Pulih

Di rumah sakit Akio langsung mendesak para pegawai rumah sakit untuk memeriksa keadaan Yuki dan mengabaikan lengannya yang juga terluka akibat pisau Ren.

Para suster telah menyarankan Akio untuk diperiksa juga namun ia menolak dengan tegas dan bahkan marah kepada mereka.

Setelah kurang lebih 1 jam Melihat dokter yang keluar dari UGD tempat Yuki diperiksa, Akio langsung menghampirinya untuk bertanya keadaan Yuki. Dokter menyuruhnya tenang dan berkata bahwa Yuki sudah melewati masa kritisnya.

Lega mendengar hal itu Akio pun akhirnya tumbang dan pingsan. Tubuhnya telah mencapai batasnya ia hanya berpura-pura baik-baik saja.

****

Beberapa saat kemudian Akio terbangun dan ia berada diatas ranjang rumah sakit dengan selang infus ditangannya. Ia langsung teringat pada Yuki dan hendak bertindak bodoh dengan mencabut infus secara paksa dari tangannya.

" Bisakah kau tidak bertindak bodoh? Yaampun !" Ucap seorang wanita yang duduk disebelah ranjang Akio.

" Ibu? " Ucapannya membuat Akio terhenti saat mencabut infusnya.

" Berbaringlah dengan tenang! Kekasih mu ada disebelah situ" Sambil menunjuk Yuki yang terbaring di ranjang yang terletak tepat disamping Akio.

"Yaampun ada apa dengan kemampuan bertarung mu? Kau bahkan membuat pacarmu terluka!" Lanjutnya memarahi Akio.

"D-dia bukan pacarku!..maksudku..belum.." Akio menjawab dengan gerogi

"Huufftt... bukankah dia terlihat sangat manis? Jika kau tidak segera bertindak akan ada yang mendahului mu. Aku akan pergi membeli makan malam kau beristirahat lah dulu jangan berbuat hal bodoh!" tegas ibu Akio yang segera keluar dari sana.

Setelah ibunya keluar, Akio beranjak dari ranjangnya mendekati Yuki yang belum terbangun dari komanya. Ia memandangi wajah gadis lugu itu dengan tatapan sendu. Gagal melindungi Yuki dan membuatnya terluka berat membuat Akio sangat sedih dan marah pada dirinya sendiri.

Ia mendekatkan wajahnya pada Yuki dan menciumnya.

Sadar dengan apa yang telah ia lakukan langsung menarik dirinya menjauh dari Yuki dengan menutup mulutnya menggunakan tangannya.

" A-apa yang telah aku lakukan?!"ungkapnya dengan wajahnya yang memerah.

****

Sudah 3 hari Yuki tak kunjung bangun dari komanya sedangkan Akio sudah dapat beraktivitas seperti biasanya dan kembali sekolah di sekolah Akio selalu mencari Ren namun Ren tidak kunjung terlihat di sekolah.

Setiap pulang sekolah Akio selalu mampir ke rumah sakit untuk mengunjungi Yuki dengan membawa sekuntum bunga. Ia selalu menatap lekat wajah Yuki dan berharap Yuki segera siuman.

Akio Menggenggam kedua tangan Yuki dan meletakkannya meletakkannya di bibirnya untuk menghangatkannya. Tidak lama setelah Akio melakukan itu Yuki membuka matanya dan memanggil nama Akio dengan lirih.

"Akichi.." mata sayu nya menatap Akio.

"Aku di sini, Aku di sini" Akio menjawab Yuki dengan suara yang gemetar dan mencium punggung tangan Yuki, Air Matanya tak lagi bisa dia bendung.

"Jangan menangis aku tidak apa-apa Akichi, ini bukan salahmu." Yuki mencoba menenangkan Akio, mengusap air mata yang jatuh dipipinya.

"Aku tidak akan membiarkan hal semacam ini terjadi lagi Yuki " Lanjutnya masih terisak-isak.

"Maka aku akan percaya padamu" Yuki tersenyum lebar pada Akio.

****

Setelah kira-kira 1 minggu kemudian Yuki sudah mulai beraktivitas seperti biasanya ia sudah mulai kembali berangkat ke sekolah.

Saat hendak memasuki lift Yuki bertemu dengan Ren yang sudah berada di dalam lift. Yuki sangat terkejut melihatnya dan memutuskan untuk Berbaik tidak jadi masuk ke dalam lift. Namun Ren menarik tangan Yuki ke dalam lift secara paksa.

Akio yang kebetulan berada di belakang Yuki melihat itu Dan langsung menyusul Yuki namun pintu lift sudah tertutup. Tanpa berfikir lama Akio langsung berlari menuruni tangga untuk menyusul Yuki di bawah .

"Rubah brengsek!" Akio dengan geram berlari menuruni tangga.

Sedangkan di dalam lift Ren dengan canggung meminta maaf kepada Yuki atas perbuatannya. Tapi Yuki masih trauma dengan Ren dan tidak menjawab perkataannya.

Ren masih saja berkata bahwa dia menyukai Yuki dengan tulus. ucapan itu membuat Yuki sangat marah karena bagi Yuki rasa suka bukanlah hal yang mengerikan seperti itu.

"Aku kecewa denganmu Ren" Yuki berkata tanpa melihat wajah Ren.

 Akio dengan cepat sampai ke lantai bawah terlebih dahulu dan saat pintu lift terbuka Akio langsung menarik Yuki menjauh dari Ren.

"Beraninya kau!" Akio memasang wajah permusuhan yang sangat kental.

Yuki menahan tangan Akio yang hendak mendekat pada Ren lalu menggelengkan kepalanya mengisyaratkan Tidak kepada nya.

" Aku akan Melepaskan mu hari ini jika aku melihatmu menyentuh Yuki lagi maka aku akan benar-benar membunuhmu! " Seru Akio pada Ren dengan sorot mata tajam.

Ren hanya membeku melihat Yuki menggandeng Akio dan pergi dari hadapannya dia masih tidak ingin menyerah mendapatkan gadis yang sangat ia sukai itu.

Hari itu Yuki tidak menghadiri ekskul lalu ia menyerahkan secarik kertas yang berisi tentang pengunduran diri dari klub, Yuki menyerahkan kertas itu kepada Ken. Saudara dari Ren dan menyuruhnya untuk menyerahkannya kepada guru pembimbing.

Ken yang sangat mengagumi Yuki dalam kemampuan kyudonya sempat menyarankan Yuki untuk berpikir kembali karena bagaimanapun kyudo adalah hobi Yuki. Namun keputusan Yuki telah bulat dan Ken telah mengerti alasan Yuki mengundurkan diri. Dia memilih untuk tidak ikut campur.

****

Yuki mendatangi lapangan basket untuk melihat pertandingan basket Akio melawan sekolah lain. Akio terlihat menonjol saat menggunakan kaos basket yang lengannya sangat pendek tidak dapat menutupi otot-otot lengannya.

Keringat yang mengucur deras membasahi wajahnya membuatnya begitu memukau. Saat Akio mengangkat kaosnya untuk mengusap keringat yang ada di wajahnya otot perutnya terlihat sangat seksi.

 Para Gadis yang melihat itu berteriak histeris membuat telinga Yuki sakit. Setelah pertandingan basket selesai, seorang gadis menghampiri Akjo untuk memberinya handuk kecil dan minuman Namun Akio mengabaikannya dan berlari ke arah Yuki yang tengah duduk di bawah pohon yang rindang.

Dia langsung merebut botol minum yang sedang Yuki teguk dan minumnya hingga habis. Orang-orang yang menyaksikan itu sangat terkejut, Bagaimana tidak ? Akio yang dikenal susah untuk didekati dan membenci orang yang bersentuhan dengannya justru mengambil inisiatif untuk meminum minuman bekas orang lain.

Terpopuler

Comments

Birru

Birru

sweet banget akio tanpa rasa jijik ya minum bekas orang lain apalagi itu orang yg kmu sukai

2024-05-27

1

Birru

Birru

etdah mamak akio keren banget🤍

2024-05-27

1

🌞MentariSenja🌞

🌞MentariSenja🌞

1 iklan untuk yuki

2024-05-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!