BAB 19

Di supermarket besar di kota Bandung,,

" umm.. Mbak sepertinya saya butuh lobster satu, kepiting satu, tahu putihnya satu, dan bahan-bahan bumbunya juga nih.. kira-kira kita ke lorong mana ya mbak? " tanya Selena pada maid disampingnya yang sedang mendorong trolly besar.

" di lorong paling ujung Non.. Disana lengkap makanan lautnya ! "

Kemudian Selena dan maid itu langsung menuju ke lorong paling ujung, tempat semua seafood berada. Karena Selena akan memasak menu makanan seafood seperti kesukaan Narendra.

Sebelum ke supermarket, Selena menelepon ibu mertuanya yaitu Cintia untuk menanyakan menu makanan favorit suaminya itu pada ibu kandung suaminya. Dan ternyata seafood adalah makanan kesukaan Narendra.

" umm.. Mas saya mau lobster satu ya, tolong pilihkan yang paling fresh dan besar ! " kata Selena yang sudah sampai di depan kedai aneka ikan laut dan meminta tolong pada penjaga kedai untuk menyiapkan pesanan Selena.

" sst..sst..sst.. Liat cewe di depan kedai, bening banget coy.. Kaga ada besotnyee.. "

" iyee.. Gue mau tuh kalau jadi lakinye ! "

" ah budeg.. Mana mau die sama loe yang modelannya kaya lap piring ! "

Bisikkan-bisikkan dari para penjaga kedai aneka ikan laut sampai di indra pendengaran maid yang ada disamping Selena. Namun Selena tidak mendengar bisikkan-bisikkan dari mereka, karena saat ini Selena telah fokus pada ponsel pintarnya, dan mengetikkan bahan-bahan apalagi yang akan dibelinya untuk memasak semua makanan laut untuk dinnernya bersama dengan sang suami.

" Cih! Dasar buaya.. Liat yang bening dikit aje langsung penuh tuh air liur pada berjatohan di lantai! " sarkas maid itu yang langsung njeplak menanggapi perkataan para penjaga kedai aneka ikan laut tanpa menoleh kebelakang.

Mendengar semua perkataan mereka ditanggapi oleh seseorang disamping Selena, mereka mendadak terdiam dan tidak berani lagi menggoda Selena.

" Nona.. Ini pesanannya sudah siap! " kata seorang laki-laki menghampiri Selena yang masih sibuk dengan ponsel pintarnys itu.

Selena menoleh ke samping, karena indra pendengarannya menangkap suara seseorang yang sepertinya sedang berbicara padanya.

" sudah ya mas? Terimakasih banyak ya.. Ini tip buat kalian " Selena menerima pesannya dan langsung pergi meninggalkan kedai aneka ikan laut itu dan menuju ke lorong perbumbuan untuk membeli semua bumbu yang dibutuhkan.

" Non.. Sebenarnya Non ini cantik loh, tapi kenapa sih masih mau bertahan sama Tuan? Padahal Tuan sangat tidak menghargai Nona Selena selama ini, kalau Nonya besar dan Tuan besar tau, mereka pasti bakal kecewa sama Tuan Rendra ?! " maid itu bertanya pada Selena sambil berjalan menuju ke lorong perbumbuan.

Dan kini mereka telah sampai di lorong perbumbuan, " hmm.. Gimana ya mbak? Aku sudah terlanjur cinta sama mas Rendra, aku yakin suatu saat nanti mas Rendra juga akan membalas cintaku, asal dia tidak berselingkuh saja mbak, aku masih bisa menerima semua sikapnya kok! " kata Selena yang perkataannya menjelaskan semua pertanyaan maid itu yang kepo dengan masalah rumah tangganya.

" tapi mbak.. Kalau beneran Tuan selingkuh bagaimana? Dan selingkuhannya punya anak dengan Tuan? " tanya maid

Seketika tangan Selena terhenti saat akan mengambil bahan makanan yang ada di rak paling atas, dan terdiam sejenak. Maid yang ada disamping Selena jadi merasa bersalah, karena pertanyaannya sudah membuat Selena menghentikkan tangannya yang akan menggapai bumbu di rak paling atas.

" bagus.. Aku akan meninggalkannya mbak, karena permintaan mamah dan papah sudah terkabul untuk mempunyai keturunan di keluara Adhitama ! "

Maid itu langsung terdiam saat jawaban Selena yang panjang namun penuh arti dan penuh kesedihan di dalamnya. Karena sebelum Selena menjawab, dia menghela nafasnya seperti dadanya terasa sesak dan sakit.

" Nona.. Maafkan saya ya, maaf mulut saya sudah lancang bertanya seperti itu. Maafkan saya ya Nona, saya sudah membuat Nona sedih. Maaf Nona ! " dengan berkali-kali maid disamping Selena melontarkan permintaan maaf pada Selena. Karena dirinya merasa terlalu lancang ingin sekali tau urusan keluarga Bosnya dan disamping itu dia meraaa bersalah karena Selena menjadi menjawab bertanyaannya dengan helaan nafas yang sangat berat.

" tidak apa-apa bi, semua perkataan saya tadi benar kok, dan keputusan saya sudah bulat. Mungkin memang selama ini saya yang terlaku kepedean, yang berharap suatu saat nanti mas Rendra akan mencintai aku dan menerimaku dengan penuh cinta " kata Selena yang sudah berhasil mengalihkan rasa sesak di dadanya dengan berbicara seolah-olah menerima semua keadaan dan keputusannya suatu saat nanti.

Lama mereka berbelanja sampai jam 2 siang, akhirnya Selena dan maid itu langsung membayar semua bahan makanan mereka di kasir supermarket.

" totalnya satu juta lima ratus ribu mbak " kata si kasir yang sudah mentotal semua belanjaan Selena.

" ini mbak uangnya.. " Selena memberikan beberapa lembaran kertas berwarna pink ke kasir di depannya itu.

" terimakasih mba sudah berbelanja di supermarket Ramai " kata kasir saat sudah menerima pembayaran dari Selena dan langsung meminta salah satu pramuniaga yang membantunya untuk membantu Selena membawakan semua belanjaannya ke dalam bagasi mobil Selena di parkiran Supermarket.

Setelah selesai berbelanja, Selena pulang dengan maid disampingnya. Selena sendiri yang membawa mobilnya. Karena tanpa sepengetahuan Narendra, Selena belajar mobil yang kursus langsung sama pihak kursus yang bisa mengajari Selena. Namun sialnya pihak kursus yang mengajari Selena sudah kesemsem dengan kecantikan Selena dan sering membelikan bucket bunga dan coklat yang dikirimkan ke mansion Narendra tanpa Narendra tau.

Mobil yang Selena bawa telah memasuki halaman mansion Narendra, saat ini sudah menunjukkan pukul 3 sore hari. Waktu Selena sudah tidak banyak lagi untuk memasak semua menu makanan untuk acara dinner romantis dengan Narendra di malam hari nanti.

" mbak.. Tolong bantuin saya untuk marinasi lobsternya dan tolong potongkan sayurannya juga ya mbak ! " pinta Selena dengan perkataan yang halus pada maid yang tadi sudah menemaninya berbelanja ke supermarket.

" siap Nona.. " kata maid itu sambil tangannya hormat pada Selena.

Selena tertawa geli melihat tingkah laku maid di depannya ini, dan kenapa harus Selena merasa kesepian? Karena di mansion ini banyak maid yang menjadi badut dadakan untuk Selena, agar Selena merasa tidak kesepian di mansion yang gede banget.

" emak juga mau bantuin Nona Selena.. Boleh ya Nona! " pinta maid yang usianya lebih tau dari Selena yang merengek minta turut serta membantu Selena memasak.

" yasudah emak.. Emak boleh bantu deh kali ini, karena sepertinya waktunya juga tidak banyak. Dan jam 7 harus matang semuanya emak. Tapi sebelumnya terimakasih banyak sudah mau bantuin Selena untuk memasak semua ini ya emak.. " kata Selena berterimakasih pada maid yang paling tua umurnya di mansion Narendra.

Tadinya dia tida suka dengan Selena, karena wajah Selena yang uayu.. Jadi mereka mikirnya kalau Selena tidak bisa memasak dan tidak akan mau melangkahkan kakinya ke dapur. Namun mereka salah, Selena malah sudah cantik, pintar masak dan tidak jijian, serta sudah keibuan juga, cocok untuk Narendra yang sikapnya masih sepertu kanak-kanak, walaupun usianya sudah menua.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!