalan kaki menuju apartemen sembari menikmati indahnya Tokyo pada petang hari. Hingga ditengah perjalanan Akio menelponnya dan Yuki memutuskan untuk menepi disebuah gang kecil agar suaranya dapat terdengar.
"Hallo? akichi ? Ughh!! mmpphhh!!"
Baru sempat mengangkat teleponnya tiba-tiba Seseorang dari kegelapan menyergapnya menggunakan obat bius yang disemprotkan disebuah sapu tangan dan menyekap Yuki.
"Ada apa?! Yuki hoi !! Jawab aku ! Yuki !!!" Akio yang mendengar suara aneh dari Yuki pun berteriak ditelepon berharap Yuki memberi tahu apa yang terjadi.
"Tenanglah dia hanya bersamaku " Suara yang tidak asing terdengar berbicara di telepon Yuki.
Belum sempat Akio menjawab lagi orang itu mematikan teleponnya dan menyeret Yuki yang sudah pingsan di pelukan nya pergi. Akio yang sekarang sudah berada di apartemen bergegas pergi keluar untuk mencari keberadaan Yuki dengan melacak lokasi terakhirnya saat menelepon.
"Akan ku bunuh Rubah sialan itu jika berani berbuat sesuatu pada Yuki" Gumam Akio yang kesal sambil berlari tergesa-gesa.
Sesampainya disana Sudah tidak ada lagi jejak yang tertinggal dari Yuki dan orang itu. Akio yang semakin marah terus mencoba berkali-kali menelepon Yuki hingga akhirnya teleponnya terangkat.
"Kau rubah sialan katakan dimana kau sekarang jika kau tidak ingin mati !!" Ucap Akio di telepon yang emosinya dapat dirasakan.
"Huh takutnya...Pergilah ke sebuah gedung terbengkalai di jalan B seorang diri jika tidak ingin Yuki kenapa² " Perintahnya dengan ancaman.
lagi-lagi hanya mengatakan satu kalimat ia mematikan teleponnya dan membuat Akio semakin emosi. Namun tanpa berfikir panjang Akio langsung berlari menuju gedung terbengkalai yang dikatakan.
Sedangkan disisi lain Yuki sudah terbangun dari efek obat biusnya dan melihat siapa pelaku yang telah menyekapnya dengan tidak percaya. Saat ini kaki dan tanganya terikat di posisi duduk disebuah kursi kayu.
"Mengapa kau melakukan ini, Ren.?" Yuki Bertanya dengan tatapan tidak percaya dan bingung.
"Hmm harusnya kamu tahu, aku menyukaimu Yuki.. tapi kamu selalu menempel dengan kucing kasar itu. Apa kamu merasakan betapa sakit dan cemburunya aku?" Jawab Ren mendekatkan wajahnya pada Yuki dan mengangkat dagunya.
"Apa suka adalah rasa yang akan membuat seseorang melakukan hal semacam ini?" Yuki bertanya kembali dengan wajah marahnya.
"Jawaban apa yang bisa membuatmu puas sayang?" Ren semakin mendekatkan wajahnya dan hendak menggapai bibir Yuki.
Merasa terancam, Yuki memundurkan kepalanya lalu Membenturkannya dengan kepala Ren yang menyebabkan Ren terdorong kesakitan. Saking kerasnya benturan itu membuat jidat Yuki mengeluarkan darah dan membuatnya merasa sangat pusing nyaris pingsan.
Karena merasa Akan dirugikan jika dia pingsan Yuki menggigit bibirnya hingga mengeluarkan darah untuk menjaganya tetap sadar.
Ren kembali mendekatkan dirinya kepada Yuki kali ini ia menahan kepala Yuki dengan tangannya agar tidak bisa melakukan yang sama.
"Apakah itu menyakitkan? Salju kecilku" ucapnya sambil membelai rambut Yuki yang mengenai lukanya.
Tiba-tiba terdengar suara berisik dari luar yang membuat Ren menghentikan aksinya.
" Dimana kau Rubah sialan!! " Teriak Akio.
" Sepertinya tamuku telah tiba. Tunggulah dengan tenang disini aku akan menyelesaikannya dengan cepat dan kamu akan menjadi milikku" Ucapnya sambil menjilat darah pada jari Yuki.
Saat Ren beranjak pergi ia mengeluarkan sebuah pisau kecil dari sakunya, Entah apa yang akan ia lakukan dengan itu yang pasti bukan hal baik.
" Apa yang akan kau lakukan dengan itu Ren ?! Apa kau gila! " Yuki berteriak marah pada Ren.
Tanpa menjawab pertanyaan Yuki Ren hanya berbalik menatap Yuki dan tersenyum lalu pergi menemui Akio. Yuki yang tidak tenang berusaha berontak berharap agar talinya dapat mengendur atau terlepas. karena ikatan talinya yang begitu kencang pergelangan tangan Yuki ikut terluka akibat gesekan yang terlalu kuat namun ia tak berhenti berontak.
Disisi lain Akio tengah menghadapi banyak Preman sewaan Ren tapi karena Akio pandai bertarung sejauh ini Akio masih mendominasi keadaan.
Tak selang lama Ren sampai dihadapan Akio. Akio yang sudah termakan emosinya langsung berlari kearah Ren dengan kepalan tanganya yang hendak melayang kearah Ren sedangkan Ren hanya berdiri tegak ditempatnya dengan tersenyum kecil.
Saat Akio sudah dihadapan Ren ia dapat menghindari pukulan Akio dengan mudah dan melayangkan pisaunya pada Akio hingga membuat lengannya terluka cukup dalam.
" Sayang sekali, padahal aku mengincar lehermu "
Ren tersenyum dengan tatapan tidak enak pada Akio.
Karena lengannya yang terluka Akio menjadi kesulitan untuk bertarung lagi. Sedangkan para preman yang sudah kalah mulai bangkit kembali yang menyerang Akio secara bersamaan. Walaupun begitu Akio tetap unggul dan mampu membela diri.
Setelah Akio menyelesaikan semua preman yang tersisa Kepalanya menjadi pusing membuatnya hendak terjatuh. Ia sudah kehilangan lumayan banyak darah dan pukulan dari preman² yang mengenainya saat ia terluka mulai terasa sangat sakit.
Ren memanfaatkan kondisi Akio dan mendekatinya dengan pisaunya. pertarungan tidak ter elakkan, Akio masih dapat menghindari serangan pisau Ren dan semakin mundur kebelakang. Hingga Akio tidak sengaja tergelincir lalu membuatnya terjatuh Ren dengan brutal melayangkan pisaunya ke arah Akio namun siapa sangka tiba-tiba Yuki sudah berada dihadapannya untuk menghalanginya namun pisau itu justru mengenai bagian perut Yuki.
Ren terkejut dengan apa yang telah terjadi dan membuatnya kalang kabut ia tidak berniat untuk melukai gadis yang disukainya itu.
Sedangkan Akio langsung menangkap Yuki yang jatuh pingsan dengan darah yang mengalir deras dari perutnya.
" Yuki!! " Panggilnya untuk memastikan keadaan Yuki.
" Aku baik-baik saja akichi. Tidak apa-apa " Yuki menjawab dengan lemas dan tersenyum memegang pipi Akio.
" Aku tidak akan membiarkan hal ini terjadi lagi Yuki "
Mengabaikan Ren yang terduduk lemas Akio langsung lari membawa Yuki menuju rumah sakit Beruntungnya Jaraknya tidak terlalu jauh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Birru
ren dibutakan oleh cinta hingga nekat berbuat seperti itu.. kasihan Yuki
2024-05-27
1
🌞MentariSenja🌞
🌹untuk yuki
2024-05-03
1
🌞MentariSenja🌞
woowww, Yuki aku padamu😘
2024-05-03
1