Aku menyukaimu

"Apa yang kau lakukan disini dasar mesum!" Yuki berteriak dan melemparkan bantal tidurnya tepat mengenai wajah Akio.

"Apa maksudmu! Ini kamarku! Ini rumahku!" Otot lehernya terlihat, ia tampak sangat kesal.

Yuki bangkit dari ranjang menuju pintu untuk keluar dari kamar, ia tidak ingin berdebat panjang dengan Akio namun Akio bergegas menuju ke arahnya lalu menarik lengan Yuki dan menahannya tetap dikamar.

"Lepasinn!" Berusaha menarik tangannya dari cengkraman Akio.

"Apa hubunganmu dengan keparat itu?" Akio menatap tajam ke arah yuki dan genggamannya semakin erat.

"Apa maksudmu keparat? Aku tidak mengerti! cepat lepaskan!" dia semakin memberontak menarik tangannya dengan keras.

"Michimia Yuki !! kenapa kau seperti ini ! Apa kau segitunya ga suka aku sampai menjauhiku terus?" Akio meninggikan nada bicaranya dan membuat Yuki terkejut.

Tubuh Yuki yang tadinya tidak bisa diam dan terus berusaha melepaskan cengkraman Akio menjadi tenang tidak lagi bergerak.

"Bukannya kau sudah punya pacar? untuk apa kau masih peduli tentangku?! Bego!" Yuki menatap Akio matanya berkaca-kaca air matanya hampir jatuh.

Akio terkejut dengan apa yang dia lihat dengan sigap refleknya menarik Yuki ke pelukannya dan menenangkannya. Akio juga menjelaskan bahwa dia tidak pernah mempunyai seorang pacar, Yuki hanya sedang salah paham saja.

Setelah kata-kata itu keluar dari mulut Akio entah mengapa hati Yuki menjadi sangat tenang. Ia juga mulai menyadari bahwa ada suatu rasa yang tidak bisa ia jelaskan. Dia sangat tenang jika berada didekat Akio, sangat nyaman mengobrol dengannya, ingin selalu berada didekatnya.

"Anak-anak makan malam sudah siap"

Mendengar panggilan itu Yuki segera melepaskan diri dari pelukan Akio dan berlari kebawah menemui ibu Akio. Matanya yang masih merah membuat ibu Akio menyadari bahwa Yuki habis menangis. Dia memarahi Akio dan menjitak nya beberapa kali sedangkan Yuki hanya diam menonton tanpa menjelaskan kesalahpahaman itu untuk memberi pelajaran pada Akio.

****

"Bibi, bolehkah aku bertanya sesuatu?"Tanya Yuki pada ibu Akio saat makan malam bersama.

"Tentu ! Katakan saja" Sambil menghisap rokok ditangannya.

"Hatiku berdegup kencang saat berada disamping seseorang dan aku ingin terus bersamanya , sebenarnya apa itu? Apa aku sakit?"

Ibu Akio tertegun dengan pertanyaan Yuki lalu ia tertawa karena kepolosan Yuki "Pfftt..bagaimana mungkin? kamu hanya menyukainya"

"Menyukainya? Aku?" tatapan Yuki tertuju pada Akio yang tengah menyantap makanannya namun ikut mendengarkan percakapan dua wanita itu.

"UHUKK UHUKKK!!! Apa? Kenapa kau melihatku?" Tersedak makanan yang berada di mulutnya.

"Jangan GR" Yuki melanjutkan makannya seolah tidak terjadi apa-apa.

Malam itu Yuki menginap dirumah ibu Akio karena hari sudah larut. Ia tidur dikamar Akio sedangkan Akio tidur di sofa ruang keluarga.

Tengah malam Yuki terbangun dari tidurnya ia merasa haus dan pergi ke dapur untuk mendapatkan segelas air. Ia melewati Akio yang tengah tertidur di sofa.

Yuki menghampiri Akio dan menatap wajahnya dari dekat.

"Masa aku suka dia" Gumamnya sambil mencolek pipi Akio.

Akio menggeliat dan merubah posisinya menjadi miring ke arah Yuki. Namun karena posisi Yuki yang terlalu dekat wajah Akio saat Akio merubah posisi tidurnya Bibir Yuki tidak sengaja menyentuh pipi Akio.

Yuki reflek memundurkan tubuhnya hingga terjatuh. Pipinya berubah menjadi merah muda lalu ia berlari ke kamarnya dan menutup pintu. Ia bersandar di pintu dengan jantungnya yang masih berdetak kencang rasanya ia ingin berteriak karena kejadian itu.

"Aku beneran suka dia" Ucap Yuki dalam hati sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

******

Esok paginya Yuki dan Akio menuju ke sekolah bersama. Yuki yang merasa canggung dengan kejadian semalam menghindari kontak mata dan fisik dengan Akio. Seringkali dia mempercepat langkahnya agar ia bisa berjalan didepan Akio untuk membuat jarak. Akio yang menyadarinya mengerenyitkan dahinya karena kesal.

Didalam kereta, gerbong sangat penuh sehingga sangat susah untuk bergerak dari tempat Yuki jadi tidak bisa menjauh dari Akio lagi. Beberapa kali Yuki hendak tersungkur Akio menahannya dari belakang dan itu membuat Yuki semakin merasa malu.

Setibanya di stasiun pemberhentian Yuki yang berhasil keluar terlebih dahulu langsung berlari menjauh dan berjongkok ditempat yang sepi untuk menenangkan dirinya. Tapi tidak lama kemudian Akio berhasil mengejar dan menemukannya.

"Kau-" Akio tampak sangat kesal ia buru-buru menghampiri Yuki.

"Akio!" Yuki memanggil nama akio dengan lantang.

Akio yang sudah berada tepat didepan Yuki terkejut karena itu kali pertama Yuki memanggil Akio dengan benar.

"A-aku....me-menyukaimu!" Tegasnya dengan kalimat yang terbata-bata karena rasa gugupnya.

Terpopuler

Comments

Birru

Birru

aduhh swett banget sihh

2024-05-31

1

Birru

Birru

wkwk

2024-05-31

1

Tanz>⁠.⁠<

Tanz>⁠.⁠<

ehem ehem, mencium tanpa sengaja ini mah 🤭🤣

2024-05-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!