" Apa?? Adik angkat?? Sejak kapan dia ada disini?? " tanya Narendra dengan nada suara yang tinggi dan tatapan wajah yang siap menikam siapapun.
" sejak tiga tahun yang lalu Rendra, maafkan papah sama mamah yang tidak menceritakan semuanya padamu " sahut Andre yang sudah turun ke dapur bersama dengan Cintia.
" halo darling.. " sapa Cintia dengan memeluk Narendra dan menciumi pipi kanan dan kiri anak semata wayangnya yang baru bertemu hari ini dikediaman mereka.
" halo mah.. Mamah sehat?? " tanya Narendra yang tidak bisa kasar pada mamahnya.
" of course sayang.. Mamah selalu sehat "
" oh iya.. Mamah mau memperkenalkan adik angkat kamu, sini sayang.. " panggil Cintia pada Selena
Selena mendekat ke arah Cintia, dan Andre hanya duduk menyaksikan Istrinya memperkenalkan anggota baru mereka pada anak semata wayangnya.
" Selena.. Ini Narendra, Narendra.. Ini Selena "
" mamah gak perlu jelasin panjang lebar pada Selena kan?? Pasti Selena sudah bisa menebak siapa Narendra ini " kata Cintia yang setengah tersenyum saat memperkenalkan masing-masing kesayangannya.
" i..iya mah.. Ini putra mamah " jawab Selena dengan rasa kikuk dan canggung.
" mah.. Apa-apaan ini? Kenapa ada dia disini?? Apalagi dengan gayanya yang kampungan itu lagi, jauh dari kata modis. " teriak Narendra
Jederr..
Seketika perkataan yang terlontar dari wajah tampan dan rupawan milik Narendra mampu memberikan tamparan keras untuk Selena, saat itu juga Selena merasa bukan siapa-siapa di mansion adhitama.
" Rendra... Jaga mulutmu !! " teriak Andre yang langsung tersulut emosinya saat mendengar anaknya menghina Selena.
Seketika dada Andre sakit, mendengar anaknya yang menghina orang lain.
" aargh.. Mah.. Dadaku mah.. " napas Andre tercekat saat memanggil nama istrinya sendiri.
" pah.. Pah.. Ada apa pah.. " panik Cintia yang langsung berlari menghampiri Andre.
" Rendra.. Siapkan mobil bawa papah ke RS sekarang juga !! " perintah Cintia
" mah.. Papah kenapa mah?? " tanya Selena yang juga panik melihat keadaan papahnya itu.
Narendra yang melihat papahnya seperti terkena serangan jantung langsung berlari menyiapkan mobil untuk membawa papahnya ke RS. Papahnya memang mempunyai riwayat penyakit jantung yang bisa membuatnya terkena serangan jantung mendadak apabila ada sesuatu yang membuatnya terkejut.
Andre telah dibawa masuk ke dalam mobil Narendra, bersama dengan Cintia dan Selena yang ikut serta di dalam mobil. Cintia mengajak Selena yang harus ikut dalam membawa Andre ke RS.
" pah.. Bertahan pah.. " rengek Cintia dengan air mata yang mengalir membasahi pipinya.
Rengekan Cintia tidak terdengar oleh Andre yang sudah tak sadarkan diri akibat jantungnya yang sedang sakit.
Selena yang berada duduk di depan membuatnya tidak tenang, lagi dan lagi Cintia memberanikan diri menoleh kebelakang hanya untuk memastikan mamahnya baik-baik saja.
" kak Rendra.. Bisa gak tolong cepetan sedikit bawa mobilnya " pinta Selena
Permintaan Selena langsung mendapatkan tatapan tajam dari Rendra, namun Selena tidak meng-indahkannya, dia lebih memilih untuk melihat ke belakang. Tapi apalah daya, perkataan Selena ada benarnya, kalau Narendra membawa mobilnya seperti siput. Kemungkinan nyawa orang tuanya akan terancam. Kemudian Narendra langsung menginjak gasnya dan melajukan mobilnya dengan kecepatan kencang.
Beberapa menit kemudian, mereka telah tiba di RS Kasih Bunda yang berada di jakarta pusat. Narendra membawa brangkar untuk papahnya, dan mereka kini sudah masuk ke dalam RS, ketiga orang menunggu Andre di depan IGD.
" Selena... Papah akan baik-baik saja kan?? " tanya Cintia dalam pelukan Selena yang sedari tadi masih menangisi suaminya.
" tenang mah.. Mamah harus tenang, harus kuat. Papah akan baik-baik saja mah " kata Selena menenangkan Cintia.
Narendra yang melihat Selena menenangkan mamahnya menjadi jengah dan memutar bola matanya malas.
" Cih! Dasar wanita munafik, semua wanita sama saja. Ingin uangnya saja, dasar matre ! " maki Narendra di dalam hatinya.
Saat melihat wanitanya bermain dengan pria lain, Narendra bertekad untuk tidak mencintai wanita manapun. Karena bagi dia semua wanita sama saja, matre !! Mereka hanya menginginkan uang saja, selebihnya bagi mereka bukan apa-apa !.
Namun perkiraan Narendra salah besar, itu semua tidak berlaku bagi Selena. Menurut Selena uang bisa dicari dengan mudah, namun kebahagiaan mempunyai keluarga yang utuh sulit didapatkan.
Beberapa saat kemudian, Cintia telah tenang. Tangisannya pun sudah mulai mereda, Selena memang mampu untuk menenangkan Cintia yang menangis tersedu-sedu akibat kesedihan yang dirasakannya karena melihat suaminya harus masuk ke RS gara-gara penyakit jantungnya yang kambuh.
Dokter keluar dari ruangan IGD..
" dengan keluarga pasien Andre Adhitama " panggil Dokter muda yang usianya sama seperti Narendra pada keluarga Andre.
" iya Dok.. Saya anaknya " Selena dan Narendra sama-sama mengatakannya bersamaan di depan Dokter muda.
" kalian anak pak Andre?? " tanya Dokter muda dengan menunjuk ke arah Narendra dan Selena
" saya anaknya dok " kata Narendra yang selangkah lebih maju ke depan dokter.
Selena mengalah pada Narendra, dan memang Narendra sendiri yang anak asli dari Andre.
" mari ikut saya ke kantor " kata Dokter yang mengajak Narendra untuk masuk ke dalam kantor Dokter muda.
" keluarga yang lain dipersilahkan masuk, pasien sudah bisa dikunjungi " kata perawat dibelakang dokter yang terus mendampingi dokter.
Dokter dan Narendra langsung pergi dari depan ruangan IGD menuju ke ruangan Dokter yang tak jauh dari IGD. Dan Narendra memasuki ruangan dokter, lalu duduk di depan meja Dokter setelah sudah dipersilahkan duduk oleh Dokternya.
" apa Anda asli anak dari pak Andre?? " tanya Dokter yang masih ragu dengan status Narendra.
" betul Dok, saya anak asli dari papah " yakin Narendra.
" begini Tuan.. Tadi sebelum pak Andre tertidur kembali karena reaksi obat bius yang saya suntikkan. Beliau berpesan pada saya, untuk menikahkan Anda dan wanita yang bernama Selena sekarang juga di depan pak Andre. Beliau takut kalau usianya tidak akan lama lagi " kata Dokter menjelaskan keinginan Andre.
" maksud Dokter?? Lalu bagaimana keadaan papah saya?? Apa benar dengan perkiraan papah saya yang usianya tidak akan lama lagi?? " tanya Narendra yang sedikit kesal dengan permintaan aneh dari papahnya itu.
" ini baru pertama kali pak Andre mengalami serangan jantung tiba-tibanya, jangan sampai ada yang kedua kalinya. Nanti Anda akan menyesal " kata Dokter yang diakhir kalimatnya penuh dengan peringatan.
Narendra terdiam dan memikirkan cara yang tepat agar tidak perlu melibatkan wanita manapun untuk menikahinya. Kalau Narendra pikir, ini tidak mungkin sekali, karena Narendra sudah bertekad untuk tidak mencintai atau dekat dengan wanita manapun. Tapi permintaan papahnya juga tidak bisa ditolak begitu saja, apalagi ini menyangkut nyawa papahnya sendiri.
" yasudah dok.. Saya permisi dulu "
Narendra keluar dari ruangan Dokter dengan wajah yang sangat frustasi, dia mengacak rambutnya frustasi.
" maaf tuan Narendra.. Ini semua permintaan tuan Andre yang menginginkan Anda agar segera mempersunting Nona Selena, saya hanya menjalankan tugas saja. " gumam Dokter di ruangannya saat Narendra sudah menutup pintu ruangannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments