BAB 16

" ah iya Nona.. Maafkan aku, mungkin ini efek lapar kali ya. Hehe.. " humor Riko yang garing ditelinga Selena. " umm.. Tuan Narendra tadi berpapasan denganku di kantin Nona.. Mungkin sekarang dia masih ada di kantin! " kata Riko menjawab pertanyaan Selena.

Selena langsung mengangguk dan berterimakasih pada Riko, lalu Selena pergi ke kantin mencari keberadaan suaminya itu.

" kebetulan aku juga lagi laper dan mas Rendra ada di kantin, mending aku susulin aja deh! " gumam Selena di sepanjang jalannya.

Derr.

Sesampainya di kantin, Selena melihat Narendra bersama dengan seorang wanita. Narendra sedang menyuapi makanan kemulut seorang wanita dengan ekspresi wajah yang penuh cinta dan senyuman yang sangat mencintai wanita di hadapannya itu.

Daripada penasaran, Selena mendekat ke arah meja Narendra dan wanita itu.

" mas.. " panggil Selena pada Narendra.

Narendra mendangak melihat ke arah Selena, tapi ekspresi wajahnya datar dan biasa saja. Kemudian wanita yang berada di hadapan Narendra menoleh kebelakangnya.

" hei... " sapa Nasya yang berdiri dari tempat duduknya.

" kenalin.. Aku Nasya.. Pacar tercintanya Narendra Adhitama! " Nasya memperkenalkan dirinya begitu saja dan mengulurkan tangannya pada Selena.

Melihat interaksi antara keduanya, membuat Selena tak lapar lagi. Mereka jelas-jelas ketahuan berselingkuh dibelakang Selena, namun ekspresi wajah Narendra tidak ada rasa bersalah sedikitpun. Apalagi yang mengaku pacar Narendra, dengan secara terang-terangan memperkenalkan dirinya sebagai kekasih suaminya itu.

" apa kamu tidak tau kalau pria yang ada dihadapanmu itu sudah menikah dan mempunyai istri? " tanya Selena dengan tatapan tajam dan mematikan sambil melipat tangannya di depan dada.

Bukan balasan uluran tangan yang Nasya terima, melainkan pertanyaan yang sangat menohok hatinya.

" ehem.. Tau kok, dan sangat tau! Sebetulnya aku tidak ingin mengganggu hubungan kalian. Tapi suami lo yang mau balikan sama gue! " kata Nasya yang berekspresi penuh kemenangan dan melihat wajah Selena yang datar dan dingin.

Narendra baru pertama kali melihat Selena semarah itu. Biasanya Selena akan bersikap lemah lembut dihadapannya, namun saat punya Selena diganggu. Ternyata ekspresinya membuat hati Narendra menghangat. Ada perasaan sesuatu yang tidak bisa dijelaskan oleh Narendra. Namun saat ini Narendra akui, dia merasa sangat bahagia melihat Selena seperti wanita yang cemburu pada pasangannya.

" mas.. Jelasin semuanya sekarang juga! " pinta Selena pada Narendra.

Mendengar permintaan Selena, Narendra langsung berdiri dari tempat duduknya. Namun Nasya lebih dulu menghampiri Narendra dan memeluknya. Narendra membalas pelukan Nasya, tidak sampai disitu, Nasya juga menyambar bibir Narendra di hadapan Selena. Narendra menyambut baik kecupan dari Nasya. Namun kecupan itu berubah menjadi ciuman yang hot.

Selena yang melihat interaksi mereka, itu sudah cukup membuat Selena mendapatkan jawaban dari suaminya secara langsung. Dan tanpa menunggu lama, Selena langsung pergi dari hadapan mereka. Lalu Selena menyeka air matanya yang luruh juga tanpa Narendra tau.

" dia pergi begitu saja? " kata Narendra di dalam hati sambil melepaskan ciumannya dengan Nasya, dan melihat punggung Selena yang kecil menjauh dari pandangannya.

" hei sayang.. Look at me! Kenapa kamu harus liatin dia terus sih sayaanngg.. " rengek Nasya sebal karena calon suaminya masih ada perasaan perduli walaupun sedikit pada Selena.

Padahal Nasya yakin kalau Narendra tidak peduli dengan Selena walau hanya sedikit saja. Tapi kenyataannya Narendra masih peduli.

" kamu masih peduli sayang sama dia hm? " tanya Nasya dengan wajah cemberutnya.

" sayaaanngg.. Dia kan masih berstatus istri aku, jadi mau gak mau aku harus pura-pura perduli padanya! " kata Narendra menjelaskan pada Nasya.

" tapi aku gak suka mas! Kamu secepatnya harus menceraikan wanita itu, pokoknya aku gak mau tau! " kata Nasya yang masih merengek pada Narendra.

Narendra memeluk Nasya, untuk menenangkannya yang sedang uring-uringan itu.

\=\=\=\=\=\=\=

Sebulan kemudian..

Narendra menjalankan aktifitasnya seperti biasanya di mansionnya yang ada di bandung bersama dengan Selena. Tapi Narendra tidak mau satu kamar dengan Selena, mereka berbeda kamar. Walaupun sudah satu bulan, namun perbuatan suaminya dengan wanita itu masih terekam jelas diingatan Selena.

Selama sebulan ini, Selena melayani Narendra layaknya istri melayani suaminya. Namun sikap dan perbuatan Selena sama sekali tidak membuahkan hasil.

" mmph.. Mas mau kemana? " tanya Selena yang melihat suaminya sudah rapi dan menyeret kopernya dari dalam kamarnya.

" gue mau ke london, sekitar seminggu! Jangan bawel dan gak usah bilang papah mamah!! " sarkas Narendra pada Selena.

Selena yang tidak ada kuasa menahan kepergian Narendra memilih untuk diam saja. Selena tau kalau suaminya itu pergi ke london untuk bertemu dengan pacarnya. Selena tidak tau apa yang mereka bahas selama mereka ada di London. Hati Selena seperti tertusuk beribu jarum. Sakit sekali rasanya melihat suami menjalin hubungan dengan wanita lain. Tapi Selena masih bertahan, dan berharap suatu saat nanti suaminya bisa berubah dan pergi ninggalin wanita itu.

" mas.. Aku akan menunggu kepulanganmu! " Selena memandangi mobil Narendra yang sudah melesat dari mansionnya.

\=\=\=\=\=\=\=

Sesampainya di London, Narendra langsung pergi ke apartemen Nasya. Selama sebulan ini, Narendra intens berhubungan dengan Nasya, layaknya pasangan pengantin baru, padahal mereka belom menikah.

Hari ini adalah hari ulang tahun Nasya, Narendra sudah menyiapkan sesuatu untuk Nasya.

Tok..tok..tok..

Pintu apartemen Nasya diketuk tidak ada yang menjawabnya. Dan akhirnya Narendra memilih untuk masuk dan ingin memberikan surprise pada Nasya.

Klek..

Pintu apartemen Nasya tertutup, " hunny.. Dimana kamu sayang? " teriak Narendra mencari keberadaan Nasya.

Tapi tidak ada jawaban dari Nasya, Narendra langsung masuk ke dalam kamar, dan Narendra kaget melihat Nasya sudah tergeletak tak sadarkan diri di lantai depan kamar mandinya.

" Nasyaaa... " teriak Narendra dan wajahnya panik saat melihat wajah Nasya sangat pucat sekali.

" kita ke dokter Sya.. Please Sya bertahanlah ! " pinta Narendra pada Nasya.

Beberapa menit kemudian, mobil Narendra memasuki halaman rumah sakit yang terdekat dari apartemen Nasya. Dan Narendra langsung keluar dari mobilnya.

" Sus.. Help me! " seru Narendra

Suster yang ada di meja resepsionis, segera menuju ke mobil Narendra. Dengan cekatannya, Suster membawa brangkar dan meletakkan tubuh Nasya di brangkar. Lalu Narendra membantu Susternya mendorong brangkar.

Narendra ikut masuk ke dalam ruangan pemeriksaan. Nasya sudah di infus dan disarankan untuk rawat inap di rumah sakit.

" dok.. Bagaimana keadaan kekasih saya dok? " tanya Narendra langsung to the point pada dokter yang sudah memeriksa keadaan Nasya.

" dia kekasihmu? " tanya dokter yang heran dengan pengakuan Narendra.

" iya dok.. Ada apa? " Narendra kembali menanyakan keadaan Nasya pada dokter itu.

" Nona Nasya sedang mengandung ! "

Ctarr..!!

Bagai tersambar petir di siang bolong, Narendra kaget mendengar kabar berita dari Dokter yang memeriksa keadaan Nasya.

" ha..hamil dok? " tanya Narendra yang masih tak percaya dengan perkataan dari dokter.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!